partition or Logical DOSDrive (dengan asumsi bahwa harddisk belum dipartisi sebelumnya). Jika ingin melihat status partisi, dari menu utama pilih option nomor 4. Setelah itu, di layar monitor akan muncul status partisi harddisk. Tentunya jika harddisk sudah pernah dipartisi, maka informasi ini akan muncul.
Setelah memilih option pertama, maka akan kembali muncul option. Pilihlah option pertama Create primaryDOS partition. Setelah itu akan ditanya apakah akan menggunakan seluruh bagian harddisk untuk primary DOSpartition. Jika harddisk berukuran besar dan ingin membaginya menjadi dua bagian atau lebih, pada pertanyaan tadi jawab saja N (No). Kemudian masukkanlah ukuran primary DOSpartition dalam ukuran megabyte ataupun dalam persen. Nantinya, partisi yang satu ini akan menjadi drive C:\
Setelah itu, buatlah partisi ini aktif agar bisa melakukan boot.
Kemudian langkah berikutnya adalah tentukan ukuran partisi berikutnya. Dari menu utama pilih option pertama, lalu pada menu berikutnya pilih option kedua. Setelah itu akan muncul sebuah pesan yang menanyakan ukuran partisi. Jika tidak memasukkan jumlah sisa space yang tersedia, maka kita akan kehilangan sejumlah space harddisk. Masukkan ukuran partisi yang diinginkan. Jangan lupa memasukkan ukuran (dalam persen atau dalam megabyte). Pesan “extended dos partition was created” akan muncul.
Setelah selesai mempartisi, restart komputer
Format dan beri system pada harddisk tersebut.(Ketikkan format c: /s).
Lakukan format pada partisi harddisk kedua dan seterusnya.
Setelah harddisk dipartisi dan diformat, langkah selanjutnya adalah memasang sistem operasi pada harddisk tersebut. Sebagai contoh, kita akan membahas penginstalasian sistem operasi Windows 98.
MENGINSTAL WINDOWS PADA HARDDISK PROSES SETUP LANGKAH DEMI LANGKAH
Setelah kita mempersiapkan keperluan untuk instalasi sistem operasi di harddisk yang masih kosong, kali ini kita akan mulai masuk pada momen penting, di mana kita untuk pertama kalinya bisa memiliki system komputer yang system operasinya kita pasang sendiri.
Pada saat kita mengetikkan setup pada direktori E:\Win98> maka yang pertama-tama dilakukan oleh setup adalah memeriksa harddisk. Anda tinggal menekan Enter untuk melanjutkan atau Esc untuk membatalkan proses setup. Kemudian di layar akan muncul tampilan Microsoft Scandisk memeriksa harddisk. Setelah selesai akan muncul pilihan view log dan exit. Yang perlu dilakukan adalah menggeser kursor ke pilihan exit lalu tekan Enter. Windows akan secara otomatis mengopi file-file yang diperlukan ke harddisk sampai muncul menu Windows98 Setup.
Untuk memulai setup, tekan Enter saja pada tabContinue atau bisa mengkliknya dengan mouse. Proses ini biasanya akan memakan waktu 30-60 menit, tergantung dari kemampuan prosesor dan system memori yang kita punyai. Setelah diklik, setup otomatis mempersiapkan diri untuk memulai prosesnya, dan akan muncul menu pilihan Windows setup wizard. Di sana akan muncul pilihan Select the Directory where youwant to install Windows. Pilihannya adalah: C:\Windows dan Other Directory. Untuk mudahnya, sebaiknya memilih button C:\Windows, kemudian klik Next. Setelah itu setup akan menyiapkan direktori tersebut secara otomatis kemudian menampilkan menu pilihan yaitu Setup Option.
Pilihan yang tersedia adalah:
• Typical : Pilihan ini adalah pilihan yang disarankan untuk komputer pada umumnya.
• Compact : Pada pilihan ini, Windows akan diinstal oleh setup dengan pilihan yang berguna untuk komputer portabel.
• Custom : Pilihan ini diperuntukkan hanya bagi pengguna yang sudah mahir dan sistem administrator, disini bisa memilih program apa saja yang ingin diinstal.
Setelah Anda menentukan pilihan, klik tombol Next. Jika pilihan Anda adalah Typical, setelah Anda klik next, maka muncul pilihan:
Install the most common component (recommended).
Maksudnya adalah setup akan menginstal komponen-komponen Windows standar yang paling sering digunakan pada komputer umumnya.
Show me the list of compo-nent sso I can choose.
Jikamemilih pilihan ini,kita bisamemilihkomponen-komponenWindows apasaja yangingin diinstal.Jika belumyakin apasaja yangakan diperlukan, sebaiknya kliksaja pilihan pertama, kemudiantekan Next. Setelah itu kitadiminta untuk memberikanidentitas komputer.
Kolom-kolomyang disediakan adalah:
• Computer Name
• Workgroup
• Computer Description Setelah mengisi kolom-kolom tersebut, kita akan diminta untuk menentukan di mana lokasi negara tempat kita berada. Di sini akan ada daftar banyak negara-negara di dunia. Kita bisa memilih Indonesia sebagai lokasi, setelah selesai klik Next. Tampilan berikutnya yang akan muncul adalah pilihan apakah akan membuat start-up disk. Jika ingin membuatnya, masukkan disket kosong pada drive A:\. Jangan lupa untuk membuka proteksi pada disket tersebut. Jika memasukkan disket yang sudah terisi data, maka data-data yang ada pada disket tersebut akan terhapus. Tetapi jika tidak ingin membuat start-updisk, klik saja Cancel, lalu kita akan diminta untuk mengeluarkan disket yang ada pada disk drive, kemudian klik Next. Menu berikutnya yang akan muncul adalah menu user information. Di sini kitaa diminta untuk mengisikan nama dan perusahaan tempat kita bekerja (optional). Setelah menekan tombol Next, maka akan muncul menu licence agreement yang berisi perjanjian penggunaan dan hak paten software tersebut. Kita harus setuju dengan perjanjian tersebut jika ingin melanjutkan ke langkah berikutnya. Untuk itu pilih saja pilihan pertama yaitu I acceptthe agreement. Setelah itu kita kembali diminta untuk mengisi Windows product key lalu klik Next. Kode yang terdiri dari 25 karakter ini bisa temukan di sertifikat keaslian Windows yang kita miliki. Jika salah memasukkan Windowsproduct key, maka langkah selanjutnya tidak akan bisa dikerjakan sampai berhasil memasukkan nomor kode yang benar. Kalau langkah ini telah kita lewati, kita diminta untuk menekan tombol Finish. Setelah itu setup akan mendeteksi secara otomatis hardware yang terpasang pada komputer. Setelah selesai setup akan me-restart komputer dalam waktu 15 detik, tetapi jika tidak ingin menunggu, bisa langsung klik tombol Restart pada menu yang muncul di layar. Setelah komputer tersebut di-restart maka setup akan kembali meminta kita untuk memasukkan informasi tanggal dan waktu sekarang pada menu Date/Time Properties. Kita tinggal memilih nama bulan yang ada dengan mengklik pulldown menu yang tersedia (biasanya tanggal, bulan dan tahun yang ditampilkan di layer sudah sesuai dengan waktu sekarang) lalu kita juga diminta untuk memilih zona waktu di mana kita tinggal. Untuk timezone Indonesia, klik pulldown menu yang tersedia, kemudian klik tanda panah ke bawah hingga ketemu GMT+08.00 Bangkok, Jakarta,Hanoi (untuk yang berlokasi di Indonesia bagian Barat). Kemudian klik tombol Apply>OK. Kemudian setup kembali akan me-restart komputer. Setelah setup selesai me-restart komputer, maka kita akan diminta untuk memasukkan password Windows lalu klik OK. Jika tidak memasukkan password maka pada saat log-in ke Windows berikutnya, pertanyaan ini tidak akan muncul kembali.
Langkah berikutnya adalah Windows akan mendeteksi hardware-hardware yang terpasang pada komputer, jika diminta untuk memasukkan driver-driver hardware tertentu, kita masukkan saja disket atau CDdriver yang disediakan oleh produsen hardware tersebut dan berikat lokasi direktori driver yang dimaksud pada disket atau CD tersebut (lihat petunjuk hardware masing-masing). Setelah proses ini selesai, maka siaplah sistem operasi kita.
KOMBINASI SISTEM OPERASI DUAL- BOOT
Yang namanya manusia pasti memiliki satu sifat yang sudah ada turun-temurun, yaitu rasa tidak pernah puas. Para pengguna komputer pun pasti memiliki sifat tersebut. Bila dahulu komputer hanya dipasangi sebuah sistem operasi, saat ini sudah banyak pemakai komputer yang memasang lebih dari satu sistem operasi pada komputer mereka.
Ada banyak alasan kenapa sebuah komputer dipasangkan dengan sistem operasi non-tunggal. Ada yang merasa sistem operasi yang biasa dipakai kurang memenuhi kebutuhan, ada yang ingin mencoba-coba sistem operasi baru yang baru saja muncul, tetapi masih enggan meninggalkan sistem operasi lama yang telah biasa dipakai. Selain yang lama masih terasa enak dan nyaman buat bekerja, kadangkala sistem operasi baru membutuhkan pengenalan yang tidak sebentar. Pemilihan sistem operasi tunggal atau ganda sangat tergantung selera Anda. Ada beberapa kelebihan kekurangan bila Anda menggunakan system operasi tunggal dan ganda.
Ada juga yang memang iseng memasang lebih dari satu system operasi pada komputer mereka, mumpung ruang bebas pada harddisknya masih lega. Apa pun alasannya, tampaknya memiliki lebih dari sebuah sistem operasi pada komputer sudah menjadi tren. Apakah bisa komputer kita dipasangkan lebih dari satu system operasi? Tentu saja, sepanjang jumlah ruang bebas pada harddisk di komputer mencukupi, maka komputer kita dapat dipasang hingga berpuluh-puluh. Sedikit berlebihan memang, soalnya jumlah sistem operasi di dunia ini masih bisa dihitung dengan jari. Untuk dapat berpindah dari satu sistem operasi ke system operasi lainnya, maka biasanya diperlukan sebuah program yang mampu memberikan pilihan kepada pemakai komputer untuk memilih sistem operasi yang akan digunakan pada saat mereka mem-booting komputernya atau biasa dikenal sebagai program boot manager.
Program tersebut biasanya telah disertakan pada saat instalasi sistem operasi tersebut. Tapi tidak semua system operasi memilikinya. Contohnya adalah sistem operasi MS-DOS dan Microsoft Windows 9X. Bila kita telah menginstal Windows 95, kemudian hendak menginstal Windows 98, maka hanya ada pilihan untuk menghapus Windows 95 tersebut atau meng-upgrade- nya. Bila kita hendak mempertahankan Windows 95 yang telah ada, maka diperlukan sebuah software boot manager pihak ketiga (third party).
Backup, Backup...
Yang namanya buatan manusia tentunya tidak ada yang sempurna. Demikian juga dengan software komputer, tidak lepas dari adanya masalah. Saat kita melakukan instalasi sistem operasi baru, ada kalanya proses instalasi tersebut bermasalah di dalam perjalanannya. Masalahnya bisa dari sisi software ataupun hardware. Atau kalau di Indonesia, yang paling sering dan parah adalah masalah listrik padam (maklum, negara “kaya” yang jatuh miskin).
Proses instalasi sistem operasi pada komputer adalah proses yang kritis. Bila tidak berhati-hati maka ada kemungkinan data yang Anda miliki di komputer dapat terhapus. Untuk itu, sebelum Anda memasang system operasi lain, maka sebaiknya data yang ada di komputer Anda di-backup terlebih dahulu. Simpan-lah data-data yang menurut Anda penting, seperti file pribadi, file e-mail yang penting, file alamat, dan lain-lain. Anda bisa menggunakan media seperti CD-R/ CD-RW, tape, Zip drive atau floppy untuk menyimpan data-data penting Anda. Jangan lupa untuk mengetes hasil backup Anda, apakah berjalan dengan baik tanpa ada masalah saat me-restorenya kembali. Bila semua data Anda telah tersimpan rapi, maka Anda siap untuk memasang sistem operasi baru pada komputer Anda. Bilamana Anda tidak memiliki peranti backup seperti yang kami sebutkan, jangan buru-buru patah arang. Ada alternative lainnya yakni dengan mempartisi harddisk menjadi tiga bagian, dan partisi terakhir kita dedikasikan khusus untuk menyimpan data-data penting, mulai dari pesan- pekerjaan, atau surat-surat pribadi. Masalahnya, kadangkala kita tidak mempartisi harddisk menjadi beberapa bagian, dan seluruh data kita taruh di drive C. Kalau sejak awal instalasi Anda sudah merencanakan untuk memasang lebih dari satu system operasi sebelum instalasi OS pertama kalinya di PC Anda, Anda bisa menggunakan pemartisi harddisk semacam FDISK yang merupakan bawaan Microsoft Windows.
Partisi Yang Utama
Bila kita hendak menggunakan dua buah system operasi pada komputer, maka yang utama untuk diperhatikan adalah partisi dari harddisk yang akan dipasangkan sistem operasi tersebut. Yang paling aman dan baik adalah jika setiap system operasi yang hendak kita pasang tersebut berada pada partisi yang berbeda. Ini dimaksudkan untuk kemudahan pengelolaan sumber daya harddisk, serta pada saat instalasi nanti kita tidak menimpa satu sistem operasi dengan lainnya. Untuk melakukan partisi pada harddisk, Anda dapat menggunakan program fdisk yang berjalan di atas MS-DOS. Program ini cukup ampuh untuk membuat partisi pada harddisk. Kelemahannya adalah semua data yang ada pada harddisk akan terhapus saat kita membuat/ mengubah partisi pada harddisk tersebut.
Selain itu ada juga program pemartisi harddisk pihak ketiga semacam Partition Magic. Partition Magic sangat mudah digunakan karena berbasis grafis (graphical user interface), sehingga orang yang belum mahir komputer pun dapat menggunakannya dengan mudah. Selain itu, Partition Magic dapat melakukan pemartisian tanpa merusak data yang ada pada harddisk. Kalau Anda hendak menginstal Windows 9x/Me dengan Windows 2000/XP, maka sebaiknya Anda membuat dua buah partisi dengan sistem file FAT32. Kelak, jika Anda mau, maka partisi untuk sistem operasi Windows 2000/XP dapat diubah sistem filenya menjadi NTFS. Sementara bila Anda hendak menginstalasikan Windows 9x/Me dengan Linux, maka siapkan satu partisi dengan sistem file FAT32 untuk Windows 9x/Me, sementara untuk Linux, siapkan sebuah partisi kosong (belum diberi sistem file). Linux akan mengonfigurasikan partisi kosong ini untuk menginstal system operasinya dengan sistem filenya sendiri (ext2 atau reiserfs). Yang perlu diperhatikan adalah menyesuaikan ukuran partisi pada harddisk dengan sistem operasi yang hendak Anda gunakan. Windows 9x/Me dapat diinstalasikan pada ruang harddisk minimal sebesar 500MB, sementara Windows 2000/XP memerlukan ukuran partisi yang lebih besar. Untuk Linux, bila Anda hendak melakukan instalasi penuh (semua paket diinstal) maka akan memerlukan ruang harddisk minimal sebesar 1GB. Tetapi bila Anda hanya melakukan instalasi minimal, maka ruang harddisk sebesar 250 MB sudah mencukupi. Windows 9x/Me dengan Windows 2000/XP
Bila Anda telah memiliki sistem operasi Windows 9x atau Windows Me, Anda dapat memasangnya bersama system operasi Microsoft lainnya, yaitu Windows NT, Windows 2000, dan yang terbaru Windows XP. Ketiga sistem operasi terakhir pada saat instalasi memiliki opsi untuk diinstal secara terpisah dengan Windows 9x/Me. Sehingga Anda dapat memiliki dua buah system operasi Microsoft pada komputer Anda. Windows 2000 dan XP memiki kemiripan dalam proses instalasinya. Windows XP memang intinya (system kernelnya) dibuat berdasarkan kernel dari system operasi Windows 2000. Untuk harddisk yang kosong, belum diisi oleh sistem operasi, maka disarankan untuk menginstal Windows 9x/Me terlebih dahulu. Setelah itu Anda dapat menginstalkan Windows 2000/XP pada partisi kedua. Mulailah dengan sistem file FAT32 terlebih dahulu untuk menginstalasi Windows 2000/XP, setelah itu baru Anda dapat mengubahnya menjadi sistem file NTFS. Sistem file NTFS memiliki beberapa keunggulan disbanding FAT32, yaitu lebih aman, dapat dienkripsi, dan tidak mudah terdefragmentasi.
Bila Anda menginginkan file-file Anda aman dari intipan kolega Anda atau orang-orang usil di sekitar Anda, sebaiknya menggunakan sistem file NTFS. Instalasi Windows 2000/XP dapat Anda lakukan lewat booting dari CD-ROM, atau menggunakan program setup dari Windows 9x/Me. Yang perlu diperhatikan adalah direktori tujuan instalasi dari system operasi tersebut haruslah ber-beda dengan direktori Windows 9x/Me yang telah dipasang terlebih dahulu. Misalnya, jika Windows 9x/Me Anda diinstal pada direktori C:\Windows, maka Windows 2000/XP harus diinstal pada direktori yang berbeda. Lebih aman lagi bila system Windows XP diinstal di dalam partisi yang terpisah. Ketika Anda menjalankan CD-Setup dari Windows 2000/XP, akan tersedia pilihan untuk instalasi baru (NewInstalation) atau peningkatan (Upgrade). Pilihlah opsi NewInstallation (Advanced), dan jangan memilih opsi Upgrade(Recommended). Pilihan Upgrade akan membuat sistem operasi Anda yang lama (Windows 9x/ Me) ditimpa oleh sistem operasi yang baru dan Anda akan kehilangan sistem operasi yang lama tersebut. Bila Anda mengombinasikan Windows 98 dengan 2000 pada satu partisi, dalam proses instalasi Windows 2000 akan membuat direktori sistem Windows dengan nama WINNT.
Setelah proses instalasi selesai maka Anda akan diminta untuk me-restart komputer. Setelah komputer di-restart, maka akan muncul menu pilihan untuk memilih sistem operasi mana yang akan digunakan. Menu tersebut sebenarnya adalah program boot manager bawaan dari Windows 2000/XP yang ikut diinstalasikan. Program boot manager ini terletak pada master boot record dari harddisk. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mematikan program antivirus di BIOS karena dapat mengganggu proses instalasi Windows 2000/XP saat hendak memasangkan program boot manager tersebut di masterboot record (MBR).
Beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan selama proses instalasi lama antara lain adalah
(1) pilihan untuk NewInstalation atau Upgrade,
(2) sistem file yang akan digunakan,
(3) direktori yang akan digunakan untuk menaruh system Windows 2000/XP.
Anda dapat mengubah nama direktori yang digunakan untuk menempatkan sistem Windows XP ini sesuai selera, sekaligus memudahkan kita melakukan pengendalian terhadap folder-folder dari Win XP. Supaya dalam proses instalasi kita ditawari pilihan untuk menentukan drive mana yang akan kita gunakan, kita harus masuk ke tombol AdvancedOptions dan membubuhkan tanda check box yang menyediakan pilihan ini. Proses instalasinya sendiri secara umum sama dengan proses instalasi single boot dan bila Anda sudah cukup familiar menginstal sistem operasi, Anda tidak akan menemui kesulitan yang berarti dalam proses tersebut.
Aplikasi yang Diinstal
Bila Anda memasang dua kombinasi sistem operasi Windows, yang terpenting juga adalah dukungan aplikasi lainnya terhadap sistem operasi yang Anda pasang. Sistem operasi Windows 9x sampai sekarang merupakan sistem operasi yang paling banyak didukung oleh software-software aplikasi. Pada umumnya software-software yang umum digunakan untuk masing-masing kategori (Office, Grafis, Utiliti, Antivirus, Browser, Multimedia, Pemrograman) telah mendukung kedua sistem operasi Windows yang berbeda platform (9x/Me dan 2000/XP). Sebagai catatan, beberapa aplikasi yang umum dipakai belum mendukung system operasi Windows XP, sekalipun Microsoft mengklaim bahwa dukungan aplikasi untuk Windows XP-nya sudah sangat luas dan seluas Windows 98 atau Windows 2000. Software-software aplikasi yang kita perlukan sehari-hari ketika kita menggunakan komputer ini harus diinstal secara terpisah di dalam masing-masing sistem operasi. Linux dengan Windows Saat ini sistem operasi Linux telah menjadi pilihan bagi pemakai komputer. Linux yang beredar pada saat ini memiliki kemudahan dalam proses instalasi, jauh berbeda pada saat Linux pertama kali muncul.
Distribusi Linux semacam SuSE, Red Hat, Mandrake, Trustix Merdeka, dan lainnya, dapat diinstalasikan berdampingan dengan sistem operasi Microsoft Windows atau yang lainnya. Anda juga dapat menginstalasi lebih dari satu distribusi Linux pada komputer yang sama. Bila kita hendak menginstalasi Linux dan Windows, perlu diperhatikan bahwa sistem file dari Linux dan Windows berbeda. Karena itu sebaiknya Anda membuat sebuah partisi khusus dahulu untuk Linux. Misalnya Anda memilikinya harddisk sebesar 8GB, maka Anda dapat membagi dua partisi harddisk Anda, menjadi 4GB untuk Windows dan 4GB untuk Linux. Untuk membuat partisi baru tersebut Anda dapat menggunakan software fdisk yang disertakan pada CD instalasi Windows, atau fips pada CD instalasi Linux. Anda juga dapat menggunakan software Partition Magic, jika terdapat data pada harddisk Anda. Dengan Partition Magic, Anda dapat mempartisi harddisk tanpa harus kehilangan data.
Perlu diperhatikan, pada Linux partisi 'boot' harus berada pada silinder 1024 ke bawah (kira-kira pada ruang 8GB pertama di harddisk) . Sementara untuk partisi lainnya bisa diletakkan pada silinder yang mana saja. Jadi misalkan Anda memiliki harddisk sebesar 20GB, jangan menaruh partisi 'boot' Linux setelah ruang 8GB pertama di harddisk. Bila Anda mulai dengan sebuah harddisk kosong, sebaiknya Anda menginstal Windows terlebih dahulu, baru kemudian Anda menginstal Linux sesudahnya. Sebenarnya bisa saja Anda menginstal Linux terlebih dahulu, baru mengins-tal Windows, namun prosesnya akan menjadi lebih rumit. Instalasi Linux sendiri saat ini jauh lebih mudah dibanding beberapa tahun yang lalu.
Cara instalasi termudah dan tercepat adalah dengan menggunakan CD-ROM. Linux memiliki sebuah program boot manager yang mengatur proses booting system operasi pada komputer. Saat ini yang paling banyak digunakan adalah LILO, yaitu Linux Loader. Pada saat instalasi Linux, Anda akan ditanya akan menempatkan LILO pada master boot record atau sector pertama dari partisi utama harddisk. Sebaiknya Anda memasang LILO pada masterboot record, sehingga LILO langsung dimuatkan pada saat Anda mem-booting komputer. Software Boot Manager Selain program bootmanager dari Windows 2000/XP atau LILO pada Linux, maka sebenarnya ada beberapa software pihak ketiga yang tugasnya menggantikan fungsi boot manager default. Program boot manager tersebut antara lain adalah:
v System Commander 2000 dari V-Com
v Boot Magic dari PowerQuest Sama seperti program bootmanager bawaan sistem operasi, maka software boot manager ini bercokol di master boot record.
Bila Anda tidak sengaja menimpa program boot manager bawaan dari sistem operasi, maka Anda dapat mengaktifkan modus dual-boot dengan software bootmanager tersebut. Sayangnya harga software boot manager pihak ketiga ini cukup mahal. System Commander 2000 berharga US$45,95. Sementara untuk Boot Magic, software ini terbundel pada program Partition Magic. Dengan dual-boot, kita enggak perlu pusing lagi pindah-pindah komputer untuk memakai sistem operasi yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, kita tidak terpaku pada satu sistem operasi saja pada komputer kita. Misalkan bila kita ingin belajar menggunakan sistem operasi server, maka dapat pindah ke Windows 2000 atau Linux. Sementara untuk bersenang-senang alias main game atau mendengarkan musik atau film, maka kita dapat pindah ke system operasi Windows 98, Windows Me, atau Windows XP. PC SOFTWARE - SOFTWARE WAJIB DI SEBUAH KOMPUTER Setelah sistem operasi lengkap dengan driver-driver perangkat keras yang terpasang pada komputer kita, langkah berikutnya adalah memasang software yang akan Anda butuhkan. Sekali lagi, pemilihan software yang akan Anda pasang sepenuhnya tergantung kebutuhan Anda, disesuaikan dengan apa yang akan Anda perbuat dengan komputer tersebut. Apakah Anda akan menggunakannya untuk bekerja, mengolah multimedia, menjelajahi Internet, bermain game 3 dimensi atau semuanya? Memilih software untuk PC Jika Anda akan menggunakan komputer tersebut untuk memudahkan tugas-tugas kantor atau semacamnya, Anda akan membutuhkan software aplikasi perkantoran. Yang paling umum digunakan adalah aplikasi seperti Microsoft Office atau Lotus Smartsuite. Untuk mengolah file-file gambar, maka Anda membutuhkan aplikasi-aplikasi keluaran Adobe, Corel, atau Macromedia. Untuk mengolah suara, program seperti Cake Walk Pro Audio ataupun Xing Audio Catalyst. Jika Anda juga akan menggunkan komputer tersebut untuk berselancar di Internet dan berkomunikasi dengan "kerabat" Anda di seluruh dunia, tentunya Anda memerlukan browser dan program-program messenger.
Sistem operasi Microsoft Windows sudah mengintegrasikan sebuah browser yaitu Microsoft Internet Explorer. Tetapi jika Anda ingin menggunakan browser lain, Anda bisa menggunakan browser dari Netscape, Opera, NetCaptor, dan lain-lain. Tentunya setiap browser memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk messenger, program-program yang tersedia juga cukup banyak seperti Yahoo Messenger, MSN Messenger, ICQ, dan mIRC. Program-program messenger saat ini sudah menjadi media komunikasi dan bertukar pikiran yang sangat populer. Lain halnya jika Anda ingin menggunakan komputer tersebut untuk bermain game 3 dimensi. Tidak ada software atau aplikasi khusus yang perlu dipasang. Yang Anda perlukan adalah driver kartu grafis terbaru dan utiliti-utiliti kecil semacam DirectX dan DirectX Media.
Menginstal dan Meng-uninstall Software di PC
Langkah langkah dalam proses penginstalasian software aplikasi untuk PC hampir semuanya boleh dikatakan sama. Mulai dari menjalankan file setup (setup.exe) atau install-nya, memasukkan kode seri software tersebut, memasukkan informasi diri Anda sampai memilih tipe instalasi yang akan digunakan. Baik full, minimal ataupun custom. Semuanya hampir sama antara software yang satu dengan yang lain. Anda tinggal mengikuti petunjuk petunjuk yang tampil di layar.
Lain halnya saat uninstall. Tidak semua software memiliki fitur uninstall-nya. Jika demikian, Anda sebaiknya menggunakan fasilitas Add/Remove Program dari ControlPanel. Caranya, klik Start>Settings>Control Panel. Klik icon Add/RemovePrograms. Pilih program yang akan Anda hapus kemudian klik Add/Remove. Jangan meng-hapus secara langsung folder program tersebut, karena bisa menyebabkan terjadinya error pada Windows. Jika program tersebut terlanjur Anda hapus, tetapi pada Add/Remove masih terdapat nama program tersebut, untuk menghilangkan-nya dari daftar program yang terpasang, Anda bisa menggunakan tool seperti Tweak UI.
Daftar software wajib pada PC Untuk melengkapi PC, selain sistem operasi tentunya dibutuhkan juga program atau software-software yang berfungsi untuk memudahkan Anda dalam berkomputer. Berikut ini adalah beberapa di antaranya. Yang harus diperhatikan, daftar-daftar ini hanyalah sebagai acuan, dan tidak mutlak harus Anda miliki di komputer Anda.
Software Aplikasi Perkantoran
Software-software di atas adalah sebagian contoh software yang umum digunakan pada PC. Ada banyak ribuan, bahkan mungkin ratusan ribu software sesuai kebutuhan. Sebagai catatan, sebaiknya Anda gunakan salah satu aplikasi untuk masing-masing kategori. Sekarang pilihan berada di tangan Anda. Silakan memilih software yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Tutang, 2002. Pengenalan Komputer, Datakom Lintas Buana, Jakarta