Konsorsium sertifikasi guru



Yüklə 3,94 Mb.
səhifə39/45
tarix06.08.2018
ölçüsü3,94 Mb.
#67442
1   ...   35   36   37   38   39   40   41   42   ...   45

Tujuan Pergelaran

Tujuan kegiatan pergelaran dan pameran pada prinsipnya sama yaitu sebagai alat bagi seorang pencipta atau seniman untuk mengkomunikasikan hasil karyanya kepada masyarakat. Jenis atau sifat tujuan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu 1) tujuan social artinya bahwa karya seni yang dipergelarkan atau dipamerkan dipergunakan untuk kepentinga social, misalnya untuk mencari dana yang kemudian disumbangkan kepada panti asuhan, korban bencana alam, organisasi social, dan sebagainya. 2) tujuan komersial artinya karya yang dipertunjukan sengaja untuk memperoleh keuntungan ekonomi (profit), misalnya dengan menjual tiket pertunjukan kepada para penonton, menjual karya seni rupa atau kerajianan tangan yang dipamerkan kepada para pengunjung pameran. 3) tujuan kemanusiaan artinya suatu pergelaran atau pameran diselenggarakan dengan maksud untuk kepentingan pelestarian, pembinaan, dan pengembangan suatu karya seni hasil kebudayaan dari masyarakat yang memilikinya.


Dengan kata lain bahwa pergelaran atau pameran diselenggarakan dengan maksud untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia melalui kegiatan kesenian atau kebudayaan, karena dengan melalui karya seni dapat ditemukan nilai-nilai kemanusiaan, seperti dapat memberikan pencerahan atau kenikmatan penontonnya, memberikan pengalaman baru bagi kehidupan manusia agar lebih bermakna, dan sebagainya.
Fungsi Pergelaran

Fungsi pergelaran atau pameran adalah sebagai sarana atau wahana komunikasi antara pihak seniman atau pencipta karya seni dengan pihak masyarakat yang menikmati karya seni. Dengan demikian muncul interaksi antara seniman dan masyarakat melalui karya seni yang dipergelarkan atau dipamerkan.

Fungsi pergelaran dibedakan dalam empat kategori :


      1. Apresiasi

Berarti penghargaan atau penilaian terhadap sesuatu. Dalam hal ini apresiasi berarti penghargaan atau penilaian terhadap suatu karya seni yang dipergelarkan. Penghargaan setiap orang dapat berbeda-beda, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang dan tingkat pemahaman orang terhadap karya seni. Penghargaan ada yang bersifat pasif dan ada yang aktif. Apresiasi pasif adalah bila mampu menangkap atau memahami kemudian tumbuh untuk menghargai atau memberi penilaian, hal ini biasanya terjadi di kalangan orang kebanyakan (awam). Sedangkan apresiasi aktif adalah bila mampu mendorong orang untuk selalu kreatif, hal ini biasanya terjadi di kalangan seniman.

      1. Edukasi

Maksudnya bahwa memberikan nilai-nilai ajaran atau pendidikan kepada warga masyarakat yang menontonnya. Misalnya nilai-nilai keindahan, nilai sejarah, nilai-nilai budaya masyarakat tertentu, dan sebagainya.

      1. Rekreasi

Maksudnya adalah membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan pskis maupun spiritual, terutama yang bersifat hiburan. Dengan melihat pergelaran diharapkan dapat memperoleh kesenangan, pencerahan kebanggaan, ketenangan, dan sebagainya.

      1. Prestasi

Artinya bahwa pergelaran karya seni dapat menjadi sarana untuk unju prestasi yang dimiliki oleh seseorang atau seniman. Ujuk prestasi ini akan terlihat dari bentuk-bentuk kreasi yang telah dibuat oleh orang atau seniman yang menciptakannya.

PENYELENGGARAAN PERGELARAN KARYA TARI

Sebuah pergelaran karya seni memerlukan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, seperti pihak penyelenggara, penonton dan materi karya seni yang akan dipergelarkan. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri. Pihak penyelenggara adalah dapat berasal dari seniman itu sendiri atau dari orang lain yang bertindak sebagai panitia penyelenggara. Sebelum pergelaran dilaksanakan terlebih dahulu pihak penyelenggara kegiatan pergelaran harus melakukan tahapan : 1) perencanaan, 2) persiapan, 3) penyelenggaraan.


Perencanaan

Perencanaan merupakan persyaratan penting di dalam suatu kegiatan, karena dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu kegiatan. Perencanaan sebagai langkah awal dalam suatu kegiatan sangat menentukan hasil yang diharapkan, maka sering dikatakan bahwa “apa saja yang hendak dikerjakan sangat bergantung kepada perencanaan yang dibuat”. Agar fungsi pergelaran dapat terlaksana, perlu suatu perencanaan secara sistematis. Tujuan suatu perencanaan adalah untuk memperoleh system yang paling efektif dan efesien.


Ada beberapa tahap yang bisa kita lakukan sebelum melaksanakan pergelaran, diataranya sebagai berikut :

  1. Menentukan tujuan dan tema pergelaran

Latar belakang suatu pergelaran karya seni sangat bergantung dari gagasan dan motivasi awalnya yang tertuang dalam tujuan. Sebuah kegiatan bisa kacau apabila gagasan awalnya kurang mantap, demikian pula dengan motivasi awal yang tidak jelas dapat menggoyahkan cara dan pola kerja dalam suatu organisasi atau kepanitiaan. Tujuan yang konkret menjadi sumber segala kegiatan yang diprogramkan. Dari tujuan tersebut maka kita dapat menentukan skala prioritas yang dapat menunjang kelangsungan hidup organisasi atau kepanitiaan. Berdasarkan tujuan pergelaran yang telah dipelajari di kegiatan belajar 2, seperti apresiasi, rekreasi, edukasi dan prestasi, maka sebaiknya siswa menetapkan dahulu tujuan mana yang akan menjadi sasaran.

Tema dari suatu pergelaran merupakan hal yang tidak kalah penting, karena tema dapat berfungsi untuk membantu mengarahkan dan memperjelas tujuan, memberi nafas dari kegiatan itu sendiri, dan menunjukkan misi dari kegiatan pergelaran. Pada umumnya tema dikaitkan pada moment atau event kejadian tertentu. Misalnya apabila pergelaran dilaksanakan pada Agustus, maka akan dikaitkan dengan hari kemerdekaan, apabila perelaran dilaksanakan pada bulan April, maka akan dikaitka dengan hari kartini, dan sebagainya.




  1. Menyusun kepanitiaan beserta pembagian tugasnya

Kegiatan pergelaran membutuhkan kerja kolektif yang saling menunjang demi kesuksesan dan pencapaian tujuan, oleh karena itu kepanitiaan sebagai suatu tim kerja sangat diperlukan dalam sebuah kegiatan pergelaran. Kepanitiaan dapat dibentuk melalui proses dan prosedur yang baik seperti melalui OSIS, khususnya pada seleksi kesenian.

Manfaat kepanitian sebagai kegiatan organisasi bagi siswa adalah 1) melatih siswa berorganisasi, 2) melatih siswa untuk bekerja sama dan saling membantu, 3) melatih bermusyawarah untuk mencapai mufakat, 4) melatih siswa untuk menghormati pendapat orang lain, 5) melatih siswa untuk menyelesaikan perbedaan pendapat atau memecahkan suatu persoalan, 6) melatih siswa mengelola suatu kerjasama, 7) melatih siswa untuk bertanggungjawab atas tugas yang dibebankan kepadanya, 8) melatih siswa mengemukakan pendapat.

Susunan pengurus atau struktur organisasi beserta tugas-tugasnya tidak akan sama antar sekolah yang satu dengan yang lainnya, karena akan bergantung pada akarakteistik dan kondisi sekolahnya. Namun demikian semakin lengkap kepanitiaan semakin baik, karena tugas atau pekerjaan semakin ringan. Berikut contoh struktur organisasi atau kepanitiaan yang sederhana terdiri atas posisi dan tugas-tugas.

Penanggungjawab


Pembimbing


Ketua I & II



Sekretaris

Bendahara


Seksi

Seksi

Seksi

Seksi

Seksi

Gambar 5.37. Gambar Struktur Organisasi dalam Seni Pertunjukan


Penanggungjawab : Kepala sekolah

Pembimbing : Guru bidang studi atau Pembina OSIS

Ketua I : Bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan

Ketua II : Bertugas membantu ketua I dalam urusan ke dalam atau ke luar

Sekretaris : mengatur, mengelola, dan bertaggungjawab dalam bidng administrasi

Bendahara : mengurus dan bertanggungjawab bidang keuangan

Seksi-seksi


  • Seksi usaha : bertugas mencari dana

  • Seksi humas : bertugas menghubungi pihak-pihak luar yang

terkait (publikasi)

  • Seksi perlengkapan : bertugas menyiapkan ruang, tempat, peralatan dan perlengkapan

  • Seksi dokumentasi : bertugasmengabadikan peristiwa pergelaran

  • Seksi dekorasi : bertugas mengatur/menghias panggung

pergelaran

  • Seksi acara : bertugas menyusun acara dari persiapan

hingga pelaksanaan kegiatan dan seksi lainnya sesuai dengan kebutuhan serta bidang pekerjaan yang harus diselesaikan.
Pembuatan model

Setelah tujuan pergelaran ditetapkan dan panitia telah dibentuk, langkah berikutnya yaitu membuat suatu model atau desain model yang merupakan suatu bentuk rancangan pergelaran atau pameran yang disusun sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka membuat model tersebut perlu diketahui factor-faktor seperti sumber, bahan, tempat dan waktu. Sumber bisa berarti sumber dana dan sumber materi pergelaran.


Menentukan rencana atau strategi kegiatan

Sesudah struktur kepanitiaan selesai dientuk, maka masing-masing posisi beserta tugas yang menjadi tanggung jawabnya harus menyusun rencana kerja. Dalam hal ini adalah job description (tugas-tugas yang harus dikerjakan), bagaimana cara mengerjakan, kapan dikerjakan dan kebutuhan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Suatu rencana kerja sering berhubungan dengan tugas dan kewenangan dari posisi-posisi dalam struktur kepanitiaan, sehubungan dengan hal tersebut, setiap posisi minimal harus melakukan hal-hal yang berkaitan dengan : 1) penyusunan program kerja dan sebatas dengan kewenangannya, 2) pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, 3) penentuan jadwal waktu dan tempat, 4) persiapan sarana dan prasarana pergelaran.




Persiapan

Persiapan awal dari pelaksanaan pergelaran adalah mengadakan penyeleksian terhadap karya seni atau penyeleksian terhadap kemampuan siswa yang akan ditunjuk untuk membawakan suatu karya seni tari tertentu. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin agar siswa berkesempatan mempersiapkan diri atau karyanya untuk ikut serta dalam pergelaran tersebut, caranya adalah dengan mempublikasikan tentang akan diadakannya pergelaran.



  1. Menyiapkan materi pergelaran

Demi kelancaran dan kemudahan pelaksanaan seleksi, serta agar memperoleh materi yang berkualitas baik, maka pengumpulan dan penyeleksian karya siswa dengan mendasarkan pada aspek-aspek yang berkaitan dengan kualitas karya seni. Menetapkan kualitas karya seni kita dapat berpedoman pada kriteria yang telah ada, misalnya untuk karya seni tari kita berpedoman pada aspek wiraga, wirama, wirasa, sedangkan untuk sebuah garapan dapat dilihat dari jumlah penarinya, tarian tunggal atau kelompok berdasarkan temanya, komposisi serta kreativitas dari hasil karya tari yang kreatif dan inovatif.

Materi yang telah didapat sebaiknya diinventarisir sesuai dengan kebutuhan dan waktunya, sehingga dapat diprediksi berapa lama pergelaran tersebut dilaksanakan. Begitu pula dalam hal penyusunan materi, agar susunan materi yang dipergelarkan tidak menimbulkan kejenuhan atau kebosanan dari penonton yang menyaksikan acara.



  1. Menyiapkan sarana dan prasaran pergelaran

Dalam sebuah pergelaran karya seni memerlukan perlengkapan guna menunjang penampilan pertunjukan karya seni tersebut. Perlengkapan pergelaran secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 1) perlengkapan yang berkaitan dengan penampilan materi karya itu sendiri, misalnya dalam seni tari musik iringan, tema, tata rias dan busana, pentas, tata cahaya dan tata suara. 2) perlengkapan yang berfungsi sebagai unsur pendukung penampilan, seperti dekorasi panggung dan peralatan di atas pentas.

PENYELENGGARAAN PERGELARAN

Pelaksanaan kerja kepanitiaan

Pelaksanaan pekerjaan merupakan bentuk pengorganisasian kerja panitia dalam rangka pergelaran. Pengorganisasian ini kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kerja, oleh karena itu pada saat penyelenggaraan pergelaran seluruh anggota panitia harus ikut aktif menanganinya secara sistematis dan sistematik. Sistematis artinya bekerja menurut aturan-aturan kerja yang telah ditetapkan, sedangkan sistemik artinya kerja kepanitiaan merupakan kerja system sehingga bila terjadi kesalaha atau kelemahan pada satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen lainnya.


Penataaan ruang atau tempat pergelaran

Penataan ruang pergelaran/panggung sebaiknya memperhatikan penerangan atau pencahayaan, biasanya dilengkapi dengan cahaya yang sifatnya umum yaitu berfungsi untuk menerangi ruangan dan cahaya yang bersifat khusus (spot light) untuk menerangi karya tari (penari atau objek), cahaya yang bersifat dekoratif yaitu yang tidak berfungsi secara praktis.



Demikian pula dengan kelengkapan dari tata suara seperti sound system, tape, pengeras suara, dan sebagainya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah dekorasi, baik dekorasi panggung maupun dekorasi ruangan untuk kepentingan pergelaran.
RANGKUMAN

  • Pada dasarnya yang dimaksud dengan tari hakikatnya dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu gerak itu sendiri yang mencakup ruang-tenaga-waktu, gerak yang merupakan ekspresi atau ungkapan perasaan dan gerak yang selaras dengan irama atau musik. Mengingat gerak dalam tari telah mengalami stilasi ataupun distorsi dan identik pula dengan gerak-gerak yang indah, maka secara holistik tari senantiasa berorientasi pada unsur estetis (keindahan).




  • Jenis tari berdasarkan pola garapan dibagi menjadi 2 yaitu tari tradisional dan tari kreasi, berdasarkan orientasi sosial dibagi 2 yaitu tari rakyat dan tari klasik/istana, sedangkan berdasarkan orientas artistic dibagi menjadi 3 yaitu tari rakyat, klasik/istana dan tari primitif.




  • Fungsi dan peran tari terbagi menjadi 1) tarian upacara, 2) tarian bergembira, dan 3) tarian teatrikal. Perkembangan tari dapat dilihat dari bentuknya dimulai dari kehadiran tari Balet, Modern Dance karena ingin menghindari tekanan yang terdapat pada tari Balet. Kemudian muncul Social Dance karena menginginkan tari lebih komunikatif dan masyarakat dapat partisispasi atau ikutserta di dalamnya. Musical Dance berkembang karena ingin mengekspresikan gerak secara spektakuler. Demikian pula dengan Recreational Dance berkembang karena adanya kaum urban atau pendatang yang mempengaruhi terhadap tari-tarian setempat. Sedangkan Ethnic Dance lebih menenkankan kepada ritual atau upacara.




  • Pada dasarnya gerak ciptaan pribadi yang berasal dari lingkungan manusia dapat dikembangkan dan dapat dibedakan antara gerak bermain, gerak bekerja dan gerak berkesenian.




  • Pembelajaran seni tari, musik atau bunyi dapat berfungsi untuk menguatkan kualitas ekspresi gerak dan menumbuhkan kualitas emosional dan menciptakan suasana.




  • Pengembangan imajinasi gerak sangat berhubungan erat dengan sikap dan perasaan maupun keindahan secara keseluruhan.




  • Aktivitas gerak yang berasal dari improvisasi ditandai oleh spontanitas gerak, dan dapat memberikan pengalaman untuk menciptakan dan menemukan gerak pribadi yang berguna pada proses eksplorasi.




  • Hasil improvisasi dan eksplorasi tersebut dievaluasi dan dikomposisikan hingga menghasilkan suatu bentuk tari.




  • Konsep garapan tari adalah proses pembuatan rancangan garapan tari yang akan dibuat. Konsep garapan tari ini ditulis seara urut dan bertahap.




  • Peyusunan rencana garapan dibuat agar pada saat kita berkarya telah mempunyai gambaran yang jelas, apabila dalam praktiknya ada perkembangan, maka tidak mengubah konsep secara keseluruhan.




  • Urutan penyusunan konsep garapan tari dimulai dari 1) menyusun latar belakang, 2) pemilihan judul atau tema, 3) tujuan dan sasaran serta 4) konsep garapan.




  • Komposisi tari menurut adalah susunan elemen-elemen tari yang hormonis sebagai keseluruhan untuk dinikmati secara estetis.




  • Komposisi tari atau pengetahuan koreografi sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan bagaimana memilih dan menata gerakan-gerakan menjadi sebuah tarian.




  • Unsur komposisi tari dibagi ke dalam beberapa elemen dasar yang meliputi : 1) gerak, 2) desain lantai, 3) desain atas, 4) Musik/iringan, 5) dinamika 6) desain dramatik, 7) tema, 8) tata busana, 9) tempat pentas, 10) tata lampu dan tata suara.




  • Proses penggarapan tari dapat dilakukan melalui tahapan :

  • Eksplorasi dapat dilakukan melalui a) rangsangvisual, b) rangsang Auditif, c) rangsang gagasan/Ide, d) rangsang kinestetik.

  • Improvisasi dapat dilakukan melalui : a) properti atau alat, b) Suara Lingkungan, c) Suara Musik, d) Bermain Peran.

  • Forming yaitu penyeleksian dengan memilih dan memilah gerak untuk digabungkan menjadi satu kesatuan yang utuh sesuai dengan ide/gagasan




  • Pengklasifikasian organisasi seni pertunjukan untuk kepentingan manajemen dapat dilihat dari aspek fungsional manajemen. Pada organisasi seni pertunjukan aspek fungsional manajemen cenderung mengkhususkan atau memfokuskan diri pada satu fungsi manajemen, misalnya kegiatan produksi saja dan sedikit melakukan kegiatan pemasaran.




  • Apabila dilihat dari jenis kegiatan seni pertunjukannya, maka dapat dirinci atas dasar jenis standar yang biasanya digelar dalam bentuk pergelaran terjadwal dan jenis seni yang digelar atas dasar pesanan atau permintaan.




  • Ditinjau dari apek non kesenian pembentukan grup atau organisasi dinilai dapat memberikan manfaat lebih besar kepada pencapaian tujuan jika dibandingkan dengan yang dilakukan secara individual. Tuntutan untuk membentuk organisasi akan lebih besar jika orang-orang yang terlibat memiliki misi besar yang sulit untuk dicapai tanpa kerja sama.




  • Permasalahan-permasalahan aspek nonartistik atau aspek manajemen yang kuang mendapat perhatian dari para seniman seni pertunjukan menjadi kurang mendapat dukungan, anggota tidak senang dan penonton mendapat suguhan karya yang kurang berkualitas dan tidak disiapkan dengan baik.




  • Organisasi merupakan sekelompok orang yang sepakat bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Karya seni dihasilkan oleh organisasi seni pertunjukan melalui suatu proses. Organisasi seni pertunjukan berkeinginan agar karya seni yang dihasilkan juga dinikmati oleh masyarakat, maka perlu diperhatikan kebutuhaan dan minat masyarakat.




  • Organisasi seni pertunjukan perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang bersifat tidak langsung, seperti faktor sosial masyarakat, dan perkembangan teknologi. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kondisi dan perkembangan seni pertunjukan yang kemudian berpengaruh pada kondisi dan perkembangan organisasi seni pertunjukan.




  • Manajemen akan membantu organisasi seni pertunjukan untuk dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efesien. Efektif artinya dapat menghasilkan karya seni yang berkualitas sesuai dengan keinginan senimannya atau penonton. Efesien berarti menggunakan sumber daya secara rasional dan hemat, tidak ada pemborosan atau penyimpangan.




  • Penyelengaran pergelaran di sekolah biasnya terkait dengan bentuk hasil karya studi yang dihasilkan dari proses belajar mengajar di sekolah, baik yang berupa tugas-tugas intakuriler maupun ekstrakurikuler.




  • Ada beberapa manfaat dalam kegiatan pergelaran atau pameran di sekolah yaitu 1) menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain, 2) menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif, 3) melatih kerja kelompok (bekerja sama dengan orang lain), 4) mempertebal pengalaman social, 5) melatih siswa untuk bertanggung jawab dan bersikap mandiri, 6) melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja dan melaksanakan apa yang ingin direncanakan, 7) membangkitkan motivasi dalam berkarya seni, 8) sebagai sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas, dan sebagainya.




  • Tujuan kegiatan pergelaran dan pameran pada prinsipnya sama yaitu sebagai alat bagi seorang pencipta atau seniman untuk mengkomunikasikan hasil karyanya kepada masyarakat. Jenis atau sifat tujuan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu 1) tujuan social, 2) tujuan komersial, 3) tujuan kemanusiaan




  • Fungsi pergelaran atau pameran adalah sebagai sarana atau wahana komunikasi antara pihak seniman atau pencipta karya seni dengan pihak masyarakat yang menikmati karya seni.




  • Fungsi pergelaran dibedakan dalam empat kategori : 1) Apresiasi, 2) Edukasi, 3) Rekreasi, 4) Prestasi. Kegiatan pergelaran dapat menjadi sarana untuk mengetahui tingkat kreativitas seseorang atau seniman.




  • Sebuah pergelaran karya seni memerlukan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, seperti pihak penyelenggara, penonton dan materi karya seni yang akan dipergelarkan. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri.




  • Sebelum pergelaran dilaksanakan terlebih dahulu pihak penyelenggara kegiatan pergelaran harus melakukan tahapan : 1) perencanaan, 2) persiapan, 3) penyelenggaraan.



Lembar Latihan

  1. Berdasarkan pengertian tari yang telah dijelaskan, apa pendapat Anda tentang tari? Ternyata dalam tari tidak hanya unsur gerak semata, tetapi ada beberapa unsur yang harus diperhatikan ketika melakukan gerak tari, coba Anda jelaskan!

  2. Diskusikan dengan temanmu dan buat laporan tentang tari-tai yang berkembang dewasa i ini. Amati geraknya dari sisi ruang, tenaga, waktu, ekspresi, tata rias busana, tata pentas dan musik iringan tari. Berdasarkan pola garapan termasuk ke dalam tarian apakah tarian yang diamati?

  3. Amati gerak tari nusantara lainnya dan analisis bentuk-bentuk geraknya secara spesifik, presentasikan keunikannya dari bentuk tari terseebut!

  4. Dari tayangan tari-tarian yang diamati, coba Anda jelaskan latar belakang, fungsi dan peranan tari tersebut dalam kehidupan masyarakat serta ciri gerak spesifik!

  5. Buat analisis dari tingkatan persepsi, pengetahuan, pengertian, analisis, penilaian, apresiasi dan produk terhadap satu bentuk jenis tari yang ada di Indonesia!

  6. Peragakan teknik gerak kepala, kaki, tangan dan badan yang dikuasai atau diketahui. Sebutkan sumber geraknya, baik asal daerah maupun ciri atau keunikan teknik geraknya.

  7. Apakah tujuan dari eksplorasi dalam proses ekspresi atau kreasi seni tari?

  8. Aspek apakah saja yang harus diperhatikan dalam mengkomposisi gerak, hingga menghasilkan suatu bentuk tari?

  9. Sebutkan ciri orang kreatif dalam proses penciptaan tari?

  10. Buat gerak tari sederhana hasil kreatifitas dan gerak pribadi sesuai dengan kemampuan!


1   ...   35   36   37   38   39   40   41   42   ...   45




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin