Istighfar Lebih Hebat Dari Penebusan Dosa


Rasa Kesambungan Kepada Allah



Yüklə 1,1 Mb.
səhifə59/78
tarix27.12.2018
ölçüsü1,1 Mb.
#87031
1   ...   55   56   57   58   59   60   61   62   ...   78

Rasa Kesambungan Kepada Allah


by Setiyo on September 21st, 2010 at 5:17 am

Posted In: sholat

untuk mempertahankan rasa kesambungan kepada Allah di saat sholat ada beberapa tips atau cara yang dapat dilakukan :

1. posisi merendahkan diri di hadapan Allah

2. posisi memohon kepada Allah agar diberikan kesambungan

dua cara diatas bukan teoritis namun cara diatas adalah positioning jiwa kita ketika sholat. prinsipnya adalah bahwa kesambungan itu bukan kita yang menyambungkan diri kita kepada Allah namun Allah lah yang menyambungkan dengan diri kita.

jadi kita hanya menyerahkan diri untuk disambungkan dengan Allah oleh Allah sendiri. kalau Allah belum berkenan bagaimana? ya tidak masalah tugas kita hanyalah memohon disambungkan kepada Allah, tugas kita hanyalah merendahkan diri kita kepada Allah. perkara Allah menyambungkan Diri-Nya atau tidak dengan kita itu hak Allah. dan jika Allah belum berkenan maka kita tidak boleh berprasangka negatif baik kepada Allah maupun diri  kita misalnya dengan mengatakan bahwa saya banyak dosa.. saya belum pantas, saya belum level.. atau berprasangka negatif kepada Allah misalnya dengan mengatakan Allah tidak mau, Allah tidak berkenan… Allah tidak adil.. dst.

jadi kita hanya merendahkan diri dan memohon kepada Allah agar Allah menyambungkan Diri -Nya kepada kita. jangan berputus asa bila belum ada kesambungan tapi juga jangan terlalu bernafsu atau berkeingjnan untuk bisa sambung.. ingat bahwa semua atas kehendak Allah.

└ Tags: patrap, sambung, SILATUN

Mendidik Spiritualitas Anak


by Setiyo on September 22nd, 2010 at 5:37 am

Posted In: akhlak, motivasi, sholat

menarik diskusi dengan pak fairu kemarin di rumah beliau, bahwa ternyata rasulullah memerintahkan memukul anak usia 10 tahun jika tidak menjalankan sholat merupakan didikan spiritual yang sangat dalam. pertanyaannya kenapa “sholat” yang mendapat perhatian khusus dari Allah dalam mendidik spiritualitas anak ini, kenapa tidak puasa, kenapa tidak sedekah.. sampai sampai jika tidak melakukan anak mendapatkan punishment yaitu pukulan. “ada apa dengan sholat”.

seharusnya ini menjadi tauladan bagi kita semua betapa sholat ini sangatlah penting bagi anak, dalam diskusi dengan Pak Fairu kemarin ternyata hanya dengan sholat cara yang paling efektif untuk mengajarkan spiritualitas. dalam sholat anak dilatih untuk sambung kepada Allah meski anak belum paham tapi dipaksa untuk sholat sambil pelan pelan dipahamkan bahwa sholat ada komunikasi antara kita dengan Allah. dengan bersujud, dengan berdoa, dengan bertakbir semua adalah komunikasi dengan Allah.

jika anak sejak usia dini sudah diajarkan spiritual (makrifat) maka ketika dewasa anak akan menjadi orang yang hebat karena kekuatan spiritualitasnya akan jalan dan akan menjadi pembimbing bagi dirinya…

maka mari bagi yang memiliki anak lebih dari 10 tahun dan belum sholat sedikit demi sedikit kita tanamkan spiritualitas anak dengan sholat agar sejak dini anak mampu bermakrifat kepada Allah. sehingga anak -anak kita menjadi anak yang “real sholeh dan sholehah”. amin

└ Tags: makrifat, pendidikan anak, sholat, spiritual parenting

Me-Lama-Kan Duduk Ifitrasy


by Setiyo on September 23rd, 2010 at 4:40 am

Posted In: khusyu, motivasi, sholat

dalam duduk iftirasy kita melakukan doa, melakukan permohonan kepada Allah, tidak hanya 1 atau 2 doa tapi 8 permohonan. 1 doa saja kadang kita bisa menghabiskan waktu bisa 2 menitan sekarang kalau 8 permintaan bisa berapa menit kita habiskan untuk duduk iftirasy. namun jika kita tidak tahu bagaimana cara berdoa dalam duduk iftirasy maka doa kita ketika duduk iftirasy akan sangat pendek dan kadang bacaan iftrasy tidak kita wujudkan dalam doa namun hanya sekedar kita baca.

baiklah ada beberapa cara yang mungkin dapat anda gunakan untuk dapat membuat duduk iftirasy anda lebih MANTAB sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita.

1. setiap doa kita harus tahu artinya dan maknanya misalnya robifirlii ya Allah ampuni saya.. doa ini harus benar benar kita mintakan kepada Allah yaitu ampunan Allah atas segala dosa yang telah kita lakukan.

2. setiap doa (8 doa yang kita panjatkan), kita harus benar benar menyadari nya bahwa kita memerlukan Allah untuk bisa mengampuni, bisa mengasihi, bisa mencukupi, bisa menaikkan derajat.. dan seterusnya

3. nah.. yang paling lama adalah setiap doa yang kita panjatkan harus sampai kita yakini bahwa doa kita dikabulkan Allah. memang kita tidak tahu (pikiran) tapi kita yakini saja sebagai bentuk kesadaran kita, yaitu khusnudzan kepada Allah. inilah sesi paling lama dalam kita berdoa yaitu merasakan hingga kita benar benar yakin bahwa doa kita dikabulkan Allah. mungkin kita seperti orang yang miskin yang bergaya menjadi orang kaya, miskin tapi sudah merasa kaya (bukan sombong). kita berprasangkan kepada Allah kalau kita sudah terampuni merasa dikasihani merasa di angkat derajat kita dan seterusnya.

biasanya jika duduk iftirasy ini benar benar kita yakini maka akan berdampak + dalam kehidupan kita. hati kita lebih mantab, jiwa kita tenang dan motivasi hidup akan bertambah. selamat mencoba dan saya turut berdoa semoga Allah memberikan hidayah Amiin

└ Tags: doa, iftirasy, khusyu, sholat

Satu Hal Penyebab Perbuatan Maksiat


by Setiyo on September 25th, 2010 at 5:16 am

Posted In: akhlak

ternyata penyebab maksiat tidak banyak, hanya satu hal. sering kali kita menganggap bahwa penyebab masiat itu ada banyak seperti masalah pengetahuan, makanan, dan lain sebagainya padahal kalau kita tarik  lebih jauh lagi hanya ada satu penyebabnya. namun penyebab ini seringkali di abaikan sehingga orang seringkali ingin menghindari maksiat tapi selalu saja berbuat maksiat, orang ingin sekali menjadi orang yang baik tapi selalu saja gagal dan gagal. sehingga berkesimpulan bahwa berbuat maksiat lebih mudah dari pada berbuat kebaikan.

satu hal tersebut adalah “mengingat Allah” , tidak mengingat Allah menjadi penyebab utama dalam memunculkan perbuatan maksiat. jika kita tidak ingat maka otomatis dorongan negatif (hawa nafs) akan menguasai kita karena sumber utama dalam diri yang berupa ruh tidak aktif. namun jika kita ingat kepada Allah maka potensi kesucian kita akan aktif sehingga kita tercegah dari perbuatan maksiat.

selalu ada dalam diri kita ini dorongan positif yang diwakili oleh Ruh suci kemudian dorongan negatif yang diwakili oleh hawa nafsu. nah untuk menjadi orang baik cukup dengan mengingat Allah maka kekuatan baik itu muncul dengan sendirinya, kekuatan sabat akan muncul, kekuatan ihlas akan muncul kekuatan beribadah kepada Allah akan tumbuh. sedangkan kekuatan maksiat seperti marah, benci, jahat akan muncul jika kita tidak mengingat Allah atau meninggalkan Allah .

└ Tags: hawa nafsu, jahat, maksiat, sebab



Yüklə 1,1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   55   56   57   58   59   60   61   62   ...   78




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin