Peradaban islam di persi


Napak tilas Museum Raksasa Mesir



Yüklə 0,61 Mb.
səhifə9/10
tarix23.01.2018
ölçüsü0,61 Mb.
#40237
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10

Napak tilas Museum Raksasa Mesir

http://2.bp.blogspot.com/_xr9acpebivc/tg0tndy-mwi/aaaaaaaaaee/l5semyczejy/s320/bendera+mesir.jpg

1.a. Asal Muasal Nama Mesir

 Mesir dan Egypt adalah dua nama negara yang beribu kota Cairo ini. Nama Mesir adalah sebutan Bangsa Semit terhadap Negeri ini, Terdapat beragam pendapat para sejarawan seputar asal muasal penamaan Mesir ini. Sebagian sejarawan mengatakan, disebut Mashr, karena dinisbatkan pada orang yang petama kali menghuni daerah ini yang bernama Mashr atau Mashr-yem bin Markabil bin Duwabil bin Uryab bin Adam as. Para sejaraawan menyebut Mashr-yem ini sebagai Mashr pertama, mengingat terdapat tiga nama Mashr yang satu sama lain saling berkaitan keturunan 200

Pendapat kedua mengatakan, nama Mashr ini diambil dari Mashram bin Ya’rawusy al-Jabbar bin Mashr-yem bin Markabil bin Duwabil bin Uryab bin Adam as.atau yang sering disebut dengan nama Mashr kedua. Ialah yang pertama kali menemukan Negeri ini.

Pendapat ketiga mengatakan, nama ini diambil dari nama Mashr ketiga, yaitu Mashr bin Binshir bin Ham bin Nuh as.

Terlepas dari perbedaan di atas, ketiga pendapat sepakat dalam satu hal, yaitu bahwa nama Mashr diambil dari orang yang pertama kali menemukan Negara ini.

Abu al-Hasan al-Mas’udi dalam buku Akhbar al-Zaman, sebagaimana dikutip oleh al-Maqrizi menuturkan, bahwa ketika putra-putra Nabi Adam as. saling dengki satu sama lain, terlebih rakusnya keturunan Qabil, Mashr bin Maqabil bin Duwabil bersama lebih dari 70 orang lainnya, pergi mengungsi dan menjauh dari kejahatan keturunan Qabil mencari tempat baru untuk dijadikan sebagai tempat tinggal dan tempat menetapnya.

Setelah sekian lama berjalan, akhirnya mereka sampai di sungai Nil. Mereka lalu menyusuri sungai Nil ini, mencari tempat yang strategis, luas dan pas. Sampai akhirnya mereka menemukan tempat yang mereka pandang cocok saat itu, yang mana tempat tersebut adalah Mesir saat ini. Mereka kemudian menetap dan bercocok tanam di dalamnya. Sampai akhirnya daerah tersebut menjadi subur dan ramai penduduknya.

Ketika banjir pada masa Nabi Nuh as. terjadi, dan seluruh daerah saat itu hancur, termasuk Mesir, NegeriMesir kemudian ditempati pertama kali pasca banjir Nabi Nu as. oleh cicit Nabi Nuh as. yang bernama Mashr bin Binshir bin Ham bin Nuh as. Dan karena itu juga, Negeri tersebut dinamakan Mashr, yang juga dinisbahkan kepada orang yang pertama kali menempati daerah tersebut pasca banjir Nabi Nuh as.

Dari pemaparan di atas, Nampak bahwa penamaan Mashr terjadi dua kali; sebelum dan sesudah banjir Nabi Nuh as., keduanya dinisbahkan kepada orang yang pertama kali menetap di daerah tersebut yang keduanya bernama Mashr, hanya ada Mashr pertama dan ketiga. Dari pemaparan ini juga, bahwa Mesir merupakan di antara Negara pertama di dunia yang dihuni dan ditempati oleh manusia.

Sedangkan secara bahasa, Mesir juga sangat luar biasa. Dalam bahasa Arab, Mesir mempunyai beberapa arti, di antaranya berarti penghalang, atau batas di antara dua perkara. Dinamakan demikian, karena sejak dahulu Mesir sudah menggunakan benteng sebagai pusat pertahanan dan perlindungan dari serangan musuh. Benteng ini dibangun melingkari seluruh kota, sebagai upaya pertahanan dan perlindungan bagi penduduknya. Ini artinya bahwa Mesir merupakan Negara pertama di dunia yang menggunakan benteng sebagai pertahanan dari serangan musuh201

Kata Mashr dalam bahasa Arab juga berarti kota peradaban, yang mana dinamakan demikian karena peradabannya202

Al-Jauhary mengatakan bahwa Mashr berarti sebuah kota, atau Negeri berperadaban yang telah dikenal dengan peradabannya. Karena dalam bahasa Arab, sebuah nama umumnya diberikan sesuai dengan keadaan yang diberi namanya. Tidak semata Negeri tersebut dinamakan Mesir yang berarti berperadaban, melainkan karena Negara tersebut kaya dengan peradabannya, karena itu ia menjadi Negara yang sangat menarik sejak dulu.

Sedangkan Egypt berasal dari kata Koptik yang merupakan sebutan Bangsa Yunani dan Romawi terhadap negara ini. Saat ini sebutan Koptik identik dengan agama Kristen Ortodoks di Mesir, padahal pada mulanya sebutan ini tidak ada kaitannya dengan agama.

1.b.Mesir dan Julukannya

http://3.bp.blogspot.com/-z9hblrmmxci/umqduxpm7fi/aaaaaaaae6u/sqdqydmtbae/s640/c1.jpg

Dalam agama Islam, misalkan, Negara Mesir merupakan Negara yang paling banyak disebutkan oleh Allah dalam al-Quran. Penyebutannya itu mengalahkan penyebutan dua kota suci umat Islam; Mekah dan Madinah.

Dalam al-Quran, Mesir disebutkan lebih dari 35 kali; lima kali secara jelas menggunakan kata Mashr, dan sisanya secara kinayah, baik dengan menggunakan kata al-Ardh, atau al-Madinah, yang maksudnya adalah kota atau negeri Mesir. Adapun lima ayat yang menyebutkan kata Mashr secara jelas dimaksud adalah dalam surat Yunus: 87, Yusuf: 21, 99, al-Baqarah: 61, al-Zukhruf: 51.

Sedangkan secara kinayah, Negeri Mesir disebutkan dalam 30 tempat, yaitu: dengan kata al-Madinah 5 kali; al-Ardh 18 kali; dan lain-lain. Namun menurut sebagian ulama, yang dimaksud Mesir adalah sebanyak tujuh kali.

. 

Artinya: “Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan Jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman"203



“Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh Jadi Dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut Dia sebagai anak." dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya”204

Orang Mesir yang membeli Yusuf a.s. itu seorang raja Mesir bernama Qithfir dan nama isterinya Zulaikha.



“ Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya205. dan Dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam Keadaan aman206



“Dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: "Hai kaumku, Bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; Maka Apakah kamu tidak melihat(nya)?207



dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, Yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang tidak dibenarkan. demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

Adapun julukan yang disematkan penduduk Mesir terhadap negara ini cukup banyak, yang menunjukkan besarnya kecintaan mereka terhadap tanah air mereka. Julukan-julukan negara ini adalah:

- Ardhul Anbiyā` atau Negeri para Nabi. Mesir mendapat julukan ini, karena banyaknya Nabi yang pernah menetap, singgah atau melewati Negeri ini. Mereka adalah Nabi Ibrahim a.s., Nabi Ya'qub a.s., Nabi Yusuf a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Shaleh a.s. dan Nabi Isa a.s.. Satu di antaranya adalah kisah Nabi Musa, Nabi Harun dengan Fir’aun. Kisah Nabi Musa as. dengan Firaun yang merupakan kisah paling banyak diceritakan dalam al-Quran dan Perjanjian Lama, hampir semuanya terjadi di Mesir; mulai dari sejak dilahirkan, dihanyutkan ke sungai Nil, menerima wahyu, sampai peristiwa membelah lautan.

Karena kisah ini juga, maka sungai Nil dan Laut Merah, dalam persepsi masyarakat Indonesia pada umumnya, hanya milik dan berada di Mesir. Padahal, sebagaimana sama-sama diketahui bahwa sungai Nil dan Laut Merah tidak semata ada di Mesir, tapi juga ada di Negara-negara lainnya. Inilah, hemat penulis, yang juga menjadi daya pemikat Negara Mesir208.

- Ardhul Kinaanah atau Negeri tempat anak panah. Julukan ini berasal dari sebuah ungkapan atau riwayat yang berbunyi, "Mishr Kinanatullahi fil Ardhi", yang artinya Mesir adalah tempat anak panah Allah di bumi. Besar kemungkinan julukan ini karena terdapat riwayat dari Rasulullah saw. bahwa di Mesir merupakan tempat tentara Allah ta'ala yang terbaik di muka bumi.

- NegeriAlfi Mi`dzanah atau Negeri seribu menara. Julukan adalah karena banyaknya masjid dengan menara-menara yang indah dan megah menghiasi penjuru Negeri ini.

Sebuah Hadith yang merupakan sebahagian daripada hadis panjang yang ditakhrijkan oleh Ibn Abd Hakim dalam Futuh Misra, Ad-daruqutni dalam al mu'talif wal mukhtalif dan disebutkan melalui jalan riwayat Ibn Asakir dalam Tarikh Damsyiq dan Ibn Zulaq dalam Fadhail Misr daripada Abdullah bin Lahi'ah daripada Al-Aswad bin malik Al-Humairi daripada Bahir bin Zakhir al-Mu'afiri daripada Amru bin Al-As daripada Umar al-Khattab ( radiallahu anhuma) bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:

إذا فتح الله عليكم مصر فاتخذوا فيها جندا كثيراً، فذلك الجند خير أجناد الأرض، فقال له أبو بكر: ولم يارسول الله؟ قال: لأنهم وأزواجهم في رباط إلى يوم القيامة

"Bila Allah membukakan buat kamu negeri Mesir, jadikan tenteranya paling banyak. Maka tentera itu adalah sebaik-baik tentera di bumi. Maka berkata Abu Bakar: Kenapa begitu ya Rasulullah? Jawab baginda : Kerana mereka dan isteri-isteri mereka sentiasa siap siaga hingga ke hari Qiamat".

Hadis ini dihukumi oleh kebanyakan pengkaji hadith sebagai hadith daif karena kemajhulan (tidak dapat dikenali) beberapa orang perawinya seperti Al-Aswad bin Malik dan Bahir bin Zakhir209.

- Ardhu al-Hadārah atau Negeri Berbagai perabadan. Julukan ini adalah karena berbagai peradaban besar dunia pernah tegak di atas bumi Negeri ini. Peradaban-peradaban tersebut adalah Paraonic (Fir'aun), Hellenistic (Yunani), Romawi dan Islam.

- Ummu al-Dun-ya atau Pusat Dunia. Alasan pemberian julukan ini tidak jauh berbeda dari julukan sebelumnya, yaitu karena berbagai peradaban besar yang ada di dunia saat ini pernah jaya dan besar di Negeri ini.

- Adapun orang-orang Mesir kuno, mereka menyebut Negeri ini dengan nama Kemy atau Takemy yang berarti hitam atau tanah yang hitam. Julukan ini adalah simbol dari tanah yang subur.

http://4.bp.blogspot.com/_xr9acpebivc/tg0zuh8w4ri/aaaaaaaaadc/zavnnezrjva/s400/qol%27ah.jpg

1.c. Mesir dalam perjalanan sejarah

            Sejarah Mesir telah terbentang sejak 3200 tahun sebelum Masehi. Para ahli sejarah membagi perjalanan sejarah Mesir menjadi dua, yaitu Mesir Kuno dan Mesir Modern:



  1. Pharaonic (3200-332 SM), melewati 30 dinasti. Diantara pencapaian peradaban Mesir kuno antara lain teknik pembangunan monumen, seperti Piramida, kuil; pengetaahuan matematika, teknik pengobatan, sistem irigasi dan agrikultur, kapal petama yang pernah diketahui, sastra Mesir kuno dan lain sebagainya. Berikut tahap pembangunan tiga Piramida besar dan kuil luxor:

    • Tahun 2628-2609 SM, Piramid Sakkara dibangun.

    • Tahun 2549-2526 SM, Piramid Cheops dibangun.

    • Tahun 2518-2493 SM, Piramid Chevren dibangun.

    • Tahun 2488-2460 SM, Piramid Menkaura dibangun.

    • Tahun 1391-1353 SM, Temple of Luxor dibangun.

Menurut antonio Syafi’i, peradaban Mesir kuno mendapatkan keseimbangan antara sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ditandai dengan beberapa hal berikut :

  • Irigasi teratur terhadap lembah Nil

  • Eksploitasi mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya

  • Perkembangan awal sistem tulisan dan literatur independen

  • Organisasi proyek kolektif

  • Perdagangan dengan wilayah Afrika timur dan tengah serta Mediterania timur

  • Aktivitas militer yang menunjukkan karakteristik kuat hegemoni kerajaan dan dominasi wilayah terhadap kebudayaan tetangga pada beberapa periode berbeda.

Pengelolaan tersebut dilakukan oleh elite sosial, politik dan ekonomi yang mencapai konsensus sosial melalui sistem yang rumit berdasarkan kepercayaan agama dibawah pengawasan sosok setengah dewa (semi-divine) yang dikenal dengan kepercayaan “politeisme” dan kita kenal sebagai ‘Fir’aun’.

Adapun Kepercayaan bangsa Mesir Kuno pada masa ini meliputi:

a. totemisme, menganggap suci terhadap binatang tertentu, misalnya: sapi jantan, kucing dan buaya.

b. Polytheisme, percaya pada banyak dewa, dengan dewa tertingginya dewa Ra (dewa Matahari). Pada masyarakat mesir kuno terdapat kebiasaan mengawetkan mayat (mumi).


Di Mesir kuno terdapat pandangan hidup bahwa kehidupan di akhirat merupakan kelanjutan dari kehidupan di dunia, maka manusia harus mempersiapkan diri sebelumnya karena kehidupan di dunia hanya sementara, sedangkan di akhirat itu abadi dan dapat berlangsung selama jasad manusia dapat diabadikan dalam bentuk patung atau mumi. Oleh karena itu agar mumi atau patung tidak mudah rusak dan hidup abadi, maka harus disimpan si tempat yang terlindung dalam bangunan yang kuat dan kokoh. Maka timbulah seni bangunan yang terdiri dari piramid, mastaba dan makam lainnya yang kokoh. Bangsa Mesir kuno menjelang tahun 3000 SM sudah membangun piramida dan kuil yang berhiaskan gambaran, relief dan arca yang melukiskan riwayat para raja, madah pujaan agamawi, serta kejadian sehari-hari.
Dalam menjalankan pemerintahnya, Mesir diperintah oleh seorang raja. Di Mesir terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang disebut Nomen, kemudian diperintahkan oleh Menes dengan gelar Fir’aun atau Pharao yang kuasa mutlak. Pusat pemerintahannya antara lain di Memphis, Thebe, dan Akhenaton. Kerajaan Mesir Kuno diperkirakan berdiri sejak 3400 tahun sebelum Masehi. Rajanya disebut Fir’aun, yang mempunyai ‘kekuasaan mutlak, baik dalam hal pemerintahan maupun urusan agama. Fir’aun disamping sebagai Kepala Negara, juga sebagai Kepala Agama dan dipuja sebagai Dewa Yang Berkuasa. Dengan mempercayai kekuasaan Fir’aun sebagai dewa, masya-rakat Mesir kuno tidak berani membantah sedikit pun terhadap segala perintah raja.
Sampai akhir abad ke-18 sejarah Mesir Kuno belum terungkap, sebab tulisantulisan Mesir Kuno yang banyak tampak pada dinding-dinding kuil, piramida dan bangunan lainnya belum dapat dibaca oleh para ilmuwan. Pada abad ke- 18 ketika Mesir dikuasai oleh pasukan Perancis, yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte, ditemukan sebuah batu besar di tepi Sungai Rosetta yang memuat aksara Mesir Kuno didampingi aksara Yunani yang sudah dikenal di Eropa. Batu Rosetta merupakan kunci untuk membaca tulisan-tulisan Mesir kuno, setelah dipelajari dengan tekun selama lebih 20 tahun oleh seorang sarjana Perancis bernama Champollan, maka lambat laun mulailah terungkap rahasia yang selama puluhan abad terkandung dalam peninggalan-peninggalan kebudayaan Mesir kuno.

  1. Hellenistic(332-30 SM).

2.a. Kota Iskandariah (323 SM)

Alexandria sendiri diambil dari nama seorang raja yang sangat dikenal oleh dunia. Seorang yang lahir dan dibesarkan di Makedonia. Dia adalah Alexander dengan julukannya The Great. Alexander dilahirkan pada tanggal 20 Juni 356 SM dari seorang raja yang bernama Fillipus II. Sejak umur 13 tahun ia belajar keilmuan kepada Aristotales dan memasuki umur 16 tahun sudah menjadi panglima perang. Setelah ayahnya meninggal, Alexander melanjutkan ekspedisi militer bersama pasukannya hingga menaklukkan wilayah hampir sepertiga dunia. Dalam kamus bebas ensiklopia Wikipedia dijelaskan, Alexander telah memperluas wilayah kekuasaan ayahnya hingga 50 kali lipat lebih besar dari wilayah kekuasaan yang diwariskan kepadanya. Meskipun Alexander hanya memerintah selama 13 tahun, dunia mengakui kebesarannya. Dalam setiap ekspedisi peperangan ia selalu menyertakan seorang ilmuwan untuk mengabadikan segala sesuatu yang ia lakukan.

Diketahui dalam sejarah salah satu ilmuwan yang ikut bernama Callisthenes dari Yunani. Alexander juga sering mengganti nama wilayah yang ditaklukkan dengan namanya. Tercatat saat ini ada sekitar 13 wilayah di dunia yang bernama Alexandria termasuk diantaranya berada di kawasan Mesir.

Memasuki kota Alexandria kita akan disuguhi pemandangan seperti layaknya di negara Yunani dan Perancis. Di sana akan banyak sekali kita temukan bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur kedua negara tersebut. Keindahan pantai laut Mediterania juga menjadi pemandangan yang menyejukkan mata. Apalagi ditambah suasana belajar dan pendidikan yang kondusif dengan adanya perpustakaan dan Universitas Alexandria.

Menurut sejarah perpustakaan Alexandria didirikan pada abad ke 3 SM pada masa pemerintahan Ptolemeus II dari Mesir. Perpustakaan ini juga pernah menjadi perpustakaan terlengkap di dunia pada waktu itu dengan jumlah perbendaharaan bukunya yang mencapai 400.000.

Namun pada abad ke 3 hingga abad ke 6 Masehi perpustakaan ini musnah akibat pertikaian dalam negeri antar umat Yahudi, Kristen dan agama-agama lain. Diduga ekspansi yang dilakukan oleh Julius Caesar dari Yunani terhadap Mesir ikut berpengaruh terhadap musnahnya perpustakaan. Keadaan ini hampir sama dengan kondisi Baghdad yang diserbu oleh Jengis Khan dari Mongolia pada masa kekhilafahan Abbasiyyah dan penjarahan besar-besaran terhadap khazanah keilmuan Baghdad pada tahun 2003 lalu oleh Amerika.

2.b. Pharaos Light House dibangun (282-246 SM)


  1. Romawi dan Koptik (30 SM – 642 M).

  2. Islamic (642 M – 1914) yang diawali dengan penaklukan ‘Amru bin ‘Ash di masa khalifah ‘Umar bin Khattab.

Amr bin Ash merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang telah memberikan sumbangsih begitu besar bagi penyebaran Islam. Di tangan dia, Negeri tempat peradaban purba dunia, Mesir, dapat ditaklukkan oleh umat Islam.

Ide penaklukan Mesir yang saat itu dikuasai Imperium Romawi muncul dari benak Amr bin Ash. Dia kemudian menyampaikan ide itu ke Amirul Mukminin, Umar bin Khattab.

Awalnya, Umar bimbang atas ide itu karena khawatir pengaruh Islam tidak kuat di Negeri-Negeri yang telah ditaklukkan, seperti Syam. Tetapi, Amr bin Ash terus mendesak Umar dengan memberikan pertimbangan Mesir adalah Negeri yang subur dan sangat strategis bagi perkembangan Islam.

Akhirnya, Umar menyetujui ide itu dan berangkatlah Amr bin Ash bersama 4.000 tentara. Jumlah itu sangat sedikit jika dibandingkan dengan kekuatan tentara Romawi. Tetapi, Amr bin Ash tidak merasa keberatan dengan jumlah pasukan sedikit itu.

Amr bin Ash kemudian membawa bala tentaranya menuju El-Arisy melalui padang Sinai. Sesampai di sana, Amr bin Ash kemudian menyisir kota itu dan tidak mendapat perlawanan yang berarti, sehingga kota itu dapat dengan mudah ditaklukkan.

Rombongan Amr bin Ash kemudian melanjutkan perjalanan menuju Elfarma, yang merupakan pintu gerbang Mesir dengan benteng pertahanan yang sangat ketat. Menyadari hal itu, Amr bin Ash tidak langsung menyerang dan memilih menjalankan strategi lain.

Strategi yang diambil yaitu mengepung kota Elfarma selama satu bulan penuh. Setiap logistik yang akan masuk ke kota itu dicegah, menyebabkan warga Elfarma kekurangan bahan pangan.Strategi itu berhasil. Walikota Elfarma kemudian menyerah kepada Amr bin Ash.

Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju kota Bilbis. Di kota inilah Amr bin Ash menemukan tantangan. Dia bersama bala tentaranya harus bertempur selama sebulan penuh melawan tentara Romawi dengan jumlah berpuluh kali lipat.Menghadapi hal itu, Amr bin Ash tidak gentar. Kota itu jatuh pula ke tangan umat Islam.

Puncak perjuangan Amr bin Ash terjadi tatkala menaklukkan kota Ummu Dunein, sebuah kota yang terletak di tepi sungai Nil. Amr bin Ash pun terpaksa meminta bala bantuan kepada Khalifah Umar bin Khattab. Penyebabnya, kekuatan tentara Islam melemah karena harus menempuh perjalanan yang cukup jauh serta melakukan pertempuran. Khalifah Umar pun mengabulkan permintaan itu dan mengirim 4.000 tentara tambahan di bawah pimpinan Zubair bin Awwam, Muqdah bin Aswad, Ubadah bin Shamit, dan Maslamah bin Mukhallad.

Mendapat bantuan itu, jiwa kepemimpinan Amr bin Ash semakin menyala dan mampu membangkitkan semangat tentaranya. Akhirnya, tentara Romawi kewalahan menghadapi gempuran Amr bin Ash, dan jatuhlah Ummu Dunein ke tangannya.



Setelah itu, kekuasaan Islam di Mesir melewati beberapa dinasti yaitu:

    • Dinasti Thoulouniyah (868-905 M / 254-292 H).

    • Dinasti Ikhshids (935-969 M / 323-358 H).

    • Dinasti Fathimiah (969-1171 M /358-567 H). Dimasa ini didirikan Universitas Al-Azhar (21 Juni 972 M).

Jauhar al-Siqqilli (Orang Sisilia) disebut juga al-Rumi (orng Yunani), ia asli Kristen dan lahir di Bizantium yang dibawa sebagai budak ke Kairawan. Kota Kairo dibagun pada tanggal 17 sya’ban 358 H atau 969 M oleh panglima perang dinasti Fathimiyah yang beraliran Syi’ah, jawhar al-Shiqqilli, atas perintah khalifah Fathimiyah, Al-Muizz Lidinillah (953-975 M), sebagai ibu kota kerajaan dinasti tersebut. Bentuk kota ini hampir merupakan segi empat. Disekelilingnya dibangun pagar tembok besar dan tinggi, yang sampai sekarang masih ditemui peninggalannya. Pagar tembok ini memanjang dari dari masjid al-Thalun sampai ke Qal’at al-Jabal, emanjaang dari jabal al-muqattam sampai ke tepi sungaai Nil. Daerah-daerah yang dilalui dinding ini disebut al-Husainyah, Bab al-Luk, dan Ahya Bulaq210
Wilayah kekuasaan dinasti fathimiyah meliputi afrika Utara, Sicilia, dan Syria. Erdirinya kota Kairo sebagai ibu kota kerajaan dinasti ini membuat baghdad mendapatkan saingan. Setelah pebangan kota kairo rampung lengkap dengan istananya, al-Shiqqilli mendirikan masjid Al-Azhar, 17 Ramadhan 359 H (970 M). Masjid ini berkembang menjdi sebuah universitas besar yang sampai sekarang masih berdiri megah. Nama al-Azhar diambil dari al-Zahra’, julukan Fathimiyah, Putri nabi Muhammad SAW dan istri ‘Ali bin Abi Thalib, imam pertama Syi’ah211

    • Dinasti Ayyubiyah (1171-1250 M / 567-648 H).

    • Dinasti Mamalik (1250-1517 M / 648-922 H).

    • Dinasti Osmani (1517-1914 M). Dimasa ini Terusan Suez pertama kali dibuka (17 November 1869).

  1. Mesir Modern atau “Century Egypt (1914-sekarang):

    • 1914, Mesir menjadi propinsi Imperium Osmani, dijadikan sebagai protektorat Inggris. Invasi Perancis di Mesir yang singkat itu dipimpin oleh Napoleon Bonaparte yang dimulai pada 1798. Pengusiran Peranci pada 1801 oleh tentara Utsmaniyah, Mamluk, dan Britania diikuti dengan empat tahun masa anarki sewaktu bangsa Utsmaniyah, Mamluk, dan Albania -- yang biasanya tunduk kepada Utsmaniyah—saling berebut kekuasaan. Saat kekacauan ini, komandan resimen Albania, Muhammad Ali (Kavalali Mehmed Ali Pasha) muncul sebagai tokoh, dan pada 1805 tanpa sepengetahuan Sultan di Istanbul, Muhammad Ali diangkat sebagai raja muda di Mesir.

    • 1922, Mesir memperoleh kemerdekaan terbatas dari Inggris, dan menjadi Kerajaan Konstitusional dengan Farouk sebagai rajanya.

    • 23 Juli 1952, Farouk digulingkan oleh Gamal Abdel Naser, Anwar Sadat dan Mohammad Naguib. Peristiwa ini dikenal dengan revolusi 23 Juli, yang kemudian dijadikan Hari Nasional Mesir.

    • 18 Juli 1953, Mesir menjadi Negara Republik, dengan Jenderal Mohammad Naguib sebagai Presiden.

    • 25 Februari 1954, Jenderal Mohammad Naguib digulingkan oleh Gamal Abdel Naser.

    • 23Juni 1954, Gamal Abdel Naser terpilih sebagai presiden.

    • 29 Oktober 1956, Inggris, Perancis dan Israel menyerang Mesir yang kemudian dikenal dengan Tripartit e Agression.

    • Oktober 1970, Gamal Abdel Naser meninggal dunia dan digantikan oleh Anwar Sadat.

    • 6 Oktober 1973, Mesir dan Syria menyerang Israel hingga meraih kemenangan. Perang ini dikenal dengan perang 10 Ramadhan.

    • September 1978, Penandatangan Kesepakatan Perdamaian Camp David Agreement.

    • 6 Oktober 1981, Presiden Anwar Sadat meninggal akibat penembakan.

    • 13 Oktober 1981, Mohammad Hosni Mubarak dilantik sebagai Presiden.

Adapun Mesir modern adalah dimulai dari tahun 1914 hingga sekarang dan disebut dengan Century Egypt. Kemudian tanggal 28 Februari 1922 menjadi hari kemerdekaan Mesir dari penjajahan Prancis. Dan pada tanggal 18 Juli 1953 Mesir ditetapkan sebagai Negara Republik dengan Jenderal Muhammad Naguib sebagai presiden pertama. Hingga saat ini Mesir telah dipimpin oleh empat presiden, dan presiden saat ini adalah Muhammad Husni Mubarak. Perlu dicatat di sini, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia.

http://4.bp.blogspot.com/_xr9acpebivc/tg06h6wfdzi/aaaaaaaaaeu/1wcdnv_x8cq/s320/250px-egypt_%28orthographic_projection%29.svg.png

1.d. Letak Geografis dan Iklim

           Republik Arab Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Mesir juga digolongkan negara maju di Afrika.

Mesir juga merupakan Negara pertama di dunia yang mengakui Kedaulatan Indonesia pada 17 Agustus1945.

Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya), sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur.

Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurunSahara yang jarang dihuni.Mayoritas penduduk negara Mesir adalah Islam.

Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.

Luas wilayah negara Mesir adalah 1.315.498 KM persegi dengan posisi yang sangat stategis. Ia terletak di perbatasan antara benua Asia dan benua Afrika, serta menjadi pintu masuk bagi kedua benua tersebut. Mayoritas wilayah Mesir terletak di benua Afrika dan sebagian kecilnya terletak di benua Asia, yaitu wilayah Sinai yang di dalamnya terdapat Gunung Tur Sina, tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu.

            Di sebelah utara Mesir terdapat laut Mediteranian (Laut Tengah) dan di sebelah Timur terdapat Laut Merah. Kedua laut ini dipertemukan dengan terusan Swez oleh Ferdinand di Lesseps dari Prancis yang saat ini menjadi salah sumber income terbesar Mesir.

            Di sebelah Barat, Mesir berbatasan dengan Libya, di sebelah Selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah Timur berbatasan dengan Palestina dan Israel.

            Dengan posisi yang strategis ini, Mesir mempunyai peran penting bagi jalur pelayaran laut, darat dan udara yang menghubungkan antara negara-negara Eropa dengan negara-negara Afrika dan Asia.

Mesir mempunyai empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Musim semi merupakan musim yang paling indah di Mesir. Untuk meyambutnya, ditetapkan satu hari libur nasional yang disebut dengan hari Syammun Nasiim.

Mesir adalah salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan Afrika Utara. Secara astronomis terletak di antara 22oLU – 31,5o LS dan 25oBT – 36oBT dengan luas kurang lebih 1.500.000 km2. Luas wilayahnya sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (Asia Barat Daya) dan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Keadaan alam Mesir terbagi menjadi empat daerah utama yaitu:



e:\tuas ttg mesir\profil negara mesir - informasi pendidikan dan pembelajaran_files\egypt_19870_1_.gif

  • Semenanjung Sinai. Daerah ini terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan dengan puncak tertinggi terletak di Gunung Jabel Katherina (1.602 m). Semenanjung Sinnai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai dan daratan Mesir dipisahkan oleh Terusan Suez. Terusan ini menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah dan menjadi pintu gerbang Asia ke Eropa, sehingga Mesir memiliki posisi yang sangat strategis dalam jalur pelayaran dunia.

  1. Gurun Arabia. Daerah ini diapit oleh pegunungan di tepi Laut Merah dan Lembah Sungai Nil di bagian barat. Topografi wilayah ini berupa pegunungan sangat kasar, bergelombang dan sangat tandus. Puncak tertinggi terdapat di Gunung Jabel Hemada (1977 m).

  2. Gurun Libya. Gurun Libya terletak di sebelah barat lembah Sungai Nil. Daerah ini iklimnya sangat kering dan topografinya berupa daerah depresi kontinental (permukaan daratan yang lebih rendah dari permukaan laut). Salah satu daerah depresi yang cukup luas di daerah ini adalah Depresi Qatara yang terletak di sebelah selatan Kota El Alamein

  3. Lembah Sungai Nil. Daerah ini berupa dataran rendah yang sangat subur dengan aliran Sungai Nil yang menjadi sungai terpanjang di dunia (5.600 km). Lembah Sungai Nil menjadi pusat pertanian, pemusatan penduduk, sumber air bersih dan irigasi di Mesir. Lembah Sungai Nil juga menjadi pusat peradaban Mesir Kuno

e:\tuas ttg mesir\profil negara mesir - informasi pendidikan dan pembelajaran_files\nileriveraswanegypt.jpg

(salah satu peradaban tertua di dunia).

Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni. Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa peninggalan kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah
e:\tuas ttg mesir\profil negara mesir - informasi pendidikan dan pembelajaran_files\giza1.jpg

Penduduk Mesir pada tahun 2002 berjumlah kurang lebih 60 juta jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk 3% per tahun. Sebagian besar penduduk bermukim di sepanjang lembah Sungai Nil, dan sekitar 40% tinggal di daerah perkotaan. Perekonomian Mesir bertumpu pada sektor pertanian dan pertambangan. Bendungan Aswan di Sungai Nil berperan penting pada peningkatan pertanian dan industri. Turbin. Bendungan Aswan menghasilkan hidroelektrik (listrik dengan sumber tenaga air) dalam jumlah besar untuk keperluan industri. Air ditampung untuk mengubah daerah gurun yang kering menjadi ribuan hektar tanah pertanian yang subur. Mayoritas penduduk Mesir mencari nafkah dengan cara bertani dengan hasil utama kapas (60% dari seluruh ekspor Mesir), jagung, gandum, tebu, sayuran, kurma dan buah-buahan. Selain sektor pertanian Mesir juga memiliki kekayaan barang tambang yang berupa minyak bumi (terdapat di Semenanjung Sinai, El-Alamein, dan Gurun Arabia), besi, timbal, emas, asbes, krom, dan belerang.



1.e.Keadaan Politik

e:\tuas ttg mesir\profil negara mesir - informasi pendidikan dan pembelajaran_files\the-egyptian-museum-the-jewelry-of-cairo-1.jpg

Mesir memiliki kedekatan hubungan dengan Indonesia sejak awal kemerdekaan Indonesia. Negara ini adalah Negara yang pertama mengakui Proklamasi kemerdekaan RI. Selain itu, Mesir menjalin kerjasama erat melalui berbagai forum internasional dengan Indonesia seperti Konferensi Asia Afrika dan Organisasi Konferensi Islam. Mesir resmi menjadi Negara merdeka sejak 18 Juni 1953 dengan bentuk pemerintahan Republik dan dipimpin presiden pertama Mohammed Anwar Saddat yang memimpin selama lima periode. Pemerintahan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden.

Pada akhir Februari 2005, Presiden Mubarak kembali terpilih dalam pemilu, namun ditengah masa kekuasaannya ia mendapat tekanan politik dari berbagai elemen masyarakat dan rakyat karena di anggap melakukan upaya melanggengkan kekuasaan, memperkaya diri serta di anggap sebagai diktaktor. Akhir Januari 2011 rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang Berkuasa Hosni Mubarak mengundurkan diri. Pada tanggal 11 Februari 2011 Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri.

1.f.Agama dan Pendidikan

Mayoritas penduduk Mesir beragama Islam, bahkan 90% dari penduduk Mesir adalah penganut Islam, Sisanya 10% penduduk Mesir menganut agama Kristen. Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai dengan hukum Islam. Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di Universitas Al-Azhar, yang memiliki komite untuk memberikan fatwa untuk masalah agama. Mesir memiliki tokoh-tokoh terkemuka dunia seperti Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh dan Muhammad Ali Pasha. Sistem pendidikan di Mesir meliputi Sekolah Dasar , Sekolah Menengah Pertama, sekolah Menengah Atas dan Pendidikan Tinggi.



1.g. Kondisi Sosio-Kultural

           Di wilayah Mesir terutama di sepanjang hilir sungai Nil sejak zaman prasejarah telah berkembangan suatu peradaban yang tinggi di dunia. Peradaban ini lahir di sekitar lembah Sungai Nil. Di sepanjang hilir Sungai Nil terdapat lembah yang subur, bentuknya memanjang dan sempit. Kesuburan lembah itu adalah akibat terjadinya banjir tahunan Sungai Nil. Setelah banjir surut terjadilah lapisan lumpur di lembah tersebut yang membuat tanah itu subur.


Di lembah sungai tersebut hidup suatu bangsa yang mata pencahariannya bertani dan berternak dengan bentuk pemerintahan dan adat keagamaan yang kesemuanya diatur oleh suatu golongan kaum pemimpin agama. Di samping hidup kegamaan yang maju, kekuasaan kaum pemimpin agama baik dalam bidang rohani maupun keduaniawian meningkat pula ilmu-ilmu pengetahuan timbul dari kalangan pemimpin agama itu, seperti astronomi maupun astrologi. Di sebelah barat dan timur lembah sungai Nil terbentang gurun pasir. Dua gurun pasir itu menjadi benteng bagi daerah subur itu dari bahaya serbuan bangsa-bangsa pengembara.

Mesir merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Mayoritas masyarakatnya  bertani, walaupun hanya sebagian dari wilayahnya yang bisa dijadikan lahan pertanian. Namun dengan memaksimalkan sumber alam yang ada, seperti sungai Nil, pertanian di Mesir cukup maju.

Sekitar 94% masyarakat Mesir memeluk agama Islam, sisanya memeluk agama Kristen Koptik dan Yahudi. Muslimin Mesir mempunyai tingkat kesadaran keagamaan yang cukup tinggi. Interaksi mereka dengan Al-Qur`an pun sangat bagus. Bukan pemandangan yang asing jika di mobil-mobil, di pasar-pasar dan di tempat-tempat umum lainnya mereka membaca Al-Qur`an, menunaikan shalat serta memutar kaset-kaset Al-Qur`an dan kaset-kaset ceramah agama dengan suara yang cukup keras.

Kepedulian terhadap orang yang lemah pun sangat besar. Para penyandang cacat diperlakukan dengan baik dalam pergaulan sehari-hari. Di samping itu, kedermawanan dan semangat membantu orang-orang lain cukup besar. Sifat inilah salah satu faktor yang membuat para pelajar asing, khususnya Indonesia dapat survive dan bertahan belajar di Mesir ketika krisis melanda kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu. Hingga saat ini pun masih banyak para muhsiniin Mesir yang dengan suka rela memberikan sumbangan kepada para mahasiswa asing. Kepedulian terhadap orang-orang yang membutuhkan ini juga nampak sekali dengan banyaknya lembaga sosial di Mesir, yang hingga saat ini mencapai dua puluh dua ribu lembaga yang terdaftar resmi di pemerintah.

Masyarakat Mesir mempunyai budaya membaca dan menulis yang cukup tinggi. Produktifitas penerbitan buku-buku, tabloid, majalah, jurnal dan koran harian sejalan dengan semangat membaca masyarakat setempat. Oleh karenanya, penjual-penjual kaki lima khusus untuk buku-buku, koran-koran, majalah dan jurnal-jurnal yang bertebaran di pinggir-pinggir jalan merupakan pemandangan umum di Mesir. 


  • Masyarakat Mesir dikenal taat beragama, terutama penghayatan agama Islam sebagai agama mayoritas. Mereka juga terkenal dengan sifat pemaaf, pemurah dan hidup sederhana.

  • Interaksi masyarakat dengan Alquran sangat baik. Bacaan dan kajian Alquran dapat ditemui di banyak tempat.

  • Mesir kaya dengan para ulama dan sarjana dengan kapasitas keilmuan yang diakui di kalangan Internasional.

  • Budaya membaca dan menulis terlihat cukup maju. Setiap hari, selalu ada buku-buku baru yang terbit, meskipun tingkat buta huruf di Mesir masih cukup tinggi.

  • Masyarakat Mesir adalah masyarakat yang gandrung akan sepak bola. Tayangan sepak bola menjadi tontonan yang sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat Mesir.

  • Pertunjukan Teatrikal (masrahiyyah) menjadi bagian budaya yang juga digemari berbagai lapisan masyarakat Mesir.

  • Sebagian masyarakat senang menghabiskan waktunya di maqha (kedai kopi/cafe) yang terdapat di seantero Kairo.

  • Masyarakat Mesir juga dikenal memiliki dan sangat menjaga ikatan kekeluargaan yang terjalin erat.

  • Para penyandang cacat tetap mendapat tempat dan perhatian yang layak dalam pergaulan dan kehidupan sosial. Masyarakat respect dan selalu membantu mereka yang cacat.[

Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, ekspor gas alam, dan pariwisata, terdapat pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar Negeri, terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian Bendungan tinggi Aswan pada tahun 1970 dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang dihormati sepanjang masa dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir. Sebuah populasi yang berkembang pesat, lahan pertanian terbatas, dan semua ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber daya dan menekankan ekonomi.

Agama memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Secara tak resmi, adzan yang dikumandangkan lima kali sehari menjadi penentu berbagai kegiatan. Kairo juga dikenal dengan berbagai menara masjid dan gereja. Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai dengan hukum Islam. Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di Universitas Al-Azhar, yang memiliki komite untuk memberikan fatwa untuk masalah agama. 90% dari penduduk Mesir adalah penganut Islam, mayoritas Sunni dan sebagian juga menganut ajaran Sufi lokal. Sekitar 10% penduduk Mesir menganut agama Kristen; 78% dalam denominasi Koptik (Koptik Ortodoks, Katolik Koptik, dan Protestan Koptik)



1.h. Hasil kebudayaan yang terdapat di Mesir212
1.h.1. Piramida
Piramida terdiri dari beberapa kamar di dalamnya sebagai tempat atau tanda kuburan yang dihiasi oleh berbagai lukisan dan relief yang mencerminkan kehidupan di akhirat. Bangunan ini didirikan pada saat raja yang bersangkutan masih hidup. Pada piramid terdapat relief menggambarkan asal dan perbuatan sang raja di dunia. Penutupan ruangan dikerjakan setelah upacara pemakaman
1.h.2. Spinx
Patung hewan-hewan mitologis yang berbadan singa dan bermuka manusia.
1.h.3. Mastaba
Mastaba berbentuk seperti piramid terpotong bagian atasnya dengan tingginya kurang lebih lima meter dengan dua buah pintu asli dan dua buah pintu palsu. Jenazah berada di ruang bawah tanah dan ditutup dengan batu. Mastaba berfungsi sebagai tempat pemakaman para raja-raja yang merupakan bentuk awal piramida

1.h.4. Kuil


Kuil dibedakan dari dua jenis, yaitu kuil dewa dan kuil makam. Di dalam terdiri dari kamar pemujaan yang mengelilingi kamar dewa. Pada mulanya kedua kuil disatukan, kemudian dipisahkan agar tidak dicuri orang.
1.h.5. Makam
Makam merupakan tempat kuburan para bangsawan di atas gunung karang terdiri dari serambi dan tiang-tiang yang berisi patung. Hiasan dan relief memprlihatkan upacara pemakaman dan amal baik jenazah serta perbuatan tercela yang dilakukannya.
1.h.6. Aksara
Peninggalan Mesir kuno yang besar pengaruhnya bagi kebu-dayaan dunia ialah aksara, yang disebut hieroglyph. Pada mulanya aksara itu berupa gam bargam bar. Lambat laun gambar-gambar itu mempunyai arti tertentu dan menjadi lambang.
1.h.7. Arca
Patung-patung yang sengaja dibuat untuk disembah sebagai perwujudan dari kepercayaan orang-orang Mesir Kuno.
1.h.8. Obelisk
Tugu-tugu ramping dan runcing menjulang tinggi ke angkasa sebagai pemujaan.
http://1.bp.blogspot.com/_xr9acpebivc/tg09y9ncyli/aaaaaaaaaes/en2g3nrcqc0/s320/prndidikan.jpg

1.i. Dunia Pendidikan di Mesir

Secara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Napoleon Bonaparte yang berkebangsaan Perancis ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan. Di antara tokoh-tokoh tersebut Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Muhammad Ali Pasha. Dua yang terakhir, secara historis, kiprahnya paling menonjol jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang lain.

Adapun sistem Pendidikan di negara Mesir meliputi:


  1. Sekolah Dasar (Ibtida’i).

  2. Sekolah Menengah Pertama (I’dadi).

  3. Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah ‘Ammah).

  4. Pendidikan Tinggi (Jami‘ah).

Perhatian pemerintah Mesir terhadap dunia pendidikan cukup tinggi. Ada satu slogan yang pernah populer di Mesir, yaitu "Pendidikan adalah hak setiap penduduk, seperti air dan udara".Oleh karena itu, bagi penduduk Mesir pendidikan di institusi-institusi pemerintah atau Negeri sangat murah, jauh dibanding institusi-institusi swasta.

Di antara bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan juga, adalah perayaan Hari Ilmu Pengetahuan atau Iedul 'Ilm setiap tanggal 21 Desember. Hari Iedul 'Ilm ini dirayakan dengan pemberian penghargaan presiden kepada para ahli dan pakar pendidikan serta pakar Iptek Mesir yang mempunyai kontribusi dalam peningkatan sumber daya masyarakat Mesir. Di samping itu, setiap tahun di Mesir diadakan pameran buku internasional yang dipadati oleh penerbit-penerbit dari penjuru dunia.

Untuk menangani dunia pendidikan, pemerintah Mesir memisahkan birokrasi sistem pendidikan. Sistem Pendidikan Dasar hingga Menengah Atas, berada di bawah naungan seorang menteri di Departemen Pendidikan dan Pengajaran. Sedangkan Sistem Pendidikan Tinggi berada di bawah naungan menteri yang berbeda di Departemen Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. Hal ini tentunya dalam rangka efektifitas pengembangan kualitas pendidikan di Mesir. Perlu dicatat disini, bahwa lembaga pendidikan Al-Azhar dengan segala jenjangnya, tidak berada di bawah Departemen Pendidikan dan Pengajaran atau Departemen Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi.

Hingga saat ini, Mesir memiliki 19 universitas, 3 akademi, 5 institut program pasca sarjana, 11 sekolah tinggi Negeri, 43 perguruan tinggi swasta dan 4 institut tekhnik.

Pada dasarnya, hampir semua pendidikan tinggi di Mesir menerima mahasiswa asing. Akan tetapi karena ruangan yang terbatas, dalam tulisan ini hanya akan dikupas empat lembaga pendidikan yang banyak dimasuki oleh mahasiswa Indonesia, yaitu Universitas Al-Azhar, Universitas Cairo, Institut Riset dan Studi Arab dan Institut Studi-studi Islam Zamalik.

http://2.bp.blogspot.com/_xr9acpebivc/tg0uld4znfi/aaaaaaaaaem/x7tik4cx78s/s320/alazar.jpg

1.j. Daya tarik Mesir.

1.j.1. Peradaban yang sangat tua dan luar biasa.

Para sejarawan sepakat bahwa peradaban Mesir merupakan peradaban paling tua di dunia, dan setelahnya adalah peradaban Irak213. Semua ini karena untuk membangun sebuah peradaban perlu tempat tinggal yang tetap dan memenuhi keperluan keperluan hidup, di antaranya air yang melimpah, tanaman, tanah atau bebatuan untuk membangun rumah, juga hewan. Dan semua ini, hanya dipenuhi, saat itu, di dua tempat saja, yaitu di Delta Nil, Mesir, dan di pinggir sungai Efrat, Irak.dan karenanya tidak mengherankan apabila para sejarawan mengatakan bahwa pusat peradaban itu lahirvkarena sungai Nil. Peradaban inilah yang kemudian dikenal dengan peradaban Mesir Kuno.

Menurut para sejarawan Mesir, di antaranya DR. Salim Hasan, peradaban Mesir kuno ini sudah ada sejak 3200 SM, di mana masa itu dikenal dengan masa Pra Sejarah. Masa ini meliputi dua dinasti, yaitu dinasti I dan II.

Setelah itu adalah fase Kerajaan Lama, dimulai dari tahun 2650 SM, yang meliputi Dinasti III sampai Dinasti VI. Pada masa ini juga dikenal dengan masa pembuatan Pyramid, mengingat pada masa ini banyuak bermunculan pyramid baik yang di Sakkara, Giza, maupun Dahsyur. Dan pyramid-pyramid ini sampai sekarang masih berdiri kokoh. Pyramid-pyramid yang ada pada saat ini merupakan di antara bukti hebat dan luar biasanya peradaban Mesir Kuna saat itu.

Demikian seterusnya sampai Dinasti XXX yang berakhir dengan Firaun Nectanebo II (360-343 SM).

Setelah peradaban Mesir Kuno berakhir, Mesir juga mengalami peradaban luar biasa dari Persia dan Romawi, yang mana Alexandria merupakan pusat peradabannya. Romawi berkuasa sampai Islam dating yang dibawa oleh panglima Amr bin Ash, pada tahun 639/640 M, pada masa Khalifah Umar bin al-Khattab.

Sejak itu, ibu kota Mesir yang awalnya di Alexandria, di pindahkan ke Fushtat (daerah sekitar masjid Amru bin Ash), sebagai ibu kota Mesir pertama pada masa Islam.

Pada masa Islam, Mesir banyak mengalami pergantian dinasti, mulai dari Dinasti Umayyah, Abbasiyah, Thuluniyah, Ikhsidiyah, Fatimiyah, Zankiyah, Ayyubiyah, Mamalik, Turki Usmani, dan terakhir Dinasti Muhammad Ali Basya.

Setiap dinasti yang berkuasa meninggalkan peradaban yang luar biasa, yang di antara peninggalannya itu dapat kita saksikan saat ini. Dengan demikian, selain Mesir Kuno, Mesir juga kaya denga peradaban lainnya, yakni Persia, Romawi dan Islam.

1.j.2. Kesuburan dan kemakmurannya.

Daya tarik Mesir lainnya, terutama saat-saat dahulu, adalah kesuburan, dan kemakmuran Negerinya. Karena itulah, tidak mengherankan apabila sejak dulu kala, Mesir menjadi buruan setiap orang termasuk para Nabi.

Nabi Ibrahim as., misalnya, juga pernah berkunjung ke Mesir. Baik sejarawan muslim maupun non-muslim menyepakati hal itu. Nabi Ibrahim as. dan isterinya, Sarah, dating dari Irak ke Mesir, karena masalah ekonomi, di mana Irak saat itu sedang mengalami kekeringan dan kekurangan. Hanya Mesir saat itu, yang melimpah ruah dengan berbagai kemakmuran.

DR. Abdul Hamid Jaudah al-Sahhar mengatakan214, diperkirakan Nabi Ibrahim dan Sarah ini dating ke Mesir pada masa Dinasti ke 12, dengan Firaun bernama Amnemhet II (1911-1877 SM), yang diperkirakan tahun 1898 SM. Hal ini dikuatkan dengan ditemukannya pahatan di salah satu dinding kuburan di Bani Hasan yang menggambarkan banyaknya orang yang berdatangan ke Mesir dari luar daerah Mesir, terutama Irak. Dan, ini juga menggambarkan bagaimana makmurnya Mesir saat itu.

Dari kunjungannya ke Mesir tersebut, Nabi Ibrahim as. kemudian diberikan seorang pelayan yang kemudian menjadi isterinya, Hajar.

Selain Nabi Ibrahim as. yang melakukan kunjungan ke Mesir, juga Nabi Yakub, Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya. Kedatangan Nabi Yusuf ini oleh para sejarawan diperkirakan pada masa Dinasti ke-16. Bahkan, Nabi Yusuf as. sendiri meninggal di di Mesir215

Dan kedatangan Nabi Yakub sekeluarga ke Mesir juga karena Mesir merupakan Negara sangat makmur dan melimpah saat itu. Kemakmuran Mesir juga diabadikan oleh Allah dalam al-Quran yang berbunyi sebagai berikut:



dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan". Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan,. dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah. dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya, demikianlah. dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain216

Berkaitan dengan ayat itu, Ibnu al-Kanady217mengatakan; “Apakah ada Negara di dunia ini yang dipuji oleh Allah dalam ayat di atas dengan pujian yang sangat luiar biasa, dan kenikmatan yang tiada tara, serta dipenuhi dengan banyak kemuliaan selain Mesir?”

Demikianlah bagaimana makmur dan luar biasanya Mesir pada saat itu, baik dari segi kekayaan alamnya, ekonomi dan kehidupannya. Dan hal ini terus berjalan sampai sebelum dan sesudah Islam masuk ke Mesir.

1.k. Keilmuan

Banyak sekali hal-hal yang sangat menarik dari Mesir. Selain peradabannya, kemakmurannya, satu di antara hal lainnya yang juga sangat luar biasa adalah keilmuan. Sejak dulu masyarakat Mesir sangat terkenal dengan keilmuannya

Bahkan Nabi Idris yang merupakan Nabi pertama yang disebutkan oleh Allah dalam al-Quran setelah Nabi Adam as., lahir, hidup, dan meninggal di Mesir. Bahkan, menurut catatan sejarawan muslim, Nabi Idris merupakan manusia pertama yang mengajarkan baca tulis menulis. Ini artinya, bahwa tulis menulis yang merupakan sumber terbesar pengetahuan dan keilmuan sudah ada sejak awal di Mesir218

Pada masa Ptolemeus juga demikian. Pada masa Ptolemi I yang bergelar Soter, seorang panglima perang yang sangat mencintai ilmu pengetahuan, tepatnya pada tahun 323 SM, dibangun sebuah perpustakaan pertama dan terbesar di dunia saat itu, Perpustakaan Alexandria, yang berada di Alexandria.

Hingga masa Ptolemi III, sekitar 700.000 buku tersimpan di Perpustakaan Alexandria. Di Alexandria ini pula, Euclides, Archimedes, Erathostenes, dan ilmuwan-ilmuwan besar lainnya yang meletakkan dasar pengetahuan bagi umat manusia pernah menghabiskan sebagian hidupnya.

Sewaktu tentara Islam di bawah panglima Amr bin Ash menaklukan Mesir pada tahun 640 (abad 20 H), Perpustakaan Alexandria kemungkinan sudah tidak ada. Para cendikiawan masih berdebat tentang bagaimana dan kapan tepatnya perpustakaan itu lenyap. Namun sebagian besar sejarawan menilai bahwa perpustakaan di Alexandria musnah ketika Julius Caesar menyerang Mesir pada 48 SM. Perpustakaan Alexandria dibakar, dan tak kurang dari 400.000 buku hangus mennjadi abu. Belakangan, Caesar meminta maaf atas kelakuan barbar tentaranya yang membakar perpustakaan tersebut, dan menghadiahkan 200.000 buku yang dikirim dari Roma kepada Cleopatra.

Pada masa Islam, pusat keilmuan beralih ke Fustat, di mana Masjid Amr bin Ash sebagai pusat ilmu dan pengetahuannya. Masjid ini dalam perkembangan berikutnya, menjadi buruan para pencari ilmu dari selusuh pelosok dunia. Bahkan, tidak sedikit para ulama, ahli fikih, sejarawan, sastrawan, ahli hadits, ahli qiraat, ahli tafsir, dan sufi yang datang dari pelosok dunia Islam ke Mesir untuk menimba ilmu kembali ataupun mengamalkan ilmunya.

Dalam perkembangan berikutnya, pusat keilmuan berpindah ke al-Azhar, masjid yng didirikan oleh Dinasti Fatimiyah yang bermazhab Syiah Ismailiyah yang datang ke Mesir pada tahun 969 M. masjid ini dulunya betul-betul menjadi pusat dan corong keilmuan secara umum, baik yang bersifat agama maupun umum. Sekalipun awalnya didirikan sebagai pusat pengajaran mazhab Syiah Ismailiyah, namun dalam perkembangan berikutnya sampai sekarang berubah menjadi pusat pengkajian Islam termasuk mazhab Sunni, terutama setelah Salahuddin al-Ayyubi menjadi orang nomor satu yang berkuasa.

Bahkan, lebih dari itu semua, al-Azhar dalam perkembangan berikuitnya menjadi daya tarik Mesir yang sangat luar biasa. Sampai abad ke-9 H atau ke-15 M, di Masjid al-Azhar sudah terdapat sekitar 26 ruwaq dan 15 harah. Dan setiap ruwaq diberikan nama tersendiri, sesuai dengan pengelompokan mazhab seperti Mazhab Maliki, Syafii, Hanafi, dan Hanbali, atau daerah, warga Negara para murid seperti Mesir, Turki, Yaman, Marocco, dan lain sebagainya.

Demikianlah gambaran bagaimana orang-orang dari seluruh pelosok dunia datang berbondong-bondong menuntut ilmu di al-Azhar. Ini sekali lagi al-Azhar mempunyai daya tarik sangat signifikan untuk datang ke Mesir. Pada tahun 1945-1946 M, jumlah pelajar dan mahasiswa di al-Azhar mencapai 14.714 orang. Sedangkan pada tahun 1958, jumlahnya naik mencapai 40.000 pelajar dan mahasiswa219

Setelah munculnya al-Azhar, pada masa-masa berikutnya muncul berbagai madrasah atau sekolah lainnya, seperti al-Madrasah al-Nashiriyah. Sekolah ini dibangun oleh Salahuddin al-Ayyubi pada tahun 566 H atau 1170 M. dalam perkembangannya, sekolah ini kemudian dikenal dengan sekolah Ibnu Zain al-Tujjar, salah seorang syaikh pengajar Fikih Syafii, yang telah mengajar di sekolah tersebut dalam waktu yang sangat lama, 25 tahun, tepatnya sampai tahun 591 H.

Madrasah ini juga kemudian dikenal dengan nama al-Madrasah al-Syarifiyyah sebagai nisbah kepada salah seorang guru pada sekolah itu yang bernama al-Syarif al-Qadhi Syamsuddin Muhammad bin al-Husain al-Hanafi. Ini menunjukan, dalam perkembangan berikutnya, sekolah al-Nashiriyah tidak semata mengajarkan Fikih Syafii, tetapi juga Fikih Hanafi.

Selain itu, Salahuddin al-Ayyubi juga membangun al-Madrasah al-Qumhiyah. Pada tahun yang sama 566 H atau 1170 M. sekolah ini berada tidak jauh dari sekolah al-Nashiriyah. Sekolah ini merupakan tempat pengajaran Fikih Maliki. Sekolah ini merupakan sekolah penting dalam sejarah, mengingat di sekolah ini seorang sejarawan sekaligus filosof ternama Ibnu Khaldun mengajar dalam waktu yang sangat lama.

Madrasah lainnya yang dibangun Salahuddin al-Ayyubi di Mesir adalah al-Madrasah al-Suyufiyah, yang dibangun pada tahun 572 H / 11176 M. madrasah ini berfungsi sebagai tempat pengajaran Mazhab Hanafi. Dan madrasah ini merupakan madrasah pertama di Mesir yang khusus mengajarkan Fikih Hanafi.

Pada masa berikutnya, bermunculan madrasah-madrasah lainnya yang juga difungsikan sebagai tempat pembelajaran Mazhb Sunni, terutama empat mazhab,; Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hanbali.

Di antaranya ada al-Madrasah al-Adiliyah yang dibangun oleh saudara kandung Salahuddin al-Aayyubi, yang bernama raja al-Adil. Madrasah ini merupakan tempat pengajaran Fikih Maliki.

Juga terdapat Madrasah Nabawiyah yang dibangun oleh Taqiyuddin Umar, juga al-Madrasah al-Fadhiliyyah yang dibangun oleh seorang Qadhi, al-Fadhil, tempat pengajaran fikih Syafii dan Maliki. Demikian juga madrasah yang dibangun oleh Sultan al-Kamil bin al-Adil, yang khusus mengakarkan ilmu hadits.

Apabila sebelum-sebelumnya madrasah itu fungsinya lebih bersifat spesifik, maka pada fase berikutnya muncul sekolah-sekolah yang dibangun yang sifatnya lebih umum. Ia tidak mengajarkan satu mazhab tertentu atau satu bidang ilmu tertentu saja, akan tetapi juga mncakup pengajaran fikih empat mazhab, seperti al-Madrasah al-Salihiyyah yang dibangun oleh Sultan al-Salih Najmuddin Ayyub pada tahun 641 H. selain fikih, di madrasah tersebut juga diajarkan ilmu-ilmu kegamaan lainnya seperti tafsir, hadits, ilmu bahasa, dan lainnya220

Selama Dinasti Ayyubiyah berkuasa di Mesir, yang kurang lebih berkuasa selama 81 tahun, jumlah madrasah yang dibangun pada masa dinasti tersebut sebanyak 21 madrasah. Ini menunjukan bahwa Mesir sampai abad ke-7 dan 8 Hijriyah pun masih menjadi buruan para pencari ilmu dari seluruh pelosok dunia. Dan bahkan, sampai saat ini.

Demikian gambaran singkat beberapa hal seputar daya tarik Mesir dari tiga sisi, peradaban, kemakmuran termasuk ekonomi dan lainnya, juga keilmuan.



        1. Mesir: Di antara Negara penting Tiga Agama

Sebagaimana telah disinggung di atas, bahwa daya tarik Negara Mesir bukan semata karena peradaban dan bangunan-bangunan bersejarah di dalamnya, akan tetapi juga ditopang oleh factor teologis, kegamaan. Dikatakan demikian, karena Mesir merupakan Negara yang banyak sekali disebutkan dalam tiga kitab suci agama; Islam, Yahudi dan Kristen. Dan tidak semata banyak isebutkan di dalamnya, melainkan juga karena terdapat banyak kisah, pelajaran, dan daya tarik tersendiri dibandingkan dengan Negara-negara lainnya.

Selain dalam al-Quran, Mesir juga termasuk Negara yang bnyak disebutkan dalam kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama misalnya, Negara Mesir menurut hemat penulis, disebutkan lebih dari 30 kali; 7 kali ketika menceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim as221

Demikian juga dalam Perjanjian Baru yang merupakan Kitab Suci bagi kaum Nasrani. Dalam Perjanjian Baru, hemat penulis, Mesir disebutkan paling tidak empat kali, yakni ketika berbicara tentang kisah pelarian Siti Maryam dan Yusuf an-Najjar yang membawa Nabi Isa ke Mesir222

Banyaknya nama Mesir disebutkan dalam tiga kitab suci ini mengisyaratkan bahwa Negeri ini merupakan Negeri penting tiga agama. Dan ini juga sekaligus yang menjadi daya tarik Negeri Mesir dari sisi teologis sebagaimana penulis sampaikan sebelumnya.




Daftar Pustaka

Wikipedia.com

LookLex Encyclopedia,“Egypt: Economy",. Retrieved 21 August 2008..

al-Maqrizi,History of Egypt, Egypt: t.th: 1/19

Sulaiman al-Hakim, Sejarah Peradaban Islam, 2005:14

Ibnu al-Kanady, “Fadhail Mashr al-Mahrusah” hlm 9

Rasyid Badawi, “ Qashash al-Anbiya wa al-Tarikh” cet 1. Hlm 47

DR. Badri Yatim, MA, Sejarah Peradaban Islam; Dirasah Islamiyah II, Jakarta: 2011, 281

Suad Mahir, Kumpulan tulisan sejarawan Mesir, Jakarta: 1983: 77, 7

 Philip K. Hitti, History of The Arab, op. Cit, 114




1. Dalam sejarah, nama Elam digunakan untuk daerah yang sekarang disebut Khuzestan di Iran sebelah barat daya. Daerah itu mencakup dataran subur di sisi timur Lembah Tigris hilir, yang dialiri S. Karun dan S. Karkheh, dan membentang sampai ke wilayah-wilayah pegunungan yang membatasi dataran ini di sebelah utara dan timur, berlokasi di ujung paling timur daerah Bulan Sabit Subur, merupakan daerah perbatasan, sebagai salah satu wilayah yang berpenduduk dan umumnya didominasi ras-ras keturunan Semitik yang berkonfrontasi atau berbaur dengan ras-ras keturunan putra-putra lain Nuh, terutama dari garis keturunan Yafetik.

2. sebuah agama dan ajaran filosofi yang didasari oleh ajaran Zarathustra yang dalam bahasa Yunani disebut Zoroaster Zoroastrianisme dahulu kala adalah sebuah agama yang berasal dari daerah Persia Kuno atau kini dikenal dengan Iran. Di Iran, Zoroastrianisme dikenal dengan sebutan Mazdayasna yaitu kepercayaan yang menyembah kepada Ahura Mazda atau "Tuhan yang bijaksana

3. Agama Bahá’í adalah agama yang independen dan bersifat universal, bukan sekte dari agama lain. Pembawa Wahyu Agama Bahá’í adalah Bahá’u’lláh, yang mengumumkan bahwa tujuan agama-Nya adalah untuk mewujudkan transformasi rohani dalam kehidupan manusia dan memperbarui lembaga-lembaga masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip keesaan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan seluruh umat manusia.

4. Mazdakisme adalah sebuah agama yang dibuat oleh seorang penganut paham sosialis asal Persia (kini Iran) bernama Mazdak 600 tahun sebelum masehi. Mazdak mengklaim dirinya sebagai nabi dan menyatakan bahwa semua hal di dunia ini adalah milik bersama terutama dalam hal harta dan wanita. Dia juga ingin meningkatkan program kesejahteraan sosial.

5. Menurut filsuf William L. Rowe, dalam arti populer seorang "agnostik" adalah seseorang yang tidak percaya atau mendustakan keberadaan dewa atau dewa, sedangkan teis dan ateis masing-masing adalah orang percaya dan tidak percaya akan Allah, tetapi bahwa dalam agnostisisme arti sempit adalah pandangan bahwa akal manusia tidak mampu secara rasional membenarkan keyakinan tentang apa yang dilakukan Allah atau juga apakah Allah itu ada atau tidak

6. Negeri Dailam atau negeri Jilan terletak di barat daya Laut Kaspia dan diduduki oleh suatu kaum yang dinamakan Dayalimah atau Jil. Negeri ini tunduk di bawah pemerintah Islam sejak zaman Khalifah Umar Ibnul Khattab, tetapi rakyatnya masih tetap berpegang kepada agama mereka dan lebih suka membayar jizyah.

7. Al-Mustakfi (Arab: المستكفي ) bergelar Abu al-Qasim, dengan nama asli Abdullah bin al-Muktafi bin al-Mu'tadhid merupakan Khalifah Bani Abbasiyah di Baghdad dari tahun 944 sampai 946. Dia diangkat oleh Tuzun, seorang jenderal Turki yang menurunkan dan membutakan khalifah sebelumnya al-Muttaqi.Dia dilantik pada bulan Safar tahun 333 H atau September 944, pada saat berumur 41 tahun. Tuzun meninggal pada masa pemerintahannya. Dia kemudian dicopot dari jabatan dan dipenjarakan hingga meninggal dunia pada tahun 338 H atau tahun 950


8. Nama aslinya Al-Fadhl bin Al-Muqtadir bin Al-Mu'tadhid (946-974 M). Ibunya mantan budak bernama Syu'lah. Dia lahir pada 301 H, dan dilantik sebagai khalifah saat Al-Mustakfi dicopot dari kursi kekhalifahan pada Jumadil Akhir 334 H. Muiz Ad-Daulah menetapkan belanja harian untuknya hanya sebesar 100 dinar.
Ia merupakan khalifah Daulah Abbasiyah ke-23 dengan panggilan Al-Muthi' Lillah. Ia diangkat menjadi khalifah pada usia 34 tahun dan sempat menduduki jabatannya selama 29 tahun 5 bulan

9
 . Philip K. Hitti, Dinasti-Dinasti di Timur, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997, h.599

10
. A. Hasjmy, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1995, h. 210.

11
 . Philip K. Hitti, Dinasti-Dinasti di Timur, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997, h.598

12
. Masyhad (مشهد dalam Bahasa Persia, dieja Meshad yang artinya tempat para syahid) adalah kota kedua terbesar di Iran dan salah satu kota suci Syi'ah. Terletak pada koordinat 36°18′″LU,59°37′″BT, sekitar 850 kilometer ke arah Timur Teheran, dan ibukota provinsi Razavi Khorasan. Kota ini dulunya bernama tus

13
 . Philip K. Hitti, Dinasti-Dinasti di Timur, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997, h. 600

14
. ibid, h,601

15
. ibid

Yüklə 0,61 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin