Topik : Nikmatnya meraih Sukses
Sub Topik : Nikmatnya Sukses Berkat Pengalaman Hidup Susah
1. Jenis Layanan : Layanan Pembelajaran
2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
3.Jenis Layanan : Informasi
4.Fungsi Layanan : Pemahaman,dan Pencegahan
5. K e l a s/semester : VIII/satu
6. Waktu : 2 x 45 menit
======================================================================================
I. Tujuan khusus pelayanan
-
Siswa dapat men pertanyaan yang berkaitan dengan kesuksesan
2. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam kenikmatan dan kesuksean
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas
-
Materi :
III.Uraian materi :
Nikmatnya Sukses Berkat Pengalaman Hidup Susah
Pernah menjadi buruh tak digaji dan sopir angkot, H Nurul Faiz kini menjadi pengusaha mebel Jepara sukses.
Dream - Nikmatnya kesuksesan hanya bisa dirasakan jika melalui pengalaman hidup susah. Kalimat itu yang menjadi patokan salah satu pengusaha mebel asal Jepara.
Bagi Nurul Faiz, 41 tahun, pengalaman menjadi guru terbaik baginya. Sejak kecil, ia sudah menjadi anak yatim dan harus hidup mandiri. Kesulitan ekonomi yang dialami ibunya membuat Faiz kecil harus bekerja selepas sekolah.
Aktivitas itu dijalani sejak duduk di bangku SD hingga tamat SMA. Bahkan keinginannya untuk belajar di sebuah pesantren pun urung terlaksana lantaran ibunya tidak lagi mampu.
Faiz kemudian harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Ia pernah merasakan menjadi buruh tak digaji. Selain itu, Faiz juga pernah menjadi sopir angkot dengan upah Rp2.500 per hari.
Nasib tak juga berubah. Faiz kemudian mencoba pengalaman baru menjadi pengusaha meubel. Awalnya, ia hanya menjadi karyawan dari kakak iparnya. Tetapi, hal itu ternyata menjadi titik awal bagi Faiz meraih kesuksesan.
Saat ini, produk meubel Faiz telah merambah pasar manca negara. Ia benar-benar membuktikan pengalaman merupakan kunci utama kesuksesan, tetapi harus dibarengi keteguhan untuk terus beribadah.
Untuk mengetahui bagaimana perjalanan Faiz hingga menjadi pengusaha sukses, silakan lihat
Shalat adalah ibadah utama seorang muslim. Tanpa shalat maka kemusliman seseorang dipertanyakan. Bahkan Rasulullah saw melarang menyalatkan orang meninggal yang tidak melaksanakan shalat selama hidupnya.
Shalat adalah penghambaan dan pengabdian kita kepada Allah swt. Sesuai dengan tujuan penciptaan manusia dalam Surat Adzariyat ; 56 Allah swt berfirman “ Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”.
Allah swt adalah Sang Maha Pencipta, Dialah Yang menghidupkan dan mematikan kita. Dia juga yang memberikan rezki dan karunia yang amat banyak kepada kita.
Sangat pantas kiranya kita bersyukur kepada-Nya. Realisasi syukur itu salah satunya dengan beribadah kepada-Nya, terutama ibadah shalat.
Oleh karena itu seseorang yang tidak melaksanakan shalat berarti dia tidak mau bersyukur kepada Allah swt. Orang yang tidak mau bersyukur ketika diberi adalah orang yang sombong dan tidak tahu berterima kasih.
Makanya Allah swt berfirman “ Barangsiapa yang bersyukur kepada-Ku maka akan Ku-tambah nikmat untuknya, barangsiapa yang kufur maka baginya azab yang pedih” (QS Ibrahim ; 7).
Ayat ini menjelaskan kepada kita, siapa yang bersyukur dan bentuk syukur itu dengan beribadah kepada Allah swt, maka Allah akan menambah nikmat berupa rezki ataupun berkah dan lain-lain kepadanya. Tapi siapa yang tidak beryukur maka Allah swt akan memberikan azab yang pedih berupa kesulitan dan kesempitan hidup didunia ataupun nanti diakhirat-Nya.
Shalat memiliki keutamaan yang sangat besar. Amal yang paing pertama dihisab di akhirat adalah shalat. Siapa yang berhasil menegakkan shalat dan memeliharanya dengan ketepatan waktu, kekhusukan dan berjamaah akan mendapatkan ridha dan surga Allah swt.
Karena shalat yang diterima secara sempurna disisi Allah swt memiliki minimal 5 syarat utama : yaitu tepat waktu, sempurnanya wudhuk, sesuai dengan rukun shalat, khusuk dan diutamakan berjamaah. Sebaliknya siapa yang melalaikannya akan mendapatkan balasan neraka Allah swt.
Shalat memiliki manfaat yang sangat besar. Shalat menjadi sarana utama untuk meraih kesuksesan di akhirat yang merupakan kewajiban kita untuk meraihnya. Karena Allah swt berfirman dalam QS Al Qashash : 77, Hendaklah (wajib) kamu mencari kebahagiaan di akhirat, tapi jangan lupakan dunia.
Artinya tujuan utama kita adalah mencari kebahagiaan di akhirat, tapi kita juga tidak boleh melupakan kehidupan dunia. Harusnya kita menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih kesuksesan di akhirat.
Tapi, ternyata shalat tidak hanya sarana untuk meraih kesuksesan di akhirat saja. Shalat juga memiliki manfaat duniawi yang sangat besar yang menjadi bekal manusia menghadapi kehidupan.
Shalat dapat mengantarkan kita meraih kesuksesan sejati dunia dan akhirat. Shalat adalah sarana untuk membangun karakter dan memperbaiki sikap mental manusia. Sementara sikap mental adalah sarana untuk meraih kesuksesan dunia.
Sebuah ungkapan dari Napoleon Hill seorang Pakar Kesuksesan mengatakan bahwa penemuan terbesar abad ini adalah Manusia dapat mengubah hidupnya dengan mengubah sikapnya. Artinya kehidupan manusia akan berubah menjadi lebih baik ketika dia mengubah sikapnya menjadi sikap yang lebih baik.
Shalat adalah sarana untuk memperbaiki sikap manusia agar menjadi lebih disiplin, lebih tenang dan terkendali, mencintai kebersamaan, dan senantiasa ingat kepada Allah swt. Pribadi yang tenang, disiplin, teratur, mampu bekerjasama dengan orang lain serta selalu merasa dekat dengan Allah swt adalah ciri-ciri pribadi yang akan meraih kesuksesan didunia ini dan akan terhindar dari prilaku yang buruk dan merugikan.
Karena mereka menyadari bahwa Allah swt melihat dan mengetahui setiap perbuatannya dan akan memberi balasan setimpal dengan perbuatannya tersebut. Sehingga mereka tidak akan mau berdusta, menipu, korupsi, berzina, apalagi menganiaya orang orang lain, karena mereka tidak ingin melanggar perintah Tuhan yang dicintainya sekaligus ditakutinya kalau melakukan perbuatan menyimpang.
Hal ini sesuai dengan firman Allah swt bahwa “ Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar” QS Al Ankabuut : 45. Namun kenapa masih banyaknya perbuatan keji dan mungkar ditengah masyarakat yang dilakukan orang yang tidak shalat maupun orang yang shalat?
Kalau kita perhatikan kenyataan ironis hari ini ditengah keutamaan dan urgensi shalat sebagai tanda kemusliman seseorang, masih banyaknya kamu muslimin yang tidak beryukur dan tidak menegakkan shalat.
Banyak yang memandang remeh ibadah shalat. Banyak yang melalaikannya dengan shalat yang “bolong-bolong” bahkan meninggalkannya. Semua itu disebabkan kemalasan, ketidak disiplinan, tidak mau diatur dan kemaksiatan yang dilakukannya, serta kebodohan dan ketidakpahaman mereka akan urgensi dan manfaat shalat itu dunia dan akhirat. Inilah sebab orang yang tidak shalat.
Kalaupun mereka shalat tapi shalat yang dilakukan hanya sekedar melepas kewajiban tanpa dibarengi keimanan, kekhusukan dan pemaknaan yang utuh terhadap ibadah shalat itu sendiri. Inilah sebabnya mereka cendrung untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar walaupun mereka shalat.
Kita akan membuktikan dalam kehidupan ini bahwa orang-orang yang melakukan perbuatan keji dan mungkar, pastilah mereka yang shalatnya tidak sempurna, baik dari segi waktunya, rukunnya ataupun khusuknya.
Sebaliknya mereka yang sungguh-sungguh melaksanakan shalat dengan ikhlas, khusuk, memenuhi rukunnya serta berjamaah dimasjid, dapat dipastikan akan menjadi pribadi yang baik dan tidak mau melaksanakan perbuatan keji dan mungkar.
Disamping keutamaan yang sudah dijelaskan diatas, jika kita hayati dan maknai serta disimpulkan betapa banyak manfaat shalat untuk kehidupan kita. Berikut ini adalah manfaat shalat untuk meraih sukses sejati dunia dan akhirat ;
Shalat adalah sarana berkomunikasi kita dengan Allah swt. Sarana kita untuk membangun hubungan dengan Tuhan kita yang telah menciptakan kita dan segala isi dunia ini. Shalat adalah mi’raj (bertemu) nya seorang mukmin dengan Robb-nya yaitu Allah swt.
Dapat kita bayangkan jika komunikasi dan pertemuan dengan Allah swt ini sering dan rutin kita lakukan dengan baik, maka akan terwujud hubungan yang harmonis antara kita sebagai makhluk dengan Allah swt sebagai khalik.
Maka Allah swt akan mencintai dan menyukai kita sebagai hamba-Nya. Tentu jika Allah swt telah menyukai hamba-Nya, maka Dia akan menjadi penolong, pelindung dan pemberi kekuatan kepada hamba-Nya tersebut. Sehingga kita akan memiliki kekuatan yang besar karena kita memohon kekuatan kepada Yang Maha Kuat.
Shalat mengajarkan dan mendidik kita untuk membangun kepribadian kita menjadi pribadi yang visioner dan sukses dimasa depan. Pribadi yang visioner adalah pribadi yang berpikir jauh kedepan melampaui ruang dan waktu.
Pribadi yang visioner adalah yang mempersiapkan masa depannya dari sekarang, baik didunia maupun akhirat. Shalat berfungsi untuk membangun karakter positif kita, sehingga siapa yang benar dan sungguh-sungguh shalatnya akan menjadi pribadi yang disiapkan dan menyiapkan dirinya untuk meraih kesuksesan dimasa depannya baik dunia maupun akhiratnya.
Shalat mengajarkan kita untuk membersihkan hati, pikiran, tubuh dan panca indra kita dari hal-hal yang dapat mengotorinya. Sebelum shalat kita diharuskan berwudhu, membersihkan tangan kita, mulut kita, hidung kita, muka kita, telinga kita, kepala kita dan kaki kita.
Semua itu bermakna kita harus membersihkan semua panca indra kita dari kotoran noda dan dosa yang dapat merusaknya, karena semua anggota tubuh kita itu akan menjadi saksi dihari kiamat kelak apa yang sudah kita lakukan
Shalat mengajarkan kita untuk menghargai waktu dan memanfaatkan waktu dengan baik. Shalat memiliki waktu-waktu tertentu 5 kali dalam sehari semalam.
Waktu-waktu shalat adalah waktu-waktu yang strategis dan penting bagi kita dalam kehidupan. Shalat subuh yang dilaksanakan di waktu pagi saat fajar menyingsing, mengajarkan kita untuk selalu bangun pagi ditengah suasana yang segar, sehat dan saat tubuh kita dalam keadaan fit setelah selesai istirahat diwaktu malam.
Waktu subuh juga waktu yang utama untuk mencari rezki dan berjuang untuk meraih kesuksesan hidup dimuka bumi. Salah satu rahasia kesuksesan bangsa jepang adalah kebiasaan mereka untuk bangun dipagi hari dan mulai bekerja.
Jam 4 sampai jam 5 pagi mereka sudah bangun, sehingga waktu kerja mereka juga lebih lama dibandingkan mereka yang baru bangun jam 7 pagi. Akibatnya mereka juga lebih sukses hari ini dalam teknologi dan kesejahteraan dibandingkan bangsa lain yang tidak memahami arti memanfaatkan waktu dengan baik.
Shalat zuhur yang kita laksanakan disaat siang hari kita bekerja, dapat berfungsi merilekskan lagi tubuh dan pikiran kita sehingga menjadi lebih fit dan segar setelah selesai shalat. Shalat ashar dan maghrib menjelang sore dan malam yang menjadi pergantian waktu siang dan malam menjadi sarana bagi kita untuk kembali menghadap Allah swt, menenangkan dan menyucikan jiwa kita, serta melindungi kita dari kejahatan malam, dimana saat malam hari itulah syetan bergentayangan menggoda manusia.
Sedangkan shalat isya ketika menjelang istirahat malam disaat kita bercengkrama dengan keluarga kita keluar ke masjid, ini dapat menjadi sarana silaturahim kita dengan saudara-saudara kita lainnya yang satu lingkungan dengan kita, yang mungkin tidak bertemu disiang harinya ketika kita sibuk bekerja.
Shalat mendidik kita untuk senantiasa berdoa dan memohon kesuksesan dan kebahagiaan kepada Allah swt. Karena inti ibadah shalat sebenarnya adalah doa kita dengan Allah. Doa yang diterima Allah swt adalah satu-satunya yang dapat mengubah takdir kata Rasulullah sw.
Doa yang kita ucapkan dalam shalat kalau kita pahami artinya adalah doa yang mengantarkan kita untuk meraih sukses dunia dan akhirat. Sebagai contoh dalam duduk antara dua sujud kita membaca doa yang artinya sebagai berikut:
“Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajat kami dan berilah rizki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku”.
Coba kita perhatikan doa kita ini telah mencakup semua permintaan yang kita inginkan dalam hidup ini yaitu ampunan dosa, kasih dari Allah, perbaikan/penyempurnaan kekurangan, naiknya derjat, rizki, petunjuk/ilmu, kesehatan dan kembali ampunan.
Betapa kita telah berdoa kepada Allah swt tentang semua hal yang kita butuhkan dalam sholat, dan doa yang mustajab atau dikabulkan itu salat satunya adalah doa yang dilakukan dalam sholat. Makanya dapat dipastikan bahwa siapa yang sungguh-sungguh dalam sholatnya akan menjadi orang yang tinggi derajatnya, dikasihi manusia karena Allah swt saja mengasihinya, murah rezkinya, sehat tubuhnya, tinggi ilmunya dan mendapat ampunan dari Allah swt.
Shalat mendidik kita untuk menjadi pribadi yang khusuk dan kekhusukan itu yang akan mengantarkan kita meraih kesuksesan. Tentang khusuk dalam shalat ini adalah sesuatu yang sangat penting karena Allah swt berfirman Sesungguhnya beruntunglah orang-orang beriman (yaitu) orang-orang yang khusu’ dalam sholatnya ( QS Al Mukminun : 1-2).
Kalau kita renungkan maka ayat ini menyatakan bahwa orang-orang yang beruntung atau sukses itu adalah mereka yang beriman sekaligus khusuk dalam shalatnya. Ternyata Allah swt sendiri mengatakan secara tersirat kalau anda ingin sukses, maka anda harus beriman sekaligus khusuk dalam sholat.
Jika kita lihat kondisi khusuk dalam shalat ini adalah kondisi yang tenang yaitu otak manusia berada dalam gelombang Alfa. Gelombang alfa adalah gelombang otak yang menurut pakar otak merupakan gelombang terbaik untuk mengoptimalkan potensi otak dan belajar.
Artinya setiap shalat kita selalu mengaktifkan gelombang alfa otak kita minimal 5 kali sehari sehingga, dapat dipastikan kecerdasan dan kemampuan otak orang yang shalat akan jauh lebih baik dari orang yang tidak shalat. Tidak hanya itu, otak dalam gelombang alfa ini juga efektif untuk mencegah terjadinya stress, karena disaat itu kita mengalami relaksasi.
Sedangkan relaksasi dan meditasi adalah sarana yang digunakan oleh manusia modern hari ini untuk terapi terhadap stress dan depresi, makanya mereka mengikuti senam yoga, taichi, reiki dan segala macamnya yang kadang terkandung unsure kesyirikan juga didalamnya jika dibarengi mantra-mantra dan doa yang tidak islami.
Padahal resep itu sudah ada didalam islam. Makanya Abu Sangkan dalam buku Pelatihan Shalat Khusu’ mengatakan bahwa Shalat adalah meditasi tertinggi dalam islam.
Shalat yang dilaksanakan dengan khusuk dan sungguh-sungguh dapat mencegah kita dari kemunafikan. Shalat adalah pembeda antara orang beriman dan munafiq.
Karena salah satu cirri orang munafiq adalah orang yang ketika mereka berdiri dalam shalatnya, mereka berdiri dalam keadaan malas kata Nabi saw. Termasuk yang melaksanakan shalat tanpa tumakninah ( jeda) yaitu dengan shalat secepat kilat, tergesa-gesa dan asal jadi saja.
Bahkan Rasulullah saw mengatakan siapa yang tidak menyempurnakan gerakan dan bacaan shalatnya mereka dijuluki pencuri terbesar. Kemunafiqan adalah penyakit yang dapat menggagalkan manusia dunia dan akhirat.
Orang-orang munafiq memiliki sifat suka ingkar janji, berdusta, khianat dan jika bermusuhkan dia adalah orang yang licik dan keji kata Nabi saw. Sholat yang khusuk niscaya dapat memperbaiki dan menjadi terapi kemunafiqan ini menjauh dari diri kita.
Shalat mendidik kita menjadi pribadi yang shabar. Allah swt menggandengkan shabar dan shalat sebagai penolong manusia dalam Surat Al Baqarah 153. Hal ini dapat kita artikan bahwa manusia yang sabar-lah yang dapat melaksanakan shalat dan orang yang shalat dengan baik akan “terlatih” untuk menjadi pribadi yang sabar.
Manusia tidak bisa langsung hebat melakuksan sesuatu tanpa latihan, hanya mereka yang berlatih keras dan rutinlah yang akan dapat memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang tertentu, sehingga mereka dihargai manusia karena keahlian dan prestasinya tersebut. Shalat adalah sarana latihan untuk meraih kesabaran dan pertolongan Allah.
Pertolongan Allah itu hanya akan datang ketika dalam kesulitan kalau manusia itu mau menolong dirinya sendiri yaitu dengan sabar dan shalat. Karena perubahan dan kebaikan itu harus dimulai dari diri kita dulu, barulah nanti Allah swt akan menambah berkah, besarnya dan nikmat yang akan kita raih tersebut.
Tidak mungkin tanpa usaha dan perbaikan diri serta tindakan atau latihan kita akan langsung mendapatkan pertolongan Allah swt. Tidak mungkin walaupun kita shalat dan berdoa, tapi tidak bekerja tiba-tiba saja dibawah bantal kita ada uang 1 milyar yang bisa kita gunakan untuk keperluan dunia kita. Rezki itu tetap harus dijemput dengan usaha dan kerja keras kita yang dilandasi oleh ibadah shalat kita tadi.
Sebagaimana firman Allah swt dalam Surat Qr Ra’du : 7 “ Tidak akan berubah nasib suatu kaum kalau dia tidak merubah apa yang ada pada dirinya sendiri”.
Demikianlah manfaat shalat yang luar biasa, yang jika kita kaji lebih mendalam lagi, tentu lebih banyak lagi manfaatnya dalam hidup kita. Pada intinya shalat itu mendidik dan membangun kepribadian kita menjadi pribadi yang sukses sejati dan siap menghadapi masa depan (visioner) baik dunia dan akhirat yang penuh tantangan dan ujian.
Tapi semua itu tidak akan kita rasakan jika kita tidak melaksanakan shalat itu dengan sungguh-sungguh dan melaksanakannya sesuai sunnah Nabi saw yaitu dengan menyempurnakan rukunnya, khusuk melaksanannya dan berjamaah dimasjid. Semoga kita dapat meraih sukses sejati dunia akhirat dengan shalat. Wallahu alam. Salam sukses sejati untuk Anda!
Syukur di Kala Meraih Sukses
Di kala impian belum terwujud, kita selalu banyak memohon dan terus bersabar menantinya. Namun di kala impian sukses tercapai, kadang kita malah lupa daratan dan melupakan Yang Di …
Di kala impian belum terwujud, kita selalu banyak memohon dan terus bersabar menantinya. Namun di kala impian sukses tercapai, kadang kita malah lupa daratan dan melupakan Yang Di Atas yang telah memberikan berbagai kenikmatan. Oleh karenanya, apa kiat ketika kita telah mencapai hasil yang kita idam-idamkan? Itulah yang sedikit akan kami kupas dalam tulisan sederhana ini.
IV. Tugas
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
-
No
|
Pertanyaan
|
Uraian/Jawaban
|
1
|
Di kala impian belum terwujud, apa yg harus kita selalu kita lakukan ?
|
|
2
|
Shalat mendidik kita menjadi pribadi yang bagaimana ?
|
|
3
|
perubahan dan kebaikan itu harus dimulai dari mana ?
|
|
4
|
Menurut teks di atas, apa yg mendidik dan membangun kepribadian kita menjadi pribadi yang sukses sejati ?
|
|
5
|
Menurut teks di atas , Kapan kenikmatan dan kesuksesan bisa dirasakan ?.
|
|
3. Berilah tanda chek [v] pada pernyataan berikut ini. Menurut pendapatmu benar atau salah !
-
No.
|
Pernyataan
|
B
|
S
|
1
|
Di kala impian belum terwujud, kita selalu banyak memohon dan terus bersabar menantinya.
|
|
|
2
|
Pertolongan Allah itu hanya akan datang ketika dalam kesulitan kalau manusia itu mau menolong dirinya sendiri yaitu dengan sabar dan shala
|
|
|
3
|
shalat itu mendidik dan membangun kepribadian kita menjadi pribadi yang sukses sejati dan siap menghadapi masa depan
|
|
|
4
|
Tidak akan berubah nasib suatu kaum kalau dia tidak merubah apa yang ada pada dirinya sendiri”.
|
|
|
5
|
Shalat mendidik kita menjadi pribadi yang shabar
|
|
|
6
|
perubahan dan kebaikan itu harus dimulai dari diri kita dulu, barulah nanti Allah swt akan menambah berkah,
|
|
|
7
|
Manusia tidak bisa langsung hebat melakuksan sesuatu tanpa latihan, hanya mereka yang berlatih keras dan rutinlah yang akan dapat memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang tertentu
|
|
|
8
|
Shalat mendidik kita untuk menjadi pribadi yang khusuk dan kekhusukan itu yang akan mengantarkan kita meraih kesuksesan
|
|
|
9
|
orang-orang yang beruntung atau sukses itu adalah mereka yang beriman sekaligus khusuk dalam shalatnya
|
|
|
10
|
Jika kita lihat kondisi khusuk dalam shalat ini adalah kondisi yang tenang yaitu otak manusia berada dalam gelombang Alfa
|
|
|
3. Berilah tanda chek [v] pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan pendapat anda !
-
No
|
Pernyataan
|
stj
|
tdk
|
Rg
|
1
|
bahwa penemuan terbesar abad ini adalah Manusia dapat mengubah hidupnya dengan mengubah sikapnya.
|
|
|
|
2
|
Nikmatnya kesuksesan hanya bisa dirasakan jika melalui pengalaman hidup susah.
|
|
|
|
3
|
Shalat memiliki keutamaan yang sangat besar. Amal yang paing pertama dihisab di akhirat adalah shalat
|
|
|
|
4
|
Shalat memiliki manfaat yang sangat besar. Shalat menjadi sarana utama untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat
|
|
|
|
5
|
tujuan utama kita adalah mencari kebahagiaan di akhirat, tapi kita juga tidak boleh melupakan kehidupan dunia
|
|
|
|
6
|
ternyata shalat tidak hanya sarana untuk meraih kesuksesan di akhirat saja. Shalat juga memiliki manfaat duniawi yang sangat besar
|
|
|
|
7
|
Orang yang tidak mau bersyukur ketika diberi adalah orang yang sombong dan tidak tahu berterima kasih.
|
|
|
|
8
|
seseorang yang tidak melaksanakan shalat berarti dia tidak mau bersyukur kepada Allah swt
|
|
|
|
9
|
pengalaman merupakan kunci utama kesuksesan, tetapi harus dibarengi keteguhan untuk terus beribadah.
|
|
|
|
10
|
Jika kita lihat kondisi khusuk dalam shalat ini adalah kondisi yang tenang yaitu otak manusia berada dalam gelombang Alfa
|
|
|
|
4. Tuliskan kesan – kesan anda setelah anda mengerjakan tugas ini !
-
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
|
Malang ,.......... 2016
Tanda tangan siswa
Nama : ....................
Kls / No.: ..................
Telah
|
Diperiksa
|
Tgl.
|
Parap
Guru pembimbing
|
|
|
Nama
|
Drs. Khosyiin, M.MPd
|
Topik : Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat,minat
Sub Topik : Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat,minat serta bentuk
penyaluran
1. Jenis Layanan : Layanan Pembelajaran
2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
3.Jenis Layanan : Informasi
4.Fungsi Layanan : Pemahaman,dan Pencegahan
5. K e l a s/semester : VIII/satu
6. Waktu : 2 x 45 menit
=========================================================================================
I. Tujuan khusus pelayanan
1. Siswa dapat menngetahui macam-macaMm bakat
2. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macm minat
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas
II. Materi : Mengenal bakat, dan minat
III.Uraian materi :
-
Mengenal Bakat
Bakat didefinisikan sebagai kemampuan alamiah atau bawaan untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus). Bakat khusus disebut juga talent. Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud.
Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan lainnya. Ada orang yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat pada ilmu social, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetapi tidak berbakat di kesenian, ada yang berbakat di bidang kesenian, tetapi tidak berbakat di keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar.
Macam-macam bakat di klasifikasikan menjadi sepuluh, yaitu ;
1. Intellegensi (kemampuan belajar secara umum), yaitu merupakan kemampuan menangkap suatu pengertian atau memahami instruksi dan dasar suatu prinsip kemampuan menguraikan suatu mendapat dan membuat keputusan.
2. Bakat verbal merupakan kemampuan untuk mengartikan kata – kata dan menggunakannya secara efektif. Kemampuan memahami bahasa, paham akan hubungan antar kata-kata, memahami arti dari kalimat dalam keseluruhan kalimat dan paragraph.
3. Bakat numerik, kemampuan mengerjakan tugas hitungan secara cepat (terkait dengan kemampuan menyelesaikan tugas-tugas matematika, ilmu alam, kimia dan sejenisnya
4. Bakat skolastik, kemampuan dalam mengkombinasikan kata-kata dengan angka.
5. Bakat relasi ruang, kemampuan berfikir visual dan memahami benda-benda yang mempunyai tiga dimensi. Kemampuan untuk mengenal jumlah, hubugan-hubungan dari benda-benda dalam ruangan
6. Bakat mekanik, kemampuan memahami prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alam, tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin dan peralatan lainya.
7. Bakat abstrak, merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah - masalah dengan menggunakan diagram, pola atau rancangan, disajikan dalam ukuran, bentuk dan posisi.
8. Bakat bahasa, merupakan kemampuan dalam penalaran analisi bahasa, misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lain.
Ada beberapa sebab mengapa seseorang tidak dapat memujudkan bakat-bakatnya secara optimal. Adapun sebab-sebabnya sebagai berikut :
1. Faktor diri sendiri. Misalnya, seseorang tidak atau kurang berminat untuk mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan atau masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam pengembangan diri dan berprestasi.
-
Faktor lingkungan, misalnya orang tuanya kurang mampu untuk menyediakan kesempatan dan sarana pendidikan yang ia butuhkan atau ekonomi cukup tetapi kurang member perhatian terhadap pendidikan anaknya.
B. Mengenal Minat
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian pada sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki, mempelajari dan membuktikan. Minat terbentuk setelah diperoleh informasi tentang obyek atau kemauan dan keterlibatan perasaan, diiringi perasaan senang, terarah pada objek atau kegiatan tertentu dan terbentuk oleh lingkungan.
Ada beberapa macam karakteristik minat, antara lain :
-
Minat menimbulkan sikap positif terhadap suatu obyek
-
Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu obyek
-
Mengandung suatu penghargaan menimbulkan keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi keinginan atau gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.
Minat pada dasarnya dapat dibentuk dalam hubungannya dengan obyek. Yang paling berperan dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal dari orang lain, meskipun minat dapat timbul dari dalam dirinya sendiri. Adapun pembentukan minat dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Memberikan informasi yang seluas-luasnya, baik keuntungan maupun kerugian yang ditimbulkan oleh obyek yang dimaksud. Informasi yang diberikan dapat berasal dari pengalaman, media cetak, media elektronik.
2. Memberikan rangsangan, dengan cara memberikan hadiah berupa barang atau sanjungan yang dilakukan individu yang berkaitan dengan obyek
3. Mendekatkan individu terhadap obyek, dengan cara membawa individu kepada obyek atau sebaliknya mengikutkan individu-individu pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh obyek yang dimaksud.
4. Belajar dari pengalaman.
Kelompok minat ini dibedakan atas keterkaitan orang terhadap bidang-bidang pekerjaan. Ada tiga penggolongan faktor minat, yaitu :
1. Minat profesinal, di dalam kelompok minat ini dikenali tiga jenis minat yaitu :
-
Minat ilmiah, mengacu ke kesukaan orang pada hal-hal yang bersifat keilmuan : teori, penelitian, kerja laboratorium, desain, ilmu sosial.
-
Minat ekspresi aestetis, berkenaan dengan keaktifan orang dalam kegiatan aestetis menabuh gamelan, menulis karya sastra, menari atau bermain lenong.
-
Minat kesejahteraan sosial, peduli akan orang lain ( peri keadaannya, kesehatannya, kesejahteraannya) suka membantu orang lain, suka member penjelesan kepada orang lain.
2. Minat komersial, di dalam kelompok minat ini dikenali dua jenis minat, yaitu :
-
Minat pada pekerjaan - pekerjaan di dunia usaha ( bisnis ) atau bidang perdagangan, mengacu ke pelaku bisnis yang utama. Minat pada pekerjaan ini menyukai kegiatan jual beli, suka melakukan sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia perdagangan.
-
Minat pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu. Minat pada pekerjaan ini menyukai pekerjaan-pekerjaan seperti hitung dagang, pembukuan, kesekretariatan, akuntansi atau perbankan.
3. Minat kegiatan fisik, ada tiga golongan minat ini, yaitu :
-
Minat mekanik, orang yang memiliki minat mekanik menyenangi pekerjaan-pekerjaan permesinan atau yang ada hubungannya dengan soal-soal mesin seperti menemukan alat mesin baru, menjalankan mesin, memperbaiki mesin.
-
Minat kegiatan luar, berkenaan dengan kesukaan orang akan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di luar rumah atau alam sekitar, misalnya petani, nelayan, peternak, pengawas bangunan dan sebagainya.
-
Minat aviasi, berkenaan dengan pengetahuan tentang penerbangan
IV. Tugas
-
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas !
-
No
|
Pertanyaan
|
Uraian/Jawaban
|
1
|
Apa yg anda ketahui tentang bakat ?
|
|
2
|
Apa yg anda ketahui tentang minat ?
|
|
3
|
Apa yg anda ketahui tentang Intellengensi ?
|
|
4
|
Apa yg anda ketahui tentang bakat numerik ?
|
|
5
|
Apa yg anda ketahui tentang bakat abstrak ?
|
|
-
Berilah tanda chek [v] pada pernyataan berikut ini. Menurut pendapatmu benar atau salah !
-
No.
|
Pernyataan
|
B
|
S
|
1
|
Bakat adalah kemampuan alamiah atau bawaan untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bisa bersifat umum
|
|
|
2
|
Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan lainnya
|
|
|
3
|
Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar.
|
|
|
4
|
Intellegensi (kemampuan belajar secara umum), yaitu merupakan kemampuan menangkap suatu pengertian
|
|
|
5
|
Bakat verbal merupakan kemampuan untuk mengartikan kata – kata dan menggunakannya secara efektif.
|
|
|
6
|
Bakat numerik, kemampuan mengerjakan tugas hitungan secara cepat
|
|
|
7
|
Bakat skolastik, kemampuan dalam mengkombinasikan kata-kata dengan angka
|
|
|
8
|
Bakat relasi ruang, kemampuan berfikir visual dan memahami benda-benda yang mempunyai tiga dimensi
|
|
|
9
|
Bakat abstrak, merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah - masalah dengan menggunakan diagram, pola atau rancangan, disajikan dalam ukuran, bentuk dan posisi.
|
|
|
10
|
Bakat mekanik, kemampuan memahami prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alam, tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin dan peralatan lainya
|
|
|
3. Berilah tanda chek [v] pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan pendapat anda !
-
No
|
Pernyataan
|
stj
|
tdk
|
Rg
|
1
|
Bakat bahasa, merupakan kemampuan dalam penalaran analisi bahasa, misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lain.
|
|
|
|
2
|
Ada beberapa macam karakteristik minat, al. Minat menimbulkan sikap positif terhadap suatu obyek
|
|
|
|
3
|
Minat pada dasarnya dapat dibentuk dalam hubungannya dengan obyek.
|
|
|
|
4
|
Kelompok minat ini dibedakan atas keterkaitan orang terhadap bidang-bidang pekerjaan
|
|
|
|
5
|
Minat pada pekerjaan ini menyukai pekerjaan-pekerjaan seperti hitung dagang, pembukuan, kesekretariatan, akuntansi atau perbankan.
|
|
|
|
-
No
|
Pernyataan
|
stj
|
tdk
|
Rg
|
6
|
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian pada sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki, mempelajari dan membuktikan.
|
|
|
|
7
|
Minat aviasi, berkenaan dengan pengetahuan tentang penerbangan
|
|
|
|
8
|
Minat kesejahteraan sosial, peduli akan orang lain
|
|
|
|
9
|
pembentukan minat dapat dilakukan dengan cara-cara:
Memberikan informasi yang seluas-luasnya
|
|
|
|
10
|
Yang paling berperan dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal dari orang lain,
|
|
|
|
4. Tuliskan kesan – kesan anda setelah anda mengerjakan tugas ini !
-
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
|
Malang ,.......... 2016
Tanda tangan siswa
Nama : ....................
Kls / No.: ..................
Telah
|
Diperiksa
|
Tgl.
|
Parap
Guru pembimbing
|
|
|
Nama
|
Drs. Khosyiin, M.MPd
|
TOPIK : Pentingnya kecerdasan emosional dan spiritual
Sub Topik : Cara meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual
1. Jenis Layanan : Layanan Pembelajaran
2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
3.Jenis Layanan : Informasi
4.Fungsi Layanan : Pemahaman,dan Pencegahan
5. K e l a s/semester : VIII /satu
6. Waktu : 2 x 45 menit
=======================================================================================
Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ)
1. Kecerdasan Intelektual (IQ)
Kecerdasan ini ditemukan pada sekitar tahun 1912 oleh William Stern. Digunakan sebagai pengukur kualitas seseorang pada masanya saat itu, dan ternyata masih juga di Indonesia saat ini. Bahkan untuk masuk ke militer pada saat itu, IQ lah yang menentukan tingkat keberhasilan dalam penerimaan masuk ke militer.
Kecerdasan ini terletak di otak bagian Cortex (kulit otak). Kecerdasan ini adalah sebuah kecerdasan yang memberikan kita kemampuan untuk berhitung, bernalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi. Atau lebih tepatnya diungkapkan oleh para pakar psikologis dengan “What I Think“
.
2. Kecerdasan Emosional (EQ)
Mulai menjadi trend pada akhir abda 20. Kecerdasan ini di otak berada pada otak belakang manusia. Kecerdasan ini memang tidak mempunya ukuran pasti seperti IQ, namun kita bisa merasakan kualitas keberadaannya dalam diri seseorang. Oleh karena itu EQ lebih tepat diukur dengan feeling.
Kecerdasan emosional digambarkan sebagai kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan seseorang, bisa terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Banyak orang yang salah memposisikan kecerdasan Emosional ini di bawah kecerdasan intelektual. Tetapi, penelitian mengatakan bahwa kecerdasan ini lebih menentukan kesuksesan seseorang dibandingkan dengan kecerdasan intlektual. Kecerdasan ini lebih tepat diungkapkan dengan “What I feel”
3.Kecerdasan Spiritual (SQ)
Pertama kali digagas oleh Danar Zohar dan Ian Marshall, masing-masing dari Harvard University dan Oxford University. Dikatakan bahwa kecerdasan spiritual adalah sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya
Kecerdasan ini terletak dalam suatu titik yang disebut dengan God Spot. Mulai populer pada awal abad 21. Melalui kepopulerannya yang diangkat oleh Danar Zohar dalam bukunya Spiritual Capital dan berbagai tulisan seperti The Binding Problem karya Wolf Singer.
Kecerdasan inilah yang menurut para pakar sebagai penentu kesuksesan seseorang. Kecerdasan ini menjawab berbagai macam pertanyaan dasar dalam diri manusia. Kecerdasan ini menjawab dan mengungkapkan tentang jati diri seseorang, “Who I am“. Siapa saya? Untuk apa saya diciptakan?
Bagaimana Kecerdasan Intelektual (IQ) Saja Tanpa Kecerdasan Emosional (EQ) ?
Sahabatku, banyak di dunia ini hanya diukur dari kecerdasan IQ saja. Padahal menurut penelitian para pakar, kecerdasan IQ hanya menyumbang 5% (maksimal 10%) dalam kesuksesan seseorang. Mulai dari kita belajar di Sekolah Dasar dari sistem NEM sampai kuliah dengan sistem IPK. Bahkan tidak jarang banyak perusahaan yang merekrut seseorang berdasarkan dari test IQ saja
.
Seperti apa IQ tanpa EQ? Coba kita pahami melalui kisah berikut
Eki memang tidak terlalu pintar dalam maple matematika. Entah kenapa pelajaran ini terasa berat dan susah ‘nyantol’ di otaknya. Di semester kemarin dia mendapatkan nilai 40 untuk pelajaran ini. Namun Eki tidak putus asa, semester berikutnya dia mencoba lagi. Berbagai ramuan penahan rasa kantuk dia minum hampir setiap malamnya hanya untuk menjadi teman penahan agar tetap melek dan konsen dalam belajar. Akhirnya masa akhir semester pun tiba, dan kini dia mendapatkan nilai 70. Betapa senangnya Eki ketika itu, rasanya ingin dia memberikan bingkai figura daftar nilai 70 tersebut dan memasangnya di kamar untuk jadi kenangan sampai akhir hidup
Di saat kesenangannya itu dia bercerita kepada Iko salah satu seorang temannya. “Ko akhirnya matematika ku dapet nilai 70“, ujar Eki dengan hebohnya bagai mendapatkan durian runtuh.
“Ah baru dapat nilai 70 saja udah seneng, aku yang dapet 90 aja biasa-biasa aja“, sahut Iko. Iko memang terkenal pintar di kelasnya. Tak pernah luput darinya rangking 3 besar semenjak SD.
Eki yang saat itu sedang berbinar-binar tiba-tiba langsung menciut hatinya ketika mendegar komentar dari Iko. Bagaikan kompor yang sedang menyulut tinggi tiba-tiba padam karena tersiram air.
Coba kita lihat bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh Iko. Memang dia pintar, tetapi tidak mampu memahami perasaan yang dialami oleh Eki. Banyak orang di dunia ini yang pintar namun tidak mampu berkomunikasi secara perasaan kepada orang lain. Bagaikan paku yang pernah dihujam ke sebatang kayu, walaupun bisa dicopot kembali namun lubang itu akan masih tetap ada.
Sekarang kita lihat bagaimana EQ bekerja terhadap situasi seperti ini
“Hi,…,Eki, kenapa kamu terlihat sedih hari ini ?” sapa Intan begitu masuk ke kelas.
“Yah, aku cuman dapet nilai 70 dalam matematika” ujar Eki dengan nada lesu karena habis terciutkan oleh perkataan si Iko.
“Wow hebat donk, kamu ngulang lagi kan kemaren gara-gara dapet 40. Bagus donk sekarang dapet 70“, hibur Intan kepada Eki.
“Iya, tapi si Iko dapet 90 dan begitu aku cerita kepadanya……….….“
“Yaah… kamu tau sendiri kan si Iko orangnya gimana? Tak perlu risau, udahlah jangan kau masukkan ke dalam hati omongan dia. Aku tahu koq perjuangan kamu, kamu udah berusaha giat untuk mengejar nilai ini. Dan ingat tidak bahkan hampir setiap minggu kamu bertanya kepada orang tentang pelajaran ini yang gak kamu ngerti. Malah aku salut ngelihat siswa kayak kamu Ki” ujar Intan membanggakan Eki.
Dan senyuman Eki mulai terlihat di bibirnya.
Begitulah EQ itu bekerja dan mampu memberikan kesuksesan dalam diri kita. EQ dan komunikasinya yang baik mampu memberikan apresiasi ke dalam diri sendiri dan orang lain seperti yang dilakukan Intan. Walau Intan sebenarnya juga tidak kalah pintarnya dalam pelajaran dibandingkan Iko, namun dia juga pintar memahami perasaan orang lain. EQ membantu kita menjadi seseorang yang sukses dalam bersosial dan berkehidupan.
Bagaimana Kecerdasan Intelektual (IQ) dan Kecerdasan Emosional (EQ) Tanpa Kecerdasan Spiritual (SQ)?
Kita sudah paham apa itu IQ dan EQ serta bagaimana keduanya apabila bekerja bersinergi. Namun apabila kedua kecerdasan tersebut tidak disinergikan dengan SQ maka akan berakibat fatal. SQ sendiri bukanlah untuk menjadi “ahli pertapa”, duduk termenung dan diam menikmati indahnya spiritualitas.
Seperti apa punya IQ dan EQ tanpa SQ?
Banyak orang cakap dan pintar di dunia ini, salah satunya adalah Hittler. Kita semua mengenal Hittler sebagai pemimpin yang handal. Mampu mempengaruhi sebagian belahan dunia untuk berada di dalam kekuasaannya. Perlu diketahui pula, hittler termasuk salah seorang pempimpin yang hebat dalam hal IQ dan EQ. Buktinya dia mampu dielu-elukan oleh para pengikutnya. Bahkan ada sebuah statemen yang berasal dari dia, “Seribu kebohongan akan menjadi satu kebenaran“.
Namun dibalik kejayaannya, dia mempunyai niatan yang buruk. Tujuan yang tidak mulia. Itulah gambaran cakap IQ dan EQ namun tanpa SQ, tidak menyadari makna/value dalam diri serta siapa dirinya dan untuk apa dirinya diciptakan.
Contoh lain adalah, Yakuza. Kita mengenal berbagai bentuk sindikat di dunia. Kalau di Itali ada namanya mafia, di Jepang dikenal dengan Yakuza. Sebuah sindikasi Yakuza terdiri dari orang-orang yang hebat dan solid. Mereka memiliki kemampuan berbisnis dan berorganisasi dengan cakap. Kultur mereka mempunyai semangat juang yang tinggi, loyalitas yang hebat, serta solidaritas yang kuat. Namun jeleknya tujuan mereka (pemaknaan/value) bukan pada tujuan yang mulia. Bahkan apabila mereka melakukan kesalahan yang mengakibatkan membahayakan temannya, mereka harus memotong jari mereka.
Bagaimana di Indonesia? Tentu saja di Indonesia terdapat banyak orang pintar dan cakap (dan saya sangat yakin itu). Tetapi banyak yang berakhlak dan bermoral buruk. Bagaimana dengan koruptor? Tentu saja menjadi seorang koruptor harus memiliki EQ dan IQ yang baik. Dia cerdas dan harus jago berstrategi. Jago bernegosiasi, berkomunikasi, dan mampu merebut hati orang untuk mau diajak berspekulasi dan berkompromi dengannya. Semangat juang tinggi? Tentu, mereka nampak selalu prima dan percaya diri. Namun akhlak dan moralnya? Masih bobrok. Itulah cakap IQ dan EQ namun tidak memiliki SQ.
Bahkan menurut sebuah penelitian, kunci terbesar seseorang adalah dalam EQ yang dijiwai dengan SQ. Banyak seseorang yang diPHK dari pekerjaannya bukan karena mereka tidak pintar, bukan karena mereka tidak pintar mengoperasikan sesuatu, bahkan bukan karena ketidak mampuannya berkomunikasi. Tetapi karena tidak memiliki integritas. Tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.
Inilah gambaran bagaimana SQ masih belum bekerja di banyak sistem di bumi ini.
IQ digambarkan sebagai “What I think?“, EQ “What I Feel”, dan SQ adalah kemampuan menjawab “Who I am“. Siapa saya? Dan untuk apa saya diciptakan. Tuhan Maha Adil, sebenarnya kita memiliki semua kecerdasan ini tetapi tidak pernah kita asah bahkan kita munculkan. Untuk menjadi seorang pribadi yang sukses kita harus mampu menggabungkan dan mensinergikan IQ, EQ, dan SQ. Ilmu tanpa hati adalah buta, sedangkan ilmu tanpa hati dan jiwa adalah hampa. Ilmu, hati, dan jiwa yang bersinergi itulah yang memberikan makna.
Dostları ilə paylaş: |