Modul perkuliahan



Yüklə 0,7 Mb.
səhifə5/10
tarix09.03.2018
ölçüsü0,7 Mb.
#45239
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10

Definisi 2.2


Ditentukan x,y Z yang keduanya tidak bersama-sama bernilai 0, a Z disebut pembagi persekutuan dari x dan y jika a │x dan a │y.

a Z disebut pembagi persekutuan terbesar (FPB) dari x dan y jika a adalah bilangan bulat positip terbesar sehingga a│x dan a│y.

Untuk selanjutnya jika a adalah pembagi persekutuan terbesar dari x dan y dinyatakan dengan (x,y) = a.

Perlu diperhatikan bahwa (x,y) = a didefinisikan untuk setiap pasangan bilangan bulat x,y Z kecuali untuk x = 0 dan y = 0. Demikian pula perlu dipahami bahwa (x,y) selalu bernilai positip yaitu (x,y) > 0, atau (x,y) ≥ 1.

Contoh:


  1. Faktor dari 8 adalah -8, -4, -2, -1, 1, 2, 4, 8.

  2. Faktor dari 20 adalah –20, -10, -5, -4, -2, -1, 1, 2, 4, 5, 10, 20

  3. Faktor Persekutuan 8 dan 20 adalah –4,-2,-1, 1, 2, 4

  4. Faktor Persekutuan terbesar 8 dan 20 adalah 4 atau (8,20) = 4

Selanjutnya perhatikan bahwa

(12,16) = 4, (60,105) = 15, (3,5) = 1, (17,19)= 1. dan seterusnya.


  1. Dalil 2.4


  1. Jika d = (x,y) maka d adalah bilangan bulat positip terkecil yang mempunyai bentuk umum aox + boy dengan ao, bo Z

Bukti.

Dibentuk kombinasi linear (ax + by) dengan a,b Z. Barisan bilangan ax + by memuat bilangan-bilangan negatip, bilangan nol (untuk a = 0 dan b = 0), dan bilangan-bilangan yang bernilai positip.

Ambil S = {ax + by │ ax + by > 0 }, maka dapat ditentukan bahwa S N. Karena N adalah himpunan terurut dan S N, maka S mempunyai unsur terkecil dan sebutlah dengan t, dan t S, maka tentu ada a = ao dan b = bo sehingga t = aox + boy dan selanjutnya dapat dibuktikan bahwa t │ x dan t │ y.

Untuk membuktikan apakah t │ x, digunakan bukti tidak langsung .

Misal t ┼ x, maka menurut dalil sebelumnya ada q, r Z sehingga

x = qt + r dengan 0 < r < t

r = x – qt

= x – q(aox + boy)

r = ( 1-aoq)x + (-boq)y

r = a1x + b1y dengan a1 = 1-aoq Z, dan

b1 = -boq Z.

Jadi r = a1x + b1y Z dengan r, t S, t merupakan unsur terkecil S ran r < t. Hal ini bertentangan dengan dengan pemisalan t ┼ x. Dengan demikian anggapan t ┼ x tidaklah benar. Jadi haruslah t │ x.

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa t │ y.

Dari t │ x dan t │ y berarti t adalah pembagi persekutuan dari x dan y.

d = (x,y) berarti d │ x sehingga p S sehingga x = dp.

d = (x,y) berarti d │ y sehingga p S sehingga y = dp.

t = aox + boy

= ao (dp) + bo (dp)

d │ t, d 0, t > 0 maka sesuai dengan dalil sebelumnya d t dan d tidak lebih kecil dari t, sedangkan d adalah pembagi persekutuan dari x dan y.

Jadi d = t = aox + boy

Berdasarkan urian di atas jelaslah bahwa d = (x,y) merupakan bilangan bulat positip terkecil yang mempunyai bentuk (ax + by) dengan a,b Z.

Dengan demikian terlihat bahwa tidak ada bilangan positip selain d yang membagi x dan y dan mempunyai bentuk (ax + by)



  1. Jika t Z dan t > 0, maka (tx,ty) = t (x,y)

Bukti

Sesuai dengan bukti dalil 1 di atas, maka:

(tx,ty) = bilangan bulat positip terkecil yang mempunyai bentuk(atx + bty) dengan bilangan a,b Z

= atx + bty

= t (ax + by)

= t merupakan bilangan bulat positip terkecil yang mempunyai bentuk (ax+by)

= t (ax +by)


  1. Jika x,y Z dan d = (x,y) maka ( , ) = 1

Bukti

d = (x,y) berarti d │x dan d │y dan , Z

(x,y) = (d. , d. ) = d ( , )

Karena d > 0 maka d ( , ) atau 1 = ( , )

Dengan demikian ( , ) = 1


  1. Jika x,y,w Z, w │xy, dan (y,w) = 1 maka w │ x.

Bukti

(y,w) = 1 maka menurut definisi FPB 1 adalah bilangan bulat positip terkecil yang mempunyai bentuk ay + bw dengan a,b Z

ay + bw = 1 berarti ayx + bwx = x

w │ xy → w │ axy

w │ axy dan w │ bxw → w │ axy + bxw

w │ axy + bwx dan axy + bxw = x → w │ x.



  1. Jika (x,t) = 1 dan (y,t) = 1, maka (xy,t) = 1

Bukti:

(x,t) = 1 → terdapat ao dan bo Z sedemikian sehingga aox+bot=1

(y,t) = 1 → terdapat ao dan bo Z sedemikian sehingga a1y+b1t=1

aox+bot=1 → aox = 1 - bot

a1y+b1t=1 → a1y = 1 - b1t

a1x = 1 - bot dan a1y = 1 - b1t maka:

(aox)(a1y) = (1 - bot)(1 - b1t)

= 1- (bo - b1 + bob1t)t

(aoa1)(xy) = (1- b2)t atau (xy) a2 +b2t=1 dengan

a2 = aoa1 dan b2 = bo - b1 + bob1t

Karena (xy,t) = 1 adalah bilangan bulat positip tekecil yang mempunyai bentuk (xy) a2 +b2t=1 maka (xy,t) haruslah 1 sehingga (xy,t) = 1


  1. Ditentukan x,y Z , (x,y) = d. Ekuivalen dengan d > 0, d │x, d│y dan f │d untuk setiap f pembagi persekutuan x dan y.

Bukti

d = (x,y) maka menurut definisi d adalah bilangan bulat positip terbesar sehingga d │x, d│y, hal ini berarti bahwa d > 0. Demikian pula d = (x,y) berarti d adalah bilangan bulat positip terkecil dan berbentuk (ax + by), dengan a,b Z.

Jadi d = ax + by.

Misal f adalah sebarang pembagi persekutuan dari x dan y, maka berlaku f │x dan f │y, sehingga f │ax dan f │ay dan menurut sifat keterbagian berlaku f │ ax + by.

f │ ax + by dan d = ax + by → f │d.

Sebaliknya, jika d > 0 dan d │ x d│ y serta f │ d, dengan f adalah sebarang pembagi persekutuan x dan y maka d f ( karena d = kf, k Z ) untuk sebarang f pembagi persekutuan x dan y.

Jadi d adalah pembagi persekutuan terbesar dari x dan y. Atau d = (x,y)


  1. Untuk setiap a, x, y Z, berlaku:

( x,y ) = ( y,x ) = ( x,-y) = ( x, y + ax ).

Bukti


d = (x,y) maka menurut definisi d adalah bilangan bulat positip terbesar sehingga d │x, d│y, hal ini berarti bahwa d > 0.

Jadi d = (x,y) atau d = (y,x).

Karena d merupakan bilangan bulat positip terbesar yang membagi x dan y, dan y membagi (-y), maka d juga merupakan bilangan bulat positip terbesar yang membagi x dan (-y), sehingga d = (x,-y).

Selanjutnya (x,y) │x berarti (x,y) │ax.

(x,y) │ax dan (x,y) │y → (x,y) │ax + y.

(x,y) │ax dan (x,y) │ax + y →(x,y) adalah pembagi persekutuan dari x dan y+ax, sehinggga menurut dalil sebelumnya berarti (x,y) │(x,y+ax)

(x,y+ax) adalah pembagi persekutuan dari x dan (y+ax), hal ini berarti

(x,y+ax) │x dan (x,y+ax) │ (y+ax)

(x,y+ax) │x (x,y+ax) │ax

(x,y+ax) │x dan (x,y+ax) │y+ax (x,y+ax) │y

Karena (x,y+ax) adalah suatu pembagi persekutuan dari x dan y,

maka (x,y+ax) │ (x,y) . Jadi (x,y+ax) = (x,y)

Perhatikan bahwa:


  1. (6,15) = (15,6) = (6, -15) = (-6,15) = 3.

  2. (4,6) = ( 4, 3.4 + 6) = ( 4,18) = 2

  3. (3,5) = ( 3, 5.2 + 1) = ( 3, 11) = 1

  4. (15, 81) = ( 15, 6 + 75) = ( 15, 6 + 5.15) = ( 6, 15) = 3.



  1. Dalil Algoritma Euclides

Jika r1, r2 Z, dan r1 > r2 dan dengan proses algoritma pembagian dibentuk Suatu barisan menurun bilangan bulat r1, r2, r3, ... , rk-1, rk, rk+1=0

Yaitu:


r1 = q1r2 + r3 , 0 ≤ r3 < r2.

r2 = q2r3 + r4 , 0 ≤ r4 < r2.

r3 = q3r4 + r5 , 0 ≤ r5 < r2.

r4 = q4r5 + r6 , 0 ≤ r6 < r2.

.............................................

rk-2 = qk-2rk-1 + rk , 0 ≤ rk < r2.

rk-1 = qk-1rk + rk+1 , rk+1 = 0

Maka (r1,r2) = rk.

Bukti.

(r1,r2) = (q1r2 + r3 , r2) ....................... (substitusi r1)



= (r3,r2) ........................ (teorema)

= (r3, q2r3 + r4 ) ........................ (substitusi r2)

= (r3,r4)

.......


.......

.......


= (rk,rk+1)

= (rk,0) .......................... (rk+1 = 0)

(r1,r2) = rk

Contoh


1. Tentukan (105,60) dan nyatakan hasilnya sebagai bentuk kombinasi linear

ax + by = c, dimana c = (a,b).

Dengan Algoritma Euclides diperoleh:

105 = (1) 60 + 45

60 = (1) 45 + 15

45 = (3) 15 + 0, sehingga diperoleh (105,60) = 15.

Selanjutnya dengan jalan mundur diperoleh:

15 = 60 – 45 (1)]

= 60 – [105 – 60(1)]

= 60 – 105 + 60 (1)

= (-1) 105 + (2) 60.

Akhirnya diperoleh (105,60) = (-1)105 + (2) 60.



  1. Dengan cara yang sama diperoleh

(570, 1938) = 114

114 = 570 – 2 (228)

= 570 – 2 [1938 – 3.570]

= 570 – 2 (1938) + 6(570)

= 7 (570) – 2 (1938)

= -2(1938) – 7(570).


2.2 Cara Lain Menentukan FPB dan Kombinasi Linear

Marilah kita ingat kembali dalil Algoritma Pembagian Euclides

Jika r1, r2 Z, dan r1 > r2 dan dengan proses algoritma pembagian dibentuk

Suatu barisan menurun bilangan-bilangan bulat r1, r2, r3, ... , rk-1, rk, rk+1=0


Yaitu:

r1 = q1r2 + r3 , 0 ≤ r3 < r2.

r2 = q2r3 + r4 , 0 ≤ r4 < r2.

r3 = q3r4 + r5 , 0 ≤ r5 < r2.

r4 = q4r5 + r6 , 0 ≤ r6 < r2.

.............................................

rk-2 = qk-2rk-1 + rk , 0 ≤ rk < r2.

rk-1 = qk-1rk + rk+1 , rk+1 = 0

Maka (r1,r2) = rk.

Sehingga diperoleh :

r3 = r1 - q1r2

r4 = r2 - q2r3

r5 = r3 - q3r4

r6 = r4 - q4r5

.............................

………………….


ri = ri-2 - qi-2ri-1

Berdasarkan persamaan tersebut di atas dapat diketahui bahwa bilangan bulat ri ditentukan oleh r1-1 dan ri-2

Andaikata Algoritma pembagian Euclid di atas dinyatakan dalam bentuk x dan y, yaitu:

x1 = q1x2 + x3 , 0 ≤ x3 < x2.

y1 = q1y2 + y3 , 0 ≤ y3 < y2.

maka dengan cara yang sama (analog) diperoleh bentuk persamaan dalam x dan y yang secara umum dinyatakan oleh xi = xi-2 - qi-2xi-1 dan yi = yi-2 - qi-2yi-1 .

Sehingga terdapat 3 persamaan dalam bentuk ri, xi, dan yi dan selanjutnya masing-masing konstanta tersebut dapat dimulai dengan syarat awal yang berbeda.

r-1 = r1, ro = r2

x-1 = 1, xo = 0

y-1 = 0, ro = 1

Secara lengkap langkah untuk menentukan masing-masing konstanta dapat dilihat pada table berikut ini:

iqi+1rixiyi-1*r1 (b)100...r2 (a)011...…..….…..2…..…..….…..3…..…..….…..dstnya.…..…..….…..Titik-titik pada kolom diisi dengan menyesuaikan bentuk persamaan

ri = ri-2 - qi-2ri-1

xi = xi-2 - qi-2xi-1

yi = yi-2 - qi-2yi-1

Contoh.


  1. Tentukan (42823,6409) dan tentukan selesaian kombinasi linearnya.

42823 x + 6409 y = 17
Jawab

Tabel untuk masing-masing konstanta adalah

i qi+1rixiyi-1-4282310066409011143691-6222040-17372893-6-2(7)=-2041717-1-7(3)=-227-7(-20)=1475-0-- Diperoleh (42823,6409) = 17 dan 17 = 42823(-22) + 6409(147)

i qi+1rixiyi-1-1231002560115111-2(0) =1 0 – 2(1) = -221110 – 5(1) = -51 -5(-2)=1130 (123,56) = 1 (relatif prima)



  1. Tentukan (7469,2464), dan buatlah kombinasi linearnya dari masing-masing soal dalam bentuk ax + by = d dimana d = (a,b)

Jawab

Tabel untuk masing-masing konstanta adalah sebagai berikut:

i qi+1rixiyi-1-74691003246401132771-32 -0-- Diperoleh (7469,2464) = 77 dan 77 = 7469 (1) + 2464 (-3)


  1. Tentukan (1109,4999) dan buatlah kombinasi linearnya dari masing-masing soal dalam bentuk ax + by = d dimana d = (a,b)

Jawab

Tabel untuk masing-masing konstanta adalah

i qi+1rixiyi-1-49991004110901115631-421546-15332172-9482-65293521522-23536-0--Diperoleh (1109,4999) = 1 dan 1 = 1109 (-2353) + 4999 (522)


  1. Dengan cara yang sama tentukan (5033464705,3137640337)

Tabel untuk masing-masing konstanta adalah:

i qi+1rixiyi-1-503346470510013137640337011118958243681-121124115969-12316540083992-341587807570-3558662008295-86158200938-436977799989148-77832201701-3796089113947881185-1091101806913-156425091115878752749-4410122219038-4313691913114979911375-1824814269239-15688251671561132142751-685821681313-2721944366591718172220303-3561854181496-249249739985131913214712800-7560367201175-72052971155888021114611918097-1911924722529-191233943067812723 291107535067-17250988224-0--

Diperoleh (5033464705,3137640337) = 1 dan

1 = 5033464705 (107535067) + 3137640337 (-172509882)

Soal.


  1. Dengan cara yang sama tentukan kombinasi linearnya dan tentukan:

  2. (2947,3997)= d maka d = 2947x + 3997y

  3. (2689,4001) = d maka d = 2689x + 4001y

  4. (1109,4999) = d maka d = 1109x + 4999y

  5. (24332221,67777170)

  6. (404040404040,98989898989)

  7. Untuk latihan anda, cobalah tentukan (7469,2464), (2947,3997), (2689,4001), (1109,4999) dan nyatakan hasilnya dalam bentuk kombinasi linear.

  8. Tentukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan

423x + 198y = 9

71x – 50y = 1

43x + 64y = 1

Definisi 2.3

Jika x,y Z, x ≠ 0, dan y ≠ 0, maka:



  1. M disebut kelipatan persekutuan dari x dan y jika y │m dan x │m.

  2. M disebut kelipatan persekutuan terkecil dari x dan y jika m adalah bilangan bulat positip terkecil sehingga x │m dan y │m. Jika m kelipatan pesekutuan terkecil x dan y dinotasikan dengan [x,y] = m.
  1. Dalil 2.5

  1. Jika x,y Z, x ≠ 0, dan y ≠ 0, maka [x,y] = m ↔ x │m , y │m, m > 0 dan sebarang kelipatan persekutuan n dari x dan y berlaku m │n.

  2. Untuk m > 0 berlaku [mx,my] = m [x,y]

  3. Jika a dan b adalah sebarang dua bilangan bulat positip dan (a,b) = 1 maka (a,b)[a,b] = a.b

  4. Jika a,b sebarang dua bilangan bulat positip, maka (a,b)[a,b] = ab.



    1. Persamaan Diophantine Linear

Persamaan Diophantine linear secara umum ditulis sebagai ax + by = c. Nama Diophantine digunakan untuk menghormati jasa-jasa dari ahli matematika bangsa Alexanderia, Mesir bernama Diophantus yang hidup pada abad ke-3 (tahun 250 M).

Misal, diberikan persamaan Diophantine 3x + 6y = 18, maka dengan cara sederhana akan diperoleh bentuk kesamaan-kesamaan:



    1. + 6.1 = 18

3(-6) + 6(6) = 18

3.10 + 6(-2) = 18, dan seterusnya.

Bentuk kesamaan tersebut jika diteruskan akan diperoleh sebanyak tak hingga bentuk. Oleh karena itu dalam persamaan Diophantine ax + by = c dikatakan mempunyai selesaian jika d │c dan d = (a,b). Karena d = (a,b) maka kita tahu bahwa ada bilangan bulat r dan s sehingga sehingga a = dr dan b = ds. Jika selesaian ax + by = c ada , sehingga bentuk axo+byo = c akan sesuai dengan bentuk:

c = axo+byo = drxo + dsyo = d (rxo + syo).



  1. Yüklə 0,7 Mb.

    Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin