Rencana pelaksanaan pembelajaran

Kegiatan inti ( 30 menit ).

Guru menerangkan tentang sifat-sifat Allah yang sepatutnya bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari kemudian Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok.

EKSPLORASI

Siswa membentuk kelompok, dan setiap siswa mendapat nomor.

Siswa secara kelompok mendapat tugas sbb :

1. 
   Kelompok 1 : Memerankan cerita singkat tentang wujud bagi manusia yang dapat mati/tidak ada.
   
2. 
   Kelompok 2 : Memerankan cerita singkat tentang manusia mempunyai orang tua, kakek-nenek dan terus keatas.
   
3. 
   Kelompok 3 : Memerankan cerita singkat tentang manusia sakit dan mati.
   
4. 
   Kelompok 4 : Memerankan cerita singkat tentang tukang kayu dan karyanya .
   
5. 
   Kelompok 5 : Memerankan cerita singkat tentang sifat manusia perlu pertolongan orang ain.
   
6. 
   Kelompok 6 : Memerankan cerita singkat tentang manusia kembar .
   
7. 
   Kelompok 7 : Memerankan cerita singkat tentang lengsernya kekuasaan manusia.
   
8. 
   Kelompok 8 : Memerankan cerita singkat tentang keinginana manusia yang tertunda atau tidak terlaksana .
   
9. 
   Kelompok 9 : Memerankan cerita singkat tentang ilmu manusia yang hanya sedikit dibanding ilmu Allah swt.
   
10. 
    Kelompok 10: Memerankan cerita singkat tentang akhir kehidupan manusia, mati atau kiamat
    
11. 
    Kelompok 11: Memerankan cerita singkat tentang keterbatasan pendengaran manusia.
    
12. 
    Kelompok 12 : Memerankan cerita singkat tentang keterbatasan pandangan mata hati manusia.
    
13. 
    Kelompok 13 : Memerankan cerita singkat tentang keterbatasan perbendaharaan bahasa manusia.
    

( Berani, percaya diri )

ELABORASI

14. 
    Guru memanggil salah satu nomor, nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja kelompok mereka.( tanggung jawab )
    
15. 
    Siswa mencermati penjelasan guru tentang hakekat sifat-sifat wajib Allah swt dalam asmaul husna ( disiplin )
    
16. 
    Guru menunjukkan bukti – bukti kebenaran sifa-sifat Wajib Allah swt ( religius )
    
17. 
    Guru menyuruh siswa untuk mencari contoh bahwa Allah swt memiliki sifat wajib ( kreatif )
    

KONFIRMASI

18. 
    Guru menyuruh siswa untuk mencari contoh tentang sifat mustahil Allah swt.
    
19. 
    Menyempurnakan dengan evaluasi hasil peragaan siswa ( lapang dada )
    
20. 
    Memberikan penghargaan kepada kelompok yang sukses dalam penampilannya ( penghargaan prestasi )
    

3. 
   Kegiatan Penutup ( 5 menit ).
   

1. 
   Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi yang dipelajari
   
2. 
   Tugas terstruktur : Guru memberikan tugas kepada siswa tentang apa yang dilakukan siswa dalam kehidupan dengan adanya sifat-sifat wajib Allah swt.
   
3. 
   Tugas tidak Terstruktur : siswa mengafalkan dalil naqli bahwa Allah swt ada.
   

8. 
   Alat dan Sumber Belajar.
   

Alat Belajar : Teks Sifat – Sifat Allah swt.

Sumber Belajar : Al-Qur’an, Buku Paket, LKS.

1. 
   Penilaian :
   

1. 
   a. Tehnik : Tes awal, tes inti, tes ahir.
   
2. 
   b. Bentuk : Tes awal (lisan), tes inti (lisan dan tulis), tes ahir (tulis).
   
3. 
   Instrumen :
   
   1. 
      Lisan : menghafalkan sifat-sifat Allah yang wajib diketahui beserta artinya.
      
   2. 
      Tulis : mengerjakan soal-soal dalam waktu 45 menit ( terlampir )
      

	Semarang, 17 Juli 2010
Mengetahui,	Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
	HM. FAOJIN, M.Ag. M.Pd
DRS. HARI WALUYO, MM	NIP. 197105211997031004
NIP. 196402071988031016

Lampiran.

Soal lisan : Sebutkan 10 sifat-sifat Allah yang wajib diketahui !

Kunci jawaban :

1. Wijud.

2. Qidaam.

3. Baqaa’.

4. Mukhaalafatul lil hawaaaditsi.

5. Qiyaamuhu Binafsihi.

6. Wahdaaniyyah.

7. Qudrah.

8. Iraadah.

9. ‘Ilmun .

10. Hayaat.

Scor nilai : 10

Soal tulis (1): Tulislah 10 sifat-sifat Allah dengan artinya yang wajib diketahui !
Kunci jawaban :

1. Wijud, artiny ada.

2. Qidaam, artinya tidak berawal.

3. Baqaa’ , artinya kekal.

4. Mukhaalafatul lil hawaaaditsi, berbeda dengan mahluq-Nya.

5. Qiyaamuhu Binafsihi, berdiri sendiri/ tidak membutuhkan sesuatu.

6. Wahdaaniyyah, artinya satu,tunggal.

7. Qudrah, artinya Maha Kuasa,

8. Iraadah, artinya berkahendak.

9. ‘Ilmun , mengetahui segala sesuatu.

10. Hayaat, hidup.

Scor nilai : 10

Soal tulis (2): Tulislah dalil naqly salah satu sifat wajib Allah lengkap dengan syakal dan artinya.

Contoh Jawaban :

Allah bersifat iradah, dalilnya :

QS. Yaasin : 82

          

Artinya : Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia.

Scor nilai : 10
Nilai untuk Aspek Aqidah :

Soal lisan : 10

Soal tulis 1 : 10

Soal tulis 2 : 10 +

Jumlah : 30

Nilai : 30 X 10 = 10

3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 3 SEMARANG

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI POKOK : AKHLAK

KELAS / SEMESTER : X/ 1

ALOKASI WAKTU : 4 Jam @ 45 menit ( 2 X pertemuan)

1. 
   Pertemuan Pertama ( 2 X 45 menit )
   

1. 
   Standar Kompetensi :
   

Membiasakan perilaku terpuji.

2. 
   Kompetensi Dasar :
   
   1. 
      Menyebutkan pengertian perilaku husnudzdzan.
      
   2. 
      Menyebutkan contoh-contoh husnudzdzan terhadap Allah, sesama manusia, diri sendiri.
      

3. 
   Tujuan pembelajaran
   

1. 
   Dapat menyebutkan pengertian husnudzdzan terhadap Allah melalui membaca ( gemar membaca ) .
   
2. 
   Dapat menyebutkan pengertian husnudzdzan terhadap diri sendiri melalui membaca ( gemar membaca ).
   
3. 
   Dapat menyebutkan pengertian husnudzdzan terhadap sesama manusia melalui membaca ( gemar membaca ).
   
4. 
   Dapat menyebutkan contoh husnudzdzan terhadap Allah melalui diskusi kelompok ( kerja sama ).
   
5. 
   Dapat menyebutkan contoh husnudzdzan terhadap diri sendiri melalui diskusi kelompok ( kerja sama ).
   
6. 
   Dapat menyebutkan contoh husnudzdzan terhadap sesama manusia melalui diskusi kelompok ( kerja sama ).
   
7. 
   Mengembangkan perilaku siswa yang mencerminkan ( PBKB = gemar membaca, kerja sama, kerja keras, kreatif dan tanggung jawab )
   

.

4. 
   Indikator
   
   1. 
      Dapat menyebutkan pengertian husnudzdzan terhadap Allah melalui membaca ( gemar membaca ) .
      
   2. 
      Dapat menyebutkan pengertian husnudzdzan terhadap diri sendiri melalui membaca ( gemar membaca ).
      
   3. 
      Dapat menyebutkan pengertian husnudzdzan terhadap sesama manusia melalui membaca ( gemar membaca ).
      
   4. 
      Dapat menyebutkan contoh husnudzdzan terhadap Allah melalui diskusi kelompok ( kerja sama ).
      
   5. 
      Dapat menyebutkan contoh husnudzdzan terhadap diri sendiri melalui diskusi kelompok ( kerja sama ).
      
   6. 
      Dapat menyebutkan contoh husnudzdzan terhadap sesama manusia melalui diskusi kelompok ( kerja sama ).
      
   7. 
      Menunjukkan perilaku siswa yang mencerminkan ( PBKB = gemar membaca, kerja sama, kerja keras, kreatif dan tanggung jawab )
      

5. 
   Materi Ajar :
   

1. 
   Pengertian husnudzdzan.
   

Husnudzdzan berasal dari kata husnu artinya baik, dzan artinya dugaan jadi husnudzdzan artinya baik sangka; lawan husnudzdzan adalah su’udzan artinya buruk sangka.

Husnudzdzan terbagi menjadi tiga macam:

1. 
   Husnudzdzan terhadap Allah swt.
   
2. 
   Husnudzdzan terhadap sesama manusia.
   
3. 
   Husnudzdzan terhadap diri sendiri.
   

2. 
   Husnudzdzan terhadap Allah swt.
   

Husnudzdzan terhadap Allah swt. Hukumnya wajib. Husnudzdzan terhadap Allah swt.menetapkan keimanan manusia, melahirkan sikap tawadhu’ dan selalu mendekatkan diri terhadap Allah swt. Firman Allah dalam QS. An-Najm : 39-40.

           

Artinya: 39. Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang Telah diusahakannya, 40. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).

Oleh karena itu orang yang beriman harus berbaik sangka kepada Allah swt. Berbaik sangka juga dilandasi oleh keyakinan bahwa Allah tidak bermaksud menyulitkan hamba-Nya. Allah berfirman dalm QS Al Maidah: 6

       ...

Artinya: ...Allah tidak hendak menyulitkan kamu...

3. 
   Husnudzdzan kepada sesama manusia.
   

Dalam kehidupan sehari-hari kita dilarang berprasangka jelek kepada orang lain sebelum jelas permasalahannya, sebab buruk sangka itu muncul atas dasar omongan dan desas sesus yang tidak jelas.

Allah berfirman dalam QS. Al Hujarat: 6

                 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Allah berfirman dalam QS. Al Hujarat: 12

                                   

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

4. 
   Husnudzdzan kepada diri sendiri.
   

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menghadapi tantangan. Dalam menghadapi tantangan kita harus husnudzdzan. Maksud husnudzdzan kepada diri sendiri yaitu bersikap optimis dan tidak beputus asa.

Allah berfirman dalam QS. Yunus: 87.

                     
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentangYusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

6. 
   Metode Pembelajaran :
   
   1. 
      Penugasan,
      
   2. 
      Diskusi,
      
   3. 
      Tanya jawab
      
   4. 
      Cerita
      

7. 
   Langkah-langkah pembelajaran :
   

1. 
   Kegiatan Pendahuluan ( 20 menit ).
   
   1. 
      Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan KBM, dengan memberi penghormatan awal kepada guru dipimpin ketua kelas ( Disiplin ).
      
   2. 
      Memulai pembelajaran dengan berdo’a yang dipimpin oleh ketua regu piket ( Religius )
      
   3. 
      Tadarus Al-Qur’an yang dipimpin oleh salah seorang siswa, dan maju ke depan ( Religius )
      
   4. 
      Ketua kelas melaporkan hasil absensi siswa ( Tanggung jawab )
      
   5. 
      Siswa mereview materi yang lalu ( Kreatif )
      

2. 
   Kegiatan inti ( 60 menit ).
   

1. 
   Ekplorasi ;
   

Model pembelajaran Picture and picture

1. 
   Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai ( rasa ingin tahu )
   
2. 
   Guru menyajikan materi sbg pengantar ( rasa ingin tahu )
   
3. 
   Guru menunjukkan gambar-gambar kehidupan manusia dalam usaha menuju husnudhan ( kreatif )
   
4. 
   Guru menunjuk siswa bergantian untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis ( kerja sama )
   
5. 
   Guru menanyakan alasan pengurutan gambar ( berani, percaya diri )
   
6. 
   Dari urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep husnudhan ( kreatif )
   
7. 
   Kesimpulan. ( tangung jawab )
   

2. 
   Elaborasi ;
   

Guru membagi tugas kelompok

1. 
   Kelompok 1 : Mendiskusikan contoh-contoh husnudzdzan dan su’udzan
   
2. 
   Kelompok 2 : Mendiskusikan contoh-contoh husnudzdzan terhadap Allah
   
3. 
   Kelompok 3 : Mendiskusikan contoh-contoh husnudzdzan terhadap diri sendiri serta Mendiskusikan keuntungan dan kerugian husnudzdzan terhadap diri sendiri
   

4. 
   Kelompok 4 : Mendiskusikan contoh-contoh husnudzdzan terhadap sesama manusia serta Mendiskusikan keuntungan dan kerugian husnudzdzan terhadap sesama manusia
   

( kerja sama, kerja keras, menghargai karya orang lain )

3. 
   Konfirmasi ;
   
   1. 
      Setiap kelompok membacakan hasil diskusi
      
   2. 
      Guru melakukan refleksi, kesimpulan, mengoreksi dan tindak lanjut hasilnya ( menghargai prestasi )
      

3. 
   Kegiatan Akhir
   

Kesimpulan

Guru menyimpulkan materi dan memberi pengarahan kepada siswa agar tidak sombong dan selalu husnudzdzan terhadap Allah, sesama manusia dan diri sendiri, dan berusaha tidak su’udzan.

Tugas Terstruktur

Memberikan contoh perbuatan perilaku khusnodzon kepada

1. 
   Allah
   
2. 
   Sesama Manusia
   
3. 
   Alam
   

Tugas Mandiri tak terstruktur

Mencari kisah yang berhubungan dengan akibat dari sikap khusnudzon dan su’udzon untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari

8. 
   Alat dan Sumber belajar
   
   1. 
      Komputer LCD
      
   2. 
      Buku pelajaran
      
   3. 
      Hadist
      
   4. 
      AlQur’an
      
   5. 
      Lks
      

9. 
   Penilaian :
   

1. 
   Tehnik :Tes awal, tes inti, tes ahir.
   
2. 
   Bentuk :Tes awal (lisan/tadarus di pendahuluan), tes inti (lisan dan tulis), tes ahir (tulis).
   
3. 
   Instrumen :
   
   1. 
      Lisan : membaca :QS. An-Najm : 39-40, QS Al Maidah: 6, QS. Al Hujarat: 12, QS. Yunus: 87.
      
   2. 
      Tulis : Membuat kesimpulan sesuai hasil diskusi tiap kelompok.
      
   3. 
      Terlampir
      

2. 
   Pertemuan Kedua( 2 X 45 menit ).
   

1. 
   Standar Kompetensi :
   

Membiasakan perilaku terpuji.

2. 
   Kompetensi Dasar :
   

Membiasakan perilaku husnudzdzan dalam kehidupan sehari-hari.

1. 
   Tujuan pembelajaran KD3:
   

1. 
   Dapat mempraktekkan sikap husnudzdzan terhadap Allah.
   
2. 
   Dapat mempraktekkan sikap husnudzdzan terhadap diri sendiri.
   
3. 
   Dapat mempraktekkan sikap husnudzdzan terhadap sesama mnusia.
   

1. 
   Indikator KD 3 :
   

1. 
   Menunjukkan sikap husnudzdzan terhadap Allah.
   
2. 
   Menunjukkan sikap husnudzdzan terhadap diri sendiri.
   
3. 
   Menunjukkan sikap husnudzdzan terhadap sesama mnusia.
   

5. 
   Materi belajar :
   

( sama dengan materi pada pertemuan petama)

6. 
   Metode Pembelajaran : Bimbingan, diskusi, main peran.
   

1. 
   Langkah-langkah pembelajaran :
   

1. 
   Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit ).
   
   1. 
      Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan KBM, dengan memberi penghormatan awal kepada guru dipimpin ketua kelas ( Disiplin ).
      
   2. 
      Memulai pembelajaran dengan berdo’a yang dipimpin oleh ketua regu piket ( Religius )
      
   3. 
      Tadarus Al-Qur’an yang dipimpin oleh salah seorang siswa, dan maju ke depan ( Religius )
      
   4. 
      Ketua kelas melaporkan hasil absensi siswa ( Tanggung jawab )
      
   5. 
      Siswa mereview materi yang lalu ( Kreatif )
      

2. 
   Kegiatan inti ( 40 menit ).
   

Model Numbered Heads Together

1). Siswa membagi diri menjadi 4 kelompok ( kerja sama )

2). Siswa dalam kelompok menerima tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya ( tanggung jawab )

3). Kelompok mendiskusikan jawabanya yang benar dan memastikan tiap angota kelompok dapat mengetahui jawabannya ( kerja sama )

4). Guru memanggil salah satu nomor siswa, siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama kelompok mereka ( disiplin )
Pembagian kelompoknya sbb 4 kelompok :

1. 
   Kelompok 1 : Mendiskusikan sikap-sikap husnudzdzan dan su’udzan terhadap Allah.
   
2. 
   Kelompok 2 : Mendiskusikan sikap-sikap husnudzdzan dan su’udzan terhadap Allah..
   
3. 
   Kelompok 3 : Mendiskusikan sikap-sikap husnudzdzan dan su’udzan terhadap diri sendiri dan memerankannya..
   
4. 
   Kelompok 4 : Mendiskusikan sikap-sikap husnudzdzan dan su’udzan terhadap manusia dan memerankannya.
   

( kerja sama, disiplin, tanggung jawab ).

3. 
   Kegiatan Akhir.
   
   1. 
      Guru membantu siswa menyimpulkan diskusi tentang materi pelajaran
      
   2. 
      Tugas Terstruktur : mencari contoh sikap perbuatan yang mencerminkan husnudhan kepada Allah swt.
      
   3. 
      Tugas Tdk Terstruktur : Mencari dampak positif husnudhan dan akibat negatif suudhan kepada Allah swt.
      

8. 
   Alat dan Sumber Belajar.
   

Alat Belajar : Teks Materi Khusnudhan.

Sumber Belajar : Buku Paket, LKS

1. 
   Penilaian :
   

1. 
   Tehnik : Tes inti, tes ahir.
   
2. 
   Bentuk : Tes inti (psikomotor), tes ahir (tulis).
   
3. 
   Instrumen :
   
   1. 
      Tes inti : main peran.
      
   2. 
      Tes tilis : mengerjakan soal (terlampir).
      

	Semarang, 17 Juli 2010
Mengetahui,	Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
	HM. FAOJIN, M.Ag. M.Pd
DRS. HARI WALUYO, MM	NIP. 197105211997031004
NIP. 196402071988031016

Lampiran RPP 4

Soal :

1. Sebutkan contoh husnudzdzan terhadap Allah, yang pernah kalian lakukan !

2. 
   Ssebutkan akibat dari su’udzdzan terhadap sesama manusia!
   
3. 
   Tulislah QS.An Najm 39-40 lengkap dengan syakal/tanda baca, artinya dan pelajaran yang terkandung pada ayat tersebut.
   

Kunci jawaban :

1. Setiap siswa berbeda.

2. Setiap siswa berbeda.

3. Pertengkaran, perseteruan , permusuhan.

4. QS.An Najm 39-40

           

Artinya: 39. Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

40. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).
Pelajaran yang terkandung pada ayat tersebut:

Percaya bahwa amal baik sekecil apapun yang dilakukan, akan mendapat balasan dari Allah walaupun tidak ada seorangpun yang mengetahuinya, kepercayaan tersebut dapat meningkatkan usaha/amal baik.

Score : setiap soal 2,5.
Nilai untuk Aspek Akhlaq : 2,5 X 4 = 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 3 SEMARANG

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI POKOK : FIQIH

KELAS / SEMESTER : X/ 1

WAKTU : 6 Jam x 45 menit ( 3 X 4 pertemuan )

1. 
   Pertemuan Pertama ( 2 X 45 menit ).
   

1. 
   Standar Kompetensi :
   

Memahami Sumber Hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah Ibadah.

2. 
   Kompetensi Dasar :
   

Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al-Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber Hukum Islam.

3.