Microsoft Word kisi kisi ulangan Semester Ganjil ips kelas docx



Yüklə 276,1 Kb.
Pdf görüntüsü
tarix10.03.2023
ölçüsü276,1 Kb.
#123948
KISI KISI IPS UAS GANJIL 2021 1 compressed





KISI-KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMSESTER
IPS 
Berdasarkan letak astronomisnya, 
Benua Eropa memiliki iklim subtropis dan sedang. Wilayah beriklim 
subtropis berada pada wilayah dengan lintang 23,5°- 40° LU/LS. Sementara, wilayah beriklim sedang berada pada 
wilayah dengan lintang 40°- 60°LU/LS. 
Benua Asia merupakan benua terluas di permukaan bumi. Luasnya mencapai 44.000.000 km
2
atau 
seperempat dari luas wilayah daratan dunia. Wilayah Benua Asia memiliki luas 4,5 kali luas Benua Eropa.
Benua Asia dibagi menjadi beberapa kawasan berdasarkan perbedaan kebudayaannya. Salah satunya 
adalah kawasan Asia Selatan. Kawasan Asia Selatan terdiri atas tujuh negara, yaitu 
India, Sri Lanka, Nepal, 
Bhutan, Pakistan, Maladewa (Maldives) dan Bangladesh.
Wilayah yang ditunjukkan oleh huruf X adalah Benua Australia. Hewan yang dapat ditemukan di wilayah ini 
adalah hewan tipe Australis. Contohnya adalah 
kanguru, walabi, koala, cenderawasih, merak, dan lain-lain.
Thailand, Indonesia, dan Vietnam merupakan negara produsen karet terbesar di dunia. Getah yang berasal 
dari pohon karet sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah sebagai 
bahan baku 
pembuatan ban yang dapat didaur ulang. Ban ini dapat digunakan untuk mobil dan kendaraan bermotor lainnya.
Wilayah 
Jepang dilalui oleh dua arus dengan suhu yang berbeda, yaitu arus Oyashio (arus dingin) dan 
Kuroshio (arus panas). Kedua arus ini bertemu pada perairan laut timur Jepang. Pertemuan kedua arus ini 
mengakibatkan perairan laut di Jepang menjadi hangat dan cocok sebagai habitat dari plankton. Keberadaan 
plankton sebagai sumber makanan dan perairan yang hangat banyak menarik ikan untuk berada di sana. 
Benua Asia terdiri dari tiga ras utama, yaitu ras Mongoloid, Kaukasoid, dan Negroid. Sebagian besar 
penduduk yang berada di Asia Timur adalah penduduk ras 
Mongoloid. Ras Mongoloid dicirikan memiliki kulit 
berwarna kuning langsat sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, dan mata sipit.


Angka kelahiran penduduk di Tiongkok sangat tinggi dan hal ini berpengaruh pada jumlah penduduk di 
negara ini. Banyaknya jumlah penduduk negara ini dapat menimbulkan bencana demografis, seperti angka 
kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Oleh sebab itu, pemerintah Tiongkok banyak melakukan usaha untuk 
menekan angka kelahiran penduduk. Salah satunya adalah kebijakan kontroversial yang 
membatasi jumlah anak 
yang boleh dimiliki, satu anak satu keluarga (one child policy). Kebijakan ini menyatakan bahwa satu keluarga 
hanya boleh memiliki satu anak laki-laki, atau maksimal dua anak apabila anak pertama keluarga berjenis kelamin 
perempuan. Bagi penduduk yang melanggar kebijakan ini, akan dikenakan sanksi yang tegas.
Wilayah yang ditunjukkan oleh tanda X adalah wilayah Amerika Utara. Negara-negara yang ada di wilayah 
tersebut adalah Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Ketiga negara ini saling bekerja sama dan membentuk 
organisasi NAFTA (
North America Free Trade Area). Organisasi ini bertugas untuk mengoordinasikan kegiatan 
ekonomi yang ada di negara-negara tersebut.
Kegiatan ekspor impor yang dilakukan oleh Indonesia dan Jepang disebabkan karena kedua negara ini 
memiliki perbedaan ketersediaan sumber daya alam di negara masing-masing. Perbedaan ini menyebabkan mereka 
harus berinteraksi saling melengkapi (
regional complementary) dengan negara lainnya guna memenuhi kebutuhan 
di dalam negerinya. 
Keinginan hidup lebih baik menunjukkan adanya perasaan tidak puas terhadap bidang-bidang 
kehidupannya. Kondisi inilah yang 
menjadikan manusia secara sadar untuk menciptakan penemuan baru. 
Sebagai contoh, rasa tidak puas manusia untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat 
mendorong manusia untuk menciptakan alat transportasi modern, seperti mobil ataupun alat transportasi lainnya. 


Perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya dibagi menjadi dua yaitu, perubahan lambat 
(evolusi) dan perubahan cepat (revolusi).
Beberapa Contoh dari perubahan social lambat (evolusi) adalah: 
- Beralihnya masyarakat agraris (para petani yang masih menggunakan tenaga manual/manusia) menjadi 
masyarakat indusrti (penggunaaan mesin/alat agar memudahakan pekerjaan manusia) 
- Pada masa lalu, surat dikirim oleh petugas pos, saat ini sudah berkembang telepon, handphone, e-
mail, chat, dan video call. agar memudahkan manusia untuk mengirim pesan tanpa harus melalui kantor 
pos. Hal ini menunjukkan bahwa 
perubahan lambat yang memerlukan waktu cukup lama pada masa 
manusia masih menggunakan POS beralih ke teknologi telepon, handphone, e-mail, chat, dan video 
call

Beberapa Contoh dari perubahan social lambat (evolusi) adalah: 
- Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang langsung mengubah lembaga pemerintahan. 
- Bencana alam yang terjadi di Aceh pada tahun 2004, yaitu Tsunami yang langsung merubah gaya hidup, 
sikap dan tempat tinggal dari masyarakat Aceh. 
Cultural shock mengarah pada ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi unsur-unsur budaya yang 
mengalami perubahan. Kemudian, karena adanya keguncangan budaya (cultural shock), 
masyarakat yang tidak 
siap tersebut, merespon atau memanfaatkan suatu perubahan secara berlebihan maupun dengan penolakan. 
Oleh karena itu, akibat terburuk dari cultural shock adalah masalah-masalah sosial dapat terjadi.
Perubahan revolusi merupakan perubahan sosial yang 
berlangsung secara cepat, dapat direncanakan 
atau tanpa perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis, perubahan revolusi biasanya berkaitan dengan perubahan 
unsur–unsur kehidupan atau lembaga-lembaga sosial dalam suatu lingkungan masyarakat. Perubahan revolusi juga 
harus ada momentum yang tepat. Pemilihan waktu yang tepat sangat penting dalam melakukan sebuah revolusi, 
semakin tepat suatu momentum, maka akan semakin besar suatu revolusi dapat berjalan secara lancar. 
Modernisasi merupakan sebuah 
proses yang mengacu pada suatu kemajuan dan dapat berasal dari 
manapun. Sedangkan, westernisasi adalah sebuah sikap yang cenderung hanya menyerap budaya atau gaya hidup 
Barat, dan tidak selalu mengacu pada kemajuan. Modernisasi biasanya tidak memiliki wujud spesifik, sehingga 
modernisasi tetap dapat berlangsung tanpa mengenyampingkan nilai agama dan budaya. Modernisasi juga lebih 
bersifat umum karena mencakup banyak bidang.
Modernisasi pada hakikatnya mencakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat suatu 
modernisasi adalah sebagai berikut: 
 
Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. 
 
Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik, jauh dari KKN, 
serta semangat kerja yang tinggi. 
 
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat pada suatu lembaga atau badan 
tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah. 
 
Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara 
penggunaan alat-alat komunikasi massa. 
 
Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara. 
 
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning). 


Perkembangan ilmu pengetahuan mendukung teknologi yang ada untuk dapat diperbarui agar bisa 
menghasilkan kemudahan-kemudahan baru bagi kehidupan sosial kita. Pemanfaatan teknologi tepat guna yang 
sesuai dengan kebutuhan tidak hanya menjadi upaya yang dilakukan dalam menghadapi globalisasi teknologi itu 
sendiri, melainkan dapat digunakan sebagai upaya menghadapi globalisasi di bidang kehidupan lainnya. Seperti 
misalnya 
penggunaan teknologi melalui smartphone untuk menggali informasi dalam proses pembelajaran 
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
Gejala 
globalisasi bidang politik adalah sebuah gejala politik seperti kebijakan nasional suatu negara 
yang menjadi isu-isu global. Seperti masuknya organisasi internasional UNESCO di Indonesia dan memiliki 
hubungan kerjasama dengan pemerintah Indonesia. Hal tersebut dapat terlaksana karena adanya kebijakan politik 
dari pemerintah Indonesia itu sendiri yang kemudian diketahui oleh negara lain. Kebijakan politik tersebut berupa 
kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif.
Cultural lag sering disebut dengan ketertinggalan budaya, yaitu suatu kondisi di mana terjadi peerbedaan 
taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan karena ada yang tumbuh cepat dan ada yang 
tumbuhnya lambat. Budaya yang masuk dalam masyarakat begitu pesat tanpa diimbangi dengan ilmu pengetahuan 
tentang budaya itu. Masyarakat menjadi seperti orang yang terkejut dalam menerima budaya baru itu. Tak jarang 
manusia menggunakan fungsi kebudayaan itu dengan tidak semestinya. Perkembangan budaya yang tak seimbang 
merupakan dampak negatif dari perubahan sosial budaya. 
Globalisasi adalah meluasnya pengaruh kebudayaan dan ilmu pengetahuan ke seluruh penjuru dunia. 
Globalisasi dapat berdampak positif dan negatif. Dalam kehidupan sosial budaya, globalisasi dapat membuat suatu 
masyarakat 
mudah terpengaruh oleh budaya-budaya barat dan budaya luar hingga cenderung melupakan 
budaya lokal. Selain itu, dampak negatif globalisasi dalam kehidupan sosial budaya dapat menumbuhkan anggapan 
bahwa budaya lokal sangatlah tradisional dan harus ditinggalkan karena masyarakat cenderung berperilaku 
mengikuti budaya luar secara intensif.
TIDAK AKAN RUGI JIKA RAJIN MEMBACA 
BANYAK MEMBACA MEMBACA DAPAT MENAMBAH ILMU DAN WAWASAN
(~ ̄▽ ̄)~ 

Yüklə 276,1 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin