"ya!", jawab peserta


Top of Form Bottom of Form



Yüklə 486,22 Kb.
səhifə3/12
tarix06.08.2018
ölçüsü486,22 Kb.
#67445
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   12

Top of Form

Bottom of Form

Coca Cola dalam Renungan.......

udah tepatkah keberadaan anda sekarang?

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng coca cola pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah :

Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama.

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda.

Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.

http://1.1.1.5/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs437.snc3/25134_103325516371068_103134439723509_55302_6959309_n.jpg


Top of Form

Bottom of Form

Andai Aku Seorang Ayah

Andai…

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Matematika pada anakku.
Bukan agar dia hapal rumus dan tabel perkalian, tetapi agar dia tumbuh menjadi intelektual yang mampu berpikir logis dan sistematis..

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Fisika dan Kimia pada anakku.
Bukan agar dia bisa tahu segalanya, tetapi agar dia tumbuh menjadi seorang bijak yang yakin akan kebesaran Tuhan..

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Seni pada anakku.
Bukan agar dia menjadi maestro yang dipuja, tetapi agar dia bisa mewarnai sanubari orang di sekitarnya..

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Olahraga pada anakku.
Bukan agar dia menjadi incaran gadis-gadis, tetapi agar dia tumbuh tidak dengan mendewakan ego..

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Sejarah pada anakku.
Bukan agar dia hapal tahun, nama, dan jabatan, tetapi agar dia tumbuh menjadi satria merdeka yang pantang menyerah..

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Sastra pada anakku.
Bukan agar dia bisa menghitung jumlah suku kata, tetapi agar dia tumbuh menjadi cendekia yang mampu menafsirkan ideologi dalam untaian kata..

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Pendidikan Kewarganegaraan pada anakku.
Bukan dengan mendiktekan pasal undang-undang, tetapi dengan berkunjung ke Panti Asuhan..

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Geografi pada anakku.
Bukan agar dia mampu menyelesaikan peta buta, tetapi agar dia tahu betapa kayanya negeri ini..

Suatu saat nanti andai aku menjadi seorang ayah,


Akan aku ajarkan Ekonomi pada anakku.
Bukan agar dia menjadi budak prinsip ekonomi (Mencari keuntungan sebesar mungkin dengan pengorbanan sekecil mungkin), tetapi agar dia tumbuh menjadi dermawan yang mau berbagi..


http://1.1.1.5/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs437.snc3/25134_103325366371083_103134439723509_55301_7297608_n.jpg

Top of Form

Bottom of Form

Hadiah - Hadiah Terindah

http://1.1.1.3/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs437.snc3/25134_103323909704562_103134439723509_55299_4410237_n.jpg

Hadiah-Hadiah Terindah yang tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi:

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat , telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.


2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik diruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjai bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini

8. SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?
Top of Form
Bottom of Form

aNtaRa ikhWaN & akhWat

angankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka hati, fikiran, perasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segala galanya.

Apa lagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s tetap merindukan Siti Hawa. Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, isteri atau puteri.

Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri yang tak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.

Tak logik kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus.


Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh Allah.
Didiklah mereka dengan panduan dariNya.

JANGAN COBA JINAKKAN MEREKA DENGAN HARTA,


NANTI MEREKA SEMAKIN LIAR.
JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN,
NANTI MEREKA SEMAKIN MENDERITA.
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah. Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya.

AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN DENGAN ILMU.


HATI SERAPUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN.
PERASAAN SELEMBUT SUTERA, HIASILAH DENGAN AKHLAK.

Suburkanlah karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan.

Akan terhibur dan bahagialah hati mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana menteri negara atau women gladiator.

Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Tuhan. Sebaliknya disitulah kasih sayang Tuhan, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki wajah : negarawan, karyawan, jutawan dan " wan-wan" lain. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman.

Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan.

Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.

LEBIH banyak LELAKI YANG DIRUSAKKAN OLEH PEREMPUAN
DARIPADA PEREMPUAN YANG DIRUSAKKAN OLEH LELAKI.
SEBODOH-BODOH PEREMPUAN PUN BISA MENUNDUKKAN SEPANDAI-PANDAI LELAKI

Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal tuhan. Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja banyak boss telah kehilangan secretary, bahkan anak pun akan kehilangan ibu, suami kehilangan isteri dan bapa akan kehilangan puteri.


Bila wanita durhaka dunia akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa.
Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepimpinan.

Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah PIMPINLAH DIRI SENDIRI DAHULU KEPADANYA.


Jinakkan diri dengan Allah, nescaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita.

JANGAN MENGHARAP ISTERI SEPERTI SITI FATIMAH,


KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYIDINA ALI



http://1.1.1.5/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs457.ash1/25134_103324016371218_103134439723509_55300_7156938_n.jpg

Top of Form

Bottom of Form

catataN seoRaNg sahabaT

ya... semua pernah seperti ini...

Bukankah...

Setiap orang di dunia ini pernah memiliki salah dan masa lalu yang kelam...
Setiap orang di dunia ini pernah merasa benci dan muak melihat kesalahan mereka...
Setiap orang di dunia ini pernah ingin memakai topeng terbaik dalam hidupnya walau harus meminjam topeng orang lain...

Bukankah kita pernah begitu...

Bukankah, aku atau dirimu pernah merasa sakit hati yang terlalu dalam sehingga setiap kali kau mengingat nama atau kejadian itu atau hari itu dadamu merasa sesak karena memendam amarah...
Bukankah, aku atau dirimu pernah ingin membuang masa lalu dan seandainya bisa menghapus memori kelam itu...
Bukankah, aku atau dirimu pernah sangat kecewa dengan seseorang yang kita percaya dalam hidup ini atau merasa di khianati olehnya...

Ya, rasa itu ada dalam hati, susah untuk di hapus, dan menganggapnya tak ada...

Tapi...

Bukankah selalu ada kata maaf, yang aku atau dirimu terima untuk semua itu...


Bukankah selalu ada perbaikan yang mengganti semua keburukan itu...
Bukankah selalu ada senyum dan bahagia yang menutupi semua rasa sakit hati dan kecewa, amarah dan benci, muak dan menyesal...

BUKANKAH SELALU ADA KEBAHAGIAAN YANG ADA DI DALAM SETIAP CERITA YANG AKU ATAU KAMU LALUI...

Bukankah 2 tangan lebih baik daripada 1...
Atau mungkin, perdamaian daripada tengkar tak ada ujung...
Atau mungkin, penyesalan digantikan oleh penebusan...
Atau mungkin yang lainnya...

SEE THE PROBLEM FROM THE OTHER SIDE AND YOU’LL LEARNING THE BEST GIFT FROM IT...

Selama ada maaf, cinta, dan kasih,
Bukankah itu lebih dari cukup untuk mengubur rasa terburuk yang ada...
Yang harus kau lihat bukanlah apa yang telah mereka lakukan, tapi apa yang telah kau lakukan sehingga dia menyakitimu...
Terkecuali, dia memang tak pantas bagimu...

Aku, ya, aku, aku percaya...

Semua badai akan berlalu, terganti dengan cuaca musim semi...
Setiap ulat butuh waktu untuk menjadi kupu-kupu yang cantik...
Setiap manusia butuh proses untuk mendapatkan kebahagiaannya, entah itu dia harus menangis, terluka, bahkan dia harus merelakan rasa sakit yang pernah ada...

KARENA SEGALA SESUATU PASTI INDAH KALA WAKTUNYA...

========= end of note =========================

Nb :
Untuk Orang Tua q yang pernah mengajarkanku bahwa jangan pernah menyerah karena manusia hanya bisa berdoa dan melakukan yang terbaik, Allah yang mengaturnya...

Untuk Orang Tua q yang mengajarkanku untuk bersabar dan ikhlas dalam setiap cobaan yang datang dan membuat airmata menutupi senyum...

Untuk Orang Tua q yang mengajarkan jikalau pasanganmu atau orang lain berlaku keburukan jangan pernah kau membalasnya dengan hal serupa karena itu mengartikan bahwa kau sama buruknya...

Allah bisa memaafkan umatnya sekalipun dia berdosa besar, mengapa kita tidak... Untuk mengajarkan bahwa jangan pernah berburuk sangka terhadap Allah dan orang yang telah menyakitimu, mungkin saja hanya dengan cara itu yang membuatmu kembali berjuang mencari kebahagiaanTop of Form



Bottom of Form

Ternyata.. Hidup Ini Sederhana



Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah,

dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

—- 000 —–

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda.

Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb.

Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap.

Murid-murid lain menertawakan perbuatannya.

Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

—- 000 —–

Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.”

Ibu menjawab: “Mengapa?”

Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah. ”

Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

—- 000 —–


Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.

Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.”

Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”

Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

—- 000 —–

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya:

“Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?”

Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.”

Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.”

Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.”

Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat:

“Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”

Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya

setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

—- 000 —–

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan:

“Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”

Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”

Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan”

dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

—- 000 —–

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir,

semua berjalan dengan berat, sangat menderita,

hanya satu orang yang berjalan dengan gembira.

Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”

Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”

Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.

"You are what you think about. Beware of your mind"


Top of Form

Bottom of Form

kami ikhwaN biasa.......

1.jpg

Kami ikhwan biasa tahu bahwa kalian menginginkan sosok pemimpin keluarga seperti Ustadz Mutamimmul Ula, yang dalam kesibukannya, ia memberi perhatian serius terhadap pendidikan anak-anaknya. Ia yang menghidupkan al Quran dalam keluarganya. Sehingga sebagian dari sebelas anak-anaknya sudah menjadi hafidz di usia sekolah, dan sebagian yang lebih kecilnya akan segera menjadi hafidz.

Kami ikhwan biasa tahu bahwa kalian mendambakan sosok Muhammad Natsir yang bersahaja. Yang tidak mementingkan gemerlap materi serta membangun keluarganya di atas landasan akhlak dan akidah. Ia yang menjadi perdana menteri termuda Republik Indonesia membiarkan anaknya bersepeda ke sekolah, mengenakan jas yang ada tambalan di lengannya, serta tidak memiliki rumah sendiri hingga ia meninggal.

Kami ikhwan biasa tahu sesungguhnya kalian merindukan sosok teguh Hasan al Banna, saat kalian bertanya “hendak ke mana lagi? anakmu sedang sakit” maka ia berkata, “aku tetap harus berangkat menunaikan tugas dakwah, anak kita adalah milik Allah dan Ia tidak akan menyia-nyiakannya”.

Kami ikhwan biasa tahu bahwa kalian pun mendambakan sosok suami setulus Buya Hamka. Suatu saat dalam tabligh akbar di daerah istrinya diminta mengisi ceramah juga, lalu istrinya dalam ceramah itu hanya berkata “saya bukan seperti Buya Hamka yang tukang ceramah, saya hanya tukang masaknya”. Ia Buya Hamka yang membangun kesetaraan dalam keluarganya bukan sekedar derajat “kehebatan” pasangannya. Melainkan dari ketergantungan dan kasih yang tulus dalam memberi dan menerima. Walau pun sosok istrinya ternyata sangat bersahaja dan “biasa” saja.

Kami ikhwan biasa tahu kalian juga mendambakan sosok Abdul Azis Arrantisi, ia yang seorang ayah, ia yang berprofesi sebagai dokter anak. Ia juga yang paling ditakuti oleh zionis la’natullah hingga Apache menjadi jalan baginya menjemput syahid. Ia membuktikan ucapannya saat diwawancarai oleh seorang wartawan, “Are you afraid to die? Whether you die by cardiac arrest or bombed by Apache, I prefer to Apache!”

Kami ikhwan biasa tahu bahwa kalian mendamba Mush’ab bin Umair yang begitu tampan dan menawan. Yang harum minyak wanginya saja sudah tercium sebelum sosoknya tiba. Ia yang lalu memilih menyerahkan dirinya pada Allah, saat ibunya mogok makan untuk memaksanya kembali kepada kekafiran dengan tegar ia membisiki telinga ibunya, “wahai bunda tercinta, seandainya engkau memiliki 99 nyawa dan satu persatu nyawa itu keluar, demi Allah aku tidak akan meninggalkan agama ini”. Ia yang akhirnya syahid dengan hanya dikubur kain burdah yang tidak mencukupi seluruh badannya sehingga kakinya harus dikafan dengan dedaunan.

Kami ikhwan biasa tahu bahwa kalian merindukan sosok seromantis Handzalah. Ia yang menikah di siang harinya dan bertemu di malamnya, esoknya ia berangkat menuju medan jihad. Ia yang mandi janabatnya setelah bertemu dengan isrinya dilakukan oleh malaikat, lalu menantimu di surga.

Kami ikhwan biasa tahu bahwa kalian mendamba sosok perkasa Umar bin Khattab. Ia yang keras dan perkasa. Ia yang menjadi patriot, pembela, dan pelayan bagi umatnya. Namun ia juga yang mengatakan “jadilah kamu seperti anak kecil di depan istrimu”.

Kami ikhwan biasa tahu bahwa kalian memimpikan sosok setaat dan seikhlas Ibrahim khalilullah, abul anbiya. Ibrahim yang ketaatannya pada Allah swt tanpa batas dan tanpa tanya. Saat ia meninggalkan anak dan istrinya, di lembah tak berkehidupan. Ia yang ikhlas melaksanakan perintah untuk menyembelih anak semata wayangnya yang dinanti puluhan tahun. Yang dengan keikhlasan dan ketaatannya itulah lalu Allah mengijabah doa doanya. Dan milyaran umat Muhammad pun bershawalat kepadanya setiap hari. Yang anak-anaknya menjadi ayah dan kakek buyut dari semua nabi.

Kami ikhwan biasa tahu kalian mengidamkan pria sesuci Yusuf as. Yang kesetiannya (pada Allah) membawanya pada penjara. Yang penjara lebih ia sukai daripada bermaksiat kepada Allah. Yang kisah hidupnya sangat dramatis serta melankolik. Yang ketampanannya melebihi semua lelaki di dunia ini tidak ada apa-apanya dibandingkan keshalehan akhlaknya. Hingga Allah swt mengabadikannya dalam Al Quran. Hanya surat Yusuf lah satu surat yang isinya dari awal sampai akhir adalah kisah seorang.

Kami para ikhwan biasa tahu bahwa kalian selalu berdoa dan berharap dipertemukan lelaki agung semulia baginda kita Muhammad saw. Ia pemimpin agung manusia, ia panglima tergagah, ia manajer terhebat, ia pedagang tersukses. Ia pun ayah dan suami terbaik. Yang sempat ia bermain dengan cucunya. Yang sempat ia membetulkan terompahnya sendiri. Yang sempat ia bermain lari-larian serta menonton pertunjukan bersama istrinya. Ia yang begitu romantisnya sehingga dikisahkan saat istrinya Aisyah ra membawakannya air minum. Saat itu Aisyah begitu terburu-buru karena suaminya baru saja sampai ke rumah sehingga ia salah memasukan gula malah menjadi garam. Rasulullah saw pun tidak marah dan tidak memberi tahu aisyah kalau minuman itu begitu asin dan pahit. Rasulullah saw hanya meminta kepada Aisyah agar mencobanya juga. Hingga saat Aisyah begitu kaget kaerna menyadarinya ia lalu meminta maaf kepada rasulullah saw, tapi Rasulullah saw malah menghabiskannya. Aisyah berkata “maafkan aku, mengapa engkau masih meminumnya juga?”, “minuman ini jadi manis setelah kamu meminumnya wahai Aisyah”, kata beliau.

Kami ikhwan biasa tahu kalian mendambakan sosok suami seperti ayahmu sendiri. Yang dalam ketidaksempurnaannya seperti lelaki-lelaki hebat lain, ia lah lelaki yang tidak dapat terbalas kebaikannya padamu. Ia yang lautan kebaikannya hingga sekarang membawamu pada nafas dan detak kehidupan hingga detik ini.

Kami ikhwan biasa sangat jauh bahkan teramat jauh dari mereka semua. Yang kami punya hanya obsesi untuk menjadi seperti mereka. Kami ikhwan biasa percaya bahwa kita akan bertemu pada waktu dan tempat yang telah ditentukan bahkan sebelum kita dilahirkan ke dunia. Kami yakin pada takdir Allah akan hal itu. Kami tidak tahu dan tidak terbayangkan siapa salah satu di antara kalian yang ditakdirkan bersama kami dan bilakah itu. Kami hanya diminta untuk berikhitiar dan bersabar menunggu saatnya tiba. Oleh karena itu, bantulah kami untuk menjaga diri dan hati dengan cara kalian pun menjaga diri dan hati pula. Bantulah kami agar obsesi kami dan juga keinginan-keinginan kalian seperti di atas dapat terwujud. Karena tiada pernah akhir yang baik dari cara-cara di luar jalan syariat. Tugas kita hanya terus bersabar dalam memperbaiki diri..


Yüklə 486,22 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   12




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin