Mutiara Subuh : Selasa, 14/09/99


Mutiara Shubuh : Selasa, 22/02/00 (16 Dzulkaidah 1420H)



Yüklə 496,46 Kb.
səhifə30/42
tarix15.01.2019
ölçüsü496,46 Kb.
#96942
1   ...   26   27   28   29   30   31   32   33   ...   42

Mutiara Shubuh : Selasa, 22/02/00 (16 Dzulkaidah 1420H)

Jauhilah Sifat Riya


Riya adalah suatu sikap seseorang yang berusaha mengekspos dirinya (bangga diri) karena merasa telah melakukan perbuatan yang baik atau dapat dikatakan berbuat baik hanya untuk cari nama dimuka orang banyak. Sikap ini sangatlah tidak terpuji didalam Islam, didalam Al-Qur’an Surah Al-Ma’un dinyatakan sebagai salah satu tanda orang yang mendustakan agama dan dikutuk oleh Allah swt (QS 107:6), serta Rasulullah saw pun mengutuk sikap ini sebagai syirik kecil.

Sebagai contoh kecil, mungkin kita ketika bersedekah berusaha untuk dapat dilihat orang bahwa kita telah menyumbang dan bahkan sangat marah sekali bila nama kita dan jumlah yang kita dermakan itu tidak disebutkan. Didalam Al-Qur’an Allah swt berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepaa manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan …………... (QS. 2:264)

Didalam salah satu hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah saw pernah meneritakan tentang penghisaban manusia di hari akhir kelak. Didalam riwayat ini diceritakan ada tiga orang yang didunia terkenal beramal baik. Seorang adalah didunia disebut sebagai suhada yang berjihad / berperang dijalan Allah, yang seorang lagi adalah seorang dermawan dan yang satu lagi adalah seorang ilmuwan yang pintar dan juga pengajar. Setelah mereka ditanya tentang perbuatan-perbuatan baik mereka di dunia tersebut, tetapi akhirnya Allah swt menyuruh malaikat Malik untuk melemparkan ketiga orang tersebut kedalam neraka yang menyala. Hal ini disebabkan oleh ketiga orang tersebut melakukan perbuatan-perbuatan tersebut hanya untuk mencari nama. Sang Syuhada melakukan jihad hanya karena ingin disebut pahlawan, kemudian sang dermawan pun bersedekah hanya mengharapkan nama sebagai orang yang pemurah, sedangkan sang ilmuwan juga memberikan ilmunya juga karena menginginkan namanya terkenal. Nach ketiga-tiganya dilempar ke neraka dikarenakan adanya unsur riya yang bercokol dalam hati mereka.

Semoga Allah swt. menjauhkan sifat riya ini dari diri kita, sehingga segala amal ibadah yang kita lakukan itu dapat diterima Allah swt tanpa hijab ……. Amien…….



Mutiara Shubuh : Rabu, 23/02/00 (17 Dzulkaidah 1420H)

Hisab


Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an dikatakan bahwa dunia ini hanyalah persinggahan belaka, dan yang kekal itu hanyalah syurga dan neraka yang ditentukan setelah semua amal yang baik maupun buruk kita dihisab (ditimbang). “Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan sendau gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidaklah kamu memahaminya! (QS. 6:32).

Bagi orang kafir dan munafik (fasik), mereka tidaklah mempercayai atau meragukan tentang adanya hari hisab ini. Oleh karena itu mereka melakukan segala kesenangan dunia ini, mereka tidak peduli apakah itu merugikan orang lain ataupun melanggar ketentuan Allah swt. Jika saja mereka percaya akan hari akhirat tersebut maka merekapun akan takut berbuat hal yang melanggar ketentuan Allah tersebut. “dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk. (QS. 13:21).

Lain halnya dengan orang beriman, mereka sangat takut sekali terhadap hisab Allah, oleh karena itu mereka selalu mempersiapkan diri dengan menumpuk amal kebajikan untuk hari akhir nanti. Dan tak kurang diantara mereka yang sangat takut sekali jika amal shaleh mereka tidak diterima Allah, sehingga memicu mereka untuk melakukan amal shaleh dengan sungguh-sungguh dan istiqomah.

Ada satu perkara bijak yang kita dapat lakukan dalam mengarungi hidup ini yaitu menghisab diri sendiri secara periodik sebelum kita dihisab di hari akhirat. Hal ini dapat selalu mengingatkan kita untuk melakukan amalan shaleh secara istiqomah, dan melakukan perbaikan-perbaikan setelah evaluasi tersebut. Jika kita selalu ingat ayat berikut yang berisi tentang pengakuan syeitan ketika menggoda manusia, niscaya kita akan selalu waspada terhadap segala provokasi syeitan untuk melakukan hal yang menyeru terhadap maksiat dan menegah terhadap amalan shaleh.

“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. 14:22).

Mutiara Shubuh : Kamis, 24/02/00 (18 Dzulkaidah 1420H)

Silaturrahmi


Memelihara tali silaturrahmi adalah suatu yang sangat essensial didalam Islam, hingga Allah swt pun mengingatkan kita: “.. dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. 4:1). Serta mengancam orang yang menghiraukannya: “Mereka tidak memelihara (hubungan) kekerabatan dengan orang-orang mu'min dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (QS. 9:10).

Rasulullah saw pun dalam hadits-haditsnya sangat menganjurkan untuk sesering mungkin bersilaturrahmi, bahkan dikatakan akan membuat panjang umur. Dalam salah satu haditspun Rasulullah saw menganjurkan kita untuk berinfaq kepada kerabat dekat kita walaupun dia memusuhi kita sekalipun. Semoga dengan hal ini akan terjalin lagi hubungan silaturrahmi dan bahkan lebih erat lagi.




Yüklə 496,46 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   26   27   28   29   30   31   32   33   ...   42




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin