Doa Nur (doa Cahaya)
Posted on March 15, 2008 by Syamsuri Rifai
Doa Nur dikenal sebagai Hirz (doa perlindungan) Fatimah Az-Zahra’ (sa). Doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw kepada puterinya yang tercinta. Khasiat doa ini Jika didawamkan, dibaca secara istiqamah, akan dapat mempermudah datangnya rizki. Selain itu dapat menyembuhkan penyakit demam, dan sangat bagus dibaca di saat-saat musim penyakit demam.
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Bismillâhin Nûr, bismillâhi Nûrin nûr, bismillâhi Nûrun ‘alâ nûr, bismillâhil ladzî Huwa Mudabbirul umûr, bismillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr. Alhamdulillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr, wa anzalan nûra ‘alath thûr, fî kitâbin masthûr, fî riqqin mansyûr, bi-qadarin maqdûr, ‘alâ nabiyyin mahbûr. Alhamdulillâhil ladzî Huwa bil-’izzi madzkûr, wa bil-fakhri masyhûr, wa ‘alas sarrâ-i wadh dharrâi masykûr, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin wa âlihith thâhirîn.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Dengan nama Allah Cahaya, dengan nama Allah Cahaya dari segala cahaya, dengan nama Allah Cahaya di atas cahaya, dengan nama Allah Yang Mengatur segala urusan, dengan nama Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya. Segala puji bagi Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya, Yang Menurunkan cahaya ke bukit dalam kitab yang ditulis, dengan ukuran yang tertentu, kepada Nabi yang terpilih. Segala puji bagi Allah yang dikenal kebesaran-Nya, yang masyhur keagungan-Nya, yang disyukuri dalam suka dan duka. Semoga Allah menyampaikan shalawat kepada junjungan kita Muhammad dan keluarganya yang suci. (Kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga)
Yang berminat teks arab doa ini, silahkan mengkopi dari milis “Kelurga bahagia” atau milis “Shalat-doa” berikut ini.
Wassalam
Syamsuri Rifai
============================================================
Kumpulan Maulid Terpopuler di Indonesia
Maulid sering juga disebut maulud atau mulud adalah peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad yang biasanya dirayakan selama sebulan penuh di bulan Rabiul Awal. Dalam perayaan tersebut dibacakan kitab maulid yaitu kisah kelahiran dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang disusun berupa syair puitis yang panjang. Kitab maulid berbeda dengan sirah (biografi) dan tarikh (sejarah), karena bentuknya yang berupa bait-bait puisi tersebut.
Ada banyak kitab-kitab maulid yang dikarang oleh para ulama, namun semuanya dapat dibagi kedalam dua jenis :
-
Maulid yang digubah dalam lirik-lirik qashidah murni yang indah, seperti Maulid Burdah dan Maulid Syaraful Anam.
-
Maulid yang bercorak prosa lirik (rawi) yang dipadu dengan qashidah, seperti Maulid Ad-Diba’i, Maulid Al Azab, Maulid Al-Buthy, Maulid Simthud Durar, dan yang mutakhir Maulid Adh-Dhiya-ul Lami’, dan lain sebagainya
Maulid Simtut Durar
Maulid ini lebih dikenal dengan nama Maulid Al Habsyi, mungkin karena pengarangnya ber fam Al-Habsyi yaitu Habib Ali Al Habsyi.
Maulid ini adalah maulid yang paling sering di baca di Kalimantan Selatan, terutama oleh kaum muda (yang sudah tuda biasanya senang dengan syarafal anam atau barzanzi),
Di Kalimantan Selatan, maulid ini dipopulerkan oleh yang mulia Guru Sekumpul, yang juga mempopulerkan maulid dibai.
Maulid Ad Diba’i
Maulid diba` adalah karya Al Imam Abu Muhammad Abdurrahman bin Ali Addiba’i Asy Syaibani Azzubaidi (866-944 H). Di Indonesia maulid ini di Populerkan pula oleh Al Habib Ali Bin Sholeh Al Athos (Bekasi) dan di Kalimantan Selatan dipopulerkan oleh Guru Sekumpul yang juga mempopulerkan maulid al habsy.
Maulid Addhiya‘ullami
Maulid ini karangan Al Hafidz Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidz. Maulid ini ikut dipopulerkan oleh tim hadrah Majelis Rasulullah yang dipimpin oleh AlHabib Munzir Al Musawa (majelisrasulullah.org).
Pengarang Barzanji dan Diba’i
Maulid Al Barzanji
Nama lain dari Maulid Barzanji adalah ‘Iqdul Jawhar fi Mawlidin Nabiyyil Azhar atau Jawahir ‘Iqd atau ‘Iqd al-Jawahir dan al-Burud yubaiyinul Murad, tetapi lebih terkenal disebut Maulid Al Barzanji karena pengarangnya adalah Syaikh Ja’far bin Hasan bin Abdul Karim Al-Barzanji al-Madani.
Maulid ini disusun dalam dua model:
-
Maulid Narzanji Natsar (prosa lirik), terdiri atas 19 bab dengan 355 bait
-
Maulid Narzanji Nazham (qashidah puitis) berisi 16 bab dengan 205 bait
Mungkin maulid inilah yang pertama kali datang dan berkembang di Indonesia. Di Kalimantan Selatan maulid ini sering dibaca oleh orang-orang tua, dengan gaya pembacaan nada tinggi, dengan nada yang khas. Untuk mendengarkan dan pempelajari maulid ini silahkan
Download pada link ini:
http://www.4shared.com/mp3/e5NQMyB5/BarzanjiHabibAliJakarta.html
Maulid ini banyak disayarahkan (dijelaskan secara khusus dalam satu kitab) oleh ulama, diantaranya sebagai berikut:
-
Nawawi al-Bantani (1813-1897), dengan judul Madarij As-Su’ud Ila Iktisa’ Al- Burud (jalan naik untuk dapat memakai kain yang bagus), dalam bahasa arab dan telah diterbitkan beberapa kali.
-
Ahmad Subki Masyhadi, dengan judul Nur Al-Lail Ad-Daji Wa Miftah Bab Al- Yasar (cahaya di malam gelap dan kunci pintu kemulyaan), terjemahan/komentar dalam bahasa jawa, diterbitkan oleh hasan al- attas pekalongan.
-
Asrori Ahmad, dengan judul Munyat Al-Martaji Fi Tarjamah Maulid Al-Barjanzi (harapan bagi pengharap dalam riwayat hidup nabi tulisan al- barjanzi), terjemahan/komentar dalam bahasa jawa yang diterbitkan oleh menara kudus
-
Mundzir Nadzir, dengan judul al-Qoul al-Munji ’Ala Ma’ani al-Barjanzi (ucapan yang menyelamatkan dalam makna-makna al-barjanzi), terjemahan/komentar bahasa jawa, diterbitkan oleh sa’ad bin nashir bin mabhan, Surabaya
-
M Mizan Asrani Muhammad, dengan judul Badr ad-Daji fi Tarjamah Maulid al- Barjanzi (purnama gelap gulita dalam sejarah nabi yang ditulis al- barjanzi), terjemahan indonesia, penerbit karya utama surabaya. (Ensiklopedi Islam, 241-242, Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, 2001,I:199-200)
-
Abdul Hamid bin Syaikh Muhammad ‘Ali Kudus dengan judul Maulidin Nabiyi `ala nasijil Barzanji
-
Abu ‘Abdillah Muhammad bin Ahmad ‘Ilyisy al-Maaliki al-’Asy’ari asy-Syadzili al-Azhari yang terkenal dengan panggilan Ba`ilisy (1217H/1802M – 1299H/1882M) dengan judul al-Qawl al-Munji ‘ala Mawlid al-Barzanji
-
Sayyid Ja’far bin Sayyid Isma`il bin Sayyid Zainal ‘Abidin bin Sayyid Muhammad al-Hadi bin Sayyid Zain dengan judul al-Kawkabul Anwar ‘ala ‘Iqdil Jawhar fi Mawlidin Nabiyil Azhar.
Maulid Burdah
Maulid burdah sering disebut burdah saja, kebanyakan orang tidak menggolongkannya termasuk maulid. Burdah sangat sering dibaca, biasanya dibaca secara bersama-sama, setiap orang yang hadir ikut bersuara membacanya secara serentak, berbeda dengan maulid lainnya yang dibaca oleh satu orang dan yang lainnya mendengarkan.
Maulid Lainnya
Selain beberapa maulid diatas, Maulid Al Azab karya Syaikh Abu Sulaiman Muhammad Al Azaby dan Maulid Syaraful Anam juga sangat terkenal di Indonesia, namun informasi tentang keduanya sangat terbatas. Mp3 nya pun sampai saat ini belum saya temukan. Jika sudah ketemu, nanti akan saya update.
Masih banyak kitab maulid lainnya yang tersebar dan terkenal pada daerah atau negeri tertentu dan Indoensia kurang mendapat perhatian, diantaranya:
-
Maulid Asy-syathiri karya Al-Habib ‘Umar Asy-Syathiri, atok Sulthonul ‘Ilm Al-Habib Salim bin ‘Abdullah bin ‘Umar Asy-Syathiri.
-
Attanwir fi maulid basyir an nadzir, karya Imam Al hafidh Al Muhaddis Abulkhattab Umar bin Ali bin Muhammad yg terkenal dg Ibn Dihyah alkalbi
-
Urfu at ta’rif bi maulid assyarif , karya Imam Al Hafidh Al Muhaddits Syamsuddin Muhammad bin Abdullah Aljuzri
-
Maulid ibn katsir Imam al Hafidh Ibn Katsir
-
Maurid al hana fi maulid assana , karya Imam Al Hafidh Al ’Iraqy
-
Maulid Al-Buthy, karya Syaikh Abdurrauf Al-Buthy
-
dan masih banyak lagi.
Setelah ini, mungkin akan saya posting teks dan terjemahan maulid-maulid tersebut di atas dan membandingkan maulid yang satu dengan yang lainnya serta biografi pengarang-pengarang maulid tersebut.
Dostları ilə paylaş: |