Analisis strategi bisnis pada pt satria cipta perkasa



Yüklə 202,08 Kb.
səhifə2/3
tarix26.10.2017
ölçüsü202,08 Kb.
#14035
1   2   3

4.3 Tahap Pencocokan

4.3.1 Matriks SWOT


Tabel 4.13 Matriks SWOT




Kekuatan (Strenghts – S)

1. Kelengkapan lini bisnis yang dimiliki

2. Sudah memiliki sertifikat ISO 9001

3. Pernah mendapatkan penghargaan sebagai agen BBM industri terbaik dari PT. Pertamina

4. Memiliki kuantitas Sumber Daya Manusia yang memadai

5. Memiliki rekanan kerja sama dengan PT. PERTAMINA

6. Memiliki jasa transportasi yang lengkap (Darat dan Laut)

7. Sistem SunFish yang telah di terapkan

8. Harga untuk BBM lebih murah dibandingkan pesaing


Kelemahan (Weakness –W)

1. Harga untuk ekspedisi lebih mahal dibandingkan pesaing

2. Kualitas Sumber Daya Manusia yang belum sepenuhnya berstandar S1

3. Profitabilitas menurun sejak tahun 2011

4. Sistem pemasaran belum berjalan dengan baik

5. Masih Sering Mengalami Keterlambatan Ekspedisi

6. Proses kerja sama dalam pengiriman barang (logistik) sangat rumit

7. Website masih sangat sederhana

8. Lokasi kantor pusat tidak strategis


Peluang (Opportunity – O)

1. Sulitnya pesaing baru untuk bisa masuk ke dalam industri yang sama

2. Tidak adanya jasa substitusi dari industri logistik

3. Peluang Bisnis Membuka SPBU masih sangat besar

4. Meningkatnya jumlah transportasi yang membutuhkan BBM

5. Kegiatan logistik di Indonesia yang terus meningkat

6. Munculnya produk penghemat BBM yang bisa menjadi rekan bisnis

7. Infrastruktur di Indonesia terus berkembang

8. Akan diadakannya ACFTA pada tahun depan


Strategi SO

1. (S2, O8)

Perusahaan telah memiliki sertifikat ISO didukung dengan adanya ACFTA pada tahun depan mendorong perusahaan untuk melakukan strategi pengembangan produk.



2. (S1, S3, S5, O6)

Perusahaan memiliki lini bisnis yang lengkap, pernah mendapatkan penghargaan dari PT PERTAMINA sekaligus menjadi rekanan kerja sama PT PERTAMINA didukung dengan munculnya produk penghemat BBM yang bisa menjadi rekan bisnis mendorong perusahaan untuk melakukan strategi diversifikasi terkait.



Strategi WO

1. (W4, O4, O7)

Sistem pemasaran yang masih konvensional, di lain sisi jumlah transportasi dan keadaan infrastruktur terus berkembang membuat perusahaan harus meningkatkan sistem pemasaran mereka dengan melakukan penetrasi pasar



2. (W5, W8, O5)

Masih seringnya terjadi keterlambatan ekspedisi serta lokasi kantor yang tidak strategis di lain sisi kegiatan logistik di Indonesia terus meningkat, membuat perusahaan perlu melakukan pembenahan dengan melakukan strategi pengembangan pasar.



Ancaman (Threat – T)

1. Persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat kompetitif

2. Inflasi yang tinggi di Indonesia mencapai 7.32%

3. Banyaknya peraturan-peraturan pemerintah yang menyulitkan pengembangan perusahaan

4. Kekuatan tawar konsumen yang memiliki perusahaan supplier BBM lain

5. Perusahaan tidak memiliki alternatif supplier BBM lain selain PT. PERTAMINA

6. Kemungkinan habisnya sumber daya alam minyak dunia

7. Tingginya tingkat kejahatan di beberapa pelabuhan



Strategi ST

1. (S1, S4, S6, T2)

Kelengkapan lini bisnis, pegawai yang banyak, jasa transportasi yang lengkap di lain sisi tingkat inflasi semakin meningkat membuat perusahaan harus bisa menggunakan produk yang lebih baik dengan strategi pengembangan produk.



2. (S3, T4)

Pernah mendapatkan penghargaan sebagai agen BBM industri terbaik dari PT. Pertamina di lain sisi kekuatan tawar konsumen yang memiliki perusahaan supplier BBM lain selain PT SCP membuat perusahaan untuk melakukan alternatif strategi penetrasi pasar.



Strategi WT

1. (W5, T4)

Seringnya keterlambatan ekspedisi ditambah dengan kuatnya tawar menawar konsumen membuat perusahaan perlu melakukan pengembangan produk atas transportasi saat ini.



Sumber: Pengolahan data, 2014

4.3.2 Matriks Internal – Eksternal (IE)
Matriks IE

Matriks Internal Eksternal (IE) menempatkan posisi perusahaan dalam tampilan sembilan kolom dengan tujuan memperoleh alternatif strategi. Matriks Internal Eksternal didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu skor bobot dari Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) total pada sumbu X dan skor bobot dari Matriks External Factor Evaluation (EFE) total sumbu Y.

Berikut ini adalah tabel IE yang diperoleh berdasarkan total skor bobot pada Matriks dan skor bobot pada Matrik EFE.

4.0


2,945

2,62022
3.0

2.0

1.0


2,964
3.0

I

II

III

2.0

IV

V

VI

1.0

VII

VIII

IX
Gambar 4.4. Matriks IE PT Satria Cipta Perkasa

Sumber: Pengolahan data, 2014


Pada matriks IE, di atas, terlihat bahwa PT Satria Cipta Perkasa berada dalam kuadran V, dengan total nilai IFE sebesar 2.964 dan total nilai EFE sebesar 2.945 dimana perusahaan yang masuk dalam kuadran V dapat dikelola dengan cara terbaik dengan alternatif strategi “pertahankan dan pelihara”, antara lain dengan alternatif strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi penetrasi pasar dapat dilakukan dengan menerapkan seluruh kegiatan promosi atau promotional mix seperti sales promotion dengan discount, publicity dengan meningkatkan kualitas hubungan dengan konsumen, serta kegiatan promotional mix lainnya. Sedangkan alternatif pengembangan produk dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas dari jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara melakukan maintenance secara periodik serta apabila perusahaan berada dalam posisi yang baik, perusahaan dapat mengganti mobil pengangkutan dengan mobil yang lebih baik, mencari rekanan perusahaan angkutan laut yang memiliki kualitas kapal lebih baik
4.3.3 Grand Strategic Matrix
Matriks Grand Strategy bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan pada salah satu kuadran sehingga diperoleh strategi alternatif yang tepat yang didasarkan pada dua dimensi penilaian yaitu: posisi persaingan dan pertumbuhan pasar.Berdasarkan hasil analisis matriks profil kompertitif (CPM), maka diketahui bahwa PT. Satria Cipta Perkasa memiliki daya saing yang lemah dibanding para pesaingnya

Selanjutnya, dari hasil observasi yang dilakukan, ditemukan bahwa Frost & Sullivan selaku badan analis pemasaran terkemuka di dunia memprediksi industri logistik nasional bisa tumbuh 14,7 persen, dari Rp 1,6 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 1,8 triliun pada tahun ini. Selain itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat juga menegaskan bahwa pertumbuhan industri Bahan Bakar Minyak saat ini telah mencapai 7,1 persen (2013-2014).

Sesuai dengan pendapat David (2009:348) dimana setiap industri yang pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5% dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat,maka penggambaran hasil Matriks pada PT. Satria Cipta Perkasa adalah sebagai berikut:


Pertumbuhan pasar yang cepat



II

I

III

IV


Pertumbuhan pasar yang lambat

PT. Satria Cipta Perkasa

Posisi kompetitif yang lemah

Posisi kompetitif yang kuat


Gambar 4.5. Matriks Grand Strategy PT Satria Cipta Perkasa

Sumber: Pengolahan data, 2013


Berdasarkan Matriks Grand Strategy diatas, ditemukan bahwa posisi PT Satria Cipta Perkasa berada pada kuadran II. Dimana jika dilihat dari persaingan, posisi PT Satria Cipta Perkasa berada diposisi yang lemah dengan skor 2.867 dibandingkan dengan pesaingan utamanya yaitu PT SHELL yang memiliki skor 3,594 namun PT Satria Cipta Perkasajuga memiliki skor yang lebih tinggi dari pesaing lainnya yang diteliti dalam penelitian ini yaitu PT. TOTAL yang memiliki skor 2,691 sehingga dapat disimpulkan bahwa PT Satria Cipta Perkasa berada diposisi kedua setelah PT SHELL yang berada diposisi teratas dan PT. TOTAL diposisi ketiga namun secara skala perbandingan ketiga perusahaan tersebut PT Satria Cipta Perkasa lebih mendekati pesaing yang ada dibawahnya dibandingkan dengan pesaing utamanya.

Selanjutnya, jika dilihat dari tingkat pertumbuhan industrinya, industri logistik dan bahan bakar minyak yang berada pada tingkat yang cepat dengan tingkat pertumbuhan mencapai 14,7% dan 7,1%per tahun, oleh karena kedua hal di atas maka PT Satria Cipta Perkasaberada diposisi kuadran II pada matriks Grand Strategy. Strategi yang paling tepat untuk perusahaan yang berada pada kuadran II adalah strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi horizontal, divestasi dan likuidasi.





Yüklə 202,08 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin