Sistem endokrin bersama sistem imune dan sistem saraf, secara bersama menjawab respons terhadap stress. Telah terbukti adanya dasar psikoneuro-imunologik bagi timbulnya penyakit.
Sistem endokrin bersama sistem imune dan sistem saraf, secara bersama menjawab respons terhadap stress. Telah terbukti adanya dasar psikoneuro-imunologik bagi timbulnya penyakit.
Hormone sistem neuroendokrin mempengaruhi
komponen sistem imune imune komplek menghasilkan mediator untuk meregulasi respons neuroendokrin.
Stress merangsang sistem saraf simpatik
Stress merangsang sistem saraf simpatik
dan mengakibatkan medula kelenjar adrenal melepas catecholamines (epinephrine, norepinephrine dan dopamin) ke aliran darah.
Secara berkesinambungan kelenjar pituitari melepas berbagai hormone, termasuk
antidiuretic, prolactin, growth hormone (pertumbuhan) dan ACTH dari kelenjar pituitari anterior.
Catecholamines: dilepas di ujung saraf
Catecholamines: dilepas di ujung saraf
simpatik meningkatan kontraksi otot jantung,
cardiac output, konstriksi pembuluh darah tepi,
meningkatkan tensi darah, meningkatkan darah
gula dengan cara glycogenolysis hepatik dan
skletal, juga meningkatkan lipid darah dengan
cara peningkatkan katabolisme lemak. (= fight
or flight phenomen).
Stresor umum adalah: - exercise,
- perubahan thermal dan
- status emotional kuat.
Cortisol
Cortisol
Ini adalah hormone glucocorticoid utama yang
dilepas kortek kelenjar adrenal dengan nama pabrik
hydrocortisone.
Ia berfungsi multiple, primer adalah meregulasi
metabolisme proteins, C-H dan lipid sehingga
meningkatkan glucose darah. bisa mengakibatkan
formasi keton bodies bila tejadi insufisiensi sekresi