Tuhan menyiksa dirinya


Tentang fenomena yang anda alami



Yüklə 0,51 Mb.
səhifə4/14
tarix09.03.2018
ölçüsü0,51 Mb.
#45240
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   14

Tentang fenomena yang anda alami

Ada kuasa manusia yang kita sadari sekarang, mengangkat tangan, memindahkan meja, befikir, membela diri, karena kita sejak awal dikenalkan (disadarkan) bahwa bagian atau alat-alat manusia itu hanyalah apa yang kita lihat sekarang secara kasat mata !!

Mari kita sadari bahwa manusia itu bukan sebongkah wujud yang tampak ini, bongkahan itu adalah sekumpulan senyawa kimiawi yang bergerak, yang hidup, dan beraksi.

Saya akan mengajak menyadari bahwa tubuh anda adalah sebuah rangkaian yang berkaitan dengan alam sekitarnya, … lihatlah butir-butir atom berlompatan saling mengikat merangkai mejadi sebuah bongkahan-bongkahan, seperti air, oksigen, natrium, besi, emas, dan gunung. Rangkaian-rangkaian itu tidak terputus, anda adalah kumpulan senyawa-senyawa itu, … yang tidak dibatasi oleh pandangan mata anda sekarang … sadari anda adalah sebuah aksi inti materi yang universal tidak terbatas !! Wujud anda adalah keluasan alam semesta …tangan anda bukan lagi berupa lengan dan jemari … tubuh anda bukanlah sekujur badan ini, tetapi badan anda adalah keluasan semesta yang tak terbatas.

Jika kesadaran ini ada dalam diri kita secara nyata, ... bukan teori intelektual, maka anda bisa (kuasa) melakukan semuanya terhadap alam, memerintah hujan untuk turun, berganti badan (manusia) menjadi lima, ... sepuluh … seratus ... dalam waktu yang bersamaan. Kata-katanya adalah sabda pandita ratu (mengucap sesuatu terjadi), angin beliung bisa dia hentikan dengan kekuasaan dirinya. Kuasa-kuasa itu sama halnya kita mampu mengangkat meja, mengangkat tangan, mengangkat kaki untuk berjalan dengan kemauan kita. Maka jangan heran jika anda mendengar Dalai lama di Tibet mampu hidup dalam kobaran Api, ... ada seorang guru besar di Bondowoso yang hidup tidak makan selama 30 puluh tahun lebih. Ada jamaah di Bekasi yang mampu memerintahkan badannya untuk berangkat lebih cepat dari temannya, jarak yang mustahil ditempuh dengan berjalan kaki, karena ia tidak berjalan dengan kakinya, akan tetapi ia sudah berada disana dalam hitungan detik sebelum temannya tiba.

Anda mungkin sering melihat di televisi seorang illusionist yang mampu menampilkan fenomena ghaib … juga seorang mentalist yang mampu menggerakkan dan membengkokkan benda keras, hanya dengan kekuatan fikirannya. Ada yang mampu berkomunikasi jarak jauh dengan fikirannya (telepati) dan juga hipnotisme .

Hal ini hanya sebagian dari kekuasaan yang ditampilkan oleh kekuatan alam semuanya, bukan kekuatan jin, … walaupun memang ada kekuatan alam jin. Itulah kesadaran atas kekuasaan manusia yang di berikan oleh Tuhan. Manusia hanya memanfaatkan atas kekuatan itu yang telah tergelar dengan kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa .

Kesadaran jagad raya atau kesadaran universal mengubah image kita bahwa manusia tidaklah terbatas dua buah tangan, telinga, kaki, kepala dan sekujur tubuh ini. Ialah sebuah alam yang amat besar yang bisa digerakkan oleh jiwa kita yang juga universal.

Untuk membangkitkan kesadaran universal ini, ada banyak cara yang dilakukan orang. yaitu dengan meditasi ... olah rasa (kesadaran), dan dzikir, semuanya bertujuan mencari kesadaran yang tertinggi dalam dirinya.

Untuk mencapai tingkat kesempurnaan itu tergantung pengetahuan yang menghantar kearah itu. Sebagian dari mereka dihantar kepada pengetahuan tentang ilmu energi yang dikandung dalam tubuh manusia, ... mereka diajak untuk berkonsentrasi (menyadari) kepada daya tersebut sampai mendapatkan kekuatan itu (misalnya tenaga dalam, ilmu kontak, memecahkan benda keras, tenaga prana), ada juga yang menyadari keluasan psikologis, untuk menyihir orang …ia melakukan konsentrasi kepada objek yang akan dibuat celaka. Kekuatan psikhis ini dihantar oleh gelombang eter (itsir) menuju mental orang tersebut sehingga terjadi kontak dan mempengaruhi jiwa orang tersebut hingga menjadi sakit atau celaka. Bagaimanapun kuatnya phisik seorang petinju jika mentalnya jatuh dia akan bisa dikalahkan oleh lawannya yang memiliki mental lebih kuat.

Sebenarnya dalam Alqur'an telah banyak menerangkan bagaimana kekuatan jiwa (kecerdasan jiwa), kekuatan seorang yang beriman mampu mengalahkan 100 orang yang tidak beriman, ... namun kekuatan ini telah ditinggalkan oleh orang islam sendiri. Dan juga menerangkan asal kejadian manusia, yang tersusun dari min sulaalatin min thin (dari sari pati alam, atau inti meteri), sebagai cikal bakal kekuatan manusia yang memiliki kekuatan sebanding dengan kekuatan alam semesta. (lihat surat Al hijr : 28-29)

Demikian penjelasan mengenai fenomena alam dan kekuatannya, mudah-mudahan tidak menjadi sebuah hijab dalam perjalanan rohani menuju Allah !!

Salam,

Abu Sangkan



Prev - Next >>

Kebenaran













Written by Administrator   

Thursday, 13 September 2007

rustan[SMTP: rruzz@...This e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it ] wrote :
Sent: Friday, November 17, 2000 8:49 AM
Subject: kebenaran

assalamu'alaikum wr wb,

Nama saya Rustan, saya ingin bertanya kepada bapak mengenai maksud dari "Kebenaran". Begini pak, dalam agama selain Islam, diajarkan juga mengenai kebenaran itu, walaupun "jalan"nya bermacam - macam, tapi sepertinya esensi kebenaran dari setiap agama itu sama.

Seperti di dalam agama Islam, kalau seseorang itu telah menjalankan kebenaran sesuai dengan ajaran - ajaran Islam, maka akan diberi hadiah, yaitu Surga yang maha indah. Sedangkan di agama Buddha, akan mendapat Nirwana, suatu alam tanpa batas, begitu juga agama Hindu, dan agama - agama lainnya.

Saya juga pernah membaca cerita - cerita tentang agama Buddha, mengenai seseorang biksu yang mendapat pencerahan, kemudian ketika dia baru menginjakkan satu kakinya di Nirvana, kemudian dia mendengar / melihat masih ada kesengsaraan di alam dunia, dia menolak masuk nirwana, dia memilih untuk reinkarnasi kembali ke bumi untuk membimbing umat manusia ke kebahagiaan sejati, dia berpikir untuk tidak egois karena ada orang yang masih susah sedang sementara dia "enak - enakkan" di Nirvana. hmm, saya rasa betapa indah cerita tersebut.

Saya juga pernah membaca riwayat para Yogi Hindu, yang begitu hebat dan luar biasa, seperti para wali saja kehebatannya. Katanya mereka pernah "melihat" Bagavad / Tat Twam Asi / Tuhan. Ketika ditanya seperti apa bentuk Tuhan itu, mereka menjawab "neti, neti, neti". Bukan ini, bukan itu... artinya Tuhan itu tidak dapat dijelaskan, Tuhan itu abstrak. Kemudian kehebatan lainnya mereka bisa "menciptakan" buah - buahan yang sedang tidak musim di India pada waktu itu untuk dibagi2kan kepada murid - muridnya, dan lain - lain..

Seperti juga ada biarawati Kristiani, yakni Bernadette di Lourdes, Prancis. Yang tubuhnya tidak rusak walaupun sudah dimakamkan bertahun - tahun. Menurut cerita, beliau telah melihat penampakan Bunda Maria berkali - kali, Bunda Maria tersebut berkata kepada Bernadette bahwa dia (Bunda Maria) adalah yang dikandung tanpa dosa.

Nah, yang saya ingin tanyakan mengapa di agama - agama lain itu seseorang bisa merasakan kebenaran ? mengapa orang Buddha yang menurut agama kita adalah kaum kafir, bisa merasakan nirwana atau surga ? Mengapa orang hindu bisa "melihat" Tuhan ? Mengapa orang Kristen tubuhnya tidak rusak sampai sekarang ? Padahal dia adalah orang kafir bukankah tubuh yang tidak hancur tersebut menandakan kesucian hatinya ? Aneh ya pak...... :)

Atau ada sebagian orang berpendapat bahwa agama - agama itu seperti sungai, yang bermuara pada satu tujuan, yaitu laut. demikian juga agama,

walaupun ajaran - ajarannya berbeda tetapi intinya sama. Apakah benar begitu ?

Mohon dijelasin ya pak, karena saya memang penasaran dari dulu. Karena menurut saya, ketika Para Nabi dan Waliyullah diberi kejaiban berupa Mu'jizat atau Karomah. Kan maksudnya untuk membuktikan bahwa ajaran yang dibawanya adalah kebenaran.

Nah, kalau seandainya bapak tidak hidup pada jaman ini, katakanlah hidup pada jaman 100 tahun sebelum Islam lahir, dan hidup di negeri India, dan bapak menjumpai begawan ato seorang buddha yang bisa berbuat macam - macam yang mempunyai keistimewaan yang luar biasa. Apa yang akan bapak lakukan ?

Terima Kasih atas perhatiannya,

Wassalamu'alaikum





Tanggapan untuk Sdr. Rustan ( rruzz@...This e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it )

Assalamu'alaikum wr. wb.

Berbicara kebenaran, berarti kita akan berbicara kepastian, kebebasan, keuniversalan dan kehakikian….

Mari kita endapkan keterikatan kita terhadap 'isme' yang kita miliki sekarang, sebab tidak akan objektif jika hal ini masih anda sandang … karena kebenaran itu akan tetap benar walaupun keluar dari kotoran anjing. (maaf saya tidak bermaksud mengeluarkan keimanan anda). Saya ingin anda melihat sesuatu itu apa adanya, tidak bercampur dengan anggapan / mitos, karena kebenaran itu meliputi segala sesuatu … Tidak ada yang terbebas dari kekuasaan yang maha mutlak. Walaupun saya mengungkapkan dengan kata-kata wahyu dalam alqur'an , saya akan tetap berbicara keuniversalan.

Sebelum kita memasuki kepada persoalan kebenaran MUTLAK, saya akan mengajak anda untuk memperhatikan gejala-gejala yang dialami oleh manusia, mulai dari gejala fisik, anda akan melihat sesuatu yang sama pada diri manusia. Fisik merupakan miniatur alam jagad raya, dimana dia tercipta dari untaian materi yang saling mengikat, bergerak, berevolusi, kemudian tumbuh dan berkembang … . Juga anda perhatikan degup jantung, desah nafas, kedipan mata, yang bergerak bukan kemauan dirinya, semua ada diluar kekuasaan dirinya, itulah kebenaran adanya "kekuasaan" yang meliputi dirinya. Satu hal kebenaran yang bisa dirasakan bersama, baik orang hindu, islam, budha, atau kristen…(Allah meliputi orang-orang kafir ; Qs. Al Baqarah:19).

Dari segi kejiwaan, dalam dirinya ada rasa, senang, cinta, bahagia, kebencian, dan kepuasan. Jika kesadaran akan kejiwaannya berkembang maka akan ditemui keistimewaan jiwa yang amat luas, misalnya seorang meditator mampu melihat jarak jauh dengan kekuatan fikiran (telepati), tidak terbakar oleh panasnya api dll, semua nya adalah fenomena yang bisa terjadi kepada siapa saja jika digali dengan latihan kesadaran yang benar … Kebenaran itu juga telah terjadi kepada orang yang tekun melatih kejiwaannya maupun fisik dengan baik, sehingga muncul kekuatan yang timbul seperti mukjizat (jika hal ini terjadi kepada seorang yang terdoktrin dengan suatu agama maka dia akan menyandarkan kekuatan itu kepada apa yang menjadi kepercayaannya)

Seperti halnya orang yang melatih pernafasan dengan baik, ia mengolah energi bioelektrik dalam tubuhnya sehingga mampu memberikan kekuatan yang luar biasa. Tidak heran jika seorang yang telah mahir menghimpun daya elektrik ia mampu memecahkan balok es, mematahkan besi baja, mampu mendeteksi barang yang tersembunyi, tahan pukul benda keras maupun senjata tajam ..dll

Semua itu ada terjadi kepada manusia penganut agama apapun, akan tetapi mereka menyandarkan kekuataan itu kepada apa yang di yakininya … apakah itu kepada Yesus, Hyang Widhi, Tao, Sang Budha, Allah, dewa-dewa, dll, tergantung kepada doktrin kepercayaannya, tetapi pada hakikatnya kekuatan itu ada, tidak bisa dipungkiri.

Pada tatanan fenomena fisik dan psikhis, mungkin kita akan mengalami kesamaan dengan perjalanan meditator..penyembuh, pastor atau pendeta, biksu yang tekun berkonsentrasi kepada apa yang diyakininya (dalam hal ini Tuhan/ dewa-dewa) atau kadang juga sama dengan penggali olah jiwa yang tidak menggunakan pengertian ketuhanan sama sekali … seperti orang-orang yang mengembangkan kekuatan psikologisnya … telepati, hipnotisme dan olah rasa. Pengalaman-pengalaman ini bukanlah penentu sebuah klaim kebenaran agama tertentu, sehingga menganggap agama lain tidak mampu berbuat demikian, … tidak !! Akan tetapi hal ini sebagaimana ilmu-ilmu yang lainnya bersifat universal, seperti perasaan rindu, …cinta…sedih ... bahagia … dan ketenangan. Keadaan ini bisa disebut sebagian dari pengalaman perasaan rohani. Yang tidak bisa di klaim sebagai milik orang islam saja, atau orang Kristen ... dan yang lain. Banyak pendeta yang berdoa digereja memohon kesembuhan bagi sipenderita sakit parah ia bisa sembuh, ... pendeta budha pun demikian, ... dan tidak sedikit pula dari kalangan islam yang bukan kyai bisa berdoa untuk yang sakit, iapun bisa sembuh!!

Lalu apakah sebenarnya yang terjadi terhadap mereka ini, sehingga apa yang mereka lakukan tampak tidak ada bedanya walaupun cara mereka berbeda dalam melakukan ritual, ... bahkan berbeda kepercayaan ketuhanannya !!

Pertama-tama yang harus kita ketahui adalah proses bagaimana konsep jiwa itu beraksi. Apa yang timbul dari kegiatan rohani manusia itu, untuk memasuki dunia / alam mimpi manusia harus mengalami kegiatan yang sama, misalnya harus meleremkan/ mengistirahatkan aktivitas fisiknya, maka jiwa akan mulai masuk kealam mimpi dalam keadaan tidak terikat oleh kegiatan fikiran dan fisiknya. Hal ini berlaku kepada siapa saja … (siapapun bisa memasuki alam ini, tanpa harus menjadi orang suci)

Untuk memasuki keadaan yang lebih tinggi dari alam mimpi, manusia harus menyadari akan jiwanya yang bersifat universal yang terbebas dari ikatan ruang dan waktu, tidak terpengaruh oleh batas fikiran, tidak mati, mampu melihat kedalaman bathin manusia, mengetahui rahasia alam dan ilmu, karena jiwa diciptakan memang demikian adanya. Seperti halnya kepada makhluk tuhan yang lainnya, apakah itu jin, syetan, malaikat, dewa-dewa, gondoruwo, bahkan tuyul adalah makhluk tuhan yang tidak terikat oleh waktu dan ruang, sehingga mereka mampu melihat tanpa batas, mengambil sesuatu dari alam ghaib, melakukan sesuatu diluar jangkauan pikiran manusia, mampu bergerak secepat kilat … termasuk rahasia mengobati, rahasia kuasa alam, rahasia relung hati manusia yang menyimpan file kehidupan dan perasaannya… Sampai tahapan ini keuniversalan jiwa masih berlaku tehadap agama- agama, sehingga banyak yang terjebak mengatakan bahwa agama itu sama !! Kekuatan tersebut sama dengan apa yang dilakukan antara orang suci, gondoruwo, jin malaikat, hampir tidak bisa dibedakan dan tidak harus menjadi suci (seperti yang anda sebutkkan, pendeta, biarawati wali dll)

Untuk anda ketahui, bahwa jiwa manusia apakah jiwa itu jahat atau baik, tetaplah oknum makhluk yang memiliki kemampuan kasyaf, tidak terikat waktu, mampu melihat kedepan, dan memiliki kekuatan yang dahsyat.

Ada cara manusia membangkitkan kesadaran jiwa itu, ialah melakukan perenungan / kontemplasi / meditasi / dzikir, … semua ditujukan kepada objek yang diyakininya … apakah itu Yesus kristus, sang budha, patung, atau titik hitam seperti yang dilakukan oleh pelaku hipnotisme. Jika hal ini anda lakukan terus menerus, maka andapun akan mengalami perubahan kesadaran, dari kesadaran fisik kepada kesadaran jiwa. Kalau hal ini bisa dicapai dengan baik maka orang tersebut mampu melakukan sesuatu yang luar biasa. Karena objek fikir tadi hanyalah sesuatu yang menolong melepaskan jiwa dari keterikatan fisiknya (kesadaran fisik) saja, jadi siapa saja tidak perduli objeknya apa, apakah itu tuhan, mantra, gambar patung, … jika anda berkonsentrasi dengan objek-objek tadi maka lambat laun jiwa anda akan melepaskan ikatannya terhadap badan, … dan anda akan menjadi eksis sebagai jiwa yang tidak terikat oleh badan.

Pada keadaan ini sebenarnya masih ada lagi perjalanan jiwa yang lebih tinggi, yaitu kesadaran ketuhanan, … objeknya adalah Tuhan … yang tidak bisa dibayangkan, ... tidak sama dengan makhluknya, … bukan berupa suara …. Akan tetapi jiwa manusia terkadang berhenti kepada apa yang dia renungkan, … misalnya objek pikirnya adalah patung, maka dia tidak akan bisa melampaui dari wilayah itu, karena dianggap disitu adalah objek terakhir …. Juga bagi yang menyebut nama tuhan akan tetapi objek pikirnya kepada "nama", maka dia akan berhenti kepada apa yang dipikirkannya. …

Artinya mereka masih tetap berada diwilayah yang sama yaitu jiwa yang luas … Akan tetapi islam meneruskan perjalanannya dari jiwa menujui sumber hakikat / kebenaran, yaitu dzat yang tak terbayangkan, yang tidak laki-laki, tidak perempuan, tidak beranak, tidak sama dengan makhluknya, tempat bergantungnya sesuatu.

Karena objek pikir dari kaum islam dengan kaum agama lain tidak sama, mereka melakukan meditasi atau kontemplasi, ... objeknya adalah kepada sesuatu yang mudah dibayangkan … apakah itu berupa guru sejati, … cahaya, … patung, … gambar tuhan, … gambar dewa, … gambar ular naga….

Semua adalah alat untuk mencapaikan jiwa menuju yang lebih tinggi dari biasanya. Akan tetapi kelebihan akan kekuatan jiwa tersebut belum tentu menunjukkan sampainya seseorang menemukan kebenaran, karena ia masih berada diwilayah yang bisa digambarkan, bukan hakiki !!

Didalam Bagavad gita dijelaskan: bahwa barang siapa sesembahannya untuk dewa-dewa, maka ia kembali kepada dewa-dewa, barang siapa sesembahannya untuk roh alam, dia akan kembali kepada roh alam, … mereka akan mengalami reinkarnasi, akan tetapi jika sesembahannya untuk Brahman yang Agung dia akan kembali sempurna tidak akan mengalami reinkarnasi … siapakah Brahman Yang Agung itu, ialah tidak berupa, tidak sama dengan makhluknya, tidak laki-laki, tidak perempuan, tidak bisa dibayangkan … Ialah yang maha suci dari gambaran pikiran manusia ….

Dalam kitab Bible dikatakan tuhan itu Esa dan yesus itu pesuruh Allah, Yahya pasal 17 ayat 13. inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah engkau suruhkan itu"

Didalam perjanjian baru, Markus, pasal 12 ayat 29 : Maka jawab Yesus kepadanya, hukum yang terutama ialah; dengarlah olehmu hai israil, adapun Allah tuhan kita ialah tuhan yang esa.

Saya berpikir jika mereka dalam bermeditasi objek fikirnya adalah apa yang tertera dalam kitab tersebut maka mereka akan mendapatkan akhir dari kebenaran, … bukan sampai kepada keluasan alam jiwa … syurga atau nirwana, karena kita tidak kembali kepada syurga akan tetapi kita kembali … innalillahi wainna ilaihi rajiun, … kepada Allahlah kita kembali bukan kepada syurga, ... karena syurga itu masih berupa alam …

Jadi kebenaran itu adalah Tuhan itu sendiri, adapun kekuasaan atas semua makhluknya adalah kebenaran yang dikaitkan dengan pikiran atau mitos yang menjadi kepercayaannya…..ibarat pendapat kebanyakan orang bahwa matahari itu terbit dari timur dan terbenam di sebelah barat..padahal hakikatnya tidak demikian…matahari itu tidak pernah terbit dan tidak pernah terbenan….itulah hakikat sebenarnya…akan tetapi manusia menggambarkan itu sesuai dengan persepsi dan konsepsinya sendiri..bukan hakikinya….

Seperti apa yang anda sebut, bahwa Bernadette seorang biarawati Kristen, tubuhnya tidak hancur walaupun dimakamkan bertahun-tahun. Terlepas dari apakah ia seorang alim dalam beribadah …hukum itu akan berlaku kepada siapa saja jika didalam tubuh orang tersebut banyak dikandung unsur ion negatif, adalah atom yang bermuatan negatif atau positif. Ion negatif sifatnya tidak stabil, ia paling suka mencari gandengan untuk berikatan. Tak terkecuali dengan bakteri, ikatan yang dibentuk inilah yang mengakibatkan bakteri mati. Dan tentu saja tidak sempat membusukkan badan atau benda disekitarnya …. Alqur'an telah menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari sari pati atau ekstrak alam.

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari/ ekstrak yang berasal dari tanah (Qs. Al Mukminun:12)

Setiap agama di dunia dinamakan atas nama pendirinya atau atas nama rakyat dimana agama itu dilahirkan, misalnya Kristen dinamakan demikian, karena ia mengambil namanya dari pendirinya kristus, budisme dari pendirinya Buddha; zoroasterianisme dari pendirinya zoroaster; Yudaisme, agama orang Yahudi, dari pendirinya yang termasuk dalam kaum Yudah dari negeri Yudea. Akan tetapi Islam, adalah merupakan suatu distinksi yang unik yang tidak memiliki asosiasi dengan orang ataupun rakyat tertentu. Kata ISLAM tidaklah menegaskan hubungan apapun yang serupa itu, karena ia tidaklah dimiliki oleh sesuatu rakyat, orang ataupun negara tertentu. Islam adalah sebuah kata bahasa arab bermakna universal, dinamakan demikian karena berarti berserah diri serta ketaatan dan ketakwaan kepada Allah, sehingga alam yang melakukan aktivitas geraknya dinamakan berislam (berserah diri terhadap hukum-hukum ketetapan Tuhan)

Anda dapat memperhatikan bahwa segala–galanya di alam ini, ... adalah dibawah suatu kontrol dari suatu order pengaturan atau hukum. Matahari, bulan dan bintang semuanya terjalin bersama-sama dalam sebuah system oleh sebuah hukum yang tidak berubah, dimana mereka sedikitpun tidak dapat menyimpang. Bumi bergerak dalam arah tertentu dengan suatu kecepatan yang tetap, dan waktu, kecepatan, serta jalan yang ditentukan untuk gerakan itu tak pernah berubah-ubah. Sama halnya dengan anasir-anasir fisik seperti air, udara, panas dan cahaya berfungsi sesuai dengan prinsipnya masing-masing yang telah ditentukan, unsur-unsur dari kerajaan mineral, tumbuhan dan marga satwa semua mentaati hukum-hukum tertentu mereka yang sesuai dengan itu. Mereka tumbuh dan berubah, serta hidup dan mati. Islam menamakan pusat hukum alam itu adalah rabbul `alamin (tempat bergantungnya seluruh alam semesta)….

Jadi tidak dipungkiri ketetapan itu ada pada setiap orang islam (mukmin), kristen, budha, hindu, yahudi, zoraoaterianisme, taoisme dll, karena pada mereka itu ada keuniversalan yang bersifat perenial atau abadi …


Karena kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu (lihat surat Al Fushilat: 54)
Allah meliputi orang-orang kafir (Al Baqarah: 19)

Hukum itu berlaku terhadap siapa saja, misalnya seorang budha, yahudi, islam, kristen, jika mereka melakukan terjun payung dari pesawat udara pada suatu ketinggian tertentu …mereka akan turun kebumi dengan hukum gravitasi yang berlaku kepada mereka.

Fenomena itu bukan saja pada alam fisik saja, akan tetapi didalam fenomena kejiwaan manusia, akan ditemukan keadaan yang sama, misalnya … saudara kita yang Kristen memiliki kasih sayang, cinta, marah, benci, takut, senang, dan bahagia … Juga dalam diri jiwa orang-orang diluar Kristen itu ada keadaan jiwa yang sama. Jadi kebahagiaan, kedamaian, kasih sayang, kebencian tidak hanya ada pada satu golongan manusia.

Kesaksian manusia atas kebenaran adanya hukum alam (sunnatullah).

Firman Allah : sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman. Dan pada penciptaan kamu dan binatang-binatang yang melata yang tersebar (dimuka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaaan Allah) bagi kamu yang yakin, dan pada pergantian malam dan siang serta hujan yang diturunkan Allah dari langit sebagai rezki lalu dihidupkannya bumi sesudah matinya dengan aitr hujan itu, dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan Allah ) bagi mereka yang berakal. Itulah ayat-ayat Allah, Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya. Maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah Allah dan ayat-ayat-Nya (QS. Al Jatsiyah:3-6)

Pergantian siang dan malam yang disebabkan oleh perputaran bumi pada sumbunya yang mempunyai arah tertentu, yaitu tidak sejajar dengan bidang edar bumi, mengelilingi matahari, serta pengaruh hujan yang menyiramkan air pada bumi, yang sesuai sunnatullah menumbuhkan biji- biji tanaman dan menghidupi tumbuhan yang merupakan rezki bagi ummat manusia dan tiupan-tiupan angin yang diakibatkan oleh perbedaan tekanan udara di permukaan bumi setelah ia menerima penyinaran matahari yang tidak serba sama.

Semua itu mudah kita mengerti, bagaimana mengenai ayat yang menyangkut penciptaan kita sendiri ?? Firman Allah :

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari /ekstrak yang berasal dari tanah." (QS. Al Mukminun: 12)

"Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Tetapi mengapakah mereka tidak juga beriman" (QS Al Anbiya':30)

"Wahai manusia, apabila kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari "turab" (suatu zat renik)" (QS Al Hajj:5)

Pada rangkaian ayat-ayat diatas, saya hanya bermaksud mengungkapkan kebenaran kesaksian manusia atas sebuah penciptaan yang mempunyai nilai eksakta dan kebenaran secara universal. Dan ayat-ayat tadi berlaku terhadap orang-orang kafir sekalipun. Jika hal ini diteliti oleh kaum yang bukan islam maka mereka akan menemukan sesuatu yang benar, … walaupun mereka mengingkari akan Tuhan ( kafir).

Misalnya seorang yang kafir kepada tuhan, jika ia melakukan konsep manajemen yang baik dan rapih maka ia akan mendapatkan manfaat dari hukum itu, dan sebaliknya jika kaum mukmin tidak melaksanakan apa yang dikatakan dalam hukum universal (syariat), maka orang tersebut tidak akan pernah mampu membangun perusahaan yang solid …

Seorang Yogi dalam melaksanakan konsentrasinya dengan benar (serius) dia akan mendapatkan kepuasan dalam bermeditasi, karena dia mampu melepaskan jiwanya dari keterikatan fisiknya. Akan tetapi orang islam yang shalatnya sudah hampir lima puluhan tahun tidak mendapatkan kelezatan dan manfaat shalat, dikarenakan mereka tidak mengerti objek yang yang disembahnya, akibatnya pikirannya melayang tidak karuan, … sehingga jiwanya masih berkutat dalam pikiran dan gejolak nafsunya…

Bandingkan dengan orang pelaku yoga yang hanya melakukan sehari lima menit dengan konsentrasi kepada satu titik (alunan nafas, konsentrasi kepada pangkal hidung, dll), … dengan orang peshalat yang melakukannya minimal lima kali sehari selama puluhan tahun, … .akan tetapi tidak menembus objek pikirnya…. Dia akan menjadi orang yang tetap gamang, tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali hanya capek dan penat.

Demikian, … apakah uraian tadi menyulitkan anda …? Saya minta maaf karena saya kurang mampu menjelaskan dengan bahasa tulisan …. Kalau anda kurang puas, ... saya besedia menjelaskan lagi pada kesempatan yang lain … Namun saya sarankan anda membaca ulang artikel saya pada bab, membuka hijab, karena disana dijelaskan secara detail apa dan bagaimana kebenaran itu …

Salam

Abu Sangkan



 

 


Yüklə 0,51 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   14




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin