Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat membedakan berbagai tipe kecerdasan, kemudian secara terintegrasi mengidentifikasi kecerdasan spiritual yang dimilikinya untuk dapat memotivasi dirinya untuk meraih kesuksesan
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat membedakan berbagai tipe kecerdasan, kemudian secara terintegrasi mengidentifikasi kecerdasan spiritual yang dimilikinya untuk dapat memotivasi dirinya untuk meraih kesuksesan
Pendahuluan
Pendahuluan
Berbagai Tipe Kecerdasan
Mengapa kecerdasan spiritual sangat penting
Mengintegrasikan ketiga tipe kecerdasan bagi pengembangan insan perikanan dan kelautan
Kecerdasan spiritual dan kesuksesan hidup
Diskusi
Penutup
Kecerdasan secara sederhana didefinisikan sebagai kemampuan untuk belajar (ability to learn).
Kecerdasan secara sederhana didefinisikan sebagai kemampuan untuk belajar (ability to learn).
Secara umum meliputi kemampuan untuk mempelajari sesuatu, belajar dari sesuatu, memahami sesuatu, dan berinteraksi dalam suatu lingkungan tertentu.
Lingkungan yang dimaksud adalah misalnya menyangkut orang-orang di sekitarnya, keluarga, tempat kerja, dsb.
Secara khusus, kemampuan tersebut meliputi kemampuan: beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau kemampuan untuk berubah pada kondisi yang sedang berlaku, kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk mempelajarinya, kapasitas berpikir sebab-akibat, kapasitas menganalisis, mengevaluasi dan mengambil tindakan, kapasitas berfikir secara original dan mengembangkannya
Secara khusus, kemampuan tersebut meliputi kemampuan: beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau kemampuan untuk berubah pada kondisi yang sedang berlaku, kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk mempelajarinya, kapasitas berpikir sebab-akibat, kapasitas menganalisis, mengevaluasi dan mengambil tindakan, kapasitas berfikir secara original dan mengembangkannya
Kemampuan untuk menguasai pengetahuan (belajar dan memahami),
Kemampuan untuk menguasai pengetahuan (belajar dan memahami),
Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan (untuk memecahkan masalah), dan
Kemampuan dalam abtract reasoning yaitu kemampuan untuk menganalisis informasi dan memecahkan masalah yang kompleks berdasarkan berdasarkan tingkat pengetahuan yang dimiliki.
Memahami ilmu-ilmu dasar dan terapan FPIK (sesuai dengan departemen masing-masing)
Memahami ilmu-ilmu dasar dan terapan FPIK (sesuai dengan departemen masing-masing)
Mengetahui berbagai permasalahan perikanan dan kelautan di tanah air (sumberdaya, lingkungan, penurunan hasil tangkap, perbanyakan spesies, diversivikasi produk, nelayan, laut nusantara, dsb.)
Memiliki solusi alternatif pemecahan masalah
Emotional intelligence, EI adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, menentukan, dan mengontrol emosi dirinya sendiri, dari yang lainnya, dan dari kelompoknya (tidak hanya dirinya sendiri, yang merupakan kemampuan minimal).
Emotional intelligence, EI adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, menentukan, dan mengontrol emosi dirinya sendiri, dari yang lainnya, dan dari kelompoknya (tidak hanya dirinya sendiri, yang merupakan kemampuan minimal).
Menerima dan mengolah emosi (kemampuan untuk mendeteksi dan menggambarkan emosi melalui wajah, gambar, suara, dan objek, termasuk emosi pada dirinya sendiri kemampuan dasar
Menerima dan mengolah emosi (kemampuan untuk mendeteksi dan menggambarkan emosi melalui wajah, gambar, suara, dan objek, termasuk emosi pada dirinya sendiri kemampuan dasar
Memanfaatkan emosi, yakni kemampuan dalam mengontrol emosi untuk memfasilitasi berbagai aktifitas kognitif seperti berfikir dan menyelesaikan masalah tergantung mood
Memahami emosi, kemampuan untuk menguasai bahasa emosi dan melakukan pertimbangan terhadap hubungan yang kompleks bermacam-macam emosi.
Mengelola emosi, kemampuan mengelola emosi baik diri sendiri maupun lainnya untuk mencapai tujuan tertentu (positif atau negatif)
Kepedulian terhadap diri sendiri (self awareness), kemampuan untuk mengetahui emosi dirinya sendiri, kekuatan, kelemahan, pendorong, menilai, dan tujuan serta menyadari dampaknya terhadap orang lain atau lingkungan,
Kepedulian terhadap diri sendiri (self awareness), kemampuan untuk mengetahui emosi dirinya sendiri, kekuatan, kelemahan, pendorong, menilai, dan tujuan serta menyadari dampaknya terhadap orang lain atau lingkungan,
Mengatur diri sendiri (self regulation), kemampuan untuk mengontrol dan mengarahkan emosi pada kondisi-kondisi tertentu dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan,
Kemampuan sosial (social skill) kemampuan untuk menggerakkan orang sesuai dengan arah yang diinginkan,
Empathy, kemampuan mempertimbangkan perasaan orang lain terutama saat membuat keputusan, dan
Motivasi, menjadi pendorong untuk mencapai tujuan tertentu
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan orang lain. Dengan kata lain, kita dapat memaknai setiap persoalan yang kita hadapi sehingga setiap perjalanan hidup kita penuh dengan makna dibalik semua masalah.
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan orang lain. Dengan kata lain, kita dapat memaknai setiap persoalan yang kita hadapi sehingga setiap perjalanan hidup kita penuh dengan makna dibalik semua masalah.
Ketika kita dihadapkan dalam sebuah masalah maka kita mengaktifkan yang IQ dan EQ untuk memberikan solusi
Ketika kita dihadapkan dalam sebuah masalah maka kita mengaktifkan yang IQ dan EQ untuk memberikan solusi
SQ digunakan untuk menjawab Mengapa kita melakukan solusi tsb dan apakah solusi yang kita lakukan akan bermanfaat bagi kehidupan kita dan orang lain
SQ disebut dengan pusat dari kecerdasan manusia karena dapat mengendalikan IQ dan EQ
kebenaran , kejujuran, kesederhanaan, kepedulian, kerja sama, kebebasan, kedamainan, cinta, pengertian, amal baik, tanggung jawab, tenggang rasa, integritas, rasa percaya, kebersihan hati, kerendahan hati, kesetiaan, kecermatan, kemuliaan, keberanian, kesatuan, rasa syukur, humor, ketekunan, kesabaran, keadila, persamaan, keseimbangan, ikhlas, hikmah, dan keteguhan.
kebenaran , kejujuran, kesederhanaan, kepedulian, kerja sama, kebebasan, kedamainan, cinta, pengertian, amal baik, tanggung jawab, tenggang rasa, integritas, rasa percaya, kebersihan hati, kerendahan hati, kesetiaan, kecermatan, kemuliaan, keberanian, kesatuan, rasa syukur, humor, ketekunan, kesabaran, keadila, persamaan, keseimbangan, ikhlas, hikmah, dan keteguhan.
Kecerdasan spiritual dapat memberikan kemampuan untuk dapat mengenali dan mengendalikan yang ada pada diri kita serta realitas kehidupanya.
Kecerdasan spiritual dapat memberikan kemampuan untuk dapat mengenali dan mengendalikan yang ada pada diri kita serta realitas kehidupanya.
Ini artinya bahwa kecerdasan ini adalah kecerdasan dalam menggunakan wewenang untuk mempergunakan kuasa Allah.
Maksudnya ketika seseorang diberikan sebuah potensi oleh Allah dan seesorang tersebut dapat mempergunakan potensinya dengan baik maka seesorang tersebut dapat mengendalikan dan menciptakan realitas hidupnya.
Kecerdasan spiritual lebih sering diartikan rajin salat, rajin beribadah, rajin ke masjid, pokoknya yang menyangkut agama. Hal ini keliru, karena SQ itu kemampuan orang untuk memberi makna dalam kehidupan. Ada juga orang yang mengartikan kecerdasan spiritual itu sebagai kemampuan untuk tetap bahagia dalam situasi apapun tanpa tergantung kepada situasinya.
Kecerdasan spiritual lebih sering diartikan rajin salat, rajin beribadah, rajin ke masjid, pokoknya yang menyangkut agama. Hal ini keliru, karena SQ itu kemampuan orang untuk memberi makna dalam kehidupan. Ada juga orang yang mengartikan kecerdasan spiritual itu sebagai kemampuan untuk tetap bahagia dalam situasi apapun tanpa tergantung kepada situasinya.
ciri orang yang cerdas spiritual itu di antaranya adalah senang berbuat baik, senang menolong orang lain, telah menemukan tujuan hidupnya, jadi merasa rnemikul sebuah misi yang mulia kemudian merasa terhubung dengan sumber kekuatan di alam semesta (Tuhan atau apapun yang diyakini, kekuatan alam semesta misalnya), dan punya sense of humor yang baik.
12 prinsip untuk membangun sikap agar menjadi lulusan sukses
12 prinsip untuk membangun sikap agar menjadi lulusan sukses
Mempunyai visi, impian
Berpikir positip
Berani bertindak/buang rasa takut
Berani berubah
Fokus
Afirmasi
Hargai Waktu
Membina hubungan baik
Disiplin
Bertanggungjawab
Bersemangat
Persisten (gigih)
I didn’t fail ten thousand times. I successfully eliminated, ten thousand times, materials and combinations which wouldn’t work.
I didn’t fail ten thousand times. I successfully eliminated, ten thousand times, materials and combinations which wouldn’t work.
The three great essentials to achieve anything worthwhile are first, hard work; second, stick-to-itiveness; third, common sense.
A Lifetime of Persistence—
A Lifetime of Persistence—
Age Challenge
Apa yang anda ketahui tentang penurunan stok ikan di laut, bagaimana solusinya?
Apa yang anda ketahui tentang penurunan stok ikan di laut, bagaimana solusinya?
Bagaimana persepsi anda terhadap kerusakan lingkungan perairan?
Apakah kebijakan perikanan dan kelautan yang dikeluarkan pemerintah saat ini sudah tepat?
Bagaimana anda memetakan hidup anda untuk menjadi sarjana FPIK yang sukses?