Syarat taubat nasuha mubin Ahmad Amin Rp. 000, 108 hlm/ saku



Yüklə 467,02 Kb.
səhifə6/10
tarix27.10.2017
ölçüsü467,02 Kb.
#16139
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10

89. MANAJEMEN QALBU

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah

Rp. 62.500,-

500 hlm/besar-hrd-cv

itab ini adalah sebuah karya yang lebih manis dan memikat daripada sesuatu yang paling disukai manusia. Ia -menurut para ulama- termasuk karya terbaik Ibnu Qayyim, buah penanya yang istimewa dan hasil dari sumber hatinya yang jernih, suci dan cerdas. Bahkan ia termasuk di antara karya-karya terbaik dan paling utama yang pernah dilahirkan manusia.

Kitab ini membedah gelombang fitnah syetan yang ingin merobohkan tiang-tiang penyangga perbaikan, kebajikan serta kesentosaan hidup. Syetan itu tak henti-hentinya melancarkan makar dan tipu daya, menyerang segenap hati dengan senjata dan kelompoknya, menelan segenap hati di belalainya, lalu menghembuskan di dalamnya tipu daya dan racunnya, keburukan dan kejahatannya sesuai dengan selera permusuhan, kedengkian dan kebenciannya kepada anak Adam.

Wahai yang mengharapkan kebahagiaan dunia akhirat, dan yang mencintai keselamatan di hari pembalasan! Ketahuilah, tidak ada jalan bagimu kecuali engkau harus bersegera menuju mata air yang ada di hadapanmu, Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya. Dan kitab ini adalah yang paling dekat menyampaikan kepada maksudmu, yang membinarkan cahaya hidayah untukmu, yang menguakkan untukmu tempat masuknya syetan, lalu meletakkan di tanganmu tali-tali jeratnya, juga memberimu pisau tajam yang dengannya engkau memutuskan tali-tali itu dari hatimu, sehingga engkau lolos dari belenggunya, dan kembali bebas merdeka di tengah lautan fitrah. Amin.



90. MANAKAH ORANG YANG KHUSYU’ DALAM SHALAT?

Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussattar

Rp. 29.000,-

320 hlm/sedang

Rahasia shalat, roh dan intinya ialah keberadaan hamba yang menghadap Allah dengan seluruh sisi dirinya. Sebagaimana dia tidak boleh menolehkan wajah dari kiblat Allah ke arah kiri atau kanan, maka tidak semestinya juga dia menolehkan hatinya dari Allah kepada selain-Nya.

Ka’bah adalah Baitullah, yang menjadi kiblat muka dan badannya. Sedangkan Rabbul-Bait adalah kiblat hati dan rohnya. Sejauh mana seorang hamba menghadap pada hamba-Nya. Jika dia berpaling, maka Allah juga berpaling darinya. Dan sejauh manakah kekhusu’an kita menghadap Allah dalam shalat?

91. MANASIK HAJI & UMROH BERGAMBAR

Rp. 10.000,-

32 hlm/sedang-full colour

”Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia iala Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua umat manusia”. (QS. Ali ’Imran: 96)

”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali ’Imran: 97)

92. MASA PUBER ANAK PUTRI

Dr. Firyal Al-Ustadz

Rp. 5.000,-

86 hlm/saku

Problematika masa puber anak putri baik yang dini dan lambat, perubahan anggota tubuh (Anatomi), hormon, kejiwaan (Psikologi) dan sosial dibahas tuntas oleh Dr. Firyal Al-Ustadz menurut pandangan Islam.



94. MENEPIS GODAAN PORNOGRAFI

Abu Abdurrahman Nusantari

Rp. 28.500,-

288 hal /sedang

Budaya pornografi tumbuh subur laksana cendawan di musim hujan. Hal ini tentu sangat mengusik hati dan pikiran orang-orang yang masih berpikir normal. Pertumbuhan produk pornografi menjanjkan keuntungan yang besar tanpa harus memutar akal. Itulah alasan terbesar mengapa bisnis ini sulit dibendung.

Pornografi bukanlah sekedar dinamika sosial biasa. Pornografi terkait dengan moral masyarakat, moral masyarakat berbanding lurus dengan nasib sebuah bangsa. Jika moral suatu bangsa baik, baik pulalah masa depannya. Bukankah tujuan diutusnya seorang mabi untuk memperbaiki moral masyarakat.

Masih kurangkah kasus-kasus kekerasan seksual yang terjadi sehingga pemerintah tidak peduli. Buktinya, tayangan porno masih bebas berkeliaran di layar kaca, baik melalui iklan, sinetron, dan acara-acara cabul; majalah-majalah porno bebas digelar di sembarangan tempat; tempat-tempat hiburan yang notabene sponsor dan gembong pornografi bebas beroperasi, bahkan di bulan Ramadhan.

Selain itu, penyakit seksual dan penyimpangan seksual mengiringi pertumbuhan pornografi. AIDS menyebut hampir ke seluruh pelosok nusantara; dari tepi pantai Sabang sampai pedalaman Irian Jaya. Di pedalaman Irian Jaya, ternyata sudah banyak masyarakat yang terinfeksi virus AIDS, bahkan tidak sedikit yang sudah mati.

Jika sudah demikian parahnya keadaan, masihkah kita mendiamkan pornografi dan pornoaksi. Apa yang harus kita lakukan untuk menghentikannya, paling tidak memperlambat penjalarannya. Sesungguhnya akibat suatu kemaksiatan tidak hanya mengenai pelakunya saja. Ingat sebelum terlambat; sebelum satu persatu tunas bangsa berguguran kepada AIDS; sebelum pemuda-pemuda kita menjadi banci karena sering bergaul dengan wanita; sebelum para lelaki mengidap kelainan seksual.

Penulis buku ini menggambarkan dengan baik dan detail; definisi, ragam, bahaya, dan penanggulangan pornografi serta pornoaksi. Sebagai orang yang berakal sehat, kita berkewajiban menghentikan gerak dan langkah pelaku pornografi yang notabene lemah akalnya. Setelah membaca buku ini, insya Allah, Anda akan semakin membcnci pornografi dan pornoaksi serta turut berpartisipasi mengenyahkannya jika pemerintah bisa bertindak tegas untuk menghentikan tindakan pornografi dan pornoaksi. Janganlah kita menanti datangnya azab Allah untuk kesekian kalinya tersebab hati yang buta.

95. MENGAPA AHMADIYAH DILARANG?

Dr. Ihsan Ilahi Zhahir

Rp. 57.000,-

460 hlm/sedang-hrd-cv

Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani adalah seorang pendiri dan pemimpin gerakan keagamaan bernama Ahmadiyah yang sangat kontroversial. Wawasan pikirannya ia sebarkan dalam bentuk: buku, risalah, dan makalah yang kemudian pemikirannya itu ia namakan sebagai wahyu. Dan dengan ini, ia mengklaim status kenabiannya dan agama yang disampaikannya.

Ahmadiyah dilarang karena memusuhi Islam dan kaum Muslimin. Mereka tidak shalat di belakang kaum Muslimin dan berkeyakinan bahwa kaum Muslimin kekal di neraka Jahannam. Apalagi terhadap Allah, Ghulam Ahmad berkeyakinan Allah shalat, berpuasa, tidur, bersetubuh, dan melahirkan. Na’udzu billah. Demikian pula terhadap para Rasul-Nya, Ghulam menghina para rasul Allah. Ia beranggapan dirinya lebih utama dari Nabi Adam, Nuh, Yusuf, Isa, dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sekalipun.

Alangkah sesatnya keyakinan nabi palsu, Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani; seorang pecandu opium, khamar, dan pemakan harta orang lain dengan cara yang bathil. Sesungguhnya dia adalah seorang pesakitan, baik sakit pikiran, lemah akal, seorang budak hina yang menjual agama, kemuliaan, dan kehidupannya kepada penjajah Inggris di tanah kelahirannya sendiri.



Alhamdulillah, dengan penanya yang sangat tajam Al-Ustadz Al-Hafizh Ihsan Ilahi Zhahir mengungkapkan berbagai bukti-bukti baru dan analisa yang kuat tentang seluk-beluk gerakan Ahmadiyah. Beliau menjelaskan berbagai kesesatan gerakan yang dipelopori oleh Ghulam Ahmad Al-Qadiyani berdasarkan nukilan sumber asli dari berbagai buku, risalah, dan makalah dari ajaran nabi palsu ini. Insya Allah, dengan nukilan yang amanah tanpa dikurangi sedikit pun.

96. MENGAPA SAYA HARUS SHALAT?

Dr. Abdul Adzim Badawy

Rp. 6.000,-

88 hlm/sedang
Allah menguji hamba-Nya dengan syahwat dan sebab-sebabnya, dari dalam maupun dari luar dirinya, maka sudah ada ketetapan kesempurnaan rahmat dan kemurahannya bagi hamba, dengan menyediakan hidangan yang menghimpun semua warna, persembahan, selera dan pemberian. Allah menyeru hamba untuk mengerjakannya lima kali setiap harinya, menjadikan setiap warna dari warna-warni hidangan itu sebagai kelezatan, manfaat dan kemaslahatan bagi hamba yang diseru untuk menyantap hidangan tersebut, yang tidak dia dapatkan dalam warna lain, agar kelezatan itu menjadi sempurna dalam setiap warna dari warna-warni ubudiyah.

Tidak dapat diragukan bahwa shalat merupakan kesenangan hati bagi orang-orang yang mencintainya dan merupakan kenikmatan roh bagi orang-orang yang mengesakan Allah. Shalat adalah puncak keadaan ash-shadiqin dan timbangan keadaan orang-orang yang meniti jalan kepada Allah. Shalat merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Allah menuntun mereka untuk mengerjakan shalat itu dan memperkenalkannya sebagai rahmat bagi mereka dan kehormatan bagi mereka, supaya dengan shalat itu mereka memperoleh kemuliaan dari-Nya dan keberuntungan karena berdekatan dengan-Nya.



97. MENGGAMPANGKAN JANJI

Dr. Muhammad Musa As-Syarif

Rp. 10.000,-

100 hlm/sedang

Fenomena menggampangkan janji banyak kita temui. Bahkan hal ini telah membudaya dan dianggap biasa oleh sebagian orang besar. Mereka berjanji namun mereka pula yang tidak menepati dan mengingatkannya. Padahal kebiasaaan seperti itu mengidentifikasikan kemunafikan dan keburukan akhlak.

“Tanda-tanda orang munafiq itu ada tiga: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari dan apabila dipercaya berkhianat.” (Diriwayatkan Bukhari)

Betapa indahnya perkataan Al-Ustadz Abdul Fattah Abu Ghaddah Rahimahullah, dia mengatakan,” Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menunjukkan kepada kita dalam Kitab-Nya dan melalui lisan Nabi-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam akan pentingnya waktu dan mengaturnya dalam aktivitas kehidupan kita. Allah telah menggariskan hukum-hukum syar’i dan telah menentukan pula waktu pelaksanaannya. Allah juga telah mengingatkan kita agar tidak meremehkan, apalagi melampaui waktu yang telah ditentukan. Dengan demikian, ini adalah ajaran dari Allah dan tarbiyah dari-Nya agar manusia bisa mengatur aktivitasnya dan melaksanakannya pada saat yang telah ditentukan. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman,”Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban bagi orang-orang Mukmin pada waktu yang telah ditentukan.” (An-Nisa:103)

Seorang Muslim, sehari-semalam selalu mengulang-ulang ibadah shalat sebanyak lima kali. Apabila ia dapat menunaikannya tepat pada waktunya sebagaimana ditentukan, maka akan tertanamlah dalam dirinya kebiasaan menjaga waktu dan perhatian terhadapnya, selalu memperhatikan dalam setiap aktivitasnya pada waktu yang sesuai. Dalam waktu yang tidak lama perilakunya akan sesuai dengan kebiasaan tepat waktu dan tepat janji, lebih dari itu dia akan mampu melakukan aktivitas dengan proporsional dan sempurna, akhirnya menjadi akhlak dan kebiasaan yang terpatri dalam kehidupannya.”

Buku ini memompa sidang pembaca untuk senantiasa menepati janji. Dan bila akan berjanji telah dipikirkan dengan seksama memungkinkan atau tidaknya menjadi janji yang akan diucapkan. Karena seorang Mukmin tidak akan menggadaikan imannya dengan kemunafikkan tersebab menggampangkan janji.



98. MENGGAPAI HIDAYAH

Dr. Fadhil Ilahi

Rp. 14.000,-

214 hlm/sedang

Nabi yang mulia Shallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan, siapa saja yang menunjukkan pada suat kebajikan niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya. Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Ali Radhiyallahu Anhu ketika beliau menyerahkan bendera Islam pada peristiwa Perang Khaibar. “Laksanakan perintah yang telah dipercayakan padamu sampai kamu turun di kampung halaman mereka, kemudian ajaklah mereka masuk agama Islam, dan beritahukan kepada mereka hak-hak Allah atas mereka. Demi Allah, jasamu terhadap seseorang yang mendapatkan petunjuk dari Allah adalah lebih baik bagimu daripada onta-onta yang berwarna indah.”



99. MENGGUGAH SEMANGAT QIYAMULLAIL

Muhammad bin Shalih Ash-Shai’ari

Rp. 31.000,-

304 hlm/besar

Dalam Tafsir Al-Qurthuby disebutkan perkataan Al-Ahnaf bin Qais, “Aku mencoba membanding-bandingkan amalku dengan amal para penghuni surga. Ternyata di sana ada perbedaan yang sangat mencolok, setelah aku membuat perbandingan dengan sebagian orang di antara mereka.” Lalu dia membaca firman Allah, “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” Padahal Al-Ahnaf dikenal sebagai orang yang rajin shalat malam.

Memang, qiyamullail termasuk salah satu ciri kelebihan orang-orang yang shalih, yang dijamin masuk surga. Mereka hampir tidak pernah meninggalkannya, termasuk pula ketika jihad dan dalam perjalanan. Mereka sadar betul bahwa qiyamullail memiliki keutamaan dan pahala yang besar.

Yang pasti, Allah membangga-banggakan hambanya yang shalat malam kepada para malaikat, sembari tersenyum. Pintu-pintu langit dibuka lebar-lebar bagi hamba yang bermunajat di tengah keheningan malam.

Masih banyak manfaat lain dari qiyamullail atau berbagai masalah yang berkaitan dengannya yang dikupas di dalam buku ini. Insya Allah, dapat menggugah semangat bagi orang yang mengharapkan keberuntungan akhirat.

101. MENUJU SHIRATHAL MUSTAQIM

Syaikh Dr. Bisyr bin Fahd Al-Bisyr

Rp. 8.500,-

96 hlm/sedang

Tidak semua orang Islam dengan sendirinya telah berada pada shirathal mustaqim ‘jalan yang lurus’. Bahkan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berdasarkan wahyu Allah meramalkan umatnya akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya tersesat masuk neraka, terkecuali satu golongan saja. Dalam kesempatan lain, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mempertegas dengan ilustrasi garis lurus shirathal mustaqim, sedang di sisi kanan-kirinya garis-garis lain yang bengkok.

Dengan membaca buku ini berarti Anda tahu cara menggapai shirathal mustaqim, sekaligus bagaimana menghindari jalan-jalan lain yang bengkok berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan hadits shahih.

102. MENYUCIKAN DOSA DENGAN SHALAT TAUBAT

Abu Maryam As-Sayid Ibrahim

Rp. 6.000,-

76 hlm/sedang

Siapakah orangnya yang senantiasa selamat dari fitnah dunia? Siapakah orangnya yang tak pernah berbuat dosa? Siapakan orangnya yang sepanjang hidupnya selalu suci?

Wahai pemilik dosa-dosa, dimana air matamu? Apa dayamu jika ruh telah sampai kerongkongan? Apa bekalmu jika dipanggil ke alam baka? Apa pula bekalmu, saat menghadap Allah, Tuhan alam semesta?

Sebelum terlambat. Sebelum hati keras membeku seperti batu. Sebelum kematian menutup segenap pintu. Mari, sucikan dosa-dosa dengan shalat taubat.

Sebesar apapun dosa hamba, jika ditaubati Allah akan ampuni. Demikian janji-Nya dalam kitab suci.

103. MERAIH DERAJAT WALI ALLAH

Muhammad Ismail Al Muqadam

Rp. 35.000,-

372 hlm/besar

Waliyullah secara istilah berarti orang yang dekat, mencintai, dan mendapat pertolongan Allah. Allah memberi petunjuk kepada wali-Nya agar menaati, mencintai, dan menolong agama-Nya. Seorang waliyullah harus beriman kepada Allah, mendekatkan diri kepada-Nya dengan ketaatan, meninggalkan segala yang dilarang-Nya, dan membenci segala sesuatu yang diada-adakan dalam agama (bid’ah).

Di antara syarat untuk menjadi waliyullah bukanlah terbebas dari dosa. Seorang waliyullah bisa saja bersalah. Tidak wajib bagi seseorang untuk mempercayai segala sesuatu yang dikatakan waliyullah, kecuali nasihat yang disampaikannya bersumber dari Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya.

Perwalian itu juga bertingkat-tingkat sesuai dengan keimanan. Jika keyakinan seorang hamba meningkat menuju kesempurnaan dan kebaikan serta bertambah ketakwaannya, maka perwalian dan kecintaan Allah kepadanya bertambah.

Seorang waliyullah adalah orang yang sanggup menahan derita demi sebuah kebenaran, misalnya, Imam Ahmad Rahimahullah. Mereka juga orang yang peduli terhadap ilmu dan jihad, misalnya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Mereka tidak takut menghadapi kemiskinan dan kelaparan demi menuntut ilmu dan berjihad. Para waliyullah berjihad laksana singa di siang hari, dan di malam hari menangis di hadapan Tuhannya.

Untuk mengetahui rahasia kesuksesan mereka, mari kita dengan penuturan Ibnul Qayyim Rahimahullah,”Ketahuilah, sesungguhnya seorang hamba mampu menempuh langkah-langkah perjalanan menuju Allah adalah karena tekad serta hasratnya, bukan karena tubuhnya. Pada hakikatnya, taqwa adalah taqwanya hati, bukan taqwanya anggota tubuh. Allah Ta’ala berfitman,

Demikianlah (perintah Allah) Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.” (Al-Hajj:32)

Buku ini menjelaskan secara rinci tentang semangat para waliyullah dan cara meraihnya. Bagaimana semangat para waliyullah dalam menuntut ilmu, beribadah dan berjihad dapat Anda temukan dalam buku ini. Dengan membaca buku ini Anda akan terinspirasi dan termotivasi mencontoh para waliyullah, baik dalam menuntut ilmu, ibadah dan jihad.



104. NASYID BID’AH?

Isham Abdul-Mun’im Al Murry

Rp. 8.000,-

132 hlm/sedang

Cobaan nasyid-nasyid dengan label Islam termasuk cobaan yang menimpa orang-orang Muslim semenjak lama, meski dengan nama dan sebutan yang berbeda-beda. Pada zaman Al-Iman Asy-Syafi’y Rahimahullah nasyid-nasyid itu disebut dengan at-taghbir, yaitu pembacaan bait-bait syair dengan lirik lagu yang diiringi tabuhan papan kayu atau lainnya, yang biasa dilakukan orang-orang sufi. Kemudian cobaan yang sama berkembang pada zaman sekarang dengan sebutan baru yang menarik hati, yaitu “Nasyid Islamy.”

Mengapa mesti ada tambahan “Islamy” untuk nasyid-nasyid itu? Apakah untuk menyembunyikan hakikatnya sehingga memperdayai para pemuda dan pemudi? Adakah nash syar’iyah yang dapat dijadikan rujukan, sehingga nasyid itu bersumber dari Islam dan merupakan bagian dari Islam? Ataukah itu hanya sebatas istilah yang ngetren pada saat sekarang, lalu ditambah label Islam agar laku di pasaran?

Nasyid artinya lagu, tembang atau nyanyian. Bedanya yang pertama merupakan kosakata Bahasa Arab dan yang kedua kosakata Bahasa Indonesia. Hakikatnya satu dan sama.

Adakah yang salah pada nasyid-nasyid Islamy itu? Bukankah bait-bait syair pernah dibacakan di hadapan Rasulullah dan beliau juga menyimaknya, bahkan beliau pernah meminta sahabat untuk membacakannya? Bukankah nasyid-nasyid Islamy dapat menjadi pengganti dari lagu-lagu yang hampir semua temanya bertutur tentang percintaan?

Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyah, Ibnul-Qayyim dan juga para ulama zaman sekarang akan mengupas tuntas semua masalah ini.



105. OBAT DIMABUK CINTA

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah

Rp. 5.000,-

64 hlm/saku

Dua insan yang saling bercinta kadang tenggelam dalam lautan asmara. Gelombang yang besar sering memabukkan dan menghempaskan mereka sehingga kehilangan nalar. Karena itu obatnya perlu dicari untuk menggapai Illahi Rabbi.



106. OBAT LEMAHNYA IMAN

Muhammad Shalih Al-Munajjid

Rp. 9.000,-

112 hlm/sedang

Kedurhakaan dan dosa-dosa telah menggerogoti iman. Malas beribadah dan cenderung melalaikan kewajiban telah menghempaskan iman dari mahligai taqwa. Hati yang beku, kaku dan keras laksana karang yang tak luluh diterpa badai nasihat. Ini adalah tanda iman yang lemah dan rapuh. Apa sebab-sebabnya dan bagaimana menyembuhkannya. Insya Allah, buku ini menjadi obatnya.



107. ORANG –ORANG YANG DITOLONG ALLAH

Ibnu Rajab

Rp. 5.500,-

140 hlm/saku

Siapakah yang ingin diringankan Allah dari kesempitan Hari Kiamat? Siapakah yang ingin dimudahkan Allah dalam urusan dunia dan akhiratnya? Siapakah yang aibnya ingin ditutup Allah di dunia dan Akhirat? Siapakah yang ingin ditolong Allah? Siapakah yang ingin dimudahkan Allah menuju surga? Baca dan amalkanlah!



108. PANDUAN ILMU DAN HIKMAH

Ibnu Rajab

Rp. 125.000,-

1084 hlm/besar-hrd-cv

Syaikhul Islam Taqiyuddin Abu Amr Utsman bin Musa Asy-Syarzuki, atau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Ash-Shalah yang wafat tahun 643 H, telah menghimpun hadits-hadits komprehensif ke dalam bukunya yang berjudul Al-Hadits Al-Kulliyah, yang dikatakan bahwa poros agama berputar di atasnya. Buku tersebut memuat sejumlah dua puluh enam hadits.

Kemudian Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi yang wafat tahun 676 H, menyalin kedua puluh enam hadits tersebut, serta menambahkan hadits-haditsnya hingga berjumlah empat puluh dua hadits dalam buku Al-Arba’in yang sangat terkenal, banyak dihafal, dan Allah membuatnya bermanfaat karena keikhlasan penyusun dan kebaikan maksudnya.

Setelah itu Al-Hafizh Ibnu Rajab Rahimahumullah menambahkan delapan hadits lain dari hadits-hadits Jawami’ul Kalim ke dalam buku Al-Arba’in yang mencakup banyak sekali ilmu dan hikmah, hingga hadits-hsdits tersebut berjumlah lima puluh hadits. Beliau melakukan istikharah kepada Allah untuk menyusun buku yang mengandung syarah makna-makna dari hadits-hsdits tersebut. Sesuai dengan kemudahan yang diberikan Allah Ta’ala kepadanya dan menentukan kaidah hadits-hadits tersebut. Sesuai dengan kemudahan yang diberikan Allah Ta’ala kepadanya dan menentukan kaidah hadits-hadits tersebut. Dalam syarah ini Al-Hafizh Ibnu Rajab memaparkan hadits-hadits Nabawiyah, menjelaskan kata-kata asing dan makna-maknanya, menerangkan hadits-hadits yang sejenis dengannya, menjelaskan hukum-hukumnya, fikih dan perbedaan pendapat ulama di dalamnya. Sehingga menjadikan buku Ibnu Rajab ini termasuk buku syarah hadits terbaik dari sekian pensyarah Al-Arba’in lainnya.



109. PENANGKAL KEBIASAAN-KEBIASAAN BURUK

Muhammad Shalih Al-Munajjid

Rp. 6.000,-

100 hlm/saku

Seorang kawan mengaluh. Katanya,”Saya seringkali terlambat bangun pagi-pagi sekali. Akibatnya, saya jadi tidak bisa menunaikan shalat Subuh tepat pada waktunya. Biasanya saya baru bangun ketika matahari sudah terbit, atau setelah shalat Subuh berjama’ah keburu selesai. Sebenarnya berkali-kali saya telah berusaha untuk bisa bangun sepagi mungkin. Jadi bagaimana caranya untuk mengatasi masalah tersebut?”

Kisah di atas adalah kenyataan yang banyak kita temui. Juga kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya, seperti:banyak tertawa, was-was, suka begadang, lekas marah dan lainnya.

110. PENAWAR BALA’

Muhammad bin Abdul Azis Asy-Syayi’

Rp. 23.500,-

252 hlm/sedang

Dalam kehidupan, bala’ dan cobaan pasti pernah dirasakan oleh setiap orang. Baik tua maupun muda. Baik wanita maupun pria, miskin maupun kaya. Dari cobaan yang kecil hingga hampir menghilangkan akal. Setiap orang berbeda-beda dalam menyikapinya. Ada yang sabar dan tetap tegar. Tapi tak jarang yang kehilangan semangat, bahkan kehilangan jiwanya.

Selain bersabar dalam menghadapi bala’, manusia juga disuruh berusaha mencari penawarnya. Banyak solusi yang ditawarkan, tapi belum tentu benar. Sebagai seorang Muslim tentunya kita mempunyai batasan-batasan syariat dalam menyikapi bala’.

Wajib bagi seorang Muslim untuk menghindari cara-cara yang bertentangan dengan syariat. Dalam penangkal maupun pengobatan terhadap bala’, sering manusia tergelincir dalam kesyirikan, seperti:mencela nasib, menggunakan jampi-jampi yang mengandung kesyirikan, mendatangi peramal dan lain sebagainya. Ini masalah besar, masalah tauhid. Karena sesungguhnya hanya dengan tauhid yang bersih manusia dapat selamat mencapai surga.

Dalam buku ini dijelaskan tentang penyebab, pencegahan dan penawar bala’. Tentunya berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Muhammad bin Abdul Azis menjelaskan dengan bahasa yang sederhana dan jelas. Anda dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, pada diri dan keluarga Anda. Tentunya dengan tidak meninggalkan tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.


Yüklə 467,02 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin