F
MUTIARA HIKMAH
Abu Musa Al-Asy’ari berkata: Rasulullah saw. bersabda “ Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan mukmin yang tidak dapat membaca Al-Qur’an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan munafiq yang membaca Al-Qur’an bagaikan bunga berbau harum dan rasanya pahit, dan peumpamaan munafiq yang tidak membaca Al-Qur’an baikan buah handhold tidak berbau dan rasanya pahit “.
Aisyah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda : “Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an akan berkumpul dengan malaikat-malaikat yang mulia-mulia ta’at. Sedang orang yang terbata-bata dan berat jika membaca Al-Qur’an , mendapat pahala lipat dua kali”
G
RANGKUMAN
-
Hukum bacaan lam ada dua yaitu lam tafkhim dan lam tarqiq.
-
Hukum bacaan ra ada tiga, yaitu ra tarqiq, ra tafkhim dan jawazul wajhain.
-
Ra dibaca tafkhim (tebal) karena beberapa syarat, yaitu:
-
Jika ra difathah atau difathatain
-
Jika ra didammah atau dhammatain
-
Jika ra disukun jatuh sesudah huruf yang difathah atau di dhamah.
-
Jika ra disukun dan huruf sebelumnya dikasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu.
-
Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTI’LA ( إسـتـعـلاء ) yang tidak dikasrah (huruf isti’la tidak dikasrah)
4. Jawzul wajhain adalah ra yang dapat dibaca tipis atau dibaca tebal
H
5. Huruf isti’la adalah huruf makhrajnya terletak pada pangkal lidah sebelah atas.
BERLATIHLAH
-
Rasul bersabda “ Bacalah al- Qur’an! Sesungguhnya al-Qur’an akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi para pembacanya”. Jelaskan pendapatmu apa yang dimaksud syafaat dalam hadis tersebut? Upaya-upaya yang harus kamu tempuh untuk mendapatkan syafaat itu?
-
Aflakukhur Ridho berpendapat bahwa mempelajari ilmu tajwid tidak perlu sebab ilmu tajdwid berkembang setelah rasulullah wafat. Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan tersebut? Jelaskan!
DAFTAR PUSTAKA
Ali Nashif, Mansyur, Mahkota Pokok-pokok Hadis Rasulullah saw jilid 2
Bandung : Sinar Baru Al Gensindo,1994.
Al Mahally, Imam Jalauddin dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Ayat, Surat, Bandung: Sinar Baru, 1990.
As’ad, Mahrus dkk, Ayo Memahami Al-Qur’an dan Hadis 2, Jakarta: Erlangga, 2009.
Asy’ari, Abdullah, Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Seharusnya Membaca Al-Qur’an untuk Pelajaran Permulaan, Surabaya: Apollo, 1987.
Bahreisy, Salim, Riyadhus Shalihin, Bandung : PT. Al Ma’arif, 1987.
Ibrahim,T. dan H. Darsono, Pemahaman Al-Qur’an dan Hadis untuk Kelas VIII, Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri, 2009.
Hatta, Ahmad, Tafsir Qur’an Per Kata ( dilengkapi dengan Ababun Nuzul dan Terjemah)
Shaleh, K.H.Q dan H.A.A. Dahlan dkk, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis Turunnya ayat-ayat Al-Qur’an, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2000.
Shihab, Umar, Konstektualitas Alqur’an Kajian Tematik atas Ayat-ayat Hukum Dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penamadani, 2008.
Shihab, Quraisy, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1994.
Silberman, Melvin L, Active Learning 101 Cara Belajar Aktif, Bandung : Nusamedia, 1996.
Tholchah Hasan, Muhammad, Dinamika Kehidupan Religius, Jakarta: PT. Listafariska Putra, 2000.
Umar, Nasaruddin, Ulumul Qur’an, Mengungkap makna-makna tersembunyi Al-Qur’an, Jakarta: Al Ghazali Center, 2008.
Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT. Ikhtiyar Baru Van Hoeve, 2002.
GLOSARIUM
Aib
|
:
|
Kejelekan
|
Asbabun Nuzul
|
:
|
Sebab-sebab turunnya ayat/surah dalam Al-Qur’an
|
Egois
|
:
|
Mementingkan diri sendiri
|
Huruf Isti/la
|
:
|
Huruf yang makhrajnya terletak pada pangkal lidah
|
Ikhtiyar
|
:
|
Usaha, upaya
|
Ilmu Tajwid
|
:
|
Ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur’an yang baik
|
Individualis
|
:
|
Sikap tidak peduli terhadap lingkungan
|
Loba
|
:
|
Serakah
|
Peduli
|
:
|
Perhatian
|
Simpati
|
:
|
Rasa senang
|
Spirit
|
:
|
Dorongan semangat
|
Thayyibah
|
:
|
Baik, bagus
|
Rakus
|
:
|
Ingin memperoleh harta lebih banyak dari yang dibutuhkan
|
Qana’ah
|
:
|
Rela menerima kenyataan hidup apa adanya/ikhlas
|
|
|
|
Dostları ilə paylaş: |