19 . Ash-Shalabi,Ali, Muhammad,.2002, Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniah,terjemahan oleh Samson Rahman. Jakarta : Pustaka Al Kautsar,hlm.37
20 . Fahmi,Asma, Hasan, Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam, Judul Asli: Mabadi’ al-Tarbiyal al-Islamiyah, alih bahasa Ibrahim Husein, Jakarta: Bulan Bintang, cet.ke-1,1979, h.40.
21 . Nizham al-Muluk adalah seorang Perdana Menteri, Wazir Dinasti Saljuk pada Masa Pemerintahan Alp Arseloan dan Sultan Malik Syah (lihat Badri Yatim, Sejarah Perdaban Islam (1)Jakarta: Grafindo Persada, 1993.hlm.73)
22 . Pengertian madrasah disini bukan dalam pengertian madrasah seperti yang berada dalam kamus bahasa Indonesia, namun pengertiannya merujuk kepada pengertian lembaga pendidikan tinggi yang secara luas berkembang pada dunia Islam pra modern sebelum era universitas (al jamiah).
23 . Muhammad Abdul Karim Ghanimah dalam karyanya: “Al;Jami’ah alIslamiyah al-Kubro” menyatakan bahwa kata madraasah belum dijumpai dalam sumber sumber sejarah akhir abad ke 4 Masehi. Akan tetapi banyak bukti yang cukup signifikan justru menunjukan bahwa madarasah telah berdiri pada abad ke empat Hijriyah dengan dihubungkan dengan pendudukan NIzabur, Hasan Abd A’al menyebutkan bahwa Abi Ishaq Isfiryani (wafat 418 H) orang yang pertama mendirikan madrasah di Nizabur. Baca Abdul al Majid Abdul Al-Futuh , Tarikh al-Syiasyi wa al-Fikri , (Al;Mansur:Mathabi’ al;Wafa 1988 h. 186).
24 . Nizar,Samsul (ed), Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Pranada Media, 2009, h.159
25 . Yunus,Mahmud, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Hidakarya Agung,,cet.ke-6, 1990, h.70.
26 . Salabi,Ahmad, Sejarah Pendidikan Islam,Jakarta: Bulan Bintang 1973, h.108.
27 . Abdul Madjid Abdul al Futuh Badawi, Tarikh al-Syiasyi wa al-Fikri , Al;Mansur:Mathabi’ al;Wafa, 1988 h. 179.
28 . Bill Grami,Hamid, Hasan Bil., Konsep Universitas Islam, Yogyakarta, Tiara Wacana, 1989, hlm 35
29 . Al-Abrosy,Muhammad, Athiyah., At TArbiyahAl-Islamiyah wa Falsaftuha, Darul Fikr, tt, hlm 72
31 . Maksum, Madrasah,sejarah dan Perkembangannya, Jakarta: Tiarawacana, 1999, h. 56
32 . Gerge Makdisi, Muslem Instituttion of Learning in Elephent-Century Baghdad, dlam bulletin Of the School of Oriental and African Studies 22, 1961, hql1-56. uraian yang lebih detil mengenai madrasasah dalam kontek pembentukan skolastik dalam Islam terlihat dalam karyanya, The Rise Of Collage: Institution of Learning in In Islamic and the West, (Endinburg: Endinburg University Press, 1981
33 . Madjid,Abdul.al-Futuh, op-cit hal 176
34 . Nekosteen, Mehdi., Kontribusi Islam atas Intelektual Baarat, Deskripsi analisis abad keemasan Islam. Surabaya, Risalah Gusti, 1996, hlm.50
35 . Madjid,Abdul,al-Futuh, op-cit hlm 176
36 . Ibid.h. 108
37 . Salabi.A. Op-Cit hlm. 240
38 . Nata,Abuddin, Sejarah Pendidikan Islam periode Klasik dan Pertengahan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2002 cet.ke-1.h.72
39 . Sebuah gelar yang di berikan sultan kepada orang mempunyai peranan penting dalam pemerintahannya. Gelar ini mempunyai arti” pemimpin sekaligus bapak” atau bisa juga disebut penasihat pemerintah.
40 . Ash-Shalabi,Ali, Muhammad,.2002, Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniah,terjemahan oleh Samson Rahman. Jakarta : Pustaka Al Kautsar,h.36
41 .Istilah khawarij berasal dari kata bahasa Arab yang bermakna keluar, muncul, timbul, atau memberontak; Dalam Terminologi ilmu kalam, Khawarij adalah satu sekte/kelompok/aliran pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar dan meninggalkan barisan karena ketidaksepahaman terhadap keputusan Ali untuk menerimaarbitase (tahkim) pada peristiwa Perang Siffin (37 H/648 M) dengan kelompok pemberontak (bughat) pimpinan Muawiyah bin Abi Sufyan.
42 . Tarekat Safawiyah ini didirikan bersamaan dengan berdirinya kerajaan Usmani di Turki.
43 . Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000,hlm. 138
44 . Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Bebagai Aspek, Jakarta: UI-Press, 1985, hlm. 84
45 . www.kodeka.blogspot
46 . Allouche, The Origins and Development of The Ottoman-Safavid Conflict, Michighan: University Microfilms International, 1985, hlm. 96. Baca juga. Badri Yatim, hlm. 138-139.
47 . Badri Yatim, op. cit., hlm. 139.
48 . Bid’ah yaitu segala sesuatu yang diada-adakan dalam agama tanpa ada dasar syari’atnya
49 . Hamka, Sejarah Umat Islam, Jilid III, Jakarta: bulan Bintang, 1981, hlm. 60
50 . Samsul Munir Amin, M.A., Sejarah Peradaban Islam, Jakarta : Amzah, 2009, hal 188.
51 . Ibid, hal. 188
52 . Carl Brockelmann, Tarikh As-Syu’ub Al-Islamiyah, Beirut: Dar Al-‘Ilm, 1974, hlm. 494-495.
53 . Badri Yatim.Loc.Cit.hal.140
54 . Holt P.M, dkk (ed.), The Cambridge History of Islam, vol.IA, London : Cambridge University Press, 1970, hlm. 397. Baca juga. Badri Yatim, hlm.141.
55 . Yaitu tentara kerajaan Safawi yang berasal dari suku-suku beraliran Syi’ah dari Anatolia bagian timur. Pada pasukan Qizilbash ini topinya dilengkapi dengan 12 rumbai yang memiliki makna Syi’ah, Isna ‘Asyariah (Dua Belas Imam) mempunyai pengaruh yang besar dalam menanamkan sifat fanatisme dan militansi para pengikut Syi’ah dengan pemimpinnya.
56 . Holt P.M, dkk (ed.), op.cit., hlm 398
57 . www.resotika.Blogspot.
58 . P.M.Holt, dkk, (ed), The Cambridge History Of Islam.Vol.IA,(London : Cambridge University Press, 1970), hal.417
59 . Badri Yatim, op.clt., hal.143.
60 . Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, Jakarta : PT Raja Grafindo, hal. 175
61 . Carl Broekelmaun, Tarikh Al-Syu’ub Al-Islamiyah, Beirut: Dar Al-‘Ilm, 1974, h. 504
62 . Ibid, h 505
63 . Ajid Thohir, h. 177
64 . Dalam bahasa arab peripatetik disebut dengan istilah masya’i atau masya’iyin, yang berarti ia yang berjalan memutar atau berkeliling.ciri aliran ini adalah secara metodologis atau epistimologis yaitu penggunaan logika formal berdasarkan penalaran akal atau silogisme serta penekanan daya – daya rasio yang kuat.
65 . Atau disebut juga aliran filsafat Iluminasionis didirikan oleh Suhrawardi al Maqtul dari Iran. Aliran ini menggunakan metode intuitif. Menurut aliran ini dunia terdiri dari sisi cahaya dan kegelapan. Tuhan dianggap sebagai satu – satunya cahaya realitas yang sejati atau nur al anwar yaitu cahaya diatas cahaya.
66 . Marshal G.S. Hodgson, The Venture of Islam, Vol. III, Chicago: The University of Chicago Press, 1981, hlm. 40.
67 . Ibid,
68
. Hamka, Sejarah Umat Islam, III, Jakarta : Bulan Bintang, 1981, hal 71-73
69 . M. Holt, dkk (ed). The Cambridge History of Islam, Vol. 1 A, London: Cambrige University Press, 1970, h. 426.
70 . Badri Yatim,op.ctl.,hal 141-143
71 . Taufik Abdullah, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam (Jakarta: Perpuatakaan Nasional RI, cet II, 2003), h. 169 – 170.
72 . Abdullah, Islam., h. 170
73 . Http://www.pesantrenonline.com
74 . Abdullah, Islam., h. 170
75 . Hamka, Sejarah Umat Islam (Pustaka Nasional PTE LTD Singapura, Cet. V, 2005), h. 474
76 . Abdullah, Islam., h. 172
77 . Hamka, Sejarah, h. 478
78 . Ira M. Lapidus. Sejarah Sosial Ummat Islam III. (Jakarta: Grafindo, 2000), h. 35
79 . Harun Nasution berbeda pendapat mengenai lahirnya Al-Razi, ia menuliskan dalam bukunya Falsafah dan Mitisisme dalam Islam, bahwa al-Razi lahir pada tahun 863. Lebih jelas lihat, Harun Nasution, Falsafah dan Mitisisme dalam Islam … , hlm. 21
80 . A. Mustofa, Filsafat Islam … , hlm. 115.
81 . Sirajuddin Zar, Filsafat Islam Filosof dan Filsafatnya ... , hlm. 113.
82 . M.M. Syarif, dkk, History of Muslim Philosophy…,hlm. 436.
99 . Ahmad Aziz Dahlan, Kitab Al-Razi, Al-Thibb al-Ruhani, dalam Lajnah Ihya’Al-Thurats al-Arabi (ed) Rasa’il Falsafiyah, (Beirut: Dar al-Falaq al-Jadidah, 1982), hlm. 95-96
100 . Harun Nasution, Filsafat dan Mitisisme dalam Islam ... , hlm.24-25
101 . A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2003), 28. Lihat pula S{afi> al-Rah{ma>n al-Muba>rakfu>ri>. Al-Rah{i>q al-Makhtu>m; Bah{th fi al-Si>rah al-Nabawiyah (Beirut: Mu'assasah al-Risa>lah, 1999), 15
102 . Ada pula ahli Geografi yang membagi Jazirah Arab secara Geografis ke dalam lima wilayah. Lihat Hasan Ibrahim Hasan. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), 6-7
103 . A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2003), 30
104 . Ibid., 30
105 . S{afi> al-Rah{ma>n al-Muba>rakfu>ri>. Al-Rah{i>q al-Makhtu>m; Bah{th fi al-Si>rah al-Nabawiyah (Beirut: Mu'assasah al-Risa>lah, 1999), 15-16 lihat juga A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2003), 31
106
. Ibid., 16
107 . Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam; Dirasah Islamiyah II (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993.), 10
108
. S{afi> al-Rah{ma>n al-Muba>rakfu>ri>. Al-Rah{i>q al-Makhtu>m; Bah{th fi al-Si>rah al-Nabawiyah (Beirut: Mu'assasah al-Risa>lah, 1999), 23. Kerajaan yang pernah menguasai Jazirah Arab, di antaranya adalah: Kerajaan Ma'in, Quthban, Saba' dan Himyar (Yaman) Kerajaan Hirah dan Ghassan (bagian utara Jazirah), selengkapnya lihat di A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2003), 33-39
131 .'Ima>d al-Di>n Khali>l dalam bukunya Dira>sah Fi al-Si>rah (Beirut: Mu'assasah al-Risa>lah, 1991)berpendapat bahwa pasa waktu terjadi perang ini usia beliau 20 tahun
160 . Ibid., 147, lihat pula A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2003), 92
161 . Ibid., 148
162 . A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2003), 100
163 . A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2003), 103, lihat pula Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam; Dirasah Islamiyah II (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993.), 26
164 . Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam; Dirasah Islamiyah II (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993.), 26
165
. A. Syalabi. Sejarah dan Kebudayaan Islam I (Jakarta: Pustaka al-Husna Baru, 2003), 103-104
166 . Ibid., 104
167 . Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam; Dirasah Islamiyah II (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993.), 27
168
. Philip K. Hitti, History of the Arabs. Terj. Cecep lukman yasin, dkk. Cet. I, (jakarta: serambi, 2006) 616
169 C. E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam.Terj. Ilyas Hasan. (Bandung: Mizan. 1993), 26
170 .Buku-buku sejarah telah menyebutkan banyak riwayat kematiaanya. Paling banyak diceritakan bahwa ia mati karena diracun oleh orang suruhan menteri yang menjamin dirinya di depam al-Ma’mun yaitu, Ahmad bin Abi Khalid.
171 . C. E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, 126-127
172
. Yusuf al-isy, Dinasti Abbasiyah, 148
173 . C. E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, 81
174 . Ibid, 81
175
. Ibid,. 81-82
176
. C. E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, 128
177 . Yusuf al-isy, dinasti abbasiyah, terj. Arif munandar,(Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2007) 150
178 Philip K. Hitti, History of the Arabs, 586
179 Philip K. Hitti, History of the Arabs, 587
180
C. E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, 129
181
. Yusuf al-isy, dinasti abbasiyah, 151-152
182
. Philip K. Hitti, History of the Arabs, 588-589
183
. Ibid, 589
184
. C. E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, 206
185 . Philip K. Hitti, History of the Arabs, 589
186 . Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, 299
187 . Philip K. Hitti, History of the Arabs, 591
188 . Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, 298
189
. Philip K. Hitti, History of the Arabs, 590
190 . Ibid,., 616-617
191 . Ira M. Lapisus. A History of Islamic Societies. Terj Ghufran A. Mas’adi (Jakarta: PT Grafindo Persada, 1999),195-196.
192
. Dr. Badri Yatim, M. A, Sejarah Peradaban Islam, 82
193
. Ibid,.84
194
. Dr. Badri Yatim, M. A, Sejarah Peradaban Islam, 85
195 . Philip K. Hitti, History of the Arabs, 620
196 .CyberMQ.com/Putaka Islami/Tarikh/Sejarah/ Sebab-Sebab Mundurnya Pemerintahan Daulah Abbasiyah. (27 Desember 2007)
197 . Dr. Ali Mufradi, Islam di Kawasan Kebudayaan Arab, 107
198
199
200 . al-Maqrizi, History of Egypt, Egypt: t.th: 1,19
218
. Rasyid Badawi, “ Qashash al-Anbiya wa al-Tarikh” cet 1. Hlm 47
219 . Ibid, h. 27
220 . Suad Mahir, Kumpulan tulisan sejarawan Mesir, Jakarta: 1983: 77
221 . Kitab Kejadian, pasal: 12, 13, dan 15, 40 kali ketika mengisahkan tentang Nabi Yakub dan Nabi Yusuf bersama saudara-saudaranya Kitab Kejadian, pasal: 36 sampai pasal paling akhir dari Kitab Kejadian, pasal 50, serta sisanya ketika mengisahkan Nabi Musa as