Afektif
|
:
|
berkaitan dengan sikap, perasaan dan nilai
|
Aksen
|
:
|
tekanan atau penekanan atas sebuah nada untuk membuatnya berbunyi lebih keras
|
Aleggro
|
:
|
istilah tempo yang berarti cepat
|
Allegretto
|
:
|
istilah tempo yang berarti agak cepat
|
Andante
|
:
|
istilah tempo yang berarti lambat dengan kecepatan orang berjalan
|
Apresiasi Seni
|
:
|
memahami seluk-beluk seni budaya yang ditandai dengan melakukan pengamatan, penghayatan, penilaian dan penghargaan terhadap karya seni. Kemampuan penikmatan terhadap pengalaman dan kualitas estetik suatu karya seni akan memberikan kesenangan dan kepuasan batin.
|
Artistik
|
:
|
bentuk atau raut yang indah (beauty) pada benda atau karya seni yang dapat memberikan rasa senang dan makna kesadaran estetik pada pengamat serta penikmat keindahan.
|
Artefak
|
:
|
merupakan benda-benda budaya atau peninggalan karya berupa benda seni sebagai jejak dari hasil penciptaan karya seni masa lalu.
|
Artikulasi
|
:
|
pengucapan kata-kata terutama untuk huruf- huruf hidup (A-I-U-E dan O)
|
Belajar
|
:
|
perubahan yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dan praktik yang dilakukannya.
|
Birama
|
:
|
ditunjukkan dengan adanya garis-garis vertikal pada garis paranada
|
Con brio
|
:
|
istilah ekspresi yang berarti dengan semangat
|
Con dolore
|
:
|
istilah ekspresi yang berarti dengan suasana kedukaan
|
Crescendo
|
:
|
istilah ekspresi yang berarti makin lama makin kuat
|
Da Capo al Fine
|
:
|
diulang dari awal selesai pada tempat yang tertulis tanda Fine
|
Decrescendo
|
:
|
istilah ekspresi yang berarti makin lama makin lembut
|
Desain sistem
pembelajaran
|
:
|
proses rancangan sistem pembelajaran secara sistemik dan sistematis
|
Distorsi
|
:
|
pengembangan gerak menuju gerak-gerak yang tidak lazim
|
Dinamik
|
|
tingkatan kekerasan dan kelembutan nada
|
Dolce
|
:
|
istilah ekspresi yang berarti manis
|
Dwimatra
|
:
|
dimensi dua pada satuan ukuran yang memiliki tinggi, panjang atau lebar dan keruangan yang datar.
|
Eksplorasi gerak
|
:
|
penjelajahan atau pencarian gerak
|
Ekspresi
|
:
|
penjiwaan di dalam memainkan sebuah karya musik
|
Empati
|
:
|
merupakan sikap pengamat ketika dapat merasakan apa yang diamatinya, dan keindahan yang dirasakan itu muncul sejak pandangan pertama. Pengamat jatuh cinta pada objek yang diamatinya. Selanjutnya pengamat merasa hanyut (feeling in) ke dalam lingkungan karya tersebut.
|
Estetika
|
:
|
merupakan cabang filsafat yang membahas tentang seni dan keindahan, baik keindahan pada benda, karya seni atau alam, dan merupakan pengalaman estetik berupa suasana kontemplasi rasa indah yang dialami pengamat.
|
Forming gerak
|
:
|
pembentukan atau perangkaian gerak
|
Forte
|
:
|
istilah dinamik yang berarti keras
|
Fortissimo
|
:
|
istilah dinamik yang berarti sangat kuat
|
Frasering
|
:
|
panjang dan pendeknya kalimat musik
|
Holistik
|
:
|
cara memandang segala sesuatu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan bagian lain yang lebih luas.
|
Improvisasi gerak
|
:
|
pengembangan atau spontanitas gerak
|
Indikator kompetensi
|
:
|
bukti yang menunjukkan telah dikuasainya kompetensi dasar
|
Interval
|
:
|
jarak dua nada
|
Kres/Sharp
|
:
|
tanda-tanda musik berbentuk palang yang berfungsi untuk menaikkan/ menambah ½ nada
|
Kromatik
|
:
|
sistem nada yang bergerak sama
|
Klasikal
|
:
|
cara mengelola kegiatan belajar dengan sejumlah peserta didik dalam suatu kelas, yang memungkinkan belajar bersama, berkelompok dan individual.
|
Kognitif
|
:
|
Berkaitan dengan atau meliputi proses rasional untuk menguasai pengetahuan dan pemahaman konseptual. Periksa taksonomi tujuan belajar kognitif.
|
Kompetensi
|
:
|
1. Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
2. Keseluruhan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dinyatakan dengan ciri yang dapat diukur
|
Kompetensi Dasar (KD)
|
:
|
Kemampuan minimal yang diperlukan
tugas atau pekerjaan dengan efektif.
|
Komposisi gerak
|
:
|
menata kembali dengan memperhatikan unsur-unsur estetika tari
|
Kontemporer
|
:
| -
Budaya yang menekankan kepada kekinian
-
Karya yang sifatnya temporatif berkaitan dengan waktu
|
Kreatif
|
:
|
Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru
|
Kreativitas gerak
|
:
|
Kemampuan mengelaborasi atau memperkaya dan memerinci, kelancaran dan keluwesan dan orisinalitas gerak
|
Kurator
|
:
|
adalah orang yang mengurusi kurasi atau menangani pekerjaan untuk memelihara, menyeleksi karya seni rupa, dan memberi jasa konsultasi dalam perencanaan serta pelaksanaan pameran seni rupa, termasuk membangun wacana representasi seni dalam membangun citra seniman dan karya seninya.
|
Komposisi visual
|
:
|
merupakan hasil dari pengorganisasian unsur rupa dengan menggunakan prinsip seni rupa berupa: a) Unsur seni rupa (titik, garis, bentuk/bidang, warna, tekstur dan ruang), b) Medium seni rupa (bahan dan alat serta teknologi), dan c) Prinsip seni rupa (kesatuan, keseimbangan, irama, proporsi dan fokus).
|
Kontur
|
:
|
merupakan garis luar pembatas bentuk figur atau objek secara global, dapat dikatakan sebagai garis luar (outline).
|
Kolase
|
:
|
merupakan teknik seni menempel kertas, kaca, logam atau kaca pada suatu permukaan yang membuat kombinasi dan komposisi bentuk.
|
Khromatik
|
:
|
merupakan penamaan pada urutan warna muda dan warna tua yang membedakan dengan warna Akromatik atau warna netral (hitam, putih, dan abu-abu).
|
Largo
|
|
istilah tempo yang berarti sangat lambat
|
Media pembelajaran
|
:
|
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan isi pelajaran, untuk memberikan kemudahan proses belajar siswa.
|
Melodi
|
:
|
suatu rangkaian nada-nada yang terkait, biasanya bervariasi dalam tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada-nada
|
Mezzo piano
|
:
|
istilah dinamik yang berrati agak lembut
|
Mezzo forte
|
:
|
istilah dinamik yang berarti agak keras
|
Mol/ Flat
|
:
|
tanda-tanda music berbentuk seperti huruf “b” yang berfungsi untuk mengurangi ½ nada
|
MM (metronome maezel)
|
:
|
alat untuk mengukur tempo/ kecepatan sebuah lagu
|
Multi-dimensional
|
:
|
merupakan pendekatan yang meliputi pembelajaran tentang konsepsi, apresiasi dan kreasi dengan memadukan unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika.
|
Multi-lingual
|
:
|
merupakan Pendekatan dalam pendidikan seni yang menunjukkan aspek dalam mengekspresikan diri yang dilakukan melalui media atau unsur seni yaitu dengan menggunakan media atau bahasa rupa, bunyi, gerak, dan bahasa peran.
|
Multi–kultural
|
:
|
merupakan Pendekatan dalam pendidikan seni yang menunjukkan bahwa pendidikan seni dapat menumbuhkan apresiasi pada peserta didik terhadap beragam budaya nusantara dan mancanegara untuk pembentukan sikap demokratis, beradab, dan memiliki sikap toleran.
|
Natural/ Pugar
|
:
|
tanda-tanda musik yang berfungsi untuk mengembalikan ke nada asal
|
Nuansa warna
|
:
|
yaitu ketika terjadi perubahan warna pada permukaan bahan, dimana perubahan tampak perlahan-lahan secara lembut tanpa ada batas gradasinya
|
Organisasi
|
:
|
sekumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih yang sepakat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
|
Paradigma
|
:
|
cara pandang dan berpikir yang mendasar
|
Paranada
|
|
lima garis lurus datar dan sejajar, mempunyai jarak yang sama, tempat menyusun notasi balok
|
Pembelajaran
|
:
|
(1) Proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Sisdiknas);
(2) Usaha sengaja, terarah dan bertujuan oleh seseorang atau sekelompok orang (termasuk guru dan penulis buku pelajaran) agar orang lain (termasuk peserta didik), dapat memperoleh pengalaman yang bermakna. Usaha ini merupakan kegiatan yang berpusat pada kepentingan peserta didik.
|
Perangkat pembelajaran
|
:
|
dokumen yang dibuat guru untuk mengimplementasikan pencapaian tujuan pembelajaran, terdiri dari: silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran, penilaian hasil belajar.
|
Peta Konsep
|
:
|
berupa skema uraian dari cabang dan ranting konsep seni dengan proposisi (tanda panah petunju) hubungan antarkonsep, misalnya; Cabang seni rupa, dimensi, jenis karya, teknik, medium dan penyajian karya seni rupa.
|
Piano
|
:
|
istilah dinamik yang berarti lembut
|
Prinsip Desain
|
:
|
merupakan cara-cara menyusun komposisi yang terdiri dari syarat kesatuan, keseimbangan, irama, proporsi dan fokus sehingga mencapai keserasian. Keserasian dapat dicapai bila komposisi susunan unsur-unsur tampak sederhana, pas, dan harus saling mendukung
|
Psikomotorik
|
:
|
perilaku yang dimunculkan oleh hasil kerja fungsi tubuh manusia
|
Ritme
|
:
|
elemen waktu
|
RPP
|
:
|
rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun berdasarkan silabus, bersifat operasional, berfungsi sebagai pedoman pencapaian kompetensi dasar.
|
Seni murni
|
:
|
berupa pembuatan benda seni yang semata-mata bertujuan untuk barang yang indah-indah, dan bukan untuk dipakai secara fungsional, namun dibuat hanya sebagai hiasan dengan mencurahkan ekspresi atau emosi dari seseorang. Contohnya lukisan, seni patung atau seni grafis.
|
Seni terapan
|
:
|
pembuatan karya seni yang mempunyai fungsi, diawali dengan desain yang menjadi rancangan produk, baik sebagai brang jadi atau sebagai desain terapan.
|
Siluet
|
:
|
gambar yang keseluruhannya bentuknya berwarna hitam atau gelap. Siluet diasosiasikan seperti bayangan atau bentuk figur yang mirip dengan bentuk modelnya secara khas
|
Sistematik
|
:
|
usaha yang dilakukan secara berurutan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
|
Skema warna
|
:
|
yaitu teori warna yang menjelaskan jenis warna (Hue) berupa warna primer, skunder dan tersier. Serta kombinasi warna analogus dan komplementer.
|
Skala warna
|
:
|
teori warna yang membahas tentang gelap dan terangnya (intensitas/value), value (tint, tone, shade), dan intensitas (monokromatik /polikromatik) sehingga dikenal warna tua/suram atau warna muda.
|
Sketsa
|
:
|
merupakan gambar hasil goresan sebagai rancangan (skets) atau karya yang selesai.
|
Standar Kompetensi (SK)
|
:
|
ketentuan pokok untuk dijabarkan lebih lanjut dalam serangkaian kemampuan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan secara efektif.
|
Stacatto
|
|
dibunyikan/ dinyanyikan dengan pendek-pendek dan tegas
|
Stilasi pada seni tari
|
:
|
pengembangan dan penghalusan gerak menuju gerak-gerak yang indah.
|
Stilasi pada seni musik
|
:
|
merupakan salah satu penyederhanaan bentuk untuk menamai perubahan bentuk dalam ornementik dan hiasan.
|
Structure design
|
:
|
desain struktur dimana karya seni dibuat dengan disusunn atau dirangkai sejak karya tersebut dibuat, seperti membuat benda kerajinan anyaman, makramem tenun, yang memiliki elemen estetik yang dirancang sejak merangkai bahan.
|
Sukat
|
:
|
jumlah ketukan-ketukan untuk sebuah birama
|
Surface design
|
:
|
sebagai desain permukaan dimana benda yang dirancang sebagai surface design antara lain batik, keramik, ukiran, pahatan kulit.
|
Taksonomi tujuan belajar
|
:
|
(1) Meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi (Benjamin Bloom dkk, 1956)
(2) Terdiri atas dua dimensi, yaitu dimensi pengetahuan yang terdiri dari atas faktual, konseptual, prosedural, dan metakognisi, dan dimensi proses kognisi yang meliputi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta (Lorin W. Anderson dkk, 2001, sebagai revisi dari taksonomi Bloom dkk).
|
Tangga nada diatonis
|
:
|
susunan 8 buah nada yang berurutan dan tiap-tiap nada mempunyai jarak tertentu
|
Tangga nada pentatonis
|
:
|
susunan 5 buah nada yang mempunyai jarak tiap-tiap nadanya sama
|
Tangga nada mayor
|
:
|
tangga nada yang mempunyai jarak 1-1-1/2-1-1-1-1/2
|
Tangga nada minor
|
:
|
tangga nada yang mempunyai jarak 1-1/2-1-1-1/2-1-1
|
Tempo
|
:
|
istilah dari bahasa Itali yang berarti waktu
|
Trinada
|
:
|
susunan tiga nada yang selaras/ harmoni
|
Tekstur (Barik)
|
:
|
sifat pandang atau nilai raba dari suatu kualitas permukaan karya seni rupa yang dibuat dengan berbagai teknik tertentu untuk memberikan kesan lembut, kasar, licin dalam memperkuat sifat bahan. Sifat tekstur rata disebut tekstur semu, sifat tekstur yang timbul dan penebalan kasar pada kanvas disebut tekstur nyata. Pembuatan tekstur dapat digambar, ditoreh, atau dengan menempelkan berbagai medium.
|
Trimatra,
|
:
|
memiliki tiga ukuran atau tiga dimensi, yang terdiri panjang, lebar dan tinggi serta memiliki volume pada bentuk.
|
Warna Complementer
|
:
|
adalah ketika dua warna dihadapkan saling berlawanan, seperti ungu&kuning, Hijau & merah, dan biru & oranye. Kombinasi ini akan menghasilkan gejala ganguan optis (tampak silau atau terkesan bergerak).
|
Xylophon
|
:
|
alat musik perkusi bernada yang terbuat dari bilah-bilah kayu dan cara memainkannya dipukul dengan pemukul yang disebut dengan mallet
|