Lpj Masjid ulul albaab
Yüklə 1,07 Mb.
|
- Bu səhifədəki naviqasiya:
- LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA 2 MASJID ULUL ALBAAB 2009
- Ketua 2 : Nama : RAHMAAN HERMAWAN Prodi/angk. : PF’06
- Realisasi MUA Lebih PEDULI
- Sekretaris Umum : Nama : LAILI MUNIR Prodi/angk. : M’06 Alamat : JL.KOPERPU 35 BLOK D NO.106 BANTARGEBANG, BEKASI
- Gambaran umum atau deskripsi dept/biro
- Realisasi Prrogram kerja Raker(Rapat Kerja)
- Koordinasi dengan Biro Kestari
- Rekomendasi untuk tahun berikutnya
- Laili Munir
- Alur Pembuatan LPJ Triwulan, Agenda Besar dan Final
- LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BIRO KESTARI MASJID ULUL ALBAAB 2009
- Ketua Biro Kestari Nama : Dwi Rahayu Jurusan : Biologi Alamat : Jl. Palad Rawa Kuning Cakung, Jakarta Timur
|
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA 2 MASJID ULUL ALBAAB 2009 “Pada hari kiamat, kedua kaki seorang hamba tidak dapat bergerak, hingga ia ditanya tentang empat hal. Tentang umurnya, untuk apa ia gunakan; masa mudanya, untuk apa ia habiskan; tentang hartanya, dari mana ia memperolehnya dan ia belanjakan di hal-hal apa saja; dan tentang apa saja diantara Ilmunya yang telah ia amalakan” (HR.At Tirmidzi) Ketua 2 :
Alloh mengajarkan kita untuk bersyukur, satu kata yang jauh lebih luas maknanya dari terimakasih. Yang karena kata inilah membuat tauladan kita rosul Muhammad tetap menjalankan perintah Alloh walau surga-Nya telah menjadi milikinya. Bersyukur adalah kebalikan dari kekufuran. Yang pertama menjanjikan kenikmatan yang kian bertambah, yang kedua diancam dengan siksa yang pedih. Dan semoga tulisan ini adalah bagian dari rasa syukur kami pada Alloh atas nikmat iman, sehat serta petunjuk-Nya yang membuat kami berada disini. Alloh dan rosulnya mengajarkan kita untuk berhisab, satu kata yang jauh lebih luas maknanya dari evaluasi. Tidak hanya berevaluasi, tapi diiringi sikap berubah. Berubah menjadi lebih bersih, peduli dan profesional. Berhisab mensiratkan sebuah pertanggung jawaban. Dan pertanggung jawaban mensiratkan balasan dari yang dilakukan, jika tidak didunia maka diakhiratlah balasan kan ditemui. Dan semoga tulisan ini adalah bagian dari pertanggung jawaban kami pada Alloh dan jamaah agar meringankan pertanggung jawaban kami di hari akhir kelak. Jazaakumulloohu khairan katsiiron kepada saudara seperjuangan, pengurus Masjid Ulul Albaab, BEMF MIPA dan FIK, BPM MIPA dan FIK, BEM dan Rohis Jurusan serta masyarakat juga jamaah di kampus B UNJ untuk kontribusinya mewarnai mahasiswa serta kampus ini untuk lebih peduli dan profesional. Dan lafadz ‘afwan untuk semua khilaf yang kami lakukan. Catatan SANG MAS’UL “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Alloh hanyalah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Alloh. Maka mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk” (At Taubah:18) Sejatinya tidak pernah terbayangkan sejauh ini melangkah. Dan insyaAlloh tak tersirat sedikit pun ingin dan harap tuk berada diamanah ini. Karena menyadari kemampuan diri dan pertanggung jawabannya kelak. Tetapi diri ini hanya bisa ingin, harap dan berencana, karena Alloh lah yang menentukan. Dan Alloh tidak akan merugikan hambanya karena dia Al ‘Adl serta Al ‘Aliim yang mengetahui yang terbaik bagi hambanya. Tapi berserah saja kepadaNya tanpa usaha tidaklah dibenarkan. Bahkan Rosullulloh pun tetap sholat, berdagang serta berperang. Mulanya mindset ini tidak terlalu terfikir ketika menjadi staff Syiar di tahun pertama, hingga awal diamanahkan ka.dept LC tahun selanjutnya. Tetapi satu kata setelah itu keberkahan.
Dan insyaAlloh jalan ini adalah menyeru kepadaNya, memakmurkan masjidNya serta perintahNya yang tersurat dikitabNya Al Quran. Dan sebuah janjiNya jika melakukannya, yaitu: Keberkahan (bertambahnya kebaikkan). “Dan Al Quran ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapakah kamu mengingkarinya?” (Al Anbiya:50) Jazakumulloohu ahsanal jaza’ untuk rekan-rekan pengurus Masjid Ulul Albaab periode 2009-2010, Akh Munir, Akh Misa, Akh Fadly, Akh Farhan, Akh Mus’ab, Akh Sampurno, Akh Joko, Akh Ridho, Akh Imannudin, Akh Imam, Akh Badar, Akh Fauzi, Ukhti Rahma, Ukhti Wulan, Ukhti Dwi, Ukhti Atih, Ukhti Noni, Ukhti Rayina, Ukhti Yani, Ukhti Mega, Ukhti Rizka, Ukhti Nisa, Ukhti Lili, Ukhti Ella dan semua Akhi.., Ukhti.., pejuang MUA periode ini. ‘afwan jiddan tuk niat, kata dan sikap yang jauh dari sempurna.
Sebuah organisasi adalah sekumpulan manusia yang memiliki cita sama. Dan pengurus MUA adalah sebuah organisasi. Maka diawal kepengurusan ada penyamaan cita / tujuan kita, dari tugas merangkum buku, visi, misi serta targetannya. Dan karena kita sekumpulan manusia, maka pembagian peran menjadi niscaya dilakukan untuk menjadikan organisasi ini lebih peduli dan profesional, yang semuannya terangkum dalam job desk setiap amanah. Dilanjutkan penyusunan proker tiap amanah dengan format yang sama serta musyawarah kerja (Muker) untuk menyatukan agenda. Ketika semua telah dipersiapkan maka merealisasikannya menjadi sebuah pembuktian sejauh mana persiapan kita. Kegagalan adalah hal biasa, yang luar biasa adalah segera bangkit dari kegagalan. Awalnya tidak ada SOP dalam melaksanakan kegiatan rutin yang dilakukan, maka akibatnya adalah sebuah pembelajaran. Dan SOP kegiatan rutin menjadi upaya tuk tidak mengulangi kesalahan. Dari anggaran dana yang diberikan maksimal Rp 150.000/kegiatan rutin, fiksasi konsep dan rekomendasi pembicara satu minggu sebelum kegiatan, serta publikasi kegiatan maksimal tiga hari sebelum pelaksanaan. Atau jika dituliskan secara umum, yaitu:
Realisasi MUA Lebih PEDULI Kepedulian diawali dengan peduli terhadap diri dan kemudian dalam MUA periode ini, akhirnya diharapkan timbul rasa berjamaah serta peduli terhadap orang lain. Perubahan sikap berawal dari perubahan cara berfikir, maka diadakan Kajian Islam Seminggu Sekali (KISS) sebagai upaya merubah cara berfikir yang sesuai dengan islam. Awalnya pekan pertama KISS bertemakan tafsir Al Quran juz 30, yang merupakan surat-surat makiyah yang bertemakan aqidah, sehingga besar harapan adanya komitmen terhadap Aqidah pada setiap individu kampus B. Pekan kedua bertema Fiqh Ibadah yang bertujuan agar kita dapat melaksanakan ibadah dengan benar. Pekan ketiga memiliki tema besar kompetensi fakultas, agar setiap mahasiswa memiliki kompetensi yang bersaing dengan mahasiswa non muslim. Dan pekan terakhir coba mengkaji masalah kotemporer (kekinian). Keberadaan Akhwat yang semakin banyak dari lawan jenisnya serta sifat kekhasannya dalam beberapa hal membutuhkan pendekatan yang berbeda. Maka sebuah departemen yang konsern beserta prokernya mencoba merespon fenomena ini. Dari Mutiara Jum’at (MUTIA), sebuah kajian khusus akhwat yang dilaksanakan saat pelaksanaan sholat jum’at, AFIFAH (ajang fit n fun 4 muslimah) hingga Media Informasi dan Tausyiah untuk muslimah (AISYAH). Kepedulian juga mulai dibangun untuk mahasiswa baru yang tahun ini kuliah di kampus B UNJ, tetapi baru FMIPA saja. Mahasiswa baru melalui kegiatan mentoring diharapkan menjadi shalih pribadi dan akhirnya diharapkan membagikan keshalihannya kepada orang lain. Karena mentoring maksimal beranggotakan 8-10 orang, maka akan terbentuk 30an kelompok mentoring. Mentoring gabungan merupakan sarana yang ditawarkan untuk memberikan pemahaman yang sama pada kelompok-kelompok mentoring. Bagi kami peduli juga bermakna melayani umat yang merupakan fungsi lain dari sebuah masjid. Mulai dari Piket harian untuk mempersiapkan kenyamanan pelaksanaan sholat beserta MQD (Mudzakaroh Qobla Zuhur). Kegiatan bersih-bersih (KEBAB) sebulan sekali beserta GAMIS (Gerakan Mukena Rapi dan Bersih).dan mempersiapkan alat-alat kebersihan yang mendukung itu. Media Informasi yang semakin berkembang merupakan salah satu sarana yang kami gunakan untuk mensyiarkan agama ini. Buletin, Group Facebook, Yahoo Milist dan Mading serta famplet salah satu upaya konkrit pengoptimalan media. Semua ini merupakan sebuah upaya untuk menjadi individu yang peduli terhadap dirinya, orang lain yang terdekat serta menjadikan masjid tempat aman dan nyaman untuk beribadah
Selain kepedulian, organisasi yang bermanfaat adalah organisasi yang profesional. Memiliki kerapihan administrasi, keuangan yang acountable serta mempersiapkan generasi setelahnya. Rekapitilasi surat (RELAT), kelengkapan organisasi seperti struktur organisasi, buku syuro, buku telpon, buku komunikasi sengaja dipersiapkan untuk memudahkan dalam pengarsipan, evaluasi dan akhirnya mencetuskan rekomendasi. Sebagai pertanggung jawaban dari dana yang diterima, neraca keuangan dihitung setiap bulannya untuk dilaporkan dalam tiga bulan. Semua dalam upaya mewujudkan keprofesionalan organisasi ini. Anggota organisasi adalah sekumpulan manusia, memiliki usia, watak dan pemahaman yang berbeda. Dibutuhkan sebuah pemahaman dan “suhu” yang sama sebagai bahan bakar mesin sebuah oraginisasi. Family Day (FD) MUA, mutabaah pengurus, mentoring pengurus mencoba tuk menjawab itu semua. Dan juga insyaAlloh dalam rangka mempersiapkan regenerasi MUA. Insyaalloh ini adalah sebuah upaya kami untuk menjadikan organisasi ini tidak hanya peduli tapi juga profesional.. Kendala-Kendala. Organisasi MUA bukanlah kumpulan malaikat tapi kumpulan manusia. Yang karena manusia, maka memiliki saat-saat kuat dan saat lemah, memiliki waktu-waktu khusus untuk jalan ini atau hanya waktu sisa, memiliki jiwa-jiwa pengertian dan sesekali ingin juga dimengerti serta sederet sifat-sifat manusiawi lainnya. Maka hanya manusia-manusia yang memiliki pemahaman yang utuh terhadap jalan ini yang mencoba bertahan walau sesekali berhenti bergerak. Pemahaman mengenai hanya untuk Allohlah kita beraktivitas, peran, visi bersama dan sikap untuk mengerti saudaranya baru dimengerti belum terinternalisasi oleh sebagian besar anggota organisasi ini. Dan awalnya bergerak serentak tapi beberapa saat mulai bergerak masing-masing dan beberapa berhenti perlahan. Pemahaman salah satunya, karena yang memberi pemahaman terkadang lebih penting. Sosok yang menjadi penutan, penyemangat disaat lemah serta memulai inisiatif bergerak tidak kalah berpengaruh dengan pemahaman masing-masing anggotanya. Maka ketika sang “sosok” ini berhenti perlahan maka jundi atau staffnya pun seolah kehilangan ruh untuk bergerak dan beramal. Individu-individu BPH yang fokus merupakan salah satu yang perlu dievaluasi pada kepengurusan periode ini. Karena hampir sebagian besar BPH memiliki lebih dari satu amanah, walaupun bukan menjadi alasan karena beberapa orang berpengaruh mengatakan serahkan amanah kepada orang-orang sibuk. Pertama pemahaman peran, visi bersama dan kebesaran jiwa untuk mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Kemudian SDM (sumber daya manusia) yang bisa fokus atau memprioritaskan amanahnya diorganisasi ini dari yang lain. Dan terakhir adalah kemampuan organisasi serta manajemen diri yang mempengaruhi kedinamisan organisasi ini. Dari mengetahui apa yang dibutuhkan jamaah, lalu merencanakan kegiatan yang menarik mahasiswa hingga keprofesioanalan dalam pelaksanaannya. Dan juga bagaimana berkata, bersikap serta merespon saudara kita juga besar pengaruhnya dalam kedinamisan organisasi ini. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan dua kali difrmankan Alloh dalam surat Al Insyiroh. Maka bersama setiap permasalahan insyaAlloh diikuti dengan pelajaran dan solusinya. Semoga ini tidak hanya menjadi sebuah laporan, namun menjadi pelajaran dan tidak berulang dikepengurusan selanjutnya.
Dalam tafsirnya As Syahid Sayid Quthb, menuliskan bahwa murtad bisa juga berarti keluar dari jalan ini. Jalan untuk mengajak kepada kebaikkan dan mencegah kemungkaran. Jalan yang tidak penuh dengan puji dan sanjungan. Jalan ini siap menggantikan siapa pun yang melewatinya dengan ketidakseriusan. Jalan ini membutuhkan kecintaan padaNya, kelembutan pada saudaranya, keras serta tegas pada musuhnya, jihad dijalanNya dan tidak takut celaan terhadap dirinya. Jalan da’wah mengajarkan bahwa kami memang membutuhkan da’wah. Kebersamaan dengan saudara-saudara di jalan ini semakin menegaskan bahwa kami harus hidup bersama mereka di jalan ini agar berhasil dalam hidup dunia dan akhirat kami.. (M.Lili Nur Aulia –buku beginilah jalan da’wah mengajarkan kami-) Satu kata setelah Alloh, Rosul dan ulil amri yang menjadikanku disini dan selalu ingin di jalan ini.. keberkahan.. Antum? Mengapa disini dan selalu ingin di jalan ini ? Saudara mu seiman, Jakarta, Januari 2010
Ketua 2
Masjid Ulul Albaab 2009 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SEKRETARIS UMUM MASJID ULUL ALBAAB 2009 
“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan taqwa yang sebenar-benarnya, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan islam.” (Q.S: Ali Imraan : 102) Sekretaris Umum :
Mukadimah Adakah engkau lupa bahwa siang dan kehidupan itu sementara saja….. Barangsiapa yang diberi petunjuk Allah maka tiada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan maka tiada yang dapat menberinya petunjuk. Sesungguhnya segala puji (hanyalah) bagi Allah, Kami memujiNya, kami memohon pertolongan kepadaNya, dan kami memohon ampunan (hanyalah) kepadaNya. kami pun berlindung dari keburukan diri-diri kami dan kejelekan amal-amal kami. Aku bersaksi bahwasannya tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, Yang tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan (sekaligus) utusanNya. Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada beliau dan keluarganya. Suatu yang mula di dunia ini pasti akan ada akhirnya, begitu pula dengan amanah ini. Setelah satu periode kepengurusan kami jalani, dimulai dengan ditetapkannya mas’ul kita Ustadz Rahmaan melalui hasil mukhtamar mua bulan maret lalu sampai dengan hari ini genap sudah kami menyelesaikan amanah yang Allah azza wajalla ujikan. Banyak momen-momen bersama yang pastinya takkan pernah terlupakan. Suka berselimut tawa, duka beralaskan lelah, sulit namun berkah. Semua terbaur menjadi satu menu yang takkan mungkin bisa dirasakan kembali. Hanya harapan teriring doalah yang kami harapkan agar ini semua akan terjadi kembali di “Kerajaan Allah” nanti yaitu Surga termpat kita dipertemukan kembali… Kami berharap dari laporan pertanggungjawaban yang kami buat ini dapat menjadi gambaran untuk melanjutkan estafet MUA kedepannya. Terlebih untuk keadministrasian atau kesekretariatan di MUA.
Bukan hanya mengelola administrasi kesekretariatan di masjid ulul albaab, Sekretaris umum juga memiliki peranan penting sebagai “kaki tangan” ketua 2 mua yang memiliki wewenang sebagai penentu kebijakan bersama ketua 2 mua. Realisasi Kinerja
Dalam menjalankan amanah ini, sekum dibantu oleh sebuah biro bernama biro kestari dengan kondisi biro akan dijabarkan pada LPJ Biro Kestari (lihat halaman 14).
Raker(Rapat Kerja) Dilaksanakan diawal kepengurusan MUA 2009, bertujuan untuk menentukan segala kegiatan departemen/biro dan yang lainnya yang akan dilaksanakan sepanjang perjalanan amanah ditahun ini. Pelaksanaan rapat kerja secara umum berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Hal ini dapat terlihat dari tersosialisasinya semua proker departemen/biro ataupun amanah lainnya di MUA dikarenakan kehadiran semua pemegang amanah pada saat itu. Tidak ada kendala yang berarti pada saat pelaksaan rapat kerja ini. Koordinasi dengan Biro Kestari Merupakan agenda rutin yang dilaksanakan minimal satu bulan sekali selama kepengurusan yang bertujuan untuk terciptanya koordinasi yang jelas antara sekretaris umum yang membawahi biro kestari demi terlaksananya system kesekretariatan yang baik dan benar selama kepengurusan. Dalam pelaksanaannya koordinasi ini hanya terlaksana diawal kepengurusan saja. Namun, terlepas dari koodrinasi yang sifatnya formal. Sekum dan biro kestari tetap memaksimalkan menjalin komunikasi dan koordinasi melalui sms atau via telepon.
Adalah program untuk memperkenalkan/ “membuka diri” MUA dihadapan jamaah yaitu mahasiswa FMIPA dan FIK terutama mahasiswa baru, dan seluruh civitas akademika yang berada di kampus B. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan dan mendekatkan MUA dimata jamaah baik secara structural, fungsional maupun program-programnya. Namun sangat disayangkan proker ini tidak dapat terlaksana di kepengurusan ini. Hal ini dikarenakan kekhilafan Sekretaris umum sendiri yang tidak menyiapkan program ini secara baik. Berharap program ini dapat terwujud pada kepengurusan berikutnya.
Program ini merupakan kegiatan koordinasi BPH dalam mengevaluasi kinerjanya tiap 3 bulan sekali selama kepengurusan. Dalam pelaksanaannya program ini berjalan cukup baik namun masih kurang maksimal. Hal ini dikarenakan waktu evaluasi yang begitu singkat, sehingga tidak tertampungnya semua evaluasi di masing-masing amanah. Hanya sebagian program atau masalah yang terbahas saat evaluasi berlangsung. Rekomendasi untuk tahun berikutnya adalah lebih tepat dan durasinya pun cukup agar lebih maksimal lagi dalam mengevaluasi.
Merupakan program evaluasi kepengurusan selama satu periode baik personal pengurus maupun program kerjanya. Selama kepungurusan tahun ini, LPJ MUA dibagi menjadi dua bagian yaitu LPJ Triwulan yaitu evaluasi program kerja yang sifatnya rutin pelaksanaanya. Kedua, LPJ Final yaitu evaluasi akhir kepengurusan yang memuat evaluasi personal pengurus dan program kerja setiap amanah. Dalam pelaksanaan program ini kurang berjalan dengan baik. Karena masih banyaknya deprtemen/biro ataupun amanah lainnya yang lambat/telat dalam menyerahkan LPJ ini. Punishment yang disepakati pun tidak member efek pada pembuatan LPJ ini. Evaluasinya adalah pembenahan diri pengurus dalam menyadari bahwa laporan ini bukan untuk jamaah tapi untuk “Yang Memberi Amanah”. Dan juga, ini menjadi bukti tingkat keseriusan kita dalam mengemban amanah ini.
Dalam menjalankan ujian amanah ini memaang tak selamanya kami jalani dengan lancer-lancar saja, ibarat gelombang dilautan takkan selamanya mengalir lancer, terkadang mereka pun harus menghadapi karang untuk bisa melanjutkan perjalanannya. Begitupun kami, ada saja ujian dalam ujian yang Allah berikan dalam perjalanan daakwah ini. Beberapa kendaala yang kami hadapi antra lain: 1. Kurangnya koordinasi antara Sekum dan Biro Kestari 2. Kekurangpahaman personal pengurus mengenai kesekretariatan 3. Masih kurangnya loyalitas sekum pribadi dalam menjalankan amanah 4. Peralatan berupa computer dan perangkatnya yang tidak ada, sehingga terkadang menghambat dan melambatkan kerja kesekretariatan.
Beberapa ide kami coba sampaikan untuk teman-teman “pelurus estafet MUA” ini dengan harapan bisa menjadi suaatu inspirassi dalam menjalankan amnah teman-teman. 1. Penyelesksian personal kestari yang lebih baik lagi 2. Mengintensifkan koordinasi antara sekretaris umum dan biro kestari 3. Mengadakan pelatihan kesekretariatan 4. Belum terjalinnya ukhuwah 5. Pengadaan peralatan computer dan perangkatnya untuk mempermudah kerja kesekretariatan.
Sebagai seorang fakir yang tak bisa luput dari kekhilafan, saya menyadari bahwa selama menjalani amanah ini masih banyak kekurangan dalam berbagai hal, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati saya mohon ampun kepada Rabb Pemberi amanah ini dan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudaraku se MUA yang selama berinteraksi dengan saya merasa terzhalimi. Akhir kata, sangat beruntung dan rasa bangga yang sebesar-besarnya atas segala kepercayaan yang telah diberikan selama ini, semoga MUA berikutnya dapat terus memperjuangkan dakwah ungu ini.
Sekretaris Umum Masjid Ulul Albaab 2009 Lampiran Kebijakan-kebijakan STANDARDISASI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ) DEPARTEMEN/BIRO MUA PERIODE 2009-2010 KETENTUAN UMUM :
Format LPJ TRIWULAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BIRO KESTARI MASJID ULUL ALBAAB 2009 
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” (QS. Ash-shaff : 10-11)
|