Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor sebagai berikut



Yüklə 291,47 Kb.
səhifə3/4
tarix18.01.2019
ölçüsü291,47 Kb.
#101159
1   2   3   4

Window(X1,Y1,X2,Y2); -- Perintah ini digunakan untuk membuat jendela baru di layar CRT dengan ukuran yang ditentukan oleh X1,Y1 dan X2,Y2. Dimana X1,Y1 adalah koordinat titik sudut sebelah kiri atas dan X2,Y2 adalah koordinat titik sudut sebelah kiri bawah. Jadi jendela yang aktif tidak lagi standar seperti diatas, tetapi diatur besarnya oleh keinginan si programer.

Contoh Program yang menggunakan perintah window

{ Program membuat window baru yang diisi

oleh tulisan-tulisan didalamnya}

uses crt;

var x : integer;

begin

x := 1;


clrscr;

window(15,3,61,20);

TextColor(15);

Repeat


for x:=1 to 100 do

begin


Write('suryatekno ');

end;


until KeyPressed;

end.


Cobalah program diatas agar Anda lebih jelas melihat perintah WINDOW. Program diatas akan menulis kata suryatekno didalam jendela yang ditentukan dan terus bergerak gerak, sampai Anda menekan tombol apa saja untuk menghentikannya. Tampilannya seperti gambar dibawah ini.


Membuat Jendela Baru dengan Window

  • ClrScr; -- Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar agar dapat digunakan lagi oleh variabel yang akan ditampilkan. Perintah ini sering digunakan agar teks terlihat rapih dari sisa-sisa teks yang telah ditampilkan sebelumnya dan menaruh kursor atau pointer pada posisi semula yaitu dipojok bagian atas.

  • ClrEol; -- Perintah ini digunakan untuk membersihkan layar dalam satu baris setelah kursor, tetapi posisi kursor tetap berada pada posisi tersebut, perintah ini amat berguna untuk membuat sebuah aplikasi yang membutuhkan ruangan yang sama dalam menampilkan teks misalnya aplikasi untuk wartel, parkir dan sebagainya. Contoh pemakaian nya lihat program dibawah ini, kemudian Anda jalankan program tersebut :

  • { Program menghapus kata pada baris yang ditentukan

  • Create by : Suryatekno@2008 }



  • uses crt;

  • var

  • lagi : char;

  • kata : string[50];



  • Begin

  • lagi := 'y';

  • clrscr;

  • writeLn('Kata dibaris ini akan diganti dgn kata baru');

  • while (lagi='y') or (lagi='Y') do

  • Begin

  • gotoXY(1,3);

  • clrEol;

  • write('Kata pengganti (maks 50 karakter) : ');

  • ReadLn(kata);

  • gotoXY(1,1); {pointer pada kolom 1 baris 1}

  • clrEol; (Kata pada baris tersebut dihapus}

  • writeLn(kata); {menuliskan kata baru}

  • gotoXY(1,5);

  • clrEol;

  • write('Mau diganti lagi (y/t) ? ');

  • ReadLn(lagi);

  • end;

  • end.

Perhatikan jalannya program !. Pada program tersebut POINTER diatur sedemikian rupa agar tidak saling tindih dengan kata-kata baru yang telah dituliskan, kita mengatur posisi kursor atau pointer tersebut ketempat yang sesuai dengan keinginan kita dengan perintah gotoXY(x,y);. Ini perlu Anda perhatikan agar program atau aplikasi yang Anda buat terlihat cantik dan menawan.

  • insLine; -- Perintah ini berfungsi untuk menyisipkan sebuah baris kosong pada layar. Berbeda dengan clrEol, perintah insLine tidak menghapus kata atau tampilan yang berada pada sebuah baris tapi menyisipkan sebuah baris kosong, sedangkan kata-kata yang sudah ditampilkan akan tetap ada namum bergeser kebawah setelah baris kosong yang dibuat dengan perintah insLine. Contoh program yang menggunakan insLine seperti dibawah ini .

  • ( Program menyisipkan baris

  • by : suryatekno@2008 }



  • uses crt;

  • var lagi : char;

  • begin

  • clrscr;

  • writeLn('Ini baris ke 1');

  • writeLn('Ini baris ke 2');

  • writeLn('Ini baris ke 3');

  • writeLn('Ini baris ke 4');

  • writeLn;

  • write('Mau sisipkan baris dimana ? (2-4) : ');

  • ReadLn(lagi);

  • if (lagi='2') then

  • begin

  • gotoXY(1,2);insLine;

  • gotoXY(1,2);write('-- Ini sisipan barisnya --');

  • gotoXY(1,7);clrEol;

  • writeLn('Baris ke ',lagi,' sudah di sisipkan.');

  • writeLn('tekan Enter untuk keluar');

  • readLn;

  • exit;

  • end;

  • if (lagi='3') then

  • begin

  • gotoXY(1,3);insLine;

  • gotoXY(1,3);write('-- Ini sisipan barisnya --');

  • gotoXY(1,7);clrEol;

  • writeLn('Baris ke ',lagi,' sudah di sisipkan.');

  • writeLn('Tekan Enter untuk keluar');

  • readLn;

  • exit;

  • end;

  • if (lagi='4') then

  • begin

  • gotoXY(1,4);insLine;

  • gotoXY(1,4);write('-- Ini sisipan barisnya --');

  • gotoXY(1,7);clrEol;

  • writeLn('Baris ke ',lagi,' sudah di sisipkan.');

  • writeLn('Tekan Enter untuk keluar');

  • readLn;

  • exit;

  • end

  • else

  • begin

  • gotoXY(1,7);clrEol;

  • writeLn('Pilihan salah !, baris tidak disisipkan.');

  • writeLn('Tekan Enter untuk keluar');

  • ReadLn;

  • end

  • end.

2.    OPERATOR DALAM PASCAL

Dalam bahasa Pascal, ada 9 operator yang harus dipahami. Kesembilan operator tersebut yaitu :



  1. Assigment Operator - Operator Tanda

  2. Binary Operator - Operator Biner

  3. Unary Operator - Operator Unari

  4. Bitwise Operator - Operator Pilihan

  5. Relational Operator - Operator Relasi

  6. Logical Operator - Operator Logika

  7. Address Operator - Operator Alamat

  8. Set Operator - Operator Himpunan

  9. String Operator - Operator string atau karakter

A. Operator Tanda (Assigment Operator) - Adalah operator yang menyatakan sama dengan atau serupa. Pemakaian Operator ini secara umum biasanya digunakan setelah menyatakan sebuah variabel tertentu dengan nilai yang ditentukan oleh jenis operator ini. Operator ini menggunakan tanda titik dua dan sama dengan ( := ). Cara penggunaan nya telah banyak diperlihatkan pada contoh-contoh program dihalaman sebelumnya, silahkan dilihat lagi.

B. Operator Biner (Binary Operator) - Adalah operator yang digunakan dalam operasi perhitungan MATEMATIKA. Operator ini banyak digunakan dalam program pascal untuk menyatakan sebuah ekspresi hasil operasi matematika. Ada beberapa tanda operator biner dalam pascal, yaitu :

TANDA

TIPE

KETERANGAN

*

Real / Integer

Untuk menyatakan Perkalian

+

Real / Integer

Untuk menyatakan Penjumlahan

-

Real / Integer

Untuk menyatakan Pengurangan

/

Real / Integer

Untuk menyatakan Pembagian bilangan bulat

DIV

Real / Integer

Untuk menyatakan Pembagian bilangan real

MOD

Real / Integer

Untuk menyatakan Modulus atau sisa suatu pembagian

SQRT

Real / Integer

Untuk menyatakan Akar Pangkat Dua

COS

Real / Integer

Untuk menyatakan Operasi Cosinus

SIN

Real / Integer

Untuk menyatakan Operasi Sinus

ArcTan

Real / Integer

Untuk menyatakan Operasi Tangen

SQR

Real / Integer

Untuk menyatakan Pangkat Dua atau Kuadrat

LN

Real / Integer

Untuk menyatakan Nilai Logaritma

PI

Real / Integer

Menghasilkan nilai Pi yaitu 3,141593

INT

Real / Integer

Untuk menyatakan Akar Pangkat Dua

ABS

Real / Integer

Untuk menyatakan Nilai Mutlak

EXP

Real / Integer

Untuk menyatakan Nilai Exponen

Tanda Operasi Biner Contoh Program gabungan tanda diatas.

uses crt;

var


x : longint;

begin


clrscr;

x := 30;


writeLn(' Tabel Operasi Metematika Terpadu');

writeLn(' nilai a = 30');

writeLn;

write('=======================================');

writeLn('===============================');

write(' aXa a:a a-a a+a sin a cos a tg a ');

writeLn(' akar a log a');

write('=======================================');

writeLn('===============================');

write(x*x:4,x/x:5:0,x-x:5,x+x:6,round(sin(x)):5);

write(round(cos(x)):7,round(Arctan(x)):7);

write(round(sqrt(x)):7,round(ln(x)):11);

writeLn;

write('=====================================');

writeLn('=================================');

write('Nilai absolute (mutlak) dari sin a : ');

writeLn(abs(round(sin(x))));

write('Nilai pi adalah : ');

writeLn(pi);

write('Pembagian Real antara pi dgn tg a : ');

writeLn(pi / arctan(x));

writeLn;


write('=====================================');

writeLn('=================================');

writeLn('Tekan enter untuk keluar...');

readln


end.

C. Operator Unari (Unary Operator) -- Adalah operator yang menyatakan perbedaan antara bilangan positip dan negatif. ( - 1 ) , ( + 1 )

D. Operator Pilihan (Bitwise Operator) -- Adalah operator yang digunakan untuk membandingkan suatu variabel atau expresi. Operator ini banyak digunakan dalam operasi logika. Ada beberapa tanda operator yang digunakan pada operator ini yaitu.

  1. NOT -- Tanda operator bitwise ini digunakan untuk menyatakan kebalikan dari suatu ekspresi atau variabel, contoh : NOT 1 -- berarti 0 , NOT 0 -- berarti 1 , NOT TRUE -- berarti FALSE , NOT FALSE -- berarti TRUE.

    A

    NOT A

    1

    0

    0

    1

    TRUE

    FALSE

    FALSE

    TRUE
  2. Tabel NOT



  3. AND -- Tanda operator bitwise ini digunakan untuk membandingkan dua buah komponen, yang menghasilkan nilai TRUE (benar) bila kedua komponen itu benar, dan menghasilkan nilai FALSE (salah) bila salah satu atau kedua komponen itu salah. 1 AND 1 -- TRUE , 0 AND 0 -- FALSE , 1 AND 0 -- FALSE , 0 AND 1 -- FALSE.

    A

    B

    A AND B

    1

    1

    TRUE

    1

    0

    FALSE

    0

    1

    FALSE

    0

    0

    FALSE
  4. Tabel AND



  5. OR -- Tanda operator bitwise ini digunakan untuk membandingkan dua buah komponen, yang menghasilkan nilai TRUE bila salah satu dari kedua komponen tersebut TRUE. 1 OR 1 -- TRUE , 1 OR 0 -- TRUE , 0 OR 1 -- TRUE , 0 OR 0 -- FALSE.

    A

    B

    A OR B

    1

    1

    TRUE

    1

    0

    TRUE

    0

    1

    TRUE

    0

    0

    FALSE
  6. Tabel OR



  7. XOR -- Tanda operator bitwise ini digunakan untuk membandingkan dua buah komponen, yang menghasilkan nilai TRUE bila hanya salah satu dari dua komponen tersebut yang benar. 1 XOR 1 -- FALSE , 1 XOR 0 -- TRUE , 0 XOR 1 -- TRUE , 0 XOR 0 -- FALSE.

    A

    B

    A XOR B

    1

    1

    FALSE

    1

    0

    TRUE

    0

    1

    TRUE

    0

    0

    FALSE
  8. Tabel XOR



  9. NAND -- Tanda operator bitwise ini merupakan kebalikan dari tanda AND ( Not AND ) bila AND TRUE maka NAND FALSE. Menghasilkan nilai FALSE bila kedua komponen yang dibandingkan TRUE.

    A

    B

    A NAND B

    1

    1

    FALSE

    1

    0

    TRUE

    0

    1

    TRUE

    0

    0

    TRUE
  10. Tabel NAND



  11. NOR -- Tanda operator bitwise ini merupakan kebalikan dari tanda OR ( Not OR ) bila OR TRUE maka NOR FALSE. Menghasilkan nilai TRUE bila kedua komponen yang dibandingkan FALSE.

    A

    B

    A NOR B

    1

    1

    FALSE

    1

    0

    FALSE

    0

    1

    FALSE

    0

    0

    TRUE
  12. Tabel NOR



E. Operator Relasi (Relational Operator) - Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah variabel atau ekspresi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya atau sama antara satu dengan yang lainnya. Operator ini mempunyai beberapa Tanda yaitu :

Tanda Operator

Keterangan

=

Sama dengan  >>>  Jeruk = Buah

>

Lebih besar dari  >>>  5 > 3

<

Lebih kecil dari  >>>  3 < 5

< >

Tidak sama dengan  >>>  Jeruk < > Komputer

< =

Lebih kecil atau sama dengan  >>>  x = 15  ,  x < = 20

> =

Lebih besar atau Sama dengan  >>>  x = 15  ,  x > = 10

F. Operator Logika (Logical Operator) - Operator ini digunakan dalam operasi logika yang hanya menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Berbeda dengan Operator Bitwise, operator ini justru membandingkan nilai dari operator Bitwise tersebut. Penggunaan nya sama dengan Operator Bitwise.

G. Operator Alamat (Address Operator) - Adalah operator yang mengakses alamat suatu variabel di memory. Operator ini banyak digunakan bila program yang kita buat berhubungan dengan sistem operasi. Hanya ada dua buah tanda operator yang disediakan oleh pascal untuk mengakses alamat di memory yaitu tanda ( ^ ) dan ( @ ).

Untuk Operator ini saya tugaskan kepada Anda untuk mencari dari media atau situs yang lain, sebab operator yang berhubungan dengan sistem terlalu panjang untuk di uraikan pada tutorial ini. Saya khawatir kapasitas hosting yang disediakan di Web Server yang gratisan ini habis untuk menjelaskan operator ini.



H. Operator Himpunan (Set Operator) - Operator ini digunakan untuk program yang bekerja dengan suatu himpunan yang berbentuk array atau larik. Himpunan yang diperbolehkan oleh pascal untuk dijadikan suatu array adalah 256 dengan range antara 0 sampai 255. Contoh penggunaan Set Operator seperti dibawah ini :

{ Program menghitung Huruf

by : Suryatekno@2008 }

uses crt;

type

karakter = set of char;



var

huruf : karakter;

teks : string[255];

jumlah, I : word;

begin

clrscr;


writeLn('Ketiklah kata Apa saja dibawah ini :');

writeLn;


readLn(teks);

huruf := ['a'..'z','A'..'Z'];

jumlah := 0;

for I := 1 to ord(teks[0]) do

if teks[I] in huruf then

jumlah := jumlah+1;

writeLn;

writeLn('Jumlah huruf yang anda masukan = ',jumlah,' huruf');

writeLn('Kalau tidak percaya hitung saja sendiri !');

writeLn;writeLn;

writeLn('Tekan Enter untuk keluar');

readLn;


end.

I. Operator String (String Operator) - Operator string adalah suatu operator yang digunakan untuk memanipulasi suatu string atau karakter yang akan ditampilkan pada layar. Operator ini boleh dikatakan wajib untuk Anda kuasai. sebab semua program pascal yang membutuhkan tampilan dilayar menggunakan operator string. Karena wajib, jadi walaupun pembahasan nya agak panjang saya berusaha akan menjelaskannya seminimal dan sejelas mungkin, agar Anda paham mengenai operator string ini. (sungguh menyakitkan, karena keterbatasan hiik ). Kita lanjutkan, elemen-elemen Operator string ini antara lain :

  1. Str - Elemen str digunakan untuk merubah nilai numerik menjadi string. Struktur penulisan STR sebagai berikut :
    Str( X : Y : Z , V ) >>> X = nilai numerik , Y = banyaknya angka , Z = banyaknya angka dibelakang koma , dan V = nama variabel string perubahnya.

  2. uses crt;

  3. var

  4. x : integer;

  5. z1,z2 : string[8];

  6. begin

  7. clrscr;

  8. x := 123;

  9. Str(x:3,z1);

  10. Str(x:3,z2);

  11. writeLn('Nilai x = ',x);

  12. writeLn('Operasi numerik x + x = ',x+x);

  13. write('Operasi string x + x = ');

  14. writeLn(z1+z2);

  15. readLn;

  16. end.

  17. Val - Elemen Val digunakan untuk merubah nilai string menjadi Numerik. Struktur penulisan Val sebagai berikut :
    Val( X , Y , Z ) >>> X = nilai string , Y = variabel perubahnya , Z = tanda error. Tanda Error diberikan bila kita ingin mengetahui dimana letak error atau kesalahan operasi Val dari suatu string. Bila terjadi error maka nilai numerik dianggap kosong atau nol, sekarang cobalah jalankan program dibawah ini kemudian lihat hasilnya, lalu Anda rubah nilai x := '123'; menjadi x := '123C' , maka operasi numerik akan menghasilkan angka 0 dan error ditunjukan dengan angka 4, berarti ada kesalahan pada karakter ke 4 yaitu karakter C.

  18. uses crt;

  19. var

  20. x : string[8];

  21. z1,z2 : integer;

  22. begin

  23. clrscr;

  24. x := '123';

  25. Val(x,z1,z2);

  26. writeLn('nilai x = ',x);

  27. writeLn('Operasi numerik x + x = ',z1+z1);

  28. write('Operasi string x + x = ');

  29. writeLn(x+x);

  30. writeLn('Error berada pada angka ke : ',z2);

  31. readLn;

  32. end.

  33. Yüklə 291,47 Kb.

    Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin