III. Uraian materi :
Menurut The Liang Gie ada 4 macam Cara Belajar Efektif yaitu: Keteraturan Cara Belajar Efektif, Disiplin belajar, Konsentrasi dan Pemakaian perpustakaan (The Liang Gie, 1988 : 57 – 65)
- Ada beberapa Tips/Cara Belajar Efektif, silahkan disimak-
1) Keteraturan dalam belajar
Cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu yang tidak saja untuk dipahami melainkan lebih dihayati sepanjang masa dalam belajarnya. Asas adalah suatu dalil umum yang dapat diterapkan pada suatu rangkaian kegiatan untuk menjadi petunjuk dalam melakukan tindakan-tindakan.
Dalam belajar yang baik / cara belajar yang efektif efisien, yang menjadi pokok pangkal pertama ialah adanya suatu keteraturan, baik dalam belajar, mencatat ataupun menyimpan alat-alat perlengkapan untuk belajar.
2) Disiplin belajar
Asas lain cara belajar yang baik ialah disiplin. Dengan jalan berdisiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar, barulah seseorang mempunyai cara belajar yang baik. Karena berdisiplin selain akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik juga merupakan suatu proses kearah pembentukan watak yang baik yang akan menciptakan pribadi yang luhur. Dengan demikian cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki seseorang dengan jalan latihan.
3) Konsentrasi
Setiap orang yang sedang menuntut ilmu harus melakukan konsentrasi dalam belajarnya, karena tanpa konsentrasi dalam belajarnya, tak mungkin berhasil menguasai pelajaran yang diberikannya. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampaikan semua hal lainnya yang tidak berhubungan.
4) Pemakaian perpustakaan
Selain keteraturan, disiplin dan konsentrasi masih ada satu hal lagi yang perlu dijadikan pedoman, yaitu perpustakaan, sebab tidak ada belajar yang dapat dilaksanakan tanpa bacaan dan gudang bacaan itu hanya terdapat dalam perpustakaan .
Perlunya pemakaian kepustakaan sebab tidak ada belajar yang dapat dilaksanakan tanpa buku bacaan, minat baca untuk meningkatkan prestasi belajar.
Cara Belajar Efektif .
Bagaimana sih kita menemukan metode yang efektif dalam proses belajar, terkhusus para siswa dan pelajar seringkali menemukan kendala dalam proses belajar efektif dan efisien. Semua pasti merasa yang namanya belajar itu identik dengan Beban! atau kewajiban! coba di ubah pola pikir dulu, atau simplenya gini !, kita belajar karena kita suka! atau kita belajar karena kita tahu itu penting buat masa depan kita nanti! dimana sesorang yang berilmu itu akan mendapatkan penghargaan dan kehidupan yang layak! kalo pola pikir kita sudah berubah pasti Cara Belajar Efektif akan terlaksana dengan mudah.
Selanjutnya sedikit masukan berharga dalam mempersiapkan diri guna mendapatkan cara belajar efektif dan efisien :
1. Belajar Bersama
Metode ini seringkali di katakan metode yang paling efektif karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima ilmu - ilmu yang akan di serap. Selain itu hal - hal yang belum di ketahui akan lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama.
2. Buatlah Intisari Dari Setiap Pelajaran
Buatlah rangkuman atau ringkasan dari setiap pelajaran yang anda dapatkan baik di sekolah maupun di tempat lain atau lewat belajar bersama diatas. hal ini akan lebih efisien mengingat intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang ini akan menjadi Kata-kata kunci yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
3. Disiplin Dalam Belajar
Kedisiplinan memang perlu diterapkan dalam belajar, seperti disiplin waktu dan disiplin dalam berkonsentrasi pada pelajaran. Dengan adaya sifat disiplin dalam diri Anda, dapat dipastikan pelajaran yang Anda lakukan dapat efektif dan efisien.
4. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.
5. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir
kedepan dan kritis.
Terakhir segiat - giatnya kita belajar tapi jangan lupa untuk istirahat. Orang - orang sukses seperti steve jobs yang menjadi pintar karena mereka mempunyai metode - metode belajar efektif tersendiri, so ciptakan sendiri suasana belajar kondusif yang menurut mu bisa menjadi cara belajar efektif dan efisien.
IV.Tugas.
1.Berilah tanda chek [v] pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan pendapat anda !
-
No
|
Pernyataan
|
stj
|
tdk
|
Rg
|
1
|
Kedisiplinan terkadang memang perlu diterapkan dalam belajar
|
|
|
|
2
|
Disiplin itu adalah disiplin waktu dan disiplin dalam berkonsentrasi pada pelajaran.
|
|
|
|
3
|
Dengan adaya sifat disiplin dalam diri Anda, dapat dipastikan pelajaran yang Anda lakukan dapat efektif dan efisien
|
|
|
|
4
|
Buat rangkuman dari setiap Pelajaran akan lebih efisien mengingat intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran
|
|
|
|
5
|
Mencari jawaban pada buku referensi adalah Cara mengajak kita untuk selalu berpikir kedepan dan kritis.
|
|
|
|
6
|
Orang - orang sukses seperti steve jobs yang menjadi pintar karena mereka mempunyai metode - metode belajar efektif tersendiri
|
|
|
|
7
|
Jadi setiap siswa itu perlu menciptakan sendiri suasana belajar kondusif yang menurutnya bisa menjadi cara belajar efektif dan efisien.
|
|
|
|
8
|
Pelajar itu harus belajar segiat-giatnya, tetapi tidak perlu harus istirahat.
|
|
|
|
9
|
Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.
|
|
|
|
10
|
Belajar Bersama seringkali di katakana sebagai metode yang paling efektif
|
|
|
|
2. Berilah tanda chek [v] pada pernyataan berikut ini. Menurut pendapatmu benar atau salah !
-
No.
|
Pernyataan
|
B
|
S
|
1
|
Dalam belajar yang baik menjadi pokok pangkal pertama ialah adanya suatu keteraturan, baik dalam belajar, mencatat ataupun menyimpan alat-alat perlengkapan untuk belajar.
|
|
|
2
|
Cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu yang tidak saja untuk dipahami melainkan lebih dihayati sepanjang masa dalam belajarnya
|
|
|
3
|
Asas lain cara belajar yang baik/efektif dan efesien ialah disiplin
|
|
|
4
|
Dengan jalan berdisiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar, barulah seseorang mempunyai cara belajar yang baik
|
|
|
5
|
cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki seseorang dengan jalan latihan.
|
|
|
6
|
Setiap orang yang sedang menuntut ilmu harus melakukan konsentrasi dalam belajarnya
|
|
|
7
|
Tanpa konsentrasi dalam belajarnya, pelajar tak mungkin berhasil menguasai pelajaran yang diberikannya
|
|
|
8
|
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampaikan semua hal lainnya yang tidak berhubungan.
|
|
|
9
|
tidak ada belajar yang dapat dilaksanakan tanpa bacaan dan gudang bacaan itu hanya terdapat dalam perpustakaan
|
|
|
10
|
Pemakaian kepustakaan itu sangat diperlukan sebab tidak ada belajar yang dapat dilaksanakan tanpa buku bacaan, minat baca untuk meningkatkan prestasi belajar.
|
|
|
11
|
Megembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari hanya untuk siswa yang belum mengerti pelajaran saja
|
|
|
12
|
Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya, hal ini sewaktu-waktu saja
|
|
|
13
|
Disiplin Dalam Belajar sangat penting, tapi tidak harus selamanya
|
|
|
14
|
Belajar Bersama / belajar kelompok itu merugikan siswa yang pandai
|
|
|
15
|
Membuat intisari dalam pelajaran tidak perlu karena itu menghabiskan waktu belajar
|
|
|
3. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan dan jelas !
-
No
|
Pertanyaan
|
Uraian
|
1
|
Sebutkan ada 4 macam Cara Belajar Efektif menurut The Liang Gie ?
|
|
|
2
|
Bagaimana mengetrapkan Cara belajar yang efektif efisien ?
|
|
|
3
|
Bagaimanakah cara untuk mengetrapkan kedisiplinan ?
|
|
|
4
|
Bagaimanakah cara agar Konsentrasi dalam belajar kita tetap terjaga?
|
|
|
5
|
Mengapa membuatlah Intisari dari setiap Pelajaran sangat penting ?
|
|
|
4. Perilaku yang bagaimanakah yang harus dikembangkan agar belajar kita selalu tetap baik ?
-
No
|
Kegiatan / Perilaku
|
Perilaku positif yang perlu dikembangkan
|
1
|
Cara Belajar Efektif
|
|
2
|
Konsentrasi belajar
|
|
3
|
Kedisiplinan
|
|
4
|
Mengatur Jadwal belajar
|
|
5
|
Belajar kelompok
|
|
6
|
Menjadi tetap Aktif Bertanya dan Ditanya
|
|
7
|
Membangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
|
|
8
|
Membuat Intisari Dari Setiap Pelajaran
|
|
9
|
Pemakaian perpustakaan
|
|
10
|
Agar Keteraturan dalam belajar tetap berjalan dengan lancar
|
|
-
Tulislah kesan kesan setelah anda mengisi tugas tugas tersebut diatas !
-
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
|
Malang ,.......... 2016
Tanda tangan siswa
Nama : ...................
Kls / no : ..................
telah
|
Diperiksa
|
Tgl.
|
Parap
Guru pembimbing
|
|
Nama
|
Drs. Khosyiin
|
__________________________________________________________________________________________________
Topik : Tata karma dan sopan santun
Sub Topik : SOPAN SANTUN MENCERMINKAN KUALITAS DIRI
1. Jenis Layanan : Layanan Pembelajaran
2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
3.Jenis Layanan : Informasi
4.Fungsi Layanan : Pemahaman,dan Pencegahan
5. K e l a s/semester : VIII/satu
6. Waktu : 2 x 45 menit
======================================================================
I. Tujuan khusus Pelayanan :
1. Siswa dapat menyutkan 10 Tips Mengajari Anak Berlaku Sopan
2. Siswa dapat menyutkan tata krama dan sopan santun dalam keluarga
3. Siswa dapat menyutkan tata krama dan sopan santun dalam masyarakat
4. Siswa dapat menyutkan tata krama dan sopan santun dalam negara
II. Materi : SOPAN SANTUN MENCERMINKAN KUALITAS DIRI
III.Uraian Materi :
“Sopan Santun Bukanlah Perilaku Yang Berpura-Pura Baik Untuk Sebuah Kepentingan, Tapi Merupakan Ekspresi Dari Sikap Rendah Hati, Yang Diperkuat Oleh Etika Dan Integritas Pribadi Dalam Konsistensi Perilaku.” ~ Djajendra
Ketika seseorang kehilangan sopan santun dalam kehidupan, maka dia sedang meracuni kehidupan dengan sikap dan perilaku buruk. Sopan santun memperlihatkan kualitas kepribadian seseorang. Semakin rendah hati dan beretika seseorang, maka dia akan mengekspresikan sopan santun dengan tulus dan penuh percaya diri.
Sopan santun adalah bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral. Moral itu sendiri merupakan sesuatu yang dihasilkan dari hati nurani, yang diekspresikan dalam perilaku dan cara berpikir. Seseorang yang bersopan santun rendah, biasanya disebabkan oleh kualitas moral dirinya yang rendah. Dan hal ini dikarenakan, hati nuraninya terisi dengan nilai-nilai negatif.
Dengan semakin tidak pedulinya orang-orang untuk bersopan santun dalam kehidupan, menunjukkan hilangnya hati nurani baik dalam kehidupan. Dan hal ini, pasti akan menjadi sesuatu yang buruk dalam penguatan kehidupan sosial yang lebih tertib dan harmonis. Tanpa sopan santun, orang-orang akan kehilangan akal baiknya dalam melayani kehidupan.
Sopan santun adalah energi positif, yang dapat menciptakan kehidupan pribadi yang lebih berkualitas. Karena, saat seseorang mengekspresikan sopan santun dalam sikap dan perilaku, maka dia sedang menularkan energi baik kepada orang lain, dan orang lain yang merasakan energi baik tersebut, hatinya menjadi lebih peduli untuk melayani energi sopan santun. Artinya, orang-orang yang sopan santun selalu mendapatkan kepercayaan lebih dari orang lain. Sopan santun bukanlah perilaku yang berpura-pura baik untuk sebuah kepentingan, tapi merupakan ekspresi dari sikap rendah hati, yang diperkuat oleh etika dan integritas pribadi dalam konsistensi perilaku.
Sopan santun dapat menjadi milik siapa pun. Namun, untuk memiliki sopan santun sebagai bagian dari perilaku kepribadian yang baik, seseorang harus merawat kualitas moralnya dengan nilai-nilai kehidupan positif yang etis, lalu diungkapkan dalam integritas pribadi yang konsisten dengan sikap rendah hati untuk melayani kehidupan.
Sopan santun dihasilkan dari kualitas orang baik, yang benar-benar hidup untuk mengekspresikan rasa hormat dirinya pada orang lain; melalui tata bahasa, emosi, ekspresi dan perilaku yang sopan santun.
Sopan santun akan menjadi semakin berpengaruh untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain; saat seseorang mampu mengembangkan hati nuraninya untuk tata krama kehidupan, yang menghormati orang lain, dan bersyukur atas apa yang dimiliki, tanpa ada perasaan tidak suka kepada yang lain.
Dalam kehidupan modern ini perilaku anak tampaknya sekarang cenderung kehilangan etika dan sopan santun kepada orang tua. Berbagai faktor dapat mempengaruhi hal ini. Paparan negatif media televisi, internet dan media elektronika lainnya ternyata dapat meningkatkan kekerasan dan agresifitas anak. Sikap lingkungan orangt
tua sendiri yang mengabaikan nilai edukasi dan sering mencontohkan kebohongan dan kekerasan baik verbal maupun non verbal berpengaruh pada perilaku anak.
ua sendiri yang mengabaikan nilai edukasi dan sering mencontohkan kebohongan dan kekerasan baik verbal maupun non verbal berpengaruh pada perilaku anak.
Berbagai kejadian buruk sering dilaporkan bahwa anak membentak orangtua atau anak kandung menyumpahi orangtuanya. Bahkan kejadian tragis sering terjadi anak memukul orangtua bahkan yang lebih miris anak membunuh orangtua.
Dalam budaya leluhur kita dahulu bahkan berjalan melewati orangtua saja harus membungkuk, membantah atau berkata keras saja sudah merupakan tindakan buruk. Memang, untuk hormat kepada orangtua tidak harus menyembah atau membungkuk terlalu dalam, tetapi paling tidak etika dan kesopanan terhadap orangtua harus tetap dijunjung tinggi.
Komunikasi dan pembelajaran moral dan disiplin kepada anak sering menghadapi kesulitan karena anak sekarang jauh lebih berani dan kasar dalam bersikap.
Anak menjadi lebih kritis tapi sering tidak pada tempatnya serta lebih emosional. Anak-anak juga cenderung kurang menghargai teman, orangtua bahkan gurunya di sekolah.
Beberapa orang tua sekarang juga mengalami kesulitan di rumah dalam mendidik anak-anaknya dalam hal tata krama dan menanamkan nilai kesantunan.
Agama dan budaya Indonesia mewajibkan taat, menyuruh berbakti, dan berbuat baik kepada keduanya. Ajaran agama juga mengajarkan agar anak harus berbuat mulia pada ibu-bapak dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaan anak, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan sinis, kasar dan janganlah kamu membentak dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Sifat dan perilaku yang ditunjukkan oleh anak seringkali dianggap cerminan dari bagaimana orang tuanya mendidiknya. Jika anak nakal dan tidak sopan, maka mungkin orang akan menyangka bahwa orang tuanya tak becus mendidiknya. Begitupula jika anak itu tumbuh sopan dan cerdas, orang tua bisa dibikin bangga olehnya.
Dostları ilə paylaş: |