Dalil 3.2
Jika b ≡ c (mod m), maka (b,m) = (c,m)
Bukti.
Karena b ≡ c (mod m) berarti m │ b-c
Berdasarkan teorema sebelumnya dalam keterbagian, sehingga:
Bila (b,m) │m dan m │ b-c maka (b,m) │b-c
Bila (b,m) │b dan (b,m) │ b-c maka (b,m) │c.
Jadi bila (b,m) │m dan (b,m) │c maka (b,m) adalah pembagi persekutuan m dan c.
Hal ini berarti (b,m)│(c,m). ..................(1)
c b (mod m) berarti m │c-b
Berdasarkan teorema sebelumnya dalam keterbagian, sehingga:
Bila (c,m) │m dan m │ c-b maka (c,m) │c-b
Bila (c,m) │c dan (c,m) │ c-b maka (c,m) │b.
Jadi bila (c,m) │m dan (c,m) │b maka (c,m) adalah pembagi persekutuan m dan b.
Hal ini berarti (c,m)│(b,m). ..................(2)
Dari (1) dan (2) dapat disimpulkan (b,m) = (c,m).
Misal { x1, x2, x3, x4, ..., xk}, selanjutnya himpunan tersebut dinamakan sistem residu modulo m yang tereduksi jika:
-
(xi,m) = 1
-
xi / xj (mod m) untuk setiap i j.
-
Jika (y,m) = 1 maka y xi (mod m) untuk i = 1,2,3, .... k, 0 y < m
Contoh
-
{1,5} adalah suatu sistem residu modulo 6 yang tereduksi, karena
-
(1,6) = 1 dan (5,6) =1
-
5 / 1 (mod 6)
-
(7,6) =1 sehingga 7 1 (mod 6)
(11,6) = 1 sehingga 11 5 (mod 6)
(13,6) = 1 sehingga 13 7 (mod 6)
-
{17,19} juga merupakan suatu sistem residu modulo 6 tereduksi.
Sistem ini dapat diperoleh dari sistem residu modulo 6 yang lengkap , dengan mengambil atau membuang anggota-anggotanya yang tidak relatip prima dengan 6.
{17, 30, 44, 91, -3, -14} adalah sistem residu lengkap modulo 6.
Anggota sistem yang tidak relatip prima dengan 6 adalah 30, 44, -3, -14. Setelah bilangan yang tidak relatip prima dengan 6 dibuang diperoleh 17 dan 91, sehingga (17,91) merupakan suatu sistem residu modulo 6 terduksi.
Ambil sistem residu modulo 6 lengkap yang lain, misalny {24, 49, 74, 33, 58, 83}. Dari himpunan tersebut yang tidak relatip prima dengan 6 adalah 24, 74, 33, dan 58, sehingga yang relatip prima dengan 6 adalah 49 dan 83.
Dengan demikian terlihat bahwa {49, 83} merupakan suatu sistem residu modulo 6 yang terduksi.
Berdasarkan contoh 2 di atas, jelaslah bahwa suatu sistem residu tereduksi modulo m dapat diperoleh dengan cara menghapus beberapa anggota sistem residu lengkap modulo m yang tidak relatip prima dengan m. Selanjutnya dapat diperhatikan bahwa semua sistem residu tereduksi modulo m akan mempunyai banyak anggota yang sama, yaitu suatu bilangan yang biasanya disimbulkan dengan fungsi -Euler.
-
Bilangan (m) merupakan banyaknya biangan bulat positip kurang dari atau sama dengan m yang relatif prima denganm.
-
Diberikan (a,m) = 1
Jika r1, r2, r3, ... rn sebagai sistem residu lengkap modulo m, maka ar1, ar2, ar3, ... arn juga merupakan sistem residu lengkap modulo n.
Bukti
Menurut teorem keterbagian
Jika (a,m) = 1 maka (ar,m) = 1
Banyaknya bilangan ar1, ar2, ar3, ... arn sama dengan r1, r2, r3, ... rn.
Oleh karena itu yang perlu ditunjukkan hanya
ari / arj (mod m), bila i j.
Akan tetapi menurut teorema yang lain terlihat bahwa ari arj (mod m), dan (a,m) = 1.
Dengan demikian haruslah i = j.
Dalil 3.3
Jika (a,m) = 1, maka a (m) 1 (mod m)
Contoh
-
Untuk m = 4, (4) = 2
-
Untuk m = 25, (25) = 20
-
Untuk m = 3, (3) = 2
-
Untuk m = 10, (10) = 4
-
Tentukan 0 x < 5 sedemikiam sehingga 9101 x (mod 5)
Jawab.
Untuk m = 5, maka (5) = 4 sehingga
94 x (mod 5) 1 (mod 5)
9101 = 9100.9 1 (94)25.9 (mod 5)
9 (mod 5)
4 (mod 5)
diperoleh x = 4.
-
Tentukan 0 x < 19 sedemikiam sehingga 43200 p (mod 19)
Jawab.
Untuk m = 19, maka (19) = 18 sehingga
4319 p (mod 5) 1 (mod 19) karena (43,19) = 1
43200 = 43198.43 2 (4318)11.432 (mod 19)
1. 43.43 (mod 19)
1.5.5 (mod 19)
6 (mod 19)
diperoleh p = 6.
-
Carilah angka terakhir dari 2 500.
Jawab
Untuk menentukan angka terakhir dari 2 500. maka persoalan di atas harus dipangang sebagai y x (mod 10)
y x (mod 2) dan y x (mod 5)
2 0 (mod 2), sehingga 2 500 0 (mod 2)
(5) = 4 dan 5 ┼ 2 maka 2 4 1 (mod 5)
2 500 (2 4 )125 1 (mod 5)
2 500 0 (mod 2) → 2 500 6 (mod 2)
2 500 1 (mod 5) → 2 500 6 (mod 5)
2 500 6 (mod 2) dan 2 500 6 (mod 5), maka
2 500 0 (mod 2.5) atau 2 500 6 (mod 10).
Jadi angka terakhir dari 2 500 adalah 6.
-
Carilah angka terakhir dari 3600.
Jawab
Untuk menentukan angka terakhir dari 3 600. maka persoalan di atas harus dipangang sebagai y x (mod 10)
y x (mod 2) dan y x (mod 5)
3 1 (mod 2), sehingga 3 600 1 (mod 2)
(5) = 4 dan 5 ┼ 3 maka 3 4 1 (mod 5)
3 500 (3 4 )150 1 (mod 5)
3 600 1 (mod 2) dan 3 600 1 (mod 5)
3 600 1 (mod 2.5) atau 3 600 1 (mod 10).
Jadi angka terakhir dari 3 600 adalah 1.
BAB IV
KONGRUENSI LINEAR
4.1 Kongruensi Linear
Kongruensi mempunyai beberapa sifat yang sama dengan persamaan dalam Aljabar. Dalam Aljabar, masalah utamanya adalah menentukan akar-akar persamaan yang dinyatakan dalam bentuk f(x) = 0, f(x) adalah polinomial. Demikian pula halnya dengan kongruensi, permasalahannya adalah menentukan bilangan bulat x sehingga mememnuhi kongruensi
f(x) 0 (mod m)
Definisi 4.1
Jika r1, r2, r3, ... rm adalah suatu sistem residu lengkap modulo m. Banyaknya selesaian dari kongruensi f(x) 0 (mod m) adalah banyaknya ri sehingga f(ri) 0 (mod m)
Contoh:
-
f(x) = x3 + 5x – 4 0 (mod 7)
Jawab
Selesaiannya adalah x = 2, karena
f(2) = 23 + 5(2) – 4 = 14 0 (mod 7)
Ditulis dengan x 2 (mod 7).
Untuk mendapatkan selesaian kongruensi di atas adalah dengan mensubstitusi x dari 0, 1, 2, 3, ...., (m-1).
-
x3 –2x + 6 0 (mod 5)
Jawab
Selesaiannya adalah x = 1 dan x = 2, sehingga dinyatakan dengan
x 1 (mod 5) dan x 2 (mod 5).
-
x2 + 5 0 (mod 11)
Jawab
Tidak mempunyai selesaian, karena tidak ada nilai x yang memenuhi kongruensi tersebut.
Bentuk kongruensi yang paling sederhana adalah kongruensi yang berderajat satu dan disebut dengan kongruensi linear. Jika dalam aljabar kita mengenal persamaan linear yang berbentuk ax = b, a 0, maka dalam teori bilangan dikenal kongruensi linear yang mempunyai bentuk ax b (mod m).
|