Komunitas Penulis Bacaan Anak (Pabers) Jawa Timur mengadakan Gathering di Universitas Brawijaya Sabtu (17/12). Kegiatan dipusatkan di Basement Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dalam acara gathering ini turut hadir beberapa penulis bacaan anak yang karyanya bisa ditemukan di toko buku maupun majalah anak seperti Tethy Ezokanzo, Dini Capung Mungil, Maharani Aulia, Widya Rosanti dan Rf Donna.
Dalam acara ini dibahas beberapa kiat dalam menulis cerita anak yang menarik.Tethy Ezokanzo penulis buku anak yang karyanya sudah mencapai 20 buku ini menyampaikan untuk menulis cerita anak langkah pertama adalah punya niat yang tulus.
"Dengan mempunyai niat yang tulus, Insya Allah semua bisa mudah untuk dijalani," ungkapnya.
Widya Rosanti yang sering kirim karyanya ke berbagai media masa menyampaikan untuk bisa membuat cerita anak perlu banyak membaca buku-buku anak dan disiplin dalam menulis.
"Sering baca buku-buku bagus, karena dengan begitu wawasan kata dan cerita akan semakin berkembang," papar alumni FTB UB ini.
Untuk masalah disiplin menurutnya harus bisa meluangkan waktu khusus dalam menulis dan membaca. Misalnya waktu menulis satu hari satu lembar, waktu membaca satu jam sebelum tidur.
Sedangkan Dini Capung Mungil penulis cerita anak dengan khas flanelnya menyampaikan tentang bagaimana naskah cerita anak bisa diterima penerbit atau redaksi majalah.
"Penulis harus paham menempatkan diri, InsyaAllah penerbit dan editor akan dengan senang hati menerima naskah kita. Jangan arogan dengan merasa naskah paling bagus," ungkapnya.
Selain itu sebagai penulis juga jangan meneror penerbit dengan bolak balik menanyakan naskah yang terkirim. Penulis juga harus memahami bahwa penerbit punya keterbatasan.
"Manusia bisa khilaf, sibuk dan sebagainya. Sebaiknya pada saat submit naskah jangan ide mentah tapi sudah paham ingin jadi seperti apa bukunya, pesaingnya siapa, harga berapa dan keterangan lainnya," pungkasnya.
Setelah buku bisa terbit penulis juga harus bisa mempromosikan bukunya dengan gencar. Bisa mengirim ke majalah atau tabloid untuk di resensi atau melalui jejaring sosial. [arr]