Garis-garis besar program perkuliahan ( gbpp)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP)
Nama Dosen : Dra. Endang Retnaningdyah Elis Noviati Mariani, M.Hum.

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Kode /SKS : MPK03103/2 SKS

Deskripsi : Mata kuliah ini membahas kaidah-kaidah bahasa Indonesia baku serta aplikasinya dalam penulisan karya ilmiah.

Tujuan Intruksional Umum : Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa dapat menyampaikan gagasan, ide, pikiran, dan/atau pendapat secara runtut dengan

menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

No	Tujuan Instruksional Khusus	Pokok Bahasan	Sub Pokok Bahasan	Estimasi Waktu	Kepustakaan
1.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan dan membeda-bedakan pemakaian bahasa yang sesuai dengan tuntutan ragamnya.	Ragam Bahasa	Kriteria ragam bahasa Kaidah dasar bahasa Indonesia Bahasa Indonesia standar atau baku Bahasa Indonesia yang baik dan benar	200’	Dendy Sugono, 1992, Bebahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT Priastu. ME Suhendar. 1992. Bahasa Indonesia (MKDU) Bandung: Pioner Jaya. Hasan Alwi dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Dept P dan K. Abdul Chaer dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta
2.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat mengaplikasikan kaidah-kaidah ejaan bahasa Indonesia dalam bahasa tulis.	Kaidah Ejaan (EYD)	1. Pemakaian huruf kapital dan huruf miring. 2. Penulisan kata. 3. Penulisan unsur serapan 4. Penulisan Akronim 5. Penulisan angka dan lambang bilangan. 6. Pemakaian tanda baca.	200‘	1. Dendy Sugono. 1992. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT Priastu. 2. Abdul Chaer. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. 3. Asul Wiyanto. 2004. Terampil Menerapkan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo.
4.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan satuan bentuk bahasa yang benar untuk memperoleh makna yang tepat.	Bentuk dan Makna	Pengertian bentuk dan makna Jenis-jenis kata Kata sebagai unsur pembentuk frasa dan klausa Makna dan perubahannya Diksi	100’	Alex Sobur. 2001. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Tim Dosen Bahasa Indonesia IKIP Malang. 1990. Bahasa Indonesia Profesi. Malang: IKIP Malang. Ismail Marahimin. 2001. Menulis secara populer. Jakarta: Pustaka Jaya.
5.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan dan mengapilkasikan unsur-unsur kalimat dalam kalimat	Unsur - unsur kalimat	1. Pengertian unsur kalimat 2. Ciri-ciri unsur kalimat 3. Fungsi unsur-unsur kalimat	100‘	1. Depdikbud. 1981. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Bahali Pustaka. 2. Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. 3. ME Suhendar. 1992. Bahasa Indonesia (MKDU) Bandung: Pioner Jaya. 4. Dendy Sugono. 1992. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT Priastu.
6.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat membuat bermacam-macam pola kalimat dasar	Pola kalimat dasar	1. Fungsi kalimat dasar 2. Tipe - tipe kalimat dasar	100‘	1. Widjono Hs. 2005. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo 2. Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia 3. Slamet Effendi.1994. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya.
7.		MID SEMESTER		100’
8.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan dan menyusun berbagai jenis kalimat.	Jenis-jenis kalimat	1. Jenis kalimat menurut jumlah klausanya. 2. Jenis kalimat menurut fungsinya 3. Jenis kalimat menurut kelengkapan unsurnya 4. Jenis kalimat menurut Susunannnya.	100‘	1. Widjono Hs. 2005. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo 2. Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia 3. Slamet Effendi.1994. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta : Pustaka Jaya.
9.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan dan menyusun kalimat efektif	Kalimat efektif	1. Pengertian kalimat efektif. 2. Kesatuan ide 3. Kepaduan unsur 4. Kesejajaran bentuk 5. Ketegasan makna 6. Kehematan kata 7. Kelogisan bahasa	100‘	1. Widjono Hs. 2005. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo 2.Tarigan. 1984. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa. 3. Slamet Effendi.1994. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya 4. Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
10.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan dan mengaplikasikan konsep-konsep paragraf dalam bahasa tulis.	Paragraf	1. Pengertian paragraf 2. Struktur paragraf 3. Persyaratan psragraf 4. Jenis-jenes peragraf 5. Pengembangan paragraf	200‘	1. Widjono Hs. 2005. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo 2. Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia 3. Gorys Keraf. 1997. Komposisi. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi. 4. A. Widyamartaya. 1993. Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: Kanisius.
11.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat membuat topik, tema, judul karangan yang kreatif dan inovatif.	Topik, Tema, dan Judul Karangan	Pengertian topik, tema, dan judul karangan Persamaan dan perbedaan topik, tema, dan judul karangan Fungsi topik karangan dan perumusan tema Syarat topik dan judul karangan yang baik	100’	1. Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia 2. Hadiyanto. 2001. Membudayakan Kebiasaan Menulis: Sebuah Pengatar. Jakarta: PT Fikahati Aneska. 3. Widjono Hs. 2005. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo
13.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menyusun kerangka karangan.	Kerangka Karangan	Pengertian kerangka karangan Manfaat kerangka karangan Macam dan bentuk kerangka karangan Syarat kerangka karangan yang baik Pola penyusunan kerangka karangan Langkah penyusunan kerangka karangan	100’	1. Lamuddin Finoza. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia 2. Widjono Hs. 2005. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo
15.	Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan dan menggunakan bahasa bahasa ilmiah dalam karangan ilmiah	Karangan Ilmiah	Karangan ilmiah	200’	Asih Anggarani, dkk. 2006. Mengasah Ketrampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muhammad Rohmadi dan Aninditya Sri Nugraheni. 2011. Belajar Bahasa Indonesia: Upaya Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah. Surakarta: Cakra Media.