Kata pengantar



Yüklə 1,98 Mb.
səhifə23/25
tarix27.10.2017
ölçüsü1,98 Mb.
#15426
1   ...   17   18   19   20   21   22   23   24   25

H. Muh. Najih Maimoen
Keputusan Fatwa

Majlis Ulama Indonesia (MUI)

Nomor: 7/ Munas VII/MUI/ II/ 2005

Tentang

Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme Agama
Majlis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional (Munas) MUI VII pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H. / 26-29 Juli 2005 M.

Memutuskan:



Menetapkan: Fatwa Tentang Pluralisme Agama dalam pandangan Islam

  1. Pertama: Ketentuan Umum

Dalam Fatwa ini, yang dimaksud dengan:

  1. Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif. Oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.

  2. Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.

  3. Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (al-Qur’an dan as-Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.

  4. Sekularisme adalah memisahkan urusan dunia dari agama, agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan. Sedangkan hubungan sesama manusia diatur dengan berdasarkan kesepakatan sosial.

  1. Kedua: Ketentuan Hukum

  1. Pluralisme, Sekularisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.

  2. Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme, Sekularisme, Liberalisme agama.

  3. Dalam masalah akidah dan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif, dalam arti haram mencampuradukkan akidah dan ibadah umat Islam dengan akidah dan ibadah pemeluk agama lain.

  4. Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain (pluralitas agama), dalam masalah sosial yang tidak berkaitan dengan akidah dan ibadah, umat Islam bersifat inklusif, dalam arti tetap melakukan pergaulan sosial dengan pemeluk agama lain sepanjang tidak saling merugikan.

Ditetapkan di: Jakarta

Pada tanggal: 22 Jumadil Akhir 1426 H./ 29 Juli 2005 M.

Musyawarah Nasional VII

Majlis Ulama Indonesia

Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa Ketua, Sekretaris,



KH. Ma’ruf Amin Hasanuddin
DAFTAR PUSTAKA



  • al-Qur’an al-Kariim.

  • Abu Hasan Ali Bin Muhammad Bin Ibrahim Bin Umar, Tafsir al-Khozin.

  • Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Atthobari, Tafsir al- Thobari.

  • Muhammad bin Ismail al-Bukhori, Shohih al- Bukhori.

  • Sulaiman bin al-Ats'ats, Sunan Abi Dawud.

  • Ahmad bin Syu'aib an-Nasai, Sunan an-Nasa'i.

  • Muhammad bin Isa at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi.

  • Ahmad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad.

  • Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah al-Hakim, Mustadrok.

  • Ahmad bin al-Husain al-Baihaqi, Ma'rifat as-Sunan wal-Atsar.

  • Ahmad bin al-Husain al-Baihaqi, Syu'abul Iman.

  • Abul-Ala’ Muhammad bin Abdurrahman, Tuhfah al-Ahwadzi.

  • As-Sakhowi, al-Maqasid al-Hasanah.

  • Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah, Ar-Ruh.

  • Abu Bakar Utsman bin Muhammad Syatho ad-Dimyathi, I’anuttholibin.

  • Sayyid Muhammad Alawy al-Maliky, Tahqiq al-Amal Fima Yanfa’u al-Mayyit Min al-A’mal.

  • Sayyid Muhammad Alawy Al-Maliky, Manhaj al-Salaf Fi Fahmi an-Nushus Baina Nadloriyah wa at-Tathbiq.

  • Sulaiman bin Abdul Wahab, as-Showaiq al-Ilahiyyah.

  • Ahmad Jaudat Basya, al-Ma’lumat an-Nafiah.

  • Jamil Afandi Shidqi, al-Fajru al-Shadiq.

  • Abu Fadhol Abdulloh al-Ghimari, Husnu at-Tafahhum Wa ad-Darki li Mas’alati at-Tarki.

  • Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar al-Khotib Al-Qostholani, Al- Mawahibu Al-Laduniyyah.

  • DR. Romadlon al-Bouthi, as-Salafiyah.

  • Prof. DR. M. Sayyid Tanthowi, Hadza Huwa Al-Islam.

  • H. M. Najih Maimoen, Peran dan posisi wanita dalam Islam, Perbincangan Feminisme dan Kritik Bias Gender.

  • H. M. Najih Maimoen, Kerusakan Jalan Pikiran Sa'id Aqil Siradj, Tanggapan Makalah Sa'id Aqil Siradj, 19 Oktober 1996 di Kantor PBNU.

  • H. M. Najih Maimoen, Menangkal Kesesatan dan Pandangan Ulil Abshar.

  • H. M. Najih Maimoen, Islam Radikal Antara Pro dan Kontra.

  • Surat Himbauan DPD PKS Bogor, 22 April 2007.

  • MUI, Fatwa Munas VII Majlis Ulama Indonesia.

  • MUI, Koreksi terhadap Buku Fiqih Lintas Agama.

  • H. Lutfi Bashori, Konsep NU & Krisis Penegakan Syari'at.

  • Makhdum Khalid Al-Asrar, Meruntuhkan Opini, Khurafat & Bid’ah.

  • Tantangan Da'wah Kontemporer, Liberalisme Islam di Indonesia.

  • Adian Husaini, Nuaim Hidayat, Islam Liberal, Sejarah, Konsepsi, Penyimpangan dan Jawabannya.

  • M. Sudarto, Ancaman dan Bahaya Islam Liberal.

  • M. Sudarto, Transparansi Rasional Menjawab dan Menyoal Balik Pemikiran-pemikiran Liberal.

  • Tim Bahtsul Masail PCNU Jember, Membongkar Kebohongan Buku ”Mantan Kyai NU Menggugat Sholawat dan Dzikir Syirik”.

  • Hartono Ahmad Jaiz, Jejak Tokoh Islam dalam Kristenisasi.

  • Adian Husaini MA, Hendak Kemana Islam Indonesia.

  • Nuim Hidayat, Imperialisme Baru.

  • Adian Husaini MA., Pluralisme Agama.

  • Maulawy Abu Ahmad, Membongkar Kedok Jaulah (edisi terjemah).

  • M. Idrus Ramli, Madzhab Al-Asy'ari, Benarkah Ahlussunnah Wal Jama'ah?.

  • Majalah Mafahim.

  • Risalah Mujahidin.

  • Majalah Sabili.

  • Majalah GATRA, 21 Desember 2002.

  • Kompas, 18 Nopember 2002.

  • danang651.wordpress.com.

  • www.hidayatullah.com, Jakarta, 6 Maret 2009.

  • yakinku.wordpress.com.

  • www.swaramuslim.net.

  • Media Dakwah.

  • Ust. Idrus Abidin, Lc. MA.

  • Ir. Alimuddin A.Lajju, MM, MT, Majalah ICMI Muda (edisi Perdana, April 2007).

  • alghuroba.org.

  • www.scribd.com.

  • infokito,6 Juni 2008.

  • tausyiah275.blogsome.com

  • www.gatra.com, edisi 24 November 2010

  • umum.kompasiana.com

Yüklə 1,98 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   17   18   19   20   21   22   23   24   25




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin