Tips menggaji Pembantu Rumah Indonesia
Nilai Sebuah Kerjaya ( Kepuasan Kerja ) = ( Ganjaran / Bebanan ) Dalam setiap keadaan, cuba sedaya upaya untuk tingkatkan nilai ganjaran setingginya dan kurangkan bebanan kerja serendahnya. Ini memberikan kepuasan kerjaya kepada pembantu untuk berkerja dengan lebih selesa dan lama. Berikut adalah kemungkinan faktor-faktor pembantu rumah melarikan diri:
Adalah dianjurkan majikan membenarkan pembantu menghubungi agen jika mengkhuatiri pembantu mempunyai masalah penyesuaian di tempat kerja. Ini membolehkan kaunseling dibuat kepada pembantu bagi mengelakkan kes-kes lari. ![]() ![]() Dipetik dari buku Koleksi Doa Salafus Soleh Terbitan Surau Madrasatul Falahiyah Subang, Shah Alam. Apa pun yang berlaku semoga kita redha dengan ketentuan Allah. Betapa besarnya pahala membebaskan seorang hamba, semoga dengan keikhlasan dan kesabaran, kita juga akan mendapat ganjaran yang sewajarnya. Kaedah doa ini tidak disertakan dengan nas yang sohih dan hanya merupakan anjuran penulisnya. Suatu Renungan Tentang Pembantu Rumah Tangga ''Mereka adalah saudara kalian, Allah menjadikannya di bawah kendali kalian, maka berikanlah kepada mereka makanan sebagaimana yang kalian makan. Berikanlah mereka pakaian seperti yang kalian pakai. Dan jangan kalian sekali-kali menyuruh sesuatu di luar batas kemampuannya. Dan bila kalian menyuruh sesuatu, bantulah pekerjaannya semampu kalian.'' (HR Muslim). Di dalam media cetak maupun elektronik, sering kita dapatkan berita tentang perlakuan yang tidak manusiawi terhadap pembantu rumah tangga. Apakah itu berupa perintah di luar kewajaran, diberi hukuman fisik karena kesalahan tidak berarti, atau tidak diberikan hak-hak mereka secara layak seperti gaji, istirahat, dan makan. Suatu tindakan zalim yang tidak disukai oleh Allah SWT. Hadis di atas memberikan peringatan, hak-hak pembantu rumah tangga harus diperhatikan. Sedangkan tugas yang diberikan harus wajar sesuai dengan kemampuan mereka. Harus disadari, di hadapan Allah SWT, posisi kita dan pembantu rumah tangga adalah sama, yaitu sesama hamba-Nya yang mencari keridhaan-Nya. Mereka telah memberikan manfaat cukup banyak dalam penanganan beban pekerjaan rumah tangga. Sehingga, sepantasnya mereka diperlakukan secara baik. ''Sesungguhnya Allah itu Mahalembut, dan menyukai kelembutan dalam segala perkara.'' (HR Muttafaq 'alaih). Rasulullah SAW, memberi contoh bagaimana berperilaku terhadap pembantu rumah tangga. Anas bin Malik menceritakan, selama sepuluh tahun menjadi pembantu di rumah Rasulullah SAW belum pernah dikasari. Apakah itu dengan perkataan ataupun tindakan. Bahkan, ia belum pernah mendengar Rasulullah SAW menegurnya, ''Mengapa kamu melakukan ini?'' (HR Muslim). Bahkan Rasulullah SAW mendoakan Anas bin Malik saat diantar ibunya menjadi pembantu di rumah beliau. ''Rasulullah, Anas ini pembantumu, doakanlah dia,'' kata ibunya. Kemudian beliau berdoa untuk Anas bin Malik. ''Wahai Allah, berilah dia harta dan anak yang banyak serta berkatilah apa yang Engkau berikan.'' (HR Bukhari). Kita wajib menempatkan pembantu rumah tangga pada posisi yang layak, dan tidak menganggap mereka pada status yang rendah. Semoga kita diberi kemampuan oleh Allah SWT untuk dapat memperlakukan mereka dengan baik. Contoh Rasulullah memahami kelemahan budaya sesuatu kaum Hadis Anas r.a: Seorang arab kampung kencing di dalam masjid menyebabkan orang ramai segera mengerumuninya. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: Biarkan dia, jangan kamu halanginya. Anas berkata: Sebaik sahaja orang tersebut berlalu, Nabi s.a.w meminta sebaldi air, lalu mencurah ke atasnya iaitu membasuhnya. Hadis Abu Hurairah r.a katanya: Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila seorang hamba perempuan milik salah seorang di antara kamu melakukan perbuatan zina dan telah terbukti, maka hukumlah dia dengan merotannya dan janganlah kamu memakinya. Jika dia mengulanginya lagi perbuatan zina itu, maka rotanlah dia dan janganlah kamu memakinya. Dan jika dia mengulanginya lagi buat kali ketiganya dan terbukti, maka juallah dia walaupun dengan harga sehelai rambut. Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Apabila khadam (pelayan) salah seorang di antara kamu telah selesai memasak kemudian menghidangkannya, sesungguh dia adalah orang yang telah menangani panas serta asap hidangan itu. Oleh itu kamu hendaklah mempelawanya menikmati masakan itu bersama-sama. Jika makanan itu sedikit maka hendaklah kamu memberikannya kepada pelayan itu satu atau dua suapan. (Riwayat Muslim #3142) Yüklə 228,9 Kb. Dostları ilə paylaş: |