BAB V
PENUTUP
-
Kesimpulan
Berdasarkan paparan dan analisis data, sehingga memunuculkan temuan penelitian, kemudian hasil penelitian sudah melalui proses pembahasan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
-
Mendidik karakter religius siswa di SDI Luqman Al-Hakim Trenggalek dianggap sangat penting dikarenakan beberapa hal diantaranya: (1) memanifestasikan iman dalam sendi-sendi kehidupan, (2) mewujudkan lulusan yang berkarakter yang mampu hidup di lingkungan masyarakat. (3) Pendidikan karakter di sekolah negeri kurang ditajamkan
-
Karakter religius yang ditunjukkan siswa meliputi tiga aspek yaitu: Pertama, berkaitan dengan moral knowing, siswa mengetahui alasan mengapa harus mengenakan jilbab. Kedua, berkaitan dengan moral feeling, siswa menunjukkan rasa empati terhadap temannya yang kesusahan, dan mencintai hal baik (berpakaian rapi, suka tempat yang bersih) dan peduli terhadap orang yang ada di lingkungannya. Ketiga, berkaitan dengan moral doing adalah siswa membudayakan, senyum, salam, sapa, berjabat tangan, melakukan shalat duha dan duhur berjamaah, menghafal dan membaca Al-Qur’an, serta berdoa setiap akan memulai dan mengakhiri pelajaran.
-
Metode yang digunakan guru dalam mendidik karakter religius siswa SDI Luqman Al-Hakim Trenggalek adalah (a) metode tauladan atau uswah. Metode itu digunakan untuk mendidik aspek cara berpakaian, bersedekah, menata sandal dan bersikap, dan berdoa. (b) metode memberi perhatian digunakan guru dalam aspek pemanggilan siswa, merapikan baju siswa, mengunjungi siswa dirumahnya dalam rangka membujuk untuk masuk. (c) metode nasihat digunakan guru untuk memberi pemahaman tentang salah atau benar terhadap tingkah laku siswa. (d) metode pembiasaan untuk membiasakan siswa melakukan ibadah shalat duha berjamaah, duhur berjamaah, muraja’ah Al-Qur’an, salam, senyum, berjabat tangan, dan sapa, berdoa setiap selesai dan memulai pelajaran. Metode pembiasaan ini dilakukan guru secara langsung di sekolah, dan di rumah melalui buku penghubung. Dengan adanya buku tersebut, guru dapat memantau kegiatan siswa ketika di rumah, dan sebaliknya, orang tua dapat mengontrol kegiatan siswa di sekolah. (5) metode punishment dan menakut-nakuti digunakan guru untuk menjauhkan siswa dari pelanggaran aturan.
-
Saran
-
Bagi Peserta Didik
Hendaknya peserta didik rajin memberikan buku penghubung baik kepada ustadz dan ustadzah maupun kepada kedua orang tua, supaya guru mudah mengkontrol kegiatan siswa yang berdampak pada peningkatan kualitas karakter siswa. Selain itu, hendaknya siswa meningkatkan kesopanan, dan rasa tawadhu’ kepada ustadz dan ustadzah dengan cara tidak ramai ketika diajar, patuh terhadap apa yang diperintahkan.
-
Bagi Ustadz dan Ustadzah
Ustadz atau ustadzah hendaknya mengingatkan siswa yang belum menyetorkan buku penghubung setiap harinya. Dalam pelaksanaan shalat duha, maupun duhur, hendaknya ada ustadz atau ustadzah yang mendampingi, sehingga, tindakan anak yang tidak serius shalat bisa dikontrol. Selain itu, dalam proses belajar mengajar, hendaknya ustadz dan ustadzah mengaitkan materi yang diampunya dengan nilai-nilai khususnya agama.
-
Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya mengawasi, mengevaluasi, terkait implementasi program-program yang dibuat.
-
Bagi Orang Tua Siswa
Orang tua hendaknya selalu memonitor putra-putrinya melalui buku penghubung, serta meciptakan lingkungan yang agamis bagi anak di rumah, supaya mendukung program-program yang dilaksanakan di sekolah.
-
Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mencari objek penelitian mengenai metode-metode yang efektif digunakan dalam mendidik karakter religius terkhusus bagi siswa sekolah dasar.
DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi, Abu, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, H.M. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.
Daradjat, Zakiah, dkk. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Fadillah, Muhammad, dkk. 2014. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
HD, Kaelany. 2000. Islam dan Aspe-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta: Bumi Aksara.
Jauhari Muchtar, Heri. 2008. Jauhari Muchtar. Fiqih Pendidikan. Bandung: Remaja Roasdakarya.
Jawwad Ridla, Muhammad. 2002. Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan islam. Yogyakarta: Tiara Wacana.
J. Moleong, Lexy. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Kartono.1980. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung: Alumni.
Kementrian Agama RI..Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Jumanatul ‘Ali-Artr.
Kesuma, Dharma. 2011. Pendidikan Karakter: Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Latif, Abdul. 2007. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika Aditama.
Lickona, Thomas. 2012 Educating for Character. Jakarta: Bumi Aksara.
Majid, Abdul, dkk. 2011 Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ma’rifatusolichah, Hani’. 2012. Upaya Guru dalam Membentuk Kapribadian Siswa di MTs PSM Mirigambar Sumbergenpol Tulungagung. Tulungagung: Skripsi tidak diterbitkan.
Muhaimin Azzet, Akhmad. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Bagi Anak. Jogjakarta: Kata Hati.
Muhaimin. 2012. Paradigma Pendidikan Islam : Upaya mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhajir, As’aril. 2011. Ilmu Pendidikan Perspektif Kontekstual. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Munardji. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bina Ilmu,
Muslich, Masnur. 2015. Pendidikan karakter :Menjawab Tantangan Krisis Multi Dimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Muthahhari, Murtadha. 2005. Konsep Pendidikan islami. Depok: Iqra Kurnia Gemilang.
Naim, Ngainun. 2012. Charracter Building. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Patoni, Achmad. 2004. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bina Ilmu.
Saleh Abdullah, Abdurrahman. 1994. Teori-teori Pendidikan berdasarkan Al-Qur’an. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Raja Grafindo.
Shahih Al-Bukhari, Jus 8. Semarang: Toha Putra.
Sunan Ibnu Majah Jus 1
Tafsir, Ahmad. 2010. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Takdir Ilahi, Muhammad. 2012. Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Ulum, M. Samsul, dkk. 2006. Tarbiyah Qur’aniyyah. Malang: UIN Malang Press.
UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003. 2009. Jakarta: Sinar Grafika.
Yusuf, Syamsu, dkk. 2006. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yusuf, Syamsu. 2005. Psikologi Belajar Agama. Bandung: Pustaka Bani Qurasy.
Shahih Muslim, Jus 4 , hal. 198 , No. 2628.
Saleh Abdullah, Abdurrahman. 2005. Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur’an. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Toha, Mohamad. 2012. Upaya Guru dalam Mengembangkan Sikap Keberagamaan Siswa di MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung. Tulungagung, Skripsi Tidak diterbitkan.
Usman, M. Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers.
http://kbbi.web.id/mendidik, diakses pada tanggal 11 Juni 2015 pukul 15.19 WIB.
Jalurilmu.blogspot.com diakses Pada Tanggal 25 Juni, Pukul 04.40 WIB.
www.kompasiana.com, diakses Pada Tanggal 22 Juni 2015, Pukul 14.30 WIB
Dostları ilə paylaş: |