Penerimaan doa Nabi
pujian dan kesejahteraan atasnya
Banyak riwayat yang membahas doa Nabi Muhammad, pujian dan kesejahteraan atasnya. Berikut ini sekilas pandang doa baginda.
Ibu Anas datang kepada Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, dan berkata, "Anas melayani engkau, berdoalah kepada Allah untuknya." Baginda kemudian berdoa, "Ya Allah, berilah dia anak yang banyak dan kekayaan yang melimpah, serta berilah keberkahan di dalam apa yang Engkau berikan kepadanya." Di kemudian hari, ‘Ikrimah memberitahu bahwa Anas berkata, "Demi Allah, aku punya kekayaan yang melimpah dan aku mempunyai kurang lebih seratus anak cucu."
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, memohon kepada Allah supaya mengabulkan doa Sa’ad bin Abi Waqqosh dan setelah itu setiap kali berdoa, doa Sa’ad terkabul.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, berdoa kepada Allah seraya berucap, "Ya Allah, kuatkanlah Islam melalui Umar bin Khattab atau ‘Amr bin Hisyam (Abu Jahal)." Umar yang mendapat berkah doa tersebut. Ibnu Mas'ud mengatakan, "Kami mulai menjadi kuat semenjak Umar masuk Islam."
Para Sahabat sedang dalam sebuah ekspedisi dan mengalami kehausan, jadi Umar pergi kepada Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, dan meminta baginda untuk berdoa. Maka baginda berdoa. Sebuah awan datang menyediakan air bagi mereka, lalu awan itu menghilang. Peristiwa lain terjadi selama masa kekeringan, Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, berdoa di dalam solat istisqo' (solat minta hujan). Hujan turun sangat deras, kemudian para Sahabat meminta baginda untuk berdoa supaya hujan reda. Hujan lalu berhenti.
Untuk Ibnu Abbas, baginda berdoa, "Ya Allah, dalamkanlah pengetahuan agamanya dan ajarilah dia ilmu tafsir." Sesudah itu, Ibnu Abbas dikenal sebagai 'Khobir' ahli ilmu dan Penafsir Al-Qur'an.
Ibu Abu Hurairah masuk Islam melalui doa Nabi Muhammad, pujian dan kesejahteraan atasnya.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, berdoa melawan suku Mudhor dimana mereka dilanda kekeringan sampai mereka menyelesaikan suatu urusan. Setelah persoalan diselesaikan, baginda mendoakan suku tersebut, dan hujan mulai turun.
Kisra, raja Persia, mendapat surat dari Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, dan merobek-robek surat tersebut. Baginda berdoa melawan Kisra dengan memohon kepada Allah agar memecah kerajaannya. Hal ini terjadi, orang-orang Persia kehilangan tampuk kepemimpinan di dunia.
Baginda melihat seorang lelaki makan dengan tangan kiri, dan menasehatinya, "Makanlah dengan tangan kananmu." dengan angkuh lelaki itu menyahut, "Aku tidak bisa melakukannya." Maka Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, berkata, "Kamu tidak akan bisa melakukannya," Kemudian lelaki itu tidak pernah bisa mengangkat tangan kanannya ke mulutnya.
Ibnu Mas'ud bercerita, suatu ketika orang-orang kafir dari suku Quraisy menaruh jeroan (organ tubuh bagian dalam) unta yang penuh cairan dan darah di leher baginda pada waktu baginda sujud beribadah kepada Allah. Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, berdoa melawan setiap pelakunya dengan menyebut nama-nama mereka. Akhirnya mereka dijemput ajal saat perang badar.
(Syekh Ahmad Darwish menambahkan: Nabi Muhammad berdoa kepada Allah agar memberkati Yaman dan Syria, namun saat diminta memohon keberkatan untuk Najed, baginda tidak merespon dan berkata bahwa di Najed tanduk setan akan muncul. Tidak ada tanda apapun terjadi di Najed sampai kemudian muncul Muhammad bin Abdul Wahab, pendiri aliran Wahabi, yang memberontak melawan orang tua dan saudaranya serta membangkitkan pemikiran cacat Ibnu Taimiyah.
Merujuk pada aliran Wahabi, para syekh Al-Azhar masa kini berkata, "Pemikiran cacat Ibnu Taimiyah telah menghidupkan kembali penyembahan berhala dengan menyamakan sifat Tuhan seperti sifat makhluk. Wahabi menggunakan nama salaf (Salaf adalah nama terhormat untuk tiga generasi pertama Islam, yaitu para Sahabat, dan dua generasi setelahnya - Tabi'in dan Tabi' tabi'in - dimana Nabi Muhammad telah bersabda bahwa mereka adalah generasi terbaik) dan mengecoh dengan menambahkan orang-orang yang tidak termasuk tiga generasi pertama Islam, tujuannya adalah untuk membangun dan menyembunyikan identitas mereka yang merusak agama dan menyangkal mazhab Syafi'i serta tiga mazhab lainnya.
Sesuatu yang berubah melalui sentuhan atau pendekatan Nabi
pujian dan kesejahteraan atasnya
Penduduk Madinah berada dalam keadaan gempar dan Anas bin Malik memberitahu bahwa Rasulullah, pujian dan kesejahteraan atasnya, berkendara keluar kota diatas kuda milik Abu Tholhah. Kuda Abu Tholhah dikenal sebagai hewan yang lambat, tetapi ketika telah kembali, Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, memberitahu Abu Tholhah, "Kami dapati kudamu menjadi sangat cepat." Setelah itu, kuda lainnya tidak pernah bisa menyalip kuda tersebut.
Jabir bin Abdullah mempunyai unta yang lemah. Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, menuding unta tersebut dan unta itu menjadi begitu bersemangat sampai Jabir harus mengerahkan seluruh tenaga untuk mengendalikannya.
Asma, putri Abu Bakar mengatakan bahwa dia memiliki jubah hitam yang pernah dipakai baginda, dan ketika orang-orang sedang sakit, mereka memasukkan jubah itu kedalam air kemudian menggunakan airnya sebagai obat, setelah itu mereka sembuh.
Kejadian lainnya, Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, membawa seember air Zamzam dan meniup ke dalamnya, lalu air menjadi lebih harum daripada kesturi.
Ibu Malik Al Ansoriyah memberi Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, sebuah kulit yang mengandung minyak sapi. Baginda menyerahkan kembali kepada Ibu Malik dan menyuruh agar tidak meremasnya. Ketika anak-anak beliau kehabisan minyak sapi, mereka pergi menemui beliau dan meminta minyak sapi, jadi beliau pergi ke kulit tersebut dan menemukan sejumlah minyak sapi di dalamnya. Hal ini berlangsung terus sampai suatu hari beliau meremas kulit tersebut.
Ketika para pemilik Salman Al Farisi setuju untuk membebaskannya, mereka menuntut tiga ratus pohon palem muda yang sudah ditanam dan berbuah banyak, dan sebagai tambahan mereka meminta empat puluh ons emas. Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, pergi membantu Salman dan menanam dengan tangan baginda sendiri pohon-pohon palem muda itu, kecuali satu yang sudah ditanam orang lain. Semua pohon tumbuh berkembang kecuali yang satu itu, sehingga baginda mencabutnya dan menanamnya kembali kemudian pohon itu berkembang.
Malam itu hujan mengguyur dan Qotadah bin Nu'man telah solat maghrib bersama Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya. Lalu baginda memberi Qotadah dahan pohon kurma seraya berkata, "Ambillah ini denganmu. Dahan ini akan menjadi senter bagimu, yang cahayanya akan menerangimu sepanjang sepuluh lengan di depanmu dan sepuluh lengan di belakangmu. Ketika kamu masuk rumah, kamu akan melihat sesuatu yang gelap. Maka pukullah ia sampai pergi menghilang karena ia adalah setan." Qotadah pulang ke rumahnya dan dahan tersebut menerangi jalannya. Ketika memasuki rumah, Qotadah menemukan kegelapan tersebut dan memukulnya hingga kegelapan itu pergi.
Berkat sentuhan Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, domba betina yang tidak pernah kawin milik Abdullah bin Mas'ud dan domba milik Miqdad menghasilkan pasokan susu yang melimpah.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, mengusap wajah Qotadah bin Milhan dan wajah beliau jadi bersinar dengan sedemikian rupa sehingga ketika seseorang memandang wajah beliau maka bagaikan sedang melihat ke cermin.
Handzolah bin Hudzaim juga diberkati dengan disentuh kepalanya oleh Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya. Suatu hari seorang pria datang pada Handzolah dengan domba-dombanya. Wajah pria itu bengkak dan kelenjar susu dombanya juga bengkak. Bagian-bagian yang bengkak disentuhkan pada bagian tubuh Handzolah yang pernah disentuh tangan Nabi, kemudian bengkak-bengkak hilang.
Selama konflik Hunain, Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, mengambil segenggam debu dan melemparkannya ke wajah orang-orang kafir sambil berkata, "Semoga wajah mereka jadi buruk!" Mereka berbalik dan mengusap kotoran dari mata mereka.
Suatu ketika Abu Hurairah datang kepada Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, dan mengeluhkan sifatnya yang pelupa. Maka baginda memberitahu Abu Hurairah agar membentangkan jubahnya dan baginda menyekop tangan baginda ke dalamnya. Lalu baginda bilang kepada Abu Hurairah agar jubah tersebut digeser kepada baginda, dan ini dilakukannya. Setelah itu Abu Hurairah jadi tidak pelupa.
(Sisipan Syeikh Darwish: Abu Hurairah beserta banyak Sahabat lainnya telah meriwayatkan lebih dari 5000 Hadis (Perkataan Kenabian), dan ada 42 hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah secara khusus. Fakta ini membuktikan bahwa orang-orang yang meragukan kesahihan ilmu hadis serta meragukan kepribadian Abu Hurairah, maka mereka itu telah salah dan keliru. Tidak sepatutnya seorang muslim meragukan periwayatan para Sahabat yang telah terbukti kebenarannya)
Jarir bin Abdullah tidak stabil diatas kuda, lalu Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, menepuk dadanya dan berdoa untuknya. Setelah itu Jarir menjadi yang terbaik dan paling stabil dari semua penunggang kuda Arab.
Baginda mengetahui alam gaib dan masa depan
pujian dan kesejahteraan atasnya
Riwayat yang berkaitan dengan subjek ini sudah umum dan begitu banyak, bagaikan air dilautan luas yang tidak pernah berhenti meluap.
Mengenai tanda-tanda yang terkait peristiwa masa depan dan Hari Akhir, Hudzaifah memberitahu, "Rasulullah, pujian dan kesejahteraan atasnya, memberi khotbah, dan semua peristiwa yang akan terjadi sampai Hari Kiamat telah baginda sampaikan. Sebagian Sahabat ingat semua yang telah baginda sampaikan, sedang sebagian yang lainnya lupa namun banyak Sahabatku yang telah mengetahuinya. Ketika salah satu peristiwa menjadi nyata, aku mengenalinya dan mengingat apa yang telah diberitahu Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, dengan cara yang sama saat seseorang mengingat wajah orang yang telah pergi tetapi mengenalinya saat ia kembali." Hudzaifah lalu berkata, "Aku tidak tahu apakah para Sahabatku memang lupa atau hanya pura-pura lupa tetapi Rasulullah, pujian dan kesejahteraan atasnya, telah menyebutkan nama orang-orang yang mempelopori fitnah yang hendak terjadi sampai akhir zaman, yang mencapai lebih dari tiga ratus. Tidak hanya nama pemrakarsa, baginda juga menyebutkan nama ayah dan suku mereka."
Abu Dzar mengatakan, "Ketika Rasulullah, pujian dan kesejahteraan atasnya, meninggal dunia, tidak ada satu pun burung terbang diangkasa yang belum pernah baginda informasikan tentangnya."
Para ulama ahli hadis dan para Imam Islam telah mentransmisikan (mengirimkan pesan) apa yang Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, ajarkan kepada para Sahabatnya. Contohnya adalah janji kemenangan menghadapi para musuh, Pembukaan Mekah, Yerusalem, Yaman, Syria dan Irak. Baginda juga telah berbicara tentang terbentuknya keamanan hingga seorang wanita bisa bepergian didalam Haudaj (sebuah keranda kecil untuk tempat wanita diatas unta). dari Hira di Irak sampai ke Mekah, tidak ada yang ditakutkan kecuali Allah.
Nabi Muhammad, pujian dan kesejahteraan atasnya, memperingatkan bahwa kelak Madinah akan dikacaukan. Baginda juga memberitahu bahwa Ali akan menaklukkan Khaibar dimasa mendatang. Berbagai belahan dunia kelak akan dibuka Allah untuk umat baginda, dan perhiasan dunia akan mereka dapatkan, harta karun Kisra dan Kaisar juga akan mereka terima.
Baginda memperingatkan fitnah yang akan terjadi diantara umat, perselisihan dan munculnya berbagai golongan yang berperilaku seperti para pendahulu mereka, dan bahwa mereka akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, dimana hanya satu yang akan selamat. Baginda memberitahu penyebaran golongan tersebut di seantero (seluruh) dunia, dan bahwa orang-orang akan datang mengenakan sebuah pakaian bagus di pagi hari dan pakaian bagus lainnya di malam hari, dan hidangan demi hidangan akan ditata di hadapan mereka. Baginda juga berbicara tentang saat ketika rumah-rumah akan dihiasi dengan cara yang mirip Ka’bah. Baginda mengakhiri khotbah seraya bersabda, "Kalian hari ini lebih baik daripada kalian pada hari itu."
Nabi Muhammad, pujian dan kesejahteraan atasnya, mengatakan, kaum muslimin akan melawan orang-orang Turki, Persia dan Romawi. Baginda mengatakan, Kisra (Chosroes) dan kekuatan Persia akan tergilas (menekan). Kisra maupun kekuatan Persia, dikemudian hari tidak akan eksis lagi. Baginda bernubuat bahwa Kaisar (Caesar) akan pergi dan tidak akan ada kaisar setelahnya.
Baginda bernubuat bahwa keturunan orang-orang Romawi akan berlanjut dari generasi ke generasi hingga akhir zaman. Akan tiba waktu dimana orang-orang terbaik meninggal dunia. Juga bahwa pengetahuan akan ditarik saat waktu mendekati akhir zaman, fitnah dan pertumpahan darah akan muncul. Baginda berkata, "Celaka untuk orang-orang Arab karena semakin mendekat pada kejahatan!"
Bumi digulung untuk Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, sehingga baginda dapat melihat sepanjang ufuk timur dan barat dan daerah-daerah yang akan terjangkau risalahnya. Risalah yang dibawa baginda akan menyebar dari ufuk timur dan barat, dari Hindia dan timur jauh sampai ke lautan Tanjier - sedemikian rupa hingga tak ada umat lain yang berkembang pesat seperti umat baginda.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, juga mengatakan, "Orang-orang al-Ghorb akan terus nampak diatas kebenaran sampai Hari Kiamat tiba."
Ibnu Al-Madiini berpendapat, kalimat tersebut merujuk pada orang-orang Arab, ini dapat dikenali melalui tempat minum mereka yang disebut al-Ghorb (semacam ember kulit). Sedang yang lainnya berpendapat kalau al-Ghorb merujuk pada orang-orang barat.
Abu Umamah, melaporkan perkataan Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, "Sebuah golongan umatku akan tetap teguh pada kebenaran. Dengan demikian mereka akan menaklukkan musuh mereka sampai datang perintah Allah."
(Sisipan Syeikh Darwish: Hadis ini terdapat didalam Sahih Muslim yaitu koleksi hadis yang tertinggi tingkat keasliannya. Golongan yang dimaksud dalam hadis tersebut, tersebar di berbagai bangsa, bukan pada daerah atau kawasan tertentu. Golongan ini mewakili umat Nabi Muhammad, dan terdiri dari para pelantun Al-Qur'an (Qori’), para ulama dalam bidang hadis, fiqih (hukum Islam), kehidupan kenabian (siroh), para khatib, orang-orang awam dan penyembah Allah lainya, dan akan terus berlanjut seperti demikian hingga datangnya Imam Mahdi dan turunnya Nabi Isa)
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, membicarakan kemunculan anak-anak Abbas di bawah bendera hitam sekaligus mengatakan bahwa kerajaan mereka akan besar. Baginda telah berbicara tentang kedatangan Al Mahdi dan pembunuhan Ali.
Rasulullah, pujian dan kesejahteraan atasnya, bernubuat mengenai kematian Imam Ali yang mati syahid, serta mengatakan bahwa para pembunuhnya adalah orang-orang yang paling celaka. Baginda juga menyebut bahwa Usman akan mati syahid.
Sejauh ini, fitnah yang memprihatinkan, kata Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, tidak akan muncul selagi Umar masih hidup. Baginda berkata, "Zubair akan berkelahi melawan Ali. Adapun anjing-anjing Chaw-ab akan menyalak pada salah satu istri Chaw-ab dan banyak pembunuhan disekitar wanita itu, dan wanita itu hanya bisa melarikan diri. Ketika Siti Aisyah, semoga Allah meridhainya, pergi ke Basrah, anjing-anjing Chaw-ab menyalak.
(Sisipan Syeikh Darwish: Gonggongan itu terjadi saat Siti Aisyah berkendara diatas unta dan berada didalam Haudaj (sebuah keranda kecil untuk tempat wanita diatas unta). Sewaktu mendengar gonggongan anjing, Siti Aisyah bertanya apakah beliau sedang berada di Chaw-ab tetapi orang-orang yang mempunyai niat untuk menipu, telah membohongi beliau dengan mengatakan kalau itu bukan Chaw-ab melainkan suatu tempat yang lain)
Nubuat Rasulullah, pujian dan kesejahteraan atasnya, mengungkap bahwa kelompok yang curang akan melampaui batas dan mengambil nyawa Ammar, nubuat ini terwujud ketika tentara Muawiyah membunuh Ammar. Tentang Abdullah bin Zubair, baginda berkata, "Celaka orang-orang darimu dan celaka kamu dari orang-orang!"
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, membicarakan orang munafik yang bernama Quzman seraya bersabda, "Ia akan diuji bersama dengan kaum muslimin, meskipun ia salah satu calon penghuni Api Neraka." Nubuat ini terpenuhi dan Quzman mati bunuh diri.
Baginda menyebut orang-orang tertentu diantara mereka adalah Abu Hurairah, Samuroh bin Jundub dan Hudzaifah, dan bersabda, "Yang terakhir diantaramu akan mati didalam Api." yang terakhir mati diantara mereka adalah Samuroh yang sudah tua dan pikun, beliau meninggal dunia saat mencoba menghangatkan diri di dekat api unggun, namun ternyata ia sendiri terbakar.
Nabi Muhammad, pujian dan kesejahteraan atasnya, berbicara tentang kekhalifahan Quraisy seraya bersabda, "Kekhalifahan adalah dengan Quraisy, dan akan tetap demikian selama mereka memelihara Agama."
Baginda bernubuat bahwa seorang pembohong dan oknum (perseorangan) perusak akan muncul dari Tsaqif. Diperkirakan bahwa Al-Hajjaj bin Yusuf dan Al Mukhtar bin Ubaid yang dimaksud dalam nubuat baginda tersebut.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, membicarakan Musailamah si pembohong, yang mengaku sebagai nabi selama masa hidup baginda seraya mengatakan Musailamah akan hancur, dan ini terjadi.
Kepada Siti Fatimah, putri baginda, semoga Allah meridhainya, baginda memberi kabar gembira bahwasanya beliau akan menjadi orang pertama dari keluarga baginda, yang meninggal dunia setelah baginda.
Baginda memperingatkan kemurtadan yang akan muncul, serta bernubuat bahwa setelah baginda wafat, kekhalifahan hanya akan bertahan selama tiga puluh tahun, dan setelah itu akan menjadi kerajaan yang tamak. Ini terpenuhi selama masa Al Hasan bin Ali, semoga Allah meridhainya.
Baginda bernubuat mengenai keadaan orang-orang Islam ketika mereka kesasar. Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, bersabda, "Urusan ini dimulai dengan kenabian dan rahmat, kemudian rahmat dan kekhalifahan, diikuti dengan sebuah kerajaan yang tamak lalu diikuti dengan arogansi dan tirani (pemerintahan yang sewenang-wenang/kejam). " Baginda memperingatkan "Korupsi akan memasuki umat."
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, telah memberitahu keberadaan Uwais Al-Qorni.
(Sisipan Syeikh Darwish: Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, memberi instruksi (perintah) kepada Umar dan Ali agar meminta Uwais mendoakan mereka. Barulah setelah baginda wafat, para Sahabat mengetahui keberadaan Uwais, hamba Allah hebat dari generasi kedua (Tabi'in))
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, juga mengabarkan, akan muncul orang-orang pemerintahan yang menunda-nunda waktu shalat.
Nabi Muhammad, pujian dan kesejahteraan atasnya, memperingatkan bahwa diantara umatnya akan muncul tiga puluh pembohong besar yang menipu, masing-masing mengaku sebagai nabi, empat di antaranya perempuan. Di waktu yang lain baginda menyebut kalau salah satu pembohong besar itu adalah Dajjal (orang Yahudi memanggilnya Moshiach) dan semuanya akan membuat kebohongan tentang Allah.
Baginda berbicara mengenai orang Ajam (non Arab) seraya bersabda, "Waktunya sudah dekat ketika akan banyak non-Arab diantaramu. Mereka akan memakan harta milikmu dan memukul lehermu. Zaman Akhir tidak akan muncul sampai seorang lelaki dari Qohton menggiring orang-orang dengan tongkatnya."
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, memberitahu para Sahabat bahwa pengikut terbaiknya adalah orang-orang yang hidup dizamannya, kemudian generasi berikutnya (Tabi'in), diikuti oleh generasi berikutnya (Tabi'tabi'in). Baginda memperingatkan bahwa setelah mereka, orang-orang datang dan bersaksi tanpa diminta yang akan curang dan tidak dapat dipercaya. Baginda juga memperingatkan tentang orang-orang yang berjanji tetapi tidak memenuhinya, dan akan banyak orang mengalami kegemukan.
Baginda juga bersabda, "Waktu hanya diikuti dengan yang lebih buruk daripadanya."
Nabi Muhammad, pujian dan kesejahteraan atasnya, memperingatkan, "Umatku akan hancur di bawah tangan para pemuda dari Quraisy." Dalam riwayat lain, Abu Hurairah memberitahu bahwa baginda bersabda, "Jika menginginkan, aku bisa menyebut nama-nama mereka untuk kalian, anak dari fulan dan anak dari fulan."
Nabi Muhammad, pujian dan kesejahteraan atasnya, bernubuat kedatangan orang-orang Qodariyah (sekte Qodariyah), para penyangkal takdir.
(Sisipan Syeikh Darwish: Qodiani adalah sekte menyimpang yang didorong dan didukung oleh Inggris)
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, juga mengatakan golongan Ansor akan berkurang jumlahnya sampai mereka menjadi bagaikan garam dalam makanan, dan kedudukan mereka terus menyusut sampai tak satu kelompokpun dari mereka tersisa dan bahwa mereka akan tertindas setelah baginda wafat.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, berbicara tentang orang-orang Khawarij (golongan Khawarij) sebuah sekte yang menyimpang, dan menggambarkan mereka semua bahkan sampai yang cacat sekalipun beserta jati diri mereka, dan bahwa mereka dikenal dengan dicukurnya kepala mereka.
(Sisipan Syeikh Darwish: Doktrin (prinsip-prinsip dasar agama)orang-orang Khawarij telah dihidupkan kembali oleh Ibnu Taimiyah dan selanjutnya diadopsi (diangkat) oleh para penganut Ibnu Taimiyah yaitu orang-orang Wahabi. Ibnu Taimiyah dan para pengikutnya telah menyerupakan Tuhan dengan makhluk-Nya, dengan membuat pernyataan bahwa Sang Pencipta mempunyai fisik seperti manusia makhluk yang telah diciptakan-Nya. Kepalsuan ini telah membentuk dasar keyakinan (aqidah) mereka. Jika diperhatikan, di antara cara manuver (gerakan berencana) Wahabi adalah mendekati pihak-pihak pemerintahan, dan seiring berjalannya waktu, mereka menyusup serta mengubah kebijakan yang sekiranya menguntungkan mereka. Taktik (siasat/cara) fanatik mereka menghadapi para ulama moderat terlihat jelas di Afghanistan, Irak dan Afrika Timur)
Perihal keadaan menjelang akhir zaman, Nabi dan pujian dan kesejahteraan atasnya, bernubuat bahwa pengembala kambing akan mengepalai manusia, orang-orang yang telanjang dan yang tak beralas kaki akan bersaing dalam konstruksi (cara membuat) bangunan-bangunan tinggi, (ini jadi kenyataan saat orang-orang Badui Najed mengambil alih wilayah Arab dengan bangunan-bangunan tingginya - paling terasa di Mekah dan Madinah. Mereka memonopoli (berdagang sendiri) kekayaan mereka dari akomodasi (sesuatu yang disewakan untuk memenuhi kebutuhan) sewa bangunan selama haji dan umrah, yang digunakan untuk mempengaruhi dan menyebarkan doktrin Wahabi mereka), dan para ibu akan melahirkan majikan mereka.
Quraisy dan para sekutu mereka selama-lamanya tidak akan menaklukkan baginda, namun baginda yang akan menaklukkan mereka.
Baginda bersabda, "Akan terjadi dua wabah kematian setelah pembukaan Baitul Maqdis (penaklukan Yerusalem)" Selama masa kekhalifahan Umar, nubuat baginda menjadi kenyataan.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, bernubuat, "Para Sahabat akan menaklukkan lautan (diatas kapal) bagaikan para raja di atas singgasana, dan jika agama telah digantung di bintang Tsuroyyaa (planet Pleaides) orang-orang Persia akan memperolehnya." (Ini merujuk pada hijrahnya para ulama tradisional demi pengetahuan Islam yang lebih luas).
Ketika berada di sebuah ekspedisi (pengiriman barang), badai angin bertiup dan Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, memberitahu para Sahabatnya, "Badai ini berhembus untuk kematian seorang munafik." Sekembalinya ke Madinah, mereka menemukan perkataan nubuat baginda jadi kenyataan.
Baginda berbicara tentang seseorang yang mencuri jubah serta memberitahu para Sahabat di mana jubah tersebut.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, memberitahu para Sahabatnya mengenai sebuah surat yang ditulis Hatib dan diberikan kepada seorang wanita dari Muzainah agar disampaikan ke keluarganya di Mekah. Surat itu untuk memperingatkan keluarga Hatib maksud perjalanan mereka.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, bernubuat bahwa akan membunuh Ubay bin Kholaf.
Baginda juga memberitahukan lokasi dimana orang-orang kafir Badar akan mati dan ini jadi kenyataan.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, bersabda yang merujuk pada Al-Hasan, cucu baginda, "Anak lelaki milikku ini adalah seorang tuan, dan melalui dia, Allah akan mengantarkan perdamaian antara dua kelompok dikalangan umat Islam."
Untuk Sa'ad, Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, bersabda, "Mungkin kamu akan hidup cukup lama yang sebagian orang akan diuntungkan olehmu dan sebagian akan dirugikan."
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, membicarakan sebagian sahabatnya yang mati syahid di Mu'tah pada hari mereka mati syahid, padahal lebih dari satu bulan perjalanan di antara mereka.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, memberitahukan kematian Negus dari Abyssinia (Ethiopia) kepada para Sahabatnya pada hari yang sama ketika Negus meninggal dunia.
Sebelum seorang kurir (utusan yang menyampaikan sesuatu) tiba, Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, telah memberitahu Fayruz, duta Persia, bahwa Kisra (raja Persia) meninggal dunia. Ketika kurir tiba dengan membawa berita tersebut, Fayruz membaca suratnya lantas memeluk Islam.
Suatu hari di Madinah, Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, menemukan Abu Dzar sedang tidur di Masjid, baginda memberitahu bahwa dia akan diasingkan, seraya berkata, "Apa yang akan terjadi bila engkau dikeluarkan dari sini?" Abu Dzar menjawab, "Saya akan tinggal di Masjidilharam." Kemudian Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, bertanya, "Dan bagaimana bila engkau diusir dari sana?"
Rasulullah, pujian dan kesejahteraan atasnya, bernubuat bahwa yang pertama menyusul kepergian baginda diantara para istrinya adalah yang paling panjang tangan. Istri tersebut yaitu Siti Zainab putri Jahsh, semoga Allah meridhainya, yang dikenal sangat dermawan.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, mengatakan bahwa Al Husain, cucu baginda, akan mati syahid di Thoff (kemudian berganti nama menjadi Karbala). Baginda mengambil beberapa kotoran di tangannya dan berkata, "Makamnya adalah di dalamnya."
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, berkata pada Gunung Hiro', "Kokohlah, diatasmu ada seorang nabi, seorang pria berhati tulus dan para syuhada." Ali, Umar, Usman, Tholhah dan Zubair mati syahid sedangkan Sa'ad diserang (ditusuk).
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, memperingatkan, "Kiamat tidak akan datang sampai dua golongan saling berkelahi, dan satu sama lain saling mengklaim (menuntut) sesuatu yang sama."
Seorang Yahudi di Madinah yang bernama Labid bin A’shom adalah seorang penyihir. Labid bin A’shom telah didekati oleh rekan sesama Yahudi dari Khaibar yang memintanya membuat ramuan mantera mematikan melawan Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya. Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, telah menggambarkan sihir Labid bin A’shom dan apa saja yang digunakan. Baginda mengungkap kepada para Sahabatnya bahwa Labid memakai sebuah sisir dan beberapa helai rambut baginda serta seludang pohon palem jantan, dan Labid melemparkan semuanya itu ke dalam sumur Dzarwaan. Para Sahabat pergi ke sumur dan menemukan ramuan itu tepat seperti yang telah digambarkan oleh Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya.
Nabi, pujian dan kesejahteraan atasnya, menggambarkan Yerusalem secara terperinci kepada orang-orang kafir ketika mereka tidak mempercayai perjalanan baginda selama Isro' Mi'roj.
Setiap nubuat baginda, tentang kejadian di masanya maupun di masa setelahnya, sudah terpenuhi sebagaimana yang telah baginda gambarkan. Di antara yang belum terpenuhi adalah sebagai berikut, "Kemakmuran Yerusalem adalah (tanda) kehancuran Madinah. Kehancuran Madinah akan menyalakan perkelahian sengit. Kemunculan perkelahian sengit akan (menandakan) penaklukan Konstantinopel (Istambul).
Pembahasan diatas hanyalah sekilas pandang rangkaian peristiwa yang mengiringi perjalanan waktu, termasuk juga berita seputar Kebangkitan manusia yang akan berkumpul di Padang Mahsyar, dan informasi apa yang akan terjadi pada mereka yang di Surga dan di Neraka, serta beragam kejadian pada Hari Kiamat.
Hadis yang dikutip pada materi ini, sekiranya telah mencukupi. Bagi yang ingin mempelajari lebih lanjut, bisa melihat didalam acuan utama Ilmu Hadis.
(Mukjizat Isro’ Mi’roj - Perjalanan Malam dan Pendakian ke Langit - akan dibahas tersendiri dalam materi “Isro’ Mi’roj”)
Dostları ilə paylaş: |