Ismul adzham
Ismul A’zhom atau Ismullahil A’zhom, yaitu Nama Allah Yang Paling Agung yang ada di dalam Al Qur’an dan jika digunakan untuk berdoa maka doa orang tersebut akan dimustajabkan oleh Allah Swt. dengan segera. Penggunaan Ismullahil A’zhom dalam berdoa adalah merupakan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan telahpun diamalkan oleh orang-orang shalih dan para wali Allah sejak zaman dahulu kala sebelum masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sampai ke zaman kita ini.
Dari Abu Umamah Ra. yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dikatakan: “Ismullahil A’zhom, yaitu Nama Allah Yang Paling Agung yang apabila dibaca di dalam doa pasti akan dimustajabkan, terdapat dalam tiga tempat pada kitab suci Al Qur’anul Karim yaitu; Surat Al Baqarah, Surat Ali Imran dan Surat Thaha.” (HR. Ibnu Mardawih)
.
Ibnu Amr Hisyam, Khatib Kota Damaskus, mengatakan bahwa Ismul A’zhom yang ada pada surat Al Baqarah adalah: “Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya…..” (QS. Al Baqarah: 255).
Sedangkan Ismul A’zhom yang berada pada surat Ali Imran adalah: “Alif… Lam…. Mim…. Allah, tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.” (QS. Ali Imran; 1-2)
Adapun Ismul A’zhom yang berada pada surat Thaha adalah: “Dan tunduklah semua wajah kepada Tuhan yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya.” (QS. Thaha: 111).
Asma’ Allah Ya Hayyu Ya Qayyum masyhur dikenal sebagai Ismullahil A’zhom
Dalam tafsir Qurthubi ketika mentafsirkan Ayat Kursi, beliau menjelaskan bahwa Al Hayyu adalah Ismullahil A’zhom. Diriwayatkan bahwa Nabi Isa bin Maryam apabila ingin menghidupkan orang mati, maka beliau berdoa dengan menyebutkan nama ini dalam doanya: “Ya Hayyu Ya Qayyum”
Demikian juga dengan Ashif bin Burkhiya ketika beliau hendak mendatangkan singgasana Ratu Balqis ke hadapan Nabi Sulaiman As. beliau berdoa dengan menyebutkan: “Ya Hayyu Ya Qayyum.”
Juga Nabi Musa As. ketika ditanya oleh bani Israil tentang perkara Ismullahil A’zhom maka beliau berkata kepada mereka: “Aya Hayya Syaraahiya” (lafaz bahasa Ibrani) artinya dalam bahasa Arab adalah “Ya Hayyu Ya Qayyum” (lihat kitab Al Jami’u li Ahkami al Qur’ani, Imam Qurthubi jilid III halaman 259-260)
Dalam hadis yang lain dari Asma binti Yazid Ibnu as Sakan menceritakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda sehubungan dengan dua ayat berikut ini yaitu: “Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya…..” (QS. Al Baqarah: 255)
dan “Alif… Lam…. Mim…. Allah, tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.” (QS. Ali Imran; 1-2)
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda: ”Sesungguhnya di dalam kedua ayat di atas terdapat Ismullahil A’zhom, yaitu Asma Allah yang paling Agung” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud melalui jalur Musaddad, Imam Turmidzi melalui Ali Ibnu Kasrom dan Ibnu Majah melalui Abu Bakar Ibnu Abu Shaibah, Hasan Shahih).
Beberapa ismul adzham
Ismul A’zhom adalah merupakan sebuah doa yang terdapat di dalamnya rangkaian dari beberapa Nama-Nama ALLAH yang indah (Asmaul Husna). Berdoa dengan ismul a’zhom lebih cepat di-Ijabah, karena ketika seorang menyebut ismul a’zhom maka cahayanya akan terbang tiada penghalang hingga terbukalah pintu-pintu langit dan cahayanya langsung naik (Mi’raj) menembus tujuh lapis langit sampai ketempat Ijabahnya Alloh. (Sidratul Muntoha ).
Nabi Shalallahu alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, sesungguhnya aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Engkau, Yang Esa, Yang menjadi tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakan, dan yang tidak ada sesuatu pun yang setara denganNYA.”
Lantas Nabi shalallahu alaihi wa sallam berkata: “engkau telah memohon kepada Allah dengan isim A’zhom, yang jika dipakai untuk memohon niscaya akan diberi, dan bila dipakai untuk berdoa niscaya akan dikabulkan.” (HR. Abu Daud, Attirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Alhakim dari Abdullah bin Buraidah ra)
Dalam hadist lain:Dari shahabat Abu Tholhah ra, katanya: Rasulullah SAW mendatangi seorang laki-laki, yang ketika itu sedang berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu bahwa hanya bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan selain Engkau, Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemberi karunia, Pencipta langit dan bumi, Yang memiliki Keagungan dan kemuliaan”
Lantas Rasulullah SAW berkata: “Sungguh dia telah memohon kepada Allah dengan isim a’dhom yang jika dipakai berdoa dengannya niscaya akan dikabulkan dan jika dipakai untuk memohon dengannya niscaya akan diberi.”
Dalam hadist lain:“Isim Allah yang maha Agung itu, yang jika dipakai buat berdoa dengannya niscaya akan dikabulkan, didalam ayat ini: yaitu ayat 20 dari surah Ali Imraan.” (HR, Atthobarony dari Ibnu Abbas ra).
Dalam hadist lain:“Isim Allah yang maha agung terdapat dalam enam ayat dari akhir surah Al Hasyr.” (HR. Addailamy dari Ibnu Abbas ra).
Kalau melihat beberapa landasan hadis diatas bisa kita simpulkan bahwa ismul azdham adalah kumpulan nama nama terbaik Allah yang sudah di susun lewat wahyu dalam ayat alqur’an.jadi silahkan gunakan satu atau beberapa ismul azdham tersebut dalam berdoa.
Ahkirul kalam semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua,tidak lupa saya ucapkan terima kasih atas kunjungan anda di blog ini.
bagi anda yang merasa mempunyai beberapa masalah dalam kehidupan anda bisa melihat
Doa Pelindung,Doa pengasihan,doa penyembuh dan pembuka rejeki yang di berikan dengan ijazah khusus dapat anda lihat di Doa mustajab
Dengan harapan dari sekian banyak jenis doa yang saya ijazahkan secara khusus ada yang sesuai dengan masalah anda…amiin
Wasalam
Fathul ahadi
TAQWA
Doa Penolak Bahaya
31 Doa Nabi
Doa Nabi Ibrahim
Dostları ilə paylaş: |