Program fasilitasi



Yüklə 2,45 Mb.
səhifə44/63
tarix12.09.2018
ölçüsü2,45 Mb.
#81407
1   ...   40   41   42   43   44   45   46   47   ...   63

Halaman Pengesahan





  1. Judul Kegiatan: ………………………………………………………………………

  2. Bidang Kajian : ………………………………………………………………………

  3. Luaran TTG yang dihasilkan:





  1. Ketua Pelaksana:

    1. Nama Lengkap :

    2. NIP/No Pegawai :

    3. Jabatan/Golongan :

    4. Perguruan Tinggi :

    5. Fakultas/Jurusan :

    6. Program Studi :

  2. Anggota Pelaksana Program

a. Staf Pengajar : ………….. orang

b. Teknisi/laboran : ………….. orang

c. Mahasiswa : ………….. orang


  1. Lembaga/Universitas/Politeknik/Sekolah Tinggi/Akademi

a. Nama Lembaga :

b. Alamat :

c. Phone/Fax :

d. E-mail :

6. Jangka Waktu Pelaksanaan :

7. Anggaran Biaya :

a. Sumber Dinas Pendidikan : Rp. …………

b. Sumber lain : Rp. ………….


Nama Kota, ………………*)

Dekan /Unit Ketua Pelaksana

………………….. …………………….

Ketua LPM/Direktur


………………………………
Keterangan:

Tanda *): - Hanya nama kota yang diisi,

- Tanggal, bulan, tahun diisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tegah

  1. SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

JUDUL


NAMA PENULIS

ABSTRAK (Dalam bahasa Indonesia dan Inggris) disertai kata kunci


PENDAHULUAN

  • Uraian umum lingkup permasalahan

  • Penjelasan istilah-istilah yang dipakai

  • Uraian tujuan dan manfaat program

  • Tinjauan teoritis program

BAHAN DAN METODE

  • Deskripsi atau spesifikasi bahan yang dipakai

  • Desain rancang bangun, sistem, model atau lainnya

  • Uraian percobaan, cara pengukuran, pengujian dan analisis data

  • Desain pelaksanaan program

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uraian tentang hasil pelaksanaan program, spesifikasi alat, sistem, atau produk lainnya serta analisis percobaan atau pengujiannya. Nilai tambah baik dari aspek sosial ekonomi maupun IPTEKS. Uraian operasionalisasi alat maupun perawatannya beserta persyaratan-persyaratan dapat dioperasionalkannya alat.



KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA



Lampiran 1.

BERITA ACARA PENYERAHAN ALAT


Yang bertanda tangan dibawah ini:


1. Nama lengkap : ..............................................

2. Jabatan dalam masyarakat/industri : ..............................................

3. Bidang usaha : ..............................................

(jika industri/lembaga usaha)

4. Kelompok masyarakat : ..............................................

5. Alamat : ..............................................


Dengan ini menyatakan, bahwa Kami telah menerima beberapa hasil kegiatan yang berupa:
……………………………………………………………………………………………………..

yang merupakan hasil kerjasama Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan Perguruan Tinggi:

1. Nama Perguruan Tinggi : ..............................................

2. Alamat : ..............................................


Judul Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna:

…………………………………………………………………………………………..............

…………………………………………………………………………………………..............

……………………..2015


meterai Rp 6.000
Tanda tangan dan nama lengkap







PANDUAN PROGRAM



Penerapan Dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi

PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN

KULIAH KERJA NYATA DESA VOKASI



PERGURUAN TINGGI

PROVINSI JAWA TENGAH

OLEH: TIM PENYUSUN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN

Jl. Pemuda No. 134 - Semarang

2 0 1 5group 15


I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG


Desa vokasi adalah kawasan pedesaan yang menjadi sentra penyelenggaraan kursus dan/atau pelatihan berbagai kecakapan vokasional dan pengelolaan unit-unit usaha (produksi/jasa) berdasarkan keunggulan lokal dalam dimensi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan sehingga mampu mengembangkan berbagai layanan pendidikan keterampilan (vokasi) dan kelompok-kelompok usaha untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menciptakan produk/jasa atau karya lain yang bernilai ekonomi tinggi, bersifat unik dengan menggali dan mengembangkan potensi desa yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif berbasis kearifan lokal dalam kerangka NKRI.

Desa/Kelurahan vokasi merupakan satu Desa/Kelurahan yang telah dipilih dari setiap Kecamatan tertentu di Jawa Tengah, untuk pengembangan 5 kelompok usaha, dengan persyaratan jumlah anggota setiap kelompok usaha sekurang-kurangnya sebanyak 20 orang. Kepada kelima kelompok usaha ini telah diberikan pelatihan, fasilitasi penyediaan sarana usaha, dan pendampingan untuk pengembangan usaha-usaha mereka. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009 membentuk 105 Desa/Kelurahan Vokasi di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, dengan perincian 3 Desa/Kelurahan Vokasi di setiap Kabupaten/Kota. Pada tahun 2010 dibentuk lagi 2 Desa/Kelurahan Vokasi di setiap Kabupaten/Kota, sehingga jumlah Desa/Kelurahan Vokasi bertambah menjadi 175 Desa/Kelurahan.

Sinkronisasi kebijakan nasional Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) dengan kebijakan provinsi saat itu “Bali Desa mBangun Desa” dilakukan dalam mengoptimalkan potensi desa guna mewujudkan desa mandiri. Kebijakan nasional PNFI mencakupi potensi unggul desa komparatif, kecakapan vokasional masyarakat, akses pendapatan masyarakat dan layanan PNFI lainnya dengan mobile unit meliputi KF, PAUD, DIK RA, life skill, TBM. Sedangkan kebijakan “Bali Desa Mbangun Desa” adalah mewujudkan potensi desa agar dapat berkembang secara optimal dan memiliki keunggulan komparatif (desa berkembang, berdaya dan mandiri).

Pergantian pemimpin Jawa Tengah sekarang, lebih menitikberatkan pada komitmen pengembangan usaha kecil, menuju kemandirian Jawa Tengah. Program-program pengembangan ekonomi ditekankan pada pembangunan ekonomi kerakyatan baik di kota maupun desa yang menyeluruh, terkait dengan pengembangan sumber daya manusia, alam, lingkungan, sosial, ekonomi, budaya, politik, dan kewilayahan serta mendorong segenap potensi masyarakat Jawa Tengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, teknologi informasi untuk ditularkan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjawab tantangan pemerintah seperti angka pengangguran terbuka sebesar 1,2 juta, mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang belum tergarap secara optimal, besarnya penduduk usia sekolah SD – PT (7 – 24 tahun) dengan rincian 55% sekolah dan 45% tidak sekolah, HDI (Human Development Index) Provinsi Jawa Tengah berada di peringkat 13 dari provinsi di Indonesia, serta jumlah penggangguran 80% berada di pedesaan yang merupakan kantong-kantong kemiskinan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan perguruan tinggi menyelenggarakan Program Penerapan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi Provinsi Jawa Tengah dengan memberdayakan mahasiswa untuk mengakselerasi penguatan dan pengembangan desa vokasi sebagai desa mandiri berbasis kearifan lokal.





      1. Yüklə 2,45 Mb.

        Dostları ilə paylaş:
1   ...   40   41   42   43   44   45   46   47   ...   63




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin