b. Dampak Negatif Yang Menyulitkan Pengendalian Diri
Di samping dampak positif dengan keberhasilan di bidang kemakmuran materi dan perluasan kemudahan yang diperoleh dengan pengetrapan dari pengembangan IPA dan teknologi, dapat pula menimbulkan dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri. Suatu negara yang menguasai perkembangan IPA dan teknologi akan dengan cepat/lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan dengan negara yang kurang mempunyai kemampuan di bidang perkembangan IPA dan teknologi. Hal ini mudah dipahami karena kalah bersaing dalam jumlah maupun mutu produksi misalnya. Akibatnya dapat menimbulkan negara kaya dan negara miskin. Kalau kita ambil ukuran yang lebih kecil, seseorang yang mampu mendirikan suatu pabrik dengan peralatan teknologi modern akan dapat bersaing dengan seseorang yang menghasilkan barang yang sama di mana menggunakan peralatan yang sederhana. Juga penerapan teknik nuklir yang dikembangkan untuk membuat senjata mutakhir telah menimbulkan negara super power. Negara-negara super power telah mampu membuat rudal, senjata kimia, hal mana menimbulkan kegelisahan umat manusia, karena dapat mengancam perdamaian dunia, bila masing-masing negara tersebut tidak dapat mengendalikan diri.
KEGIATAN BELAJAR 3.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP SUMBERDAYA ALAM
a. Minyak Bumi
Pada saat sekarang ini minyak bumi masih merupakan sumber daya alam yang paling utama dalam memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini dapat dengan mudah kita membayangkan mengingat segala mesin kendaraan misalnya mobil, bus, truk, kerata api, kapal laut, kapal terbang hampir semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Namun kita juga mengetahui bahwa minyak bumi merupakan bahan galian yang tak dapat diperbarui, artinya sekali pakai habislah dia. Kita mengetahui pula bahwa kita manusia ini tak dapat membuat minyak bumi. Minyak bumi itu berasal dari fosil yang terbentuk secara alami dalam proses jutaan tahun lamanya; jumlahnya pun terbatas. Jadi pada suatu saat pasti akan habis. Lalu apakah dunia akan berhenti bergerak? Maka demi kelestarian kehidupan di bumi orang harus segera mencari gantinya. Berbagai alternatif pengganti minyak bumi itu akan kami uraikan dalam bab berikutnya. Pada bagian pertama ini yang perlu diketahui adalah dampak negatifnya yaitu: hasil pembakaran minyak bumi itu gas-gas oksida, antara lain Karbondioksida yang berguna untuk fotosintesis (pembentukan zat gula atau pati pada daun hijau dengan bantuan matahari) dan gas karbon monoksida yang sangat bersifat racun. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah merah sehingga sel-sel itu tidak dapat ber-fungsi lagi sebagai pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh. Sisa gas berupa jelaga halus misalnya pada mesin diesel atau mesin bensin yang sudah kurang baik atau sudah tua akan dapat menjadi-kan orang sesak napas. Namun yang sangat berbahaya adalah gas-gas yang mengandung Pb (timah hitam) atau Hg (air raksa) yang kesemuanya ini merupakan hasil ulah manusia juga yaitu sebagai campuran bensin agar bensin menjadi mudah terbakar (sebagai katalisator pembakaran). Keracunan gas-gas ini sukar diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam jaringan tubuh kita. Unsur-unsur lain yang juga sangat berbahaya yang merupakan hasil atau bawaan dari fosil itu sendiri antara lain adalah arsen, dan belerang.
Hal ini kalau kita tinjau dari sisa pembakarannya dan kita tinjau dari awal penggaliannya, maka penggalian minyak bumi tidak bisa dihindari adanya tumpahan di sekitar pemboran itu. Hal ini jelas akan merusak lingkungan, baik tumbuhan atau hewan yang hidup di sekitar daerah itu. Tentu saja dampaknya kepada manusianya juga ada.
b. Batubara
Lebih berbahaya lagi adalah penambangan batubara. Kita kenal sejak lama adanya “cacing tambang” itu baru dari satu segi saja, segi lainnya banyak juga misalnya bagi manusia-manusia penambang itu sendiri sangat berbahaya, karena gas oksigen dalam tambang itu sangat terbatas, yang banyak adalah gas-gas bumi yang menyesakkan napas. Pengangkutan batubara dari satu tempat ke tempat lain juga tidak luput dari kebocoran/tumpahan yang mengganggu lingkungan. Akhirnya gas-gas yang timbul dan hasil pembakaran hampir serupa dengan hasil pembakaran minyak bumi. Minyak bumi dan batubara termasuk sumberdaya alam yang tak dapat diperbaharui. Sumber daya alam lain yang juga tak dapat diperbaharui adalah semua jenis mineral misalnya seng, besi, tembaga dan sebagainya. Meskipun demikian berkat teknologi maju bahan tersebut ada yang dapat dipakai ulang (recycling).
c. Air
Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat dibersihkan kembali. Namun pembersihan itu tidak selalu dapat sempurna sehingga biar pun lambat, nampaknya air bersih ini makin hari makin menurun jumlah dan kualitasnya.
d. Hutan, Hewan dan Ternak
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau memperbaharui diri antara lain adalah hutan dan hewan/ternak. Namun teknologi modern justru dapat mengakibatkan sumber daya tersebut menjadi tidak lagi berdaya atau tidak dapat diperbaharui. Contohnya telah kami sebutkan di atas yaitu penebangan hutan yang semena-mena belum lagi tumbuhan yang muda dan tanahnya sudah aus karena erosi misalnya, sehingga tunas muda itu pun akan mati dan takkan tumbuh lagi. Jadi biar pun sumber daya itu dapat diperbaharui tetapi ada batas toleransinya. Bila batas ini terlewati maka tidak lagi dapat diperbaharui. Hal ini berlaku juga bagi hewan. Dengan pukat harimau misalnya, ikan yang besar sampai ke anak cucunya semua terangkat oleh pukat dan mati sehingga tunas-tunas mudanya tak dapat mengganti generasi tua.
e. Tanah
Bagaimana dengan sumber daya alam tanah? Tanah pertanian sebagai sumberdaya sebenarnya dapat diperbaharui. Tanah itu dapat dipergunakan terus menerus bila dipelihara baik-baik misal-nya kekurangan dapat ditambah dengan jalan pemupukan dan sebagainya. Namun seperti juga sumberdaya lain yang dapat diperbaharui, bila pemakaiannya sembrono dapat juga menjadi rusak artinya tidak dapat lagi digunakan sebagai lahan pertanian. Misalnya saja tanah itu dibiarkan dalam keadaan kosong lalu terkena erosi terus menerus maka bagian tanah yang subur hilang dan tinggallah batu-batu padas yang tak lagi dapat menjadi lahan pertanian.
Soal latihan
-
Sebutkan ilmu-ilmu baru yang ditimbulkan karena perkembangan IPA dan teknologi!
-
Terangkan bahwa penggunaan teknologi dapat menimbulkan kemakmuran, dan berikan contohnya!
-
Terangkan kemudahan yang dapat diperoleh karena penggunaan teknologi untuk bidang-bidang pendidikan, bidang perikanan, peternakan, dan komunikasi!
-
Jelaskan dengan contoh bahwa penggunaan teknologi dapat menaikkan kualitas dan kuantitas produksi!
-
Terangkan mengapa penggunaan teknologi dapat menanam ragam suatu produksi!
C. PENUTUP
Rangkuman
Perkembangan IPA dan Teknologi berakibat pada muncullah Ilmu pengetahuan baru yaitu :
Teknik modern : penerbangan, kimia, sipil, nuklir, listrik dan mekanik.
Teknologi hutan, teknologi gedung dan metalurgi.
Teknologi transportasi dll.
|
Evaluasi
Tes formatif 3 :
Lingkarilah a, b atau c pada jawaban yang tepat!
-
Salah satu contoh berikut ini merupakan dampak positif teknologi Ilmu Pengetahuan Alam di bidang pangan.
-
Bahan makanan menjadi murah harganya.
-
Pembuatan protein sintetik dari ter batubara.
-
Bahan pangan dapat diawetkan lebih lama.
-
Salah satu contoh berikut ini merupakan dampak negatif dari teknologi Ilmu Pengetahuan Alam di bidang energi minyak bumi.
-
Pengangkutan minyak menjadi lebih lama.
-
Kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan filter.
-
Walau menyadari bahaya polusi, Pembangkit Tenaga Listrik Disel (PLTD) tetap diusahakan orang. Hal ini disebabkan karena:
-
dampak positifnya jauh lebih besar dari negatifnya.
-
polusi akibat PLTD dapat dihilangkan.
-
terdesak oleh kebutuhan.
-
Bahaya zat radioaktif antara lain adalah:
-
polutannya tidak nampak di mata kita.
-
dapat mengakibatkan cacat keturunan.
-
bahan makanan tak lagi boleh dimakan.
-
Contoh dampak negatif terhadap penggunaan teknologi komputer adalah meningkatnya:
-
polusi,
-
pengangguran.
-
kejahatan.
BAB 4.
DAMPAK IPA DAN TEKNOLOGI DARI SEGI POSITIF DAN NEGATIF
A. PENDAHULUAN
Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi telah membawa perubahan peradapan manusia ketingkat yang sangat tinggi. Peradaban yang tinggi bisa diketahui dengan membandingkan pada saat mula kehidupan manusia. Pada jaman batu, hingga sekarang memasuki era informasi yang mengakibatkan seolah tidak ada ruang dan waktu bagi manusia. Materi bab ini akan membahas dampak positif maupun negative terhadap pendayagunaan sumberdaya alam, transportasi dan komunikasi, kesehatan dan sumber daya manusia. Materi ini sangat erat kaitannya dengan bidang studi khususnya teknologi informatika.
Standar Kompetensi :
Memahami dampak IPA dari segi positif maupun negatif bagi kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan akibat negatif dari penggunaan sumber daya alam yang boros.
2. Memberi contoh dampak negatif akibat penggunaan sumber daya alam yang boros.
3. Menjelaskan dampak positif perkembangan IPA dan teknologi di bidang transportasi.
4. Menjelaskan dampak negatif perkembangan IPA dan teknologi di bidang transportasi.
5. Menjelaskan timbulnya pencemaran akibat perkembangan IPA dan teknologi.
6. Menjelaskan pemberantasan penyakit dengan menggunakan perkembangan IPA dan teknologi.
7. Menjelaskan timbulnya penyakit baru yang dapat ditimbulkan akibat perkembangan IPA dan teknologi.
8. Menjelaskan cepatnya pertumbuhan penduduk akibat perkembangan IPA dan teknologi.
9. Menjelaskan dapat musnahnya umat manusia akibat perkembangan IPA dan teknologi.
10. Menjelaskan upaya manusia untuk mencegah/mengurangi dampak negatif yang diakibatkan oleh perkembangan IPA dan teknologi.
Petunjuk Belajar :
-
mahasiswa sebaiknya harus membaca materi ini sebelumnya dan kemudian memberikan contoh pemanfaatan SDA yang boros.
-
Setiap bagian dalam materi sebaiknya didiskusikan dalam kelompok kecil kemudian diplenokan karena menarik untuk dibahas.
-
Karena menyangkut kehidupan sehari-hari maka diskusi dapat diperluas dengan mengundang panelis/tamu.
B. PENYAJIAN
KEGIATAN BELAJAR 1.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP INDUSTRI
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan berbagai macam barang. Pada mulanya barang-barang itu dibuat dengan tangan. Kemudian dengan kemampuan berpikir manusia dapat menciptakan mesin-mesin untuk membuat barang-barang itu. Dengan mesin-mesin itu baik jumlah maupun kualitas barang dapat ditingkatkan. Jadi singkatnya mesin-mesin hasil teknologi Ilmu Pengetahuan Alam itu ialah telah banyak membantu manusia dalam memperoleh barang kebutuhannya. Namun setiap kali ada keuntungan ternyata selalu ada kerugiannya bagi manusia biLa tidak berhati-hati menggunakan mesin-mesin industri itu. Berikut ini adalah beberapa contohnya. Kita lihat industri itu dalam tiga komponennya yaitu masukan (input), proses, dan hasil-hasil (output). Dari segi masukan, industri mempunyai dampak negatif misalnya, suatu industri pembuatan kayu lapis membutuhkan bahan baku berupa kayu gelondongan sebesar satu ton setiap hari, maka si pengusaha selalu berpikir akan adanya persediaan kayu sebanyak itu setiap hari agar supaya perusahaan-nya memperoleh keuntungan. Yang seiring terjadi adalah bahwa bahan baku itu tidak atau kurang memperhatikan batas toleransi dari sumber daya hutan di mana kayu itu berasal sehingga yang terjadi adalah kerusakan lingkungan khususnya sumber daya hutan tersebut.
Pada proses terjadi kebisingan-kebisingan di dalam penggergajian maupun pemotongan-pemotongan kayu, yang sering terjadi adalah bahwa pihak perusahaan lupa akan adanya pengaruh buruk dari kebisingan itu terhadap manusia-manusia yang bekerja dalam pabrik maupun manusia sekitarnya. Kebisingan itu dapat menimbulkan kurang pekanya pendengaran maupun daya tangkap otak manusia.
Dalam segi proses ini pun terjadi hasil-hasil sampingan maupun buangan pabrik yang pada umumnya kurang begitu dihiraukan pembuangannya. Hasil buangan ini ditumpuk begitu saja di luar pabrik sehingga membusuk atau dibakar. Keduanya adalah merupakan sumber polusi baik polusi terhadap tanah, air maupun udara. Pada komponen hasil dampak teknologi Ilmu Pengetahuan Alam pada umumnya adalah positif meskipun bukannya tidak mungkin mempunyai dampak sosial yang negatif sebagai contoh misalnya adanya kecenderungan penggunaan hasil industri itu secara tidak efisien karena harga relatif murah.
Pada industri-industri selain industri kayu seperti pada contoh tersebut keadaannya mungkin jauh lebih berbahaya, misalnya pada industri-industri yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia. Seperti industri penyamakan kulit, industri kertas, industri tekstil, industri-industri kimia seperti asam sulfat, soda, dan sebagainya. Industri-industri tersebut di atas mengeluarkan limbah industri yang mengandung bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya bagi lingkungan sekelilingnya bilamana limbah industri itu dibuang tanpa mengindahkan peraturan-peraturan yang berlaku. Di negara-negara maju telah ada peraturan perundang-undangan yang menetapkan syarat-syarat limbah industri tersebut di buang di sungai, di laut maupun di udara. Kita bersyukur bahwa di negara Indonesia ini telah pula ada peraturan semacam itu. Dengan demikian kita dapat berharap agar pembangunan industri yang nampaknya semakin meningkat pada masa pembangunan sekarang ini tidak akan membawa pengaruh negatif khususnya berkenaan dengan hubungan industri yang sangat berbahaya itu.
KEGIATAN BELAJAR 2.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP PENDAYA-GUNAAN SUMBER ALAM
a. Dampak Positif
Pemanfaatan pengembangan IPA dan teknologi dapat untuk menaikkan kuantitas suatu produksi, Misalnya:
Keberhasilan di bidang pertanian sangat dipengaruhi oleh keadaan lahan pertanian seperti bibit, pupuk, air, cara pengolahan serta perawatannya dan juga pemasarannya, di mana satu dengan yang lain tak dapat dipisahkan. Dukungan apakah yang dapat diberikan oleh perkembangan IPA dan teknologi. Dengan teori material dapat ditentukan jenis tanah suatu lahan kandungan unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman, sehingga dapat ditentukan pupuk yang paling tepat, berapa banyaknya dan pada jarak berapa dari tanaman yang mudah dicapai oleh akar. Di depan telah disinggung bahwa sinar radioaktif dapat untuk mendapatkan bibit unggul. Dan telah tersedia pula bahan zat untuk memberantas hama/pencegahan terserangnya tanaman yang mana ini juga merupakan hasil suatu teknologi. Dengan diketahuinya syarat-syarat suatu tumbuhan dapat hidup, maka oleh negara-negara yang lahan pertaniannya sangat terbatas dimanfaatkan untuk menambah kuantitas produksi pangan dengan mengembangkan tanaman yang bergantung di atas air yang mengalir, di mana di dalam air yang mengalir tersebut dilengkapi dengan unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan tersebut yang dapat diserap lewat akar yang terendam dalam air mengalir tersebut.
Kita ambil contoh industri pengolahan minyak kelapa sawit. Penggunaan teknologi yang maju untuk pengolahan minyak kelapa sawit dengan temperatur dan tekanan yang telah diatur sesuai dengan alat yang digunakan akan dapat memperoleh hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan cara tradisional. Hal ini mengingat pengolah pada temperatur yang tepat tidak banyak minyak yang terbuang (menguap) dan tekanan yang tepat maka kemungkinan minyak yang tertinggal pada ampas dapat diperkecil.
Pengembangan IPA dan teknologi dapat menaikkan kualitas/ mutu produksi.
Dengan teknologi material yang didukung oleh konsep-konsep IPA (teori atom, ikatan kimia, reaksi molekul dan lain-lain) para ahli makin menguasai sifat maupun pemanfaatan suatu senyawa, dengan mengubah/mereaksikan sehingga mendapatkan senyawa baru dengan kualitas sesuai yang diinginkan. Misalnya:
-
Pada pengolahan minyak bumi, yang semula kita mengenal bensin, sekarang kita mengenal premium di mana premium dikatakan lebih baik karena mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi sehingga tidak mudah/cepat merusak alat atau mesin yang menggunakan bahan bakar tersebut.
-
Pembuatan kaca, kalau dahulu kita hanya mengenal kaca yang jernih atau berwarna, tetapi sekarang kita kenal kaca riben, di mana ini juga karena hasil kemajuan IPA dan teknologi yang merupakan perpaduan Fisika dan Kimia. Contoh lain misalnya pada industri baja. Dengan pengetahuan material proses metalurgi di industri baja dapat diproduksi bermacam-macam baja sesuai dengan kekuatan dan sifat yang diinginkan. Demikian pula di bidang obat-obat, dapat dibuat obat yang berkualitas tinggi, misalnya diketemukannya cara sterilisasi yang lebih tepat (tanpa mengurangi/merusak mutu bahan yang disterilkan).
Pengolahan sumber daya alam yang efektif dan efisien dapat menambah ragam produksi, Misalnya:
Kalau kita melihat ketela pohon akan segera terlintas pikiran bahwa bahan tersebut dapat diekspor dalam bentuk gaplek atau tepung kanji (tepung tapioka). Tetapi dengan kemajuan teknologi yang dapat memproses dengan fermentasi maka ketela pohon dapat pula untuk menghasilkan gula yang dikenal dengan gula cair. Di samping menambah ragam produksi, proses fermentasi (peragian) ketela pohon merupakan hasil peningkatan nilai ekonomi suatu barang karena gula merupakan salah satu sumber energi yang pokok bagi manusia. Pada pengolahan minyak bumi yang mula-mula hanya menghasilkan bermacam-macam bahan bakar, seperti LNG, LPG, Avigas, premium, solar, minyak tanah, dan minyak pelumas, lilin serta aspal, sekarang dapat dikembangkan untuk menghasilkan propilen suatu bahan untuk pembuatan plastik, gas H2 untuk pembuatan pupuk, ABS (alkil bennena sulfonat) untuk pembuatan deter gen.
b. Dampak Negatif
Pendayagunaan sumber daya alam dengan menggunakan kemajuan IPA dan teknologi dapat pula menimbulkan dampak negatif apabila diiaksanakan secara tidak bertanggung jawab. Misalnya timbulnya pemborosan penggunaan sumberdaya alam. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai sebab, karena tidak tahu, karena tidak sadar atau karena sebab yang lain. Suatu gedung modem yang karena konstruksinya siang haripun memerlukan penerangan, ini merupakan suatu pemborosan. Penggunaan AC yang sebenarnya dapat diganti dengan adanya ventilasi yang cukup. Dan meskipun teknologi modern sudah di dukung oleh IPA yang selalu berusaha menekan akibat sampingan negatif tetapi suatu kenyataan bahwa pada pendayagunaan sumber daya alam masih terjadi pula dampak negatif, yaitu timbulnya pencemaran lingkungan. Pencemaran (polusi) ialah adanya suatu organisme atau unsur lain ke dalam suatu sumber daya misalnya: air, udara, atau tanah, dalam kadar yang mengganggu kegunaan sumber daya itu. Hal ini sebagian besar karena kurang kesadaran, kurang tanggung jawabnya para pemakai teknologi tersebut. Adanya suatu pabrik di mana menggunakan mesin yang dalam mengadakan pembakaran tidak sempurna akibatnya mengeluarkan gas CO yang dapat menimbulkan pencemaran udara. Afinitas antara CO dan hemoglobin sekitar 200 kali lebih kuat bila dibanding antara O2 dan hemoglobin, dan membentuk senyawa karboksi hemoglobin yang stabil. Atmosfer yang mengandung 80 ppm CO dalam tempo 8 jam dapat mengurangi distribusi 02 dalam darah sekitar 15%. Untuk itu maka aliran darah dipercepat akibatnya orang dapat pusing-pusing kemudian lemas dan kandungan CO sebesar 1.300 ppm dalam tempo 30 menit dapat menyebabkan fatal. Pabrik yang mengeluarkan bahan buangan (air limbah) yang mengandung bahan yang dapat menimbulkan pencemaran air, misalnya Hg. Hal ini sebenarnya dapat dicegah apabila pabrik tersebut telah mengolah air limbah tersebut sebelum dibuang, dan bahkan bahan yang dapat menimbulkan pencemaran tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh pabrik tersebut. Sering pula ada pabrik yang kurang memperhatikan suara yang ditimbulkan oleh proses dari pabrik tersebut sehingga dapat menimbulkan pencemaran suara, hal ini sudah sering dialami oleh kota-kota industri. Pencemaran (polusi) suara ialah setiap sumber suara yang melebihi kekerasan 65 db (desibel).
10 db bunyi pernapasan
100 db bunyi musik Klub Malam
30 db berbisik
60 db percakapan sehari-hari
120 db pesawat jet
175 db pesawat angkasa luar.
Polusi suara dapat menyebabkan:
-
ketulian
-
kelelahan jasmani
-
gangguan rohani
Penggunaan pestisida di bidang pertanian dapat pula menimbulkan pencemaran tanah bila penggunaannya kurang tepat. Penggunaan teknik nuklir yang dapat dimanfaatkan di bidang pertanian, kesehatan, sumber energi dapat pula menimbulkan pencemaran, misalnya dengan adanya kebocoran akan terjadi radiasi.
KEGIATAN BELAJAR 3.
DAMPAK TEKNOLOGI IPA TERHADAP TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
a. Transportasi
Sumbangan teknologi Ilmu Pengetahuan Alam dalam bidang transportasi sangat besar. Barangkali akan menjadi lebih jelas apabila kita bayangkan betapa kehidupan kita bila tidak ada mobil, kereta api, kapal laut, kapal udara, dan sebagainya sebagai alat transportasi. Barangkali untuk mengunjungi saudara kita yang berada di luar kota diperlukan waktu yang tidak sedikit. Dari Jakarta ke Ujung Pandang misalnya, dengan kapal layar memerlukan waktu satu bulan, tetapi dengan menggunakan kapal terbang hasil teknologi Ilmu Pengetahuan Alam, hanya memerlukan waktu dua jam saja. Dari Surabaya ke Jakarta bila ditempuh dengan naik kuda bisa memerlukan waktu satu bulan tetapi berkat teknologi Ilmu Pengetahuan Alam dengan naik kereta api hanya memerlukan waktu 20 jam. Pada zaman dahulu orang memerlukan waktu tahunan untuk dapat mengelilingi dunia, sekarang dengan kapal terbang cukup beberapa hari saja. Bahkan pada abad ke-20 ini orang telah berhasil menciptakan pesawat ruang angkasa ulang alik, dan bukannya tak mungkin pada awal abad ke-21 nanti manusia akan dapat naik kendaraan untuk bertamasya ke bulan atau planet-planet tetangga bumi.
Namun kemudahan-kemudahan itu tidak selamanya membawa keberuntungan bagi umat manusia. Sebagai contoh, berkat adanya kapal-kapal laut yang tangguh maka bangsa Indian di benua Amerika kehilangan tanah airnya bangsa Aborigin di Australia mengalami nasib yang sama Bangsa-bangsa Asia termasuk Indonesia pernah menderita tiga setengah abad lamanya dalam belenggu penjajahan bangsa asing. Maka pada akhirnya terserah pada manusia itu sendiri untuk dapat memanfaatkan keunggulan teknologi Ilmu Pengetahuan Alam, apakah untuk maksud-maksud negatif atau positif.
b. Komunikasi
Beduk dan kentongan merupakan alat komunikasi tradisional yang nampaknya masih dipergunakan orang pada zaman modern sekarang ini. Untuk menghormati jasa-jasanya benda-benda budaya bangsa itu memang perlu dilestarikan. Alat-alat komunikasi tradisional semacam itu memang sangat terbatas kemampuannya karena jangkauan pesan yang dibawa tidak terlampau jauh. Sebagai contoh kita tidak mungkin jasanya mengirimkan berita dari Jakarta ke Medan melalui beduk atau kentongan. Keterbatasan semacam itu selalu mendorong manusia untuk menciptakan alat-alat komunikasi yang lebih ampuh. Telegram misalnya ternyata mampu menyampaikan pesan sampai ribuan kilometer dalam waktu beberapa menit saja. Telepon tidak hanya mampu mengirimkan pesan berupa tanda-tanda (signal) tetapi suara pembicara dapat di dengar oleh lawan bicaranya yang berada ribuan kilometer dari si pembicara. Radio berkemampuan mengirim suara tanpa kawat, sehingga dari darat kita dapat berbicara dengan orang yang berada di atas kapal di tengah lautan. Teknologi komunikasi yang paling mutakhir adalah telekomunikasi satelit yang dikombinasikan dengan radio dan televisi. Dengan alat ini orang dapat berbicara dengan lawan bicaranya nun jauh di seberang samudera di balik benua, dan tidak saja dapat mendengar suaranya tetapi juga dapat melihat gambarnya di layar televisi sehingga seolah-olah insan manusia itu sedang berbicara berhadapan muka.
Apakah keunggulan teknologi Ilmu Pengetahuan alam dalam bidang komunikasi ini selalu menguntungkan bagi umat manusia? Hal ini sebenarnya tergantung dari manusia itu sendiri yang be-rada atau yang menguasai alat itu. Betapa tidak, bila dengan satelit buatan itu orang dapat menyalahgunakan untuk maksud-maksud jahat. Dengan satelit orang dapat menempatkan alat-alat pengindera jarak jauh, sehingga orang dapat melongkok dalam rumah tangga negara lain. Yang dapat dilihat tidak hanya segala sesuatu yang berada di atas bumi, misalnya adanya pabrik-pabrik senjata, reaktor-reaktor atom, sampai kendaraan-kendaraan yang bergerak di muka bumi dapat dilihat dari seberang lautan lewat satelit ini. Namun lebih daripada itu dengan alat pengindera jarak jauh itu dapat dilihat segala sesuatu yang berada di dalam perut bumi, misalnya adanya cadangan minyak, uranium dan sebagainya. Jadi yang penting adalah moral manusia itu sendiri, apakah kita akan dibawa ke jurang kesengsaraan atau ke lembah kemakmuran yang damai.
Dostları ilə paylaş: |