Ahmad deedaat



Yüklə 0,53 Mb.
səhifə14/34
tarix21.08.2018
ölçüsü0,53 Mb.
#73241
1   ...   10   11   12   13   14   15   16   17   ...   34






BATU UJIAN


 

Bagaimana kita mengetahui sebuah kitab yang dinyatakan berasal dari Tuhan adalah benar-benar Kitab Tuhan? Salah satu tes, dari sekian banyak tes adalah bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha Mengetahui haruslah konsisten. Harus bebas dari ketidaksesuaian dan pertentangan. Hal ini tepat sekali dengan yang dikatakan "Perjanjian Terakhir", Al-Qur'an mengatakan:

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al-Qur'an - An Nisaa (4): 82).

Tuhan atau Setan?


Jika Tuhan Yang Maha Kuasa menghendaki kita membuktikan keaslian kitab-Nya (kitab suci Al-Qur'an) dengan batu ujian ini, mengapa kita tidak menerapkan hal yang sama untuk kitab lainnya yang dinyatakan berasal dari-Nya? Kita tidak ingin memperdayakan siapapun dengan kata-kata seperti yang dilakukan umat Kristen. Berdasarkan referensi yang diberikan para sarjana Kristen, telah disepakati bahwa Injil bukanlah Firman Tuhan, dan juga memberi keyakinan bahwa mereka pada kenyataannya meyakinkan kita hal yang sebaliknya.

Sebuah contoh klasik dari penyakit ini adalah pada bukti yang baru saja terjadi. Muktamar Gereja Anglikan dilangsungkan di Grahamstown. Pendeta Bill Burnett, Uskup Agung sedang berkhutbah kepada kelompoknya. Ia membuat bingung komunitasnya, sekelompok pendeta dan uskup Inggris terpelajar, dalam bahasa mereka sendiri, bahasa Inggris, sehingga Mr. McMillan, mungkin juga seorang Anglikan, Editor harian Inggris - "The Natal Mercury," tanggal 11 Desember 1979, mengatakan bahwa kebingungan uskup Agung telah muncul di antara kelompok pendeta terpelajar:

"Perkataan Uskup Agung Burnett pada muktamar hampir tidak menjadi sebuah model kejelasan, serta dengan luas dan dramatis disalahartikan oleh kebanyakan yang hadir."

Tak ada satu pun yang salah dengan Inggris sebagai suatu bahasa, tetapi kita tahu bahwa penganut Kristen dilatih dalam pemikiran yang campur aduk dalam semua permasalahan keagamaan. "Roti" dalam jamuan sucinya bukanlah "roti" tetapi "daging?", "Anggur" adalah "darah?", "Tiga" adalah "satu?" dan "manusia" adalah "Tuhan?" Tetapi janganlah membuat sebuah kesalahan. Tidaklah semudah ketika datang menghadapi kerajaan bumi, dimana dialah yang kemudian paling tepat. Anda harus sangat berhati-hati ketika melakukan kerjasama dengannya! Ia dapat membuat Anda berkhianat tanpa Anda menyadarinya.

Contoh-contoh yang saya berikan untuk memperkuat point yang dicetuskan tentang pertentangan di dalam yang dinamakan kitab Tuhan, dengan sangat mudah ditemukan --bahkan untuk difahami dan dimengerti oleh anak kecil.


II SAMUEL 24: 1

Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya, "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda."



Sementara penulis Samuel 24 di atas membuat Tuhan sebagai pemimpin situasi tersebut, penulis Tawarikh (lihat berikut ini) memberikan penghargaan kepada setan:

1 TAWARIKH 21: 1

Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.



Terlepas dari menampakkan kesetiaan terhadap Tuhan seperti dicatat di tempat lain, Setan juga melakukan tugasnya. Dikotomi dalam bagian penulis Tawarikh ini mengingatkan kepada sebuah cerita tentang seorang wanita tua yang menyalakan sebuah lilin untuk St. Michael dan yang lainnya untuk setan, sehingga kemanapun ia pergi (ke sorga atau neraka), ia akan mempunyai teman. Orang Tawarikh ini, meyakinkan bahwa ia mempunyai seorang teman pada pengadilan di atas, juga seorang teman pada pengadilan di bawah. Ia ingin memiliki kedua jalan tersebut, atau menginginkan memiliki kuenya dan juga memakannya.

Perhatikan bahwa penulis kitab "Tawarikh" dan "Samuel" mengatakan kepada kita cerita yang sama tentang Daud yang sedang melakukan sensus terhadap orang Yahudi. Dimana Daud mendapatkan "inspirasi" untuk melakukan perbuatan baru ini? Penulis 2 Samuel 24: 1 mengatakan "Tuhan" yang menggerakkan (RSV: "menghasut") Daud, tetapi penulis 1 Tawarikh 21: 1 mengatakan "Setan" yang membujuk (RSV: "menghasut") Daud untuk melakukan perbuatan pengecut seperti itu! Bagaimana mungkin Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi sumber "inspirasi yang bertentangan ini?" Apakah Tuhan atau Setan? Dalam agama manakah Tuhan sinonim dengan setan? Saya tidak berbicara tentang "setanisme," sebuah jamur yang saat ini tumbuh dalam dunia Kristen, dimana seorang bekas Kristen menyembah setan. Dunia Kristen, menyuburkan timbulnya isme-isme: Atheisme, Komunisme, Fasisme, Totalitarianisme, Nazisme, Mormonisme, Christian Scientisme dan sekarang setanisme. Apalagi yang akan dilahirkan oleh dunia Kristen?

"Kitab suci Injil" sendiri memberi semua jenis interpretasi yang bertentangan. Inilah kebanggaan Kristen! "Beberapa menyatakan dan ternyata benar, bahwa bagian-bagian Injil secara kontinyu telah disalahgunakan dan diselewengkan untuk membuktikan hampir setiap kejahatan yang dikenal manusia" (dari: The Plain Truth, Sebuah jurnal Kristen yang berpusat di Amerika dalam judul "The Bible -- World's Most Controversial Book." (Juli 1975).

Bukti lebih lanjut akan dikemukakan dari "Samuel" dan "Tawarikh". Menurut pendapat saya; sebaiknya tentukan dahulu penulisnya daripada menganggap hal yang tak pantas dari kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan. Perevisi RSV mengatakan:



  • Samuel Penulis "Tidak diketahui" (Hanya satu kata saja dalam bahasa Inggris, unknown)

  • Tawarikh: Penulis "Tidak diketahui, mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra."

Kita harus memuji kerendahan hati sarjana Injil ini, tetapi "kemungkinan," "kebolehjadian" dan "sepertinya" selalu ditafsirkan sebagai kenyataan oleh mereka. Mengapa Ezra atau Yesaya dijadikan sebagai korban untuk penulis yang tak diketahui ini?

Yüklə 0,53 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   10   11   12   13   14   15   16   17   ...   34




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin