Mahasiswa dapat mengungkapkan toeri-teori tentang agama
Mahasiswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur pokok agama
Mahasiswa dapat mendeskripsikan agama sebagai fitrah manusia
Mahasiswa dapat mendeskrpsikan agama sebagai pedoman hidup manusia
MANUSIA DALAM AL-QURAN:
MANUSIA DALAM AL-QURAN:
Ada dua kata dalam al-Quran yang berarti manusia, yaitu kata insan dan basyar
Kata insan terambil dari kata uns yang berarti jinak, harmonis, dan tampak, atau dari kata nasiya yang berarti lupa, atau nâsa-yanûsu yang berarti berguncang
Kata insan digunakan dalam al-Quran untuk menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga, yang membedakan satu orang dengan yang lainnya akibat perbedaan fisik, mental, dan kecerdasan
Kata basyar terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti penampakkan sesuatu dengan baik dan indah.
Kata basyar menunjuk kepada proses kejadian manusia dengan tahapan-tahapannya sehingga mencapai tahap kedewasaan
MANUSIA DALAM FAHAM KEMANUSIAAN:
MANUSIA DALAM FAHAM KEMANUSIAAN:
Sokrates mendekati manusia sebagai individu, sementara Plato melihat manusia dari sudut kehidupan sosial dan politiknya.
Sastrapratedja: manusia adalah makhluk yang historis.
Comte mengatakan bahwa “mengenal diri adalah mengenal sejarah” , manusia tidak cukup apabila hanya dilihat dari sudut fisika, kimia, dan biologi saja.
Ernst Cassirer: manusia tidak dapat didesinisikan berdasarkan sifat metafisik dan fisiknya. Ciri utama manusia terletak pada karyanya
1. Unsur Materi ( As-Sajdah 7-8
1. Unsur Materi ( As-Sajdah 7-8
1.
1.
2.
Mempertimbangkan motif/dorongan yang datang dari Fisik dan ruh
Mempertimbangkan motif/dorongan yang datang dari Fisik dan ruh
M. Crawley : Teori Masa Kritis. Agama muncul karena adanya
M. Crawley : Teori Masa Kritis. Agama muncul karena adanya
rasa takut yang menyertai manusia ketika menghadapi kejadian atau gejala alam yang memilukan.
Sigmund Freud (1856-1939): Teori Oedipus Komplek. Adanya dorongan seksual seorang anak terhadap ibunya, yang berakhir dengan pembunuhan dan penyembahan terhadap ruh sang ayah.
Sigmund Freud (1856-1939): Teori Oedipus Komplek. Adanya dorongan seksual seorang anak terhadap ibunya, yang berakhir dengan pembunuhan dan penyembahan terhadap ruh sang ayah.
Emosi Keagamaan: Sikap kagum dan terpesona terhadap sesuatu yang gaib/keramat (trimendum fascinasum, R. Otto ) atau ‘sikap percaya campur takut’ (Soderblom).
Emosi Keagamaan: Sikap kagum dan terpesona terhadap sesuatu yang gaib/keramat (trimendum fascinasum, R. Otto ) atau ‘sikap percaya campur takut’ (Soderblom).
Dimensi Keyakinan, berisi pandangan-pandangan teologis suatu agama.
Dimensi Keyakinan, berisi pandangan-pandangan teologis suatu agama.
AGAMA :
AGAMA :
A = tidak, GAM = pergi
A = tidak, GAM = kacau (berantakan)
A (dibaca panjang) = cara, GAM = pergi atau menuju
Religere:
Religere:
“melakukan perbuatan dengan penuh penderitaan atau mati-matian”, atau “kumpulan tata cara mengabdi kepada Tuhan yang dibaca dari kitab suci ”.
KEADAAN BERHUTANG :
KEADAAN BERHUTANG :
Segala sesuatu yang melekat pada diri (kehidupan) manusia merupakan pinjaman (amanat) dari Allah.
Ada kesulitan untuk merumuskan pengertian atau definisi agama yang dapat menampung semua jenis agama, sekaligus dapat diterima semua pemeluk agama
Ada kesulitan untuk merumuskan pengertian atau definisi agama yang dapat menampung semua jenis agama, sekaligus dapat diterima semua pemeluk agama
SUMBER :
SUMBER :
Agama Samawi/Langit : Yahudi, Kristen, dan Islam
Agama Ardli/Bumi : Hindu, Buddha, Konghucu
Francisco J. Moreno: Sejarah agama berumur setua dengan sejarah manusia. Tidak ada suatu masyarakat yang hidup tanpa suatu agama
Francisco J. Moreno: Sejarah agama berumur setua dengan sejarah manusia. Tidak ada suatu masyarakat yang hidup tanpa suatu agama