Pengantar fasilitator



Yüklə 1 Mb.
səhifə26/42
tarix07.01.2022
ölçüsü1 Mb.
#78903
1   ...   22   23   24   25   26   27   28   29   ...   42
Indar

Idealisme dosha tahun kemarin adalah membangun pondasi. Idealisme sekarang sesuai pentahapan th lalu, yaitu pemantapan posisi dosha. 1 semester kemarin dosha selesai membuat konsep. Selain itu dlm rangka membangun pondasi pula dilakukan juga aplikasi tahap awal, yaitu pemberian beasiswa dan membuat link2 baru yaitu ke arah donatur u/ beasiswa. Th ini dosha akan memantapkan posissi dosha. Masalahnya adl masih sedikitnya kader yang paham dg ruh dosha. Kedua masih minimnya jaringan. Ketiga masalh mekanisme, misalnya mekanisme pengambilan dana donatur. Berangkat dari sana, dosha buat 4 strategi, yaitu :



  1. Memperkuat sistem, misal di tata administrasinya.

  2. Mempersiapkan kader, penanaman ruh dosha pada kader

  3. Perluasan jaringan , lebih ke lembaga

  4. Memperjelas masalah donatur.

Pemantapan posisi dosha ke dalam n keluar ini, mengingat bentuk dosha y lembaga sosial. Ini merupakan konsekuensi dari tugas2 dosha. Jika hanya ke dlm proses perkembangan dosha terhambat. Jika keluar saja, maka internal dosha y akan keteteran.

Indra

menambahkan, bentuk konkret, penggalangan dana dan pemberian beasiswa.

Untuk konsep besok

Untuk kaderisasi memang dibutuhkan kader yang qualified di bidang ini. Ini dilakukan dengan memperkuat sistem pembinaan internal dan penerima beasiswa. Ada spesifikasi kualitas dalam penerima beasiswa. Dosha konsepnya memang menggarap bidang pendidikan.

Presentasi oleh Indar ‘n Indra selesai.
Monik tawarkan ke peserta adakah yang ingin bertanya..

Pur Permasalahan mendasar yang ada di dosha apa?

Indar ada 3 permasalahan mendasar di dosha, masih kurangnya kader yang paham dengan ruh dosha.

Yanu Berapa perbandingannya? Lebih banyak mana antara kader yang paham dengan yang tidak paham .

Indar ini terkait dengan pentahapan kaderisasi di dosha. Kader yang ada memang baru sampai tahap 2 (baru dilibatkan pada tataran aplikasi konsep/dataran teknis)

Adi Adakah relevansinya dengan Jama’ah Shalahuddin apa yang akan dilakukan dosha? sinkron ngga’?

Indar Kalo visi Jama’ah Shalahuddin adalah mempersiapkan, penguatan, pengembangan, maka ................disambung oleh Indra.

Indra Relevansinya jelas ada. Karena nantinya Jama’ah Shalahuddin akan mengarah ke sana

Yanu targetnya sampai kapan kader baru akan mampu memahami ruh dosha?

Indar mekanisme yang ada di dosha adalah: 4 orang tua yang ada di dosha melihat potensi kader. Mereka jadi tim kaderisasi dosha. Strategi yang dilakukan, melihat potensi. Yang ada nilai plus diajak melakukan percepatan proses.

Yanu kalo begitu temen2 baru harus paham kalo memang dibutuhkan percepatan kader.

Indar memang ada percepatan untuk beberapa kader

Mukhlis (menambahkan), kenapa bso ada percepatan. Pengurus lama ada yang akan kkn dsb. Dg percepatan diharapkan bso tak kosong, dan memang ada keinginan untuk mempercepat kemandirian dan itu butuh org2 kreatif. Dosha mengambil segmen pendidikan saja karena mau fokus. Ada nilai lain yang ingin diberikn dosha ke penerima beasiswa, yaitu nilai2 kesadaran akan pentingnya pendidikan termasuk pendidikan ruhiyah

Pur Kalo sudah mantap, apa yang diinginkan dosha jika di Jama’ah Shalahuddin ternyata menghalangi?

Mukhlis BSO memang sekarang dijadikan sbg ajang latihan u/ penanganan dompet sosial. Inginnya ini bisa diteruskan sampai kuat dan bisa. Dosha ingin memberikan lapangan kerja u/ para shalahuddiners.

Monik (mencukupkan diskusi untuk dosha). apresiate u/ doshaers…..it’s….oke


Monik review proses, menjelaskan ke Rina dan Mukhlis. Lhoooooo Mukhlis malah ngacir ki piye. Monik dapat telpon….saleh masuk menggantikan. Saleh senang dengan kehadiran Niko. truzz jadi sedih karena Niko nggak masuk di sesi ini. Saleh cerita bahwa sedihnya berkurang karena mukhlis datang. Kedatangan Mukhlis mengingatkan Saleh pada Bo bo ho(saat Saleh cerita Mukhlis sedang di luar). Eh mukhlis bener2 datang lagi, Saleh membawa peserta u/ memperhatikan Mukhlis. Saleh malah cerita tentang Bo bo ho….....sambutan u/ kedatangan Mukhlis dan Rina.
08.46

Dian datang

Saleh melanjutkan, melihat-lihat hasil evaluasi peserta yang telah dibuat tadi malam. Pur disuruh membacakan salah satu hasil evaluasi. Satu yang menarik ….ketum disuruh memberi contoh yang baik. Lanjut ke proses selanjutnya…masih ada 4 bidang yang belum presentasi. Saleh menawarkan apakah keempat-empatnya mau dilakukan secara bersama-sama atau bagaimana.

Yanu usul, 3 saja dan untuk ketua nanti saja.

Vanti 2 saja, kaderisasi nanti nunggu yusuf

Saleh oke 2, sekretaris dan xtern. Pembagian kelompoknya :

Sekretaris : dian, anik, mukhlis, vanti, indra, maulin, indar

Xtern : adi,rachmat, yanu, rina, wulan.

Setelah itu peserta langsung berpencar sesuai kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi sesuai dengan pembagian yang telah dilakukan.
09.40

peserta masuk, langsung presentasi dari dian, pemaparan ttg kesekuman. Hasil lihat di bagian ideallisasi js ke depan sub bagian sekretaris. Indra menambahkan, sorry nggak tercatat, komputer hang. Lanjut dari KSK, Anik memaparkan tugas KSK. Setelah itu Mukhlis memaparkan kerumahtanggaan. Sebenarnya kalo di penghuni harian sendiri nggak ada konflik, masalah yang ada adalah pada aset Jama’ah Shalahuddin yang banyak rusak. Terus u/ kebersihan sebenarnya tanggung jawab bersama, bukan hanya masalah penghuni harian. Kesadaran semualah, masing2 pribadi. Buku-buku Jama’ah Shalahuddin banyak berserakan. Pemasangan aksesoris tembok, jangan nempel double tip di tembok, semacam panu ditembok Jama’ah Shalahuddin. Untuk penghuni harian, pengaturannya perlu waktu. Sekarang ini jadi masalah berat. Kalo spt ini Mukhlis akan jadi musuh bersama…so..how.

Mukhlis selesai. Forum di-handle lagi oleh Saleh.

Saleh memberi penjelasan ke Dian yang akan pergi. Nanti siang akan ada pembuatan program. Ini just informasi. Keputusan terserah Dian. Sebelum pergi dian menyampaikan ketidaksepakatannya pada konsep training yang dibuat oleh fasilitator.

Dian nggak sepakat dg. metode yang digunakan di training ini, penyusunan proker sudah ada tempatnya di musker. Training ini jadi semacam musker tandingan.

Saleh acara ini tak akan menggantikan musker. Di sini teman2 belajar bagaimana membuat dan menyusun proker but ini serius. Pembuatan program yang ada di sini tak harus langsung diketok palu. Karena hasil pembutan program di sini bukan keputusan final untuk langsung menjadi proker js.

Sesi dilanjutkan lagi. Saleh mempersilahkan peserta untuk melakukan pengkritisan.

Adi Kaitan proker KSK dengan posisi Jama’ah Shalahuddin as pusat referensi, bagaimana???

Rachmat (memperjelas pertanyaan dari Adi), maksudnya adalah pusat data.

Anik ra dhong........( anik tak bisa menjawab pertanyaan dari Adi karena belum paham maksudnya).

Adi KSK sebagai pusat data resmi. Konsep yang diajukan spt apa.

Anik sebagai contoh ksk menyimpan data2 progress report per bulan tiap bidang, sehingga bisa diakses oleh seluruh komponen js. Sekali lagi anik mengeluhkan nggak dhong…mumet….

Indra konsentrasi ksk, terfokus ke mana besok? Permasalahan yang ada di KSK apa.

Anik mungkin jadwal piket, nggak tau jalan ngga. Sedangkan permasalahan yang ada adalah personel yang jarang datang, butuh staff yang komitmennya tinggi. Untuk masalah tatib penghuni harian akan dibicarakan di Pengurus Harian

Penjelasan dari anik dicukupkan sampai di sini saja. Forum diambil alih oleh fasilitator kembali. Saleh pun masuk ke forum untuk menghandle peserta.

Saleh merekomendasikan perlunya kepedulian dan kerja sama antar bidang misalnya diwujudkan dengan adanya pelaporan progress report secara teratur ke ksk.

Monik kalo bisa, ada alur informasi yang jelas antara bidang satu dg bidang lain. Jika jelas bisa meminimalisir masalh. Saleh Menawarkan pada peserta apakah akan melanjutkan forum atau rehat dulu. Ternyata peserta memilih untuk teruuus...........

OK, kalo gitu lanjut ke ekstern. Adi pun maju untuk presentasi.

Adi extern di otak kita seperti apa ? Extern adalah deplunya Jama’ah Shalahuddin. Membawa politik luar lembaga. Dari sana, fungsi dept. extern diturunkan dlm 3 poin.


        1. Hubungan antar lembaga : jaringan, pensikapan

        2. Corong Jama’ah Shalahuddin

        3. Humas

Arahan kerja dept. extern ada 4 :

        1. Back up MCP

        2. Hubungan dengan lembaga pergerakan

        3. Mengkoordinasi kan dakwah di UGM

        4. Punya wewenang u/ berhub dg lembaga lain dg seijin ketua.

Ada permasalhan dg tugas extern terkait dg kapasitas internal Jama’ah Shalahuddin sendiri. Harusnya extern membawa keluar hasil2 dari Jama’ah Shalahuddin, misalnya mengenai kaderisasi, pewacanaan dan isue. Padahal kaderisasi baru pemantapan dinniyah. Sedang dalam waktu yang sama harus ada pengelolaan wacana (padahal wacana baru melakukan kaderisasi wacana), terus harusnya isu juga harus berjalan.

Rina arahan dari ketua spt apa

Yanu piye yan…aku ketinggalan sorry…

Saleh Ini menarik. Menangkap ada prinsip positif, ada proses dialog dan diskusi. Ketua tak otoriter. Dalam TGTB sudah menjelaskan itu. Jika ada pemaknaan ganda mungkin bisa ditinjau, dibuat keputusan baru yang diumumkan kemudian tanpa harus menganulir keputusan yang telah ada.

Ada lagi pertanyaan dari peserta?

Indra belum jelas tentang MCP

Adi MCP hadir pasca FS XII, keputusan dari sana Jama’ah Shalahuddin jadi pengelola MCP. MCP tugasnya pengelolaan isu strategis, identifikasi masalah, alternatif solusi, lempar ke publik (seluruh LDK).

Saleh extern mrpk dept y paling banyak beririsan dg wacana. Cerita masa lampau, dulu dibentuk forum non struktural untuk mendiskusikan dan membuat alternatif solusi. Sehingga ketika teman2 extern keluar sudah siap. Nanti ada pembuatan proker yang diharapkan ada sinergisitas di sana. Apa sih kebutuhan extern thd wacana, dan bagaimana penyikapan wacana. Begitu juga dg yang lain. Tak perlu misalnya extern membentuk Jama’ah Shalahuddin dalam Jama’ah Shalahuddin, cukup mensinergiskan dengan dept lain. Ini saatnya Jama’ah Shalahuddin membangun pondasi. LDK punya posisi tawar yang tinggi dan mampu memberikan kontribusi pada perubahan sosial lewat MCP dan Jama’ah Shalahuddin merupakan salah satu tulang punggungnya. Nambahi, pentingnya kerja sama dg luar untuk belajar. Ada usulan Dosha kerjasama dg DSUQ untuk belajar. Demikian juga dept lain. Sekali lagi link itu penting, kalo kita mau maju kita harus mau membuka diri u/ belajar. Dan ini tugas dari extern u/ membuka link dengan lembaga 2 bersangkutan. Masuk ke agenda berikutnya. Diskusi kelompok, pengkaderan dan ketua. Diskusi 45’. Masuk lagi jam 13.00 Pembagian kelompok:

Ketua : Yanuar, anik,maulin,purwoko, rachmat.

Pengkaderan : Yusuf, Vanty,wulan,rina, indra, adi.

13.00

syahrul buka forum dengan bismillah.



Yusuf buka dengan basmallah juga, minta kursi di depan u/ duduk. Peserta tertawa…Yanuar tertuduh, akhirnya Syahrul yang maju

Idealisme pengkaderan : lihat di kertas. Fokus pada pembinaan tsaqofah dinniyah. Masalah yang ada : tak semua anak kaderisasi paham terhadap konsep kaderisasi, kesadaran dari kader masih kurang terhadap pentingnya proses kaderisasi, konsep kaderisasi yang setiap tahun berubah, luasnya bidang garap kaderisasi, kurangnya referensi sistem kaderisasi.

Analisis kebutuhan : penguatan internal kaderisasi,sosialisasi pentingnya proses kaderisasi pada kader, lihat di kertas ya……

Syahrul ada yang ingin ditanyakan ?/ Coba hubungkan dg hasil kemarin, dg kebutuhan kemarin.

Pur ketika wacana presentasi sempat disinggung di sana. Fungsi pengkaderan dlm membuat kader punya ciri kemampuan dlm wacana, punya ciri khas.

U/ masalah kesadaran kader yang masih kurang itu masalah turunan dari kualitas kaderisasi ya ada.

Yusuf berpedoman pada arahan kerja. Menekankan pada Tsaqofah Dinniyah dg tak melupakan kebutuhan yg lain. U/ wacana tugas kaderisasi ngopyak2 kader u/ ikut acara yang dibuat dept. wacana. Up grading bidang diserahkan pada bidang masing2. U/ permasalahan kader, memang benar. Hal tersebut disebabkan karena kurang optimalnya sistem kaderisasi. Sebenarnya ada penjenjangan. Kader nggak mau karena kurang optimalnya pengarahan ke sana. Kaderisasi tak hanya tugas dept. kaderisasi thok. Itu tugas semua

Syahrul ada tanggapan dari yang lain nggak yang terkait dg tj u/ mengurusi kaderisasi/kebutuhan bidang lain spt wacana, LP, Extern dll karena kaderisai memfokuskan pada tsa din.

Pur esensi kaderisasi di mana. Okelah tiap bidang akan ada up grading. Tapi adalah tugas Kaderisasi untuk membuat ciri khas kader.

Yusuf spesialisasi memang diserahkan pada bidang masing2.

Rachmat maksud spesialisasi.

Yusuf jangan bayangkan ketika dept lakukan up grading truz semua anak Jama’ah Shalahuddin ikut. Nggak mungkin. Yang digarap kaderisasi yang umum ex : Manajemen scr umum, Jama’ah Shalahuddin itu apa, mengapa harus aktif di Jama’ah Shalahuddin. Tugas kaderisasi : rekruitment, pembinaan (how agar kader meningkat mutunya), penjagaan (how kader mutunya tak turun dan tak lari) dan pemetaan.penjagaan ; agar kader tidak lari dari Jama’ah Shalahuddin, misal pemanduan, ikut aktif dalam kegiatan.

Pemetaan : minta pertimbangan dulu ke bidang , fungsi placement orang


Yüklə 1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   22   23   24   25   26   27   28   29   ...   42




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin