Manusia selalu berkomunikasi melalui bahasa



Yüklə 476 b.
tarix02.08.2018
ölçüsü476 b.
#66241



Manusia selalu berkomunikasi melalui bahasa

  • Manusia selalu berkomunikasi melalui bahasa

  • Tidak mungkin manusia dapat memahami budaya tanpa mengakui adanya kontribusi bahasa terhadap budaya.

  • Perkembangan budaya terkait dengan perkembangan kemampuan berbahasa.

  • Setiap masyarakat memiliki bahasanya sendiri, dan bahasa merupakan dasar bagi penciptaan ataupun mempertahankan suatu budaya.

  • Kemampuan berbahasa adalah universal, namun setiap budaya memiliki keunikan bahasanya sendiri.



Jadi, …..

  • Jadi, …..

  • Dengan mempelajari bahasa dalam beragam budaya akan membantu untuk memahami suatu budaya

  • Membantu memahami proses berpikir, pengungkapan pemikiran dan perasaan, serta perilaku budaya



Untuk dapat memahami bahasa perlu tahu struktur bahasa:

  • Untuk dapat memahami bahasa perlu tahu struktur bahasa:

    • Lexicon (vocabulary) : kata-kata yang terkandung dalam bahasa, contoh: makan, minum
    • Syntax & grammar (susunan kata & tata bahasa): sistem aturan tentang bentuk kata ataupun hubungan antar kata yang membentuk arti, contoh: belum makan vs makan belum
    • Phonology : berkaitan dnegan aturan bagaimana bahasa dibunyikan (pronunciation).
    • Semantik : arti kata yang digunakan
    • Pragmatic : pengaturan bagaimana bahasa digunakan dan dimengerti dalam sebuah konteks sosial. Contoh: “ aduh dingin sekali ruangan ini ya..” kira kira arti kata ini apa ya?... (memiliki makna denotasi dan konotasi)
  • Ahli bahasa menggunakan 2 konsep lain untuk menjelaskan struktur bahasa : Phoneme (unit suara yang paling kecil & dasar) & Morpheme (unit arti yang paling dasar & kecil)





Hubungan Budaya & Bahasa

  • Hubungan Budaya & Bahasa

    • Budaya mempengaruhi struktur dan fungsi bahasa, dan bahasa merupakan hasil manifestasi dari budaya
  • Budaya & vocabulary

    • Penggunaan I (self) dan You (other):
    • Di Amerika dan Jepang sangat berbeda. Kata “saya” di Jepang banyak sekali, tergantung berbicara dengan siapa, jadi sangat memperhatikan konteksnya/ status yang diajak bicara. Sementara Amerika yang berbahasa Inggris hanya mengenal satu kata “saya” yaitu I.
    • Counting System: Jepang, sistem penghitungannya beda untuk benda yang berbeda.Mis, hitungan untuk benda-benda bundar dengan suffix hon (ippon, dll), untuk benda datar dengan suffix mai (ichimai, dll)


Budaya & Pragmatis

  • Budaya & Pragmatis

  • (Budaya berpengaruh terhadap bagaimana bahasa digunakan dan dimengerti dalam kontek sosial)

    • Terangkum dalam apa yang disebut dengan: Gaya Komunikasi:
      • High-context culture – low-context culture (Hall, 1973)
      • Honorific speech (berkaitan dengan penghormatan pada orang lain terkait statusnya), contoh; di Barat orangtua dapat dipanggil dengan namanya.
    • Bagaimana makna kata Insya Allah di Jakarta?


Sapir-Whorf Hypothesis

  • Sapir-Whorf Hypothesis

    • Disebut juga dengan Linguistic relativity, berbicara dengan bahasa yang berbeda maka akan berpikir secara berbeda pula karena bahasa berperan dalam membentuk pola pikir.
      • Perhatikan orang Sunda/Minang/Batak,Tionghoa, dll di Jakarta, ketika berbicara dengan bahasa daerah dalam keluarga meraka apakah pola pikir/tingkah laku mereka berbeda bila dibandingkan dengan ketika mereka berbicara dengan teman2nya dalam bahasa Jakarta?


Beberapa hasil penelitian yang mendukung Sapir-Whorf Hypothesis :

  • Beberapa hasil penelitian yang mendukung Sapir-Whorf Hypothesis :

    • Bloom (1981): struktur bahasa mempengaruhi proses berpikir. Contoh: Inggris & Cina berbeda dalam memahami hypothetical interpretations
      • English : if I were you not if I am you. Dalam bahasa Inggris, “were” sebagai past tense artinya sesuatu yang tidak mungkin, sementara “am” sebagai present bermakna mungkin.Bagi Inggris, tidak mungkin “saya menjadi kamu”. Sementara di Cina : if I were you diterjemahkan if Iam you, karena adalah mungkin “saya adalah kamu”.


Beberapa penelitian yang menjadi tantangan Sapir-Whorf Hypothesis :

  • Beberapa penelitian yang menjadi tantangan Sapir-Whorf Hypothesis :

    • Penelitian Rosch (1973) : masyarakat suku Dani yang hanya mengenal 2 kata warna yaitu mili (dark-cold) dan mola (light-warm), tidak mengalami kesulitan dalam membedakan dan mengingat berbagai warna dibandingkan pengguna bahasa Inggris yang memiliki banyak kata untuk menggambarkan warna.


Sapir-Whorf : The Bottom Line

  • Sapir-Whorf : The Bottom Line

    • Fishman (1960): Penelitiian yang sudah dilakukan lebih banyak pada level lexical/semantic sehingga bertentangan dengan Sapir-Whorf. Bila penelitian dilakukan pada level gramatical maka hasilnya akan mendukung Sapir-Whorf (tabel 9.1 p. 235)


Komunikasi memiliki komponen verbal dan nonverbal

  • Komunikasi memiliki komponen verbal dan nonverbal

  • Komponen nonverbal mencakup semua perilaku komunikasi kecuali bahasa. Contoh nonverbal:ekspresi wajah, intonasi, gesture, interpersonal distance, dll.

  • Komunikasi nonverbal merupakan sumber penting untuk memahami pesan yang tidak terucapkan





Messages: pesan yang ingin disampaikan

  • Messages: pesan yang ingin disampaikan

  • Encoding: Proses ketika seseorang menciptakan cara untuk menyampaikan pesan

  • Signal: Kata / perilaku spesifikyang dikirimkan dalam komunikasi (gambar 9.1 h. 236, apa yang anda lihat?)

  • Channels: Jenis alat indra dimana sinyal dikirim dan dterima

  • Decoding: Proses ketika seseorang memaknai pesan



Proses Encoding dan Decoding:

  • Proses Encoding dan Decoding:

    • Budaya mempengaruhi seseorang dalam menerima pesan melalui filter budaya (ethnocentrisme, emosi, dan nilai-nilai budaya)
    • Budaya & Stereotype. Stereotype bagian dari proses psikologis (kepribadian) yang berkaitan erat dengan emosi dan nilai.
    • Budaya & Kognisi Sosial. Budaya mempengaruhi bagaimana kita menginterpretasi aksi orang lain.


Intracultural Communication

  • Intracultural Communication

    • Tidak ada kesulitan, karena komunikasi dalam budaya yang sama, tentu memiliki aturan sama, diterima semua anggota sehingga lebih fokus pada isi komunikasi.
  • Intercultural Communication.

    • Komunikasi dalam budaya berbeda akan menimbulkan :
      • Uncertainty & Ambiguity (ketidakpastian & ketidakjelasan)
      • Conflict


Barriers to Effective Communication

  • Barriers to Effective Communication

    • Asumsi kesamaan : menganggap bahwa semua orang sama
    • Perbedaan bahasa : berbeda dalam memahami
    • Salah Interpretasi Non-verbal
    • Preconceptions & Stereotype (merupakan kondisi alamiah yang mempengaruhi persepsi & komunikasi)
    • Tendensi untuk mengevaluasi (dengan nilai-nilai dirinya)
    • High anxiety or tension (berkomunikasi dengan budaya berbeda menimbulkan ketegangan yang lebih tinggi dibandingkan dalam budaya sama)


Improving Intercultural Communication

  • Improving Intercultural Communication

    • Mindfulness & uncertainty reduction. Mau memahami perbedaan merupakan kunci utama dalam komunikasi.
    • Face. Mau untuk terbuka terhadap bias kognitif, afektif, dan perilaku; terbuka untuk belajar ketrampilan komunikasi yang lebih baik, dan menciptakan mental baru untuk menciptakan hubungan antar budaya.


Billingualism & Sapir-Whorf.

  • Billingualism & Sapir-Whorf.

    • Masyarakat dengan 2 bahasa menunjukkan cara pikir, emosi, dan perilaku yang berbeda ketika menggunakan bahasa berbeda. Misal masyarakat imigran Amerika Mexico.
    • Hal ini lebih disebabkan ketika belajar & menggunakan bahasa tertentu tidak lepas dari konteks budaya dimana bahasa itu berasal


Billingualism & Perbedaan Psikologis.

  • Billingualism & Perbedaan Psikologis.

    • Seorang warga Cina yang imigrasi ke AS, maka dia akan menggunakan bahasa & perilaku Cina ketika di rumah, tetapi ketika bersama teman-temannya akan menggunakaan bahasa Inggris dan perilakunya seperti orang Inggris. Why ?
      • Culture-affiliation hypothesis : bilingual imigran akan mengafiliasi dirinya dengan nilai-nilai dari bahasa yang sedang digunakan.


Minority group-affiliation hypothesis : bilingual imigran saat ia menggunakan bahasa minoritas dia akan berperilaku sesuai dengan minoritas sebagaimana stereotip yang diberikan oleh mayoritas terhadap minorotas.

      • Minority group-affiliation hypothesis : bilingual imigran saat ia menggunakan bahasa minoritas dia akan berperilaku sesuai dengan minoritas sebagaimana stereotip yang diberikan oleh mayoritas terhadap minorotas.
    • Penelitian tentang responden Korean/Inggris-Jepang/Inggris dalam mengerjakan California Personality Inventory (CPI) : berbeda hasil ketika menjawab dengan bahasa berbeda.


Dalam Bilingual, ketika mempelajari bahasa kedua, ada kesulitan yang wajar terjadi :

  • Dalam Bilingual, ketika mempelajari bahasa kedua, ada kesulitan yang wajar terjadi :

    • Foreign language processing difficulties,
    • karena tidak familiar atau tidak lancar dalam berbicara dan kesulitan memahami arti dalam bahasa asing.
    • Foreign language effect,
    • secara berkala ada penurunan fungsi kognitif pada saat menggunakan bahasa yang kurang mereka kuasai dibandingkan bahasa asli mereka.


Monolingualism & Ethnocentrism. Penggunaan bahasa tunggal seringkali menimbulkan ethnocentrisme yang menyebabkan kurangnya penghargaan terhadap budaya lain.

  • Monolingualism & Ethnocentrism. Penggunaan bahasa tunggal seringkali menimbulkan ethnocentrisme yang menyebabkan kurangnya penghargaan terhadap budaya lain.

    • Misal :
    • Penggunaan bahasa Inggris sebagai satu-satunya bahasa di Amerika…
    • Bahasa Perancis di Perancis


Regulasi emosi, keterbukaan, fleksibilitas, & berpikir kritis, dapat mendukung terbentuknya komunikasi yang efektif (terutama dalam komunikasi intercultural).

  • Regulasi emosi, keterbukaan, fleksibilitas, & berpikir kritis, dapat mendukung terbentuknya komunikasi yang efektif (terutama dalam komunikasi intercultural).

    • Menurut anda mengapa demikian ?


Komunikasi & Budaya

  • Komunikasi & Budaya

  • Budaya & Billingual

  • Komunikasi Interkultural

  • Bahasa & Budaya

  • Monolingulism

  • Komunikasi & bahasa non verbal

  • Perlu memahami Struktur Bahasa dan perbedaannya dalam budaya

  • Sapir-Whorf Hypothesis



Matsumoto 2008. Ch 9

  • Matsumoto 2008. Ch 9



Yüklə 476 b.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin