Rektor Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS berharap agar mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berkembang menjadi generasi yang mandiri. Karena kebijakan moratorium PNS oleh Pemerintah saat ini, kecuali untuk bidang pendidikan dan kesehatan, mempersempit peluang kerja mahasiswa setelah lulus.
"Kemungkinan yang jadi PNS hanya 1 persen alumni UB, sedangkan 30 persen lain bisa masuk BUMN. Maka sisa lainnya harus siap menjadi insan yang mandiri," katanya pada Pelatihan Pengembangan Supervisory Skill yang diselenggarakan UPKK (Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan), Senin (27/4/2015) di Gedung Widyaloka.
Menurut Bisri, pilihan UB menjadi entrepreneurial university adalah pilihan yang tepat. Karena, dewasa ini perguruan tinggi memang dituntut bukan hanya melaksanakan tri dharma perguruan tinggi tapi juga mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang siap memasuki dunia kerja. Walau dengan jujur, mantan Ketua PJM ini mengakui UB masih teaching university .
Seminar ini mengundang dua narasumber yakni Nuril Asyhuri, S.Psi, CHt (Pendiri WEALTH Institute dan Transpersonal Therapis dan Ir. Budi Utoyo (Senior Business Smart Entrepreneur Coaching).
Budi Utoyo yang juga alumni Fakultas Teknik UB memotivasi peserta agar bukan hanya menjadi orang sukses tapi juga kaya. Caranya dengan menggunakan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat.
"Contohnya, selama lima tahun saya tidak pernah menonton tv," ujarnya.
Sedang bagi mahasiswa yang masih kuliah, disarankannya agar tidak membuang waktu untuk sekedar bermain-main. "Kalau ditawari main bilyar, bilang, maaf saya nggak bisa. Suatu saat nanti saya belikan kamu meja bilyar," ungkapnya disertai tawa hadirin.
Budi menyampaikan, modal bukanlah segalanya dalam memulai usaha. Ia yang menjadi korban PHK tahun 1998, dua tahun kemudian telah membuka usaha LP3I tanpa modal. Budi menggunakan pinjaman dari bank dan mengembangkan usahanya dengan mental wirausahawan. [ai/Humas UB]