144. SUAMI IDEAL
M. Rasyid Al-Uwaid
Rp. 12.000,-
140 hlm/sedang
Ciri-ciri suami ideal seperti apa yang dikehendaki Allah Ta’ala dan Rasul-Nya? Apakah Anda memiliki ciri-ciri suami ideal? Muhammad Rasyid Al-Uwaid, telah merangkum dalam buku ini tiga puluh empat ciri-ciri suami ideal. Insya Allah, kepada para suami hendaknya berupaya mewujudkan dirinya sebagai suami ideal. Karena suami yang ideal akan mendatangkan kebaikan yang banyak, limpahan taufik, tempat mereguk ketenangan dan kasih sayang keluarga, yang kesemuanya itu dapat mengangkat Anda pada derajat yang tinggi di sisi ALlah Ta’ala. Sekaranglah saatnya Anda berbuat dan tunggu apalagi...!
145. SUJUD SYUKUR
Yusuf bin Abdul Aziz Ath Thuraifi
Rp. 14.500,-
200 hlm/sedang
ana mestinya, yaitu untuk hal-hal yang dianjurkan supaya manfaatnya nampak dan hikmahnya sempurna. Selanjutnya, orang yang bersangkutan dapat memetik hasilnya Sesungguhnya seseorang yang mau bersyukur kepada Tuhannya dengan hati, lisan, dan perbuatannya adalah termasuk golongan orang-orang yang beruntung.
Pada dasarnya syukur itu ada tiga macam:
-
Syukur hati, yaitu menggambarkan kenikmatan dan kecintaaan Allah….
-
Syukur lisan, yaitu dengan menyanjung, memuji, dan mengingat kepada yang telah memberikan nikmat….
-
Syukur anggota badan, yaitu: taat, mengabdi, dan tunduk kepada perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya
Syukur adalah balasan atau imbangan terhadap nikmat, dengan ucapan, perbuatan, dan niat. Syukur adalah sanjungan kepada yang telah berbuat baik karena kebaikan yang telah diberikannya. Hakikat syukur dari seorang hamba ialah mengungkapkan pengaruh nikmat lewat lisan, hati, dan anggota badan. Syukur kepada Allah ialah mengungkapkan nikmat-nikmat pemberian-Nya untuk melakukan ketaatan kepada-Nya.
Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam kitabnya yang berjudul Madarijus Salikin (II/244) mengatakan,”Syukur itu berlandaskan pada lima kaidah. Syukur belum disebut sempurna tanpa lima hal berikut ini:
-
Orang yang bersyukur harus tunduk kepada yang disyukuri
-
Orang yang bersyukur harus mencintai yang disyukuri
-
Orang yang bersyukur harus mengakui pemberian nikmat yang disyukuri
-
Orang yang bersyukur harus memuji yang disyukuri atas nikmat tersebut
-
Orang yang bersyukur harus menggunakan nikmat tersebut sebagaimana mestinya
Syukur dilihat dari sisi yang bersyukur dan yang disyukuri terdiri dari tiga tingkatan: Pertama, syukur seseorang kepada yang memiliki status di atasnya, yaitu dengan taat, pujian, dan doa. Kedua, syukur kepada yang statusnya setingkat, yaitu dengan memberikan balasan yang sebanding. Ketiga, syukur kepada yang memiliki status di bawahnya, yaitu dengan pemberian.
Banyak cara untuk bersyukur kepada Allah. Sala satunya dengan bersujud syukur. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,”Ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau mendengar kabar gembira, maka ia menyungkur sujud sebagai ngkapan rasa syukur kepada Allah Ta’ala.”
Banyak pertanyaan seputar sujud syukur. Misalnya: apakah sujud syukur diakhiri dengan salam; doa apa yang dibaca ketika bersujud; dalam keadaan bagaimana sujud syukur tidak diperbolehkan. Untuk mengetahui lebih jelas dan detail, jangan Anda lupa membaca lembar per lembar buku kecil yang sangat ilmiah ini.
146. SYARAH AQIDAH WASITHIYAH
Syaikh Muhammad Al-Utsaimin
Rp. 107.000,-
880 hlm/besar-hrd-cv
susun
XXXXXXXXX ????????? oleh tinta umat di zamannya: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah. Tokoh yang memiliki pembelaan atas kebenaran dari ancaman ahli kebathilan, dan kitab-kitabnya yang telah teruji. Pada hakikatnya, dia adalah bagian dari nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi umat ini, karena dengan perantaraan dirinya telah terpatahkan laju berbagai perkara besar yang sangat mengancam keberadaan aqidah Islamiyah.
Kitab ini menjadi panduan bagi para pelajar yang belajar dengan Syaikh Al-Utsaimin. Beliau menjelaskan intisari aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang tertuang dalam kitab ini dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang awam sekalipun. Dengan kemudahan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala tampaklah benang merah kedudukan aqidah yang shahihah di antara kerumunan aliran menyimpang yang menggerogotinya.
Kita senantiasa memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar sudi kiranya menghadirkan manfaat melalui syarah ini sebagaimana manfaat yang telah muncul dari kitab aslinya. Dan agar sudi kiranya menjadikan kita di antara para da’i dan pendukung serta pembela dakwah yang berjalan di atas aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Amin.
147. SYARAH DO’A & DZIKIR HISHNUL MUSLIM
Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qathani
Rp. 70.000,-
644 hlm/sedang-hrd-cv
Do’a dan dzikir yang dimohonkan kepada Allah Ta’ala adalah benteng bagi kehidupan seorang Muslim, ketenteraman hati, penguat diri, kebahagiaan ruhiyah, penyelamat diri dari berbagai macam keburukan, dan permohonan untuk kebaikan dunia dan akhirnya.
Kitab Hishnul Muslim karya Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani adalah kitab do’a dan dzikir yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang telah mendapatkan sambutan luas di hati kaum Muslimin. Bahkan telah diterjemahkan ke dalam duapuluh enam bahasa dunia. Sedangkan kitab ini adalah syarahnya. Pensyarah, Majdi bin Abdul Wahhab Ahmad, telah mengerahkan segala kemampuannya sehingga syarah Hishnul Muslim ini jelas dan mudah dipahami.
Insya Allah, kenikmatan dan ketenangan yang kita peroleh saat berdo’a dan berdzikir akan lebih terasa ruhnya dalam sanubari, karena kitab syarah ini mengetengahkan berbagai kondisi do’a dan dzikir yang dibaca langsung melalui lisan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
148. SYARAH HADITS PILIHAN BUKHARI MUSLIM
Abdullah bin Shalih Ali Bassam
Rp. 123.000,-
1066 hlm/besar-hrd-cv
Kita perlu bersyukur kepada Allah karena saat ini bertebaran kitab-kitab hadits, sehingga memudahkan kaum Muslimin untuk menyimak sumber agama kedua setelah Al-Qur’an.
Kitab Umdatul-Ahkam ini, aslinya ditulis Syaikh Abdul-Ghany bin Abdul-Majid, yang hidup sezaman dengan Syaikh Ibnu Qudamah dan Syaikh Abdul-Qadir Jailani. Di dalamnya berisi himpunan hadits-hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, lain tidak, yang insya Allah semuanya merupakan hadits shahih, yang kitab mereka berdua terkenal dengan sebutan Ash-Shahihain, dua kitab hadits yang menempati ranking paling tinggi dari seluruh kitab-kitab hadits.
Di samping itu, Anda akan terpuasi oleh penyajian Syaikh Ali Bassam, yang men-syarah kitab ini, karena di dalamnya diuraikan penjelasan lafazh, makna hadits secara global, kesimpulan hukum dan juga perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang permasalahan-permasalahan yang sedang dikupas; lalu menghadirkan pendapat yang lebih benar, tentu saja berdasarkan hadits yang paling shahih. Maka di beberapa tempat dalam uraiannya juga disebutkan hadits-hadits selain riwayat Bukhari dan Muslim, sehingga menjadi daya tarik tersendiri dari kitab ini.
149 &150. SYARAH KITAB TAUHID
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Jilid 1 : Rp. 80.000,-
Jilid 2 : Rp. 101.000,-
Jilid 1 : 606 hlm/besar-hrd-cv
Jilid 2 : 768 hlm/besar-hrd-cv
Siapa Lata dan Uzza? Mungkin semua orang tahu, itu adalah nama-nama patung berhala yang disembah orang-orang kafir di zaman jahiliyah. Nama-nama tersebut mengiringi setiap sumpah yang mereka ucapkan.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir bahwa sebelumnya Lata adalah nama seorang yang sangat shalih dan dermawan. Dia biasa menyediakan makanan dari tepung gandum bagi orang-orang yang menunaikan haji. Setelah dia meninggal, orang-orang sering berkumpul di samping kuburannya untuk mengenang kebaikan dan kewaliannya. Bahkan mereka membuatkan patung sebagai pengagungan atas kelebihan yang pernah dilakukannya.
Seiring dengan perjalanan waktu, bibit syirik khafy ini pun tumbuh dan mekar, bercabang-cabang, mengakar dan berkembang biak menjadi syirik jaly. Mereka telah berpengharapan penuh dengan menyembah patung Lata, tak lagi sekedar kumpul-kumpul mengenang kewaliannya.
Bila kita tarik benang merah ke masa sekarang, gambaran serupa banyak bertebaran di sekitar masyarakat kita. Orang-orang ahli tarekat dan mereka yang cenderung kepada faham tasawuf kerapkali melakukan ziarah kubur, terutama kuburan wali songo. Betapa tipisnya akidah tauhid mereka! Betapa dekat perbuatan mereka dengan syirik khafy dan syirik jaly.
Gambaran lain yang menunjukkan sisi kelemahan akidah, adalah begitu maraknya praktek perdukunan dan tayangan-tayangan penuh kesyirikan di televisi serta media cetak yang gemar memberitakan kisah-kisah misteri di tengah masyarakat kita. Begitu mudah mereka percaya dengan cerita-cerita tersebut. Padahal dalam satu hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah memperingatkan, siapa yang datang ke dukun dan membenarkan perkataannya, maka shalat orang tersebut selama 40 hari tidak diterima. Banyak hal yang berkaitan dengan tauhid dan akidah yang dibicarakan dalam dua jilid buku ini hingga masalah-masalah yang mendetail dan menyeluruh. Buku ini merupakan panduan bagi mereka yang ingin berpegang kuat pada Akidah Ahlus-Sunnah wal Jama’ah.
151,152,153,154. SYARAH RIYADHUS SHALIHIN
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Jilid 1 : Rp. 138.000,-
Jilid 2 : Rp. 162.000,-
Jilid 3 : Rp. 140.000,-
Jilid 4 : Rp. 126.000,-
Jilid 1/1080 hlm/besar-hrd-cv
Jilid 2/1248 hlm/besar-hrd-cv
Jilid 3/1096 hlm/besar-hrd-cv
Jilid 4/992 hlm/besar-hrd-cv
Imam An-Nawawi Rahimahullah mengarang sebuah kitab yang sangat bagus dan bermanfaat tinggi, kitab Riyadush Shalihin. Dalam kitab ini terkumpul hadits-hadits yang shahih berkenaan dengan adab, baik yang berhubungan dengan manusia dan Allah Subhannahu wa Ta’ala. Beliau telah menyusun kitab tersebut dengan sangat sistematis. Banyak ulama telah mensyarah Riyadhus Shalihin. Sungguh kitab ini telah memberikan manfaat kepada jutaan manusia selama ratusan tahun, kitab yang penuh berkah. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,”Barangsiapa yang mengajak pada petunjuk, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun pahala mereka.” (Diriwayatkan Muslim)
Bukti yang Anda baca ini merupakan salah satu dari sekian banyak syarah kitab Riyadhus Shalihin. Ada beberapa kelebihan yang terdapat dalam kitan Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Muhammad Al-Utsaimin Rahimahullah. Antara lain ialah bahasanya yang mudah dimengerti, sistematis, mendetail dan contoh-contoh yang beliau sangat kontekstual sehingga mudah untuk diamalan. Insya Allah, kita tidak meragukan keilmuan penulis dan pensyarah kitab ini.
155. SYARAH SHALAT ISTIKHARAH
Dr. Ashim Abdullah Al-Qaryuti
Rp. 9.500,-
148 hlm/sedang
Bagaimana derajat hadist shalat istikharah? Kenapa shalat istikharah dilakukan? Apakah shalat istikharah memiliki waktu khusus? Berapa jumlah raka’atnya? Do’a apa yang dibaca di dalam shalat istikharah dan kapan membacanya? Apakah yang dilakukan setelah shalat istikharah? Apakah dipersyaratkan mimpi setelah shalat istikharah? Apa hikmah shalat istikharah? Insya Allah, buku kecil ini dapat menjelaskannya dengan tuntas.
156. TAFSIR AISYAH UMMUL MUKMININ
Dr. Abdullah Abus-Su’ud Badr
Rp. 23.000,-
274 hlm/besar
Aisyah. Dialah sosok wanita shiddiqah, anak seorang shahabat yang berjuluk shiddiq. Dialah wanita muda dan cerdas yang mendampingi Rasulullah selama sembilan tahun, hidup bersama dalam naungan rumah tangga nubuwah dan wahyu Ilahi. Dialah wanita terhormat yang semakin terhormat karena teramat dicintai beliau. Suatu kehormatan yang takkan diperoleh wanita manapun.
Cinta ini pula yang menghantarkannya ke posisi yang tinggi di kalangan umat, karena begitu banyak permasalahan seputar dunia wanita yang tidak diketahui ketetapan hukumnya, kecuali lewat Aisyah. Dia adalah duta Nabi kepada kaum hawa. Dengan kecerdasannya, dia menguasai sunnah Nabawy dan wahyu Ilahi, lalu menyebarkannya kepada umat. Bahkan sepeninggal beliau, Aisyah mengambil peranan yang sangat penting dalam menjawab berbagai masalah fiqhiyah, dengan jawaban yang lugas dan jelas.
Berangkat dari status dan keadaannya ini, lalu ditambah lagi dengan kedalaman bahasan dan ijtihadnya, Aisyah tampil sebagai pakar tafsir Al-Qur’an, di samping shahabat-shahabat lain seperti Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud dan lain-lainnya.
157. TAFSIR IBNU QAYYIM
Syaikh Muhammad Uwais An-Nadwy
Rp. 80.000,-
778 hlm/besar-hrd-cv
Kalau boleh dimisalkan Al-Qur’an yang ada di tangan umat Islam, ibarat sebuah taman asri nan indah menawan, yang setiap sudut dan bagiannya mengundang pesona bagi orang yang memang mengamatinya. Apalagi jika penjaga dan pemandunya adalah orang yang benar-benar handal dan relatif lebih tahu seluk-beluknya. Sehingga siapapun yang sudah masuk kesana, seakan tak ingin keluar lagi, karena disamping terpesona oleh keindahannya, dia juga mendapat penjelasan dari sang pemandu yang mahir.
Kita adalah para pengunjung taman Al-Qur’an yang hendak masuk ke dalamnya untuk menikmati lekuk-liku pesona dan keindahannya dari pintu gerbang Al-Fatihah hingga ke ujung An-Nas. Di sana kita mendapat uraian dari pemandu yang bobot keilmuan dan profesionalitasnya tak perlu disangsikan lagi, dialah Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah.
Diawali uraian tentang Al-Fatihah, kita diajak menelusuri berbagai hakikat mengenai Asma’ Allah, kehidupan dunia dan akhirat, ubudiyah, kebenaran dan kebatilan, tauhid, hidayah dan segala aspek kehidupan orang Mukmin maupun kafir. Bahkan tidak jarang disertai pula uraian tentang detail-detailnya dari sisi linguistik.
Yang pasti, di sini pembaca dibawa Imam Ibnu Qayyim untuk menapaki jalan yang terus menanjak, hingga sampai ke titik kulminasi, yang tercermin dalam uraian surat al-Falaq dan An-Nas. Di bagian inilah pembaca dapat merasakan sebuah keteduhan, kenikmatan dan kesenangan yang sulit dilukiskan, sehingga segala kepenatan menjadi sirna, terobati oleh kepuasan hati bersifat internal dan rahmat serta asy-syifaa’ yang bersifat eksternal yang datangnya dari Allah.
Karena itu, Anda belum terpuasi jika tidak membaca buku ini hingga ke huruf terakhir yang terkandung di dalamnya.
158. TAFSIR JUZ AMMA
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Rp. 72.000,-
536 hlm/besar-hrd-cv
Seseorang tidak akan mungkin ingat dengan Al-Qur’an melainkan jika dia mengetahui maknanya. Karena orang yang tidak mengetahui makna sama dengan orang yang tidak membaca.Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al-Kitab, kecuali dongengan bohong belaka....”(Al-Baqarah: 78)
Dengan kata lain, hanya sekedar membaca saja. Oleh sebab itu, seharusnya bagi setiap Muslim antusias mengetahui makna Al-Qur’anul Karim sehingga mampu menyerap manfaat darinya dan menjadi orang yang mengikuti atsar para salaf. Mereka tidak melewati sepuluh ayat sebelum mereka mendalaminya dengan berbagai ilmu dan amal yang ada di dalamnya.Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah berkata,
“Seyogyanya bagi para penuntut ilmu antusias dalam setiap kesempatan berinteraksi dengan masyarakat umum untuk menyampaikan ayat dari Kitabullah, lalu menafsirkannya. Apalagi surat-surat yang banyak diulang pembacaannya bagi masyarakat seperti surat Al-Fatihah. Karena jika Anda bertanya kepada masyarakat mengenai makna Al-Fatihah, maka mereka kebanyakan tidak mengetahui sedikit pun.”
“Kami memilih juz ini (Juz ‘Amma), karena banyak dibaca dalam berbagai shalat. Maka, akan lebih bagus jika diketahui berbagai makna juz ini. Al-Qur’an diturunkan untuk tiga hal: (1) Ibadah dengan membacanya, (2) Menadaburi berbagai maknanya, dan (3) Mengambil pelajaran darinya.”
Tafsir Juz ‘Amma Syaikh Al-Utsaimin ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan ungkapan, pendalaman makna, menafsirkan Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an dengan Al-Hadits, jauh dari basa-basi, memberikan cukup peringatan dan nasehat. Di dalam tafsir ini, yang mulia Rahimahullah menggabunggkan antara penjelasan tentang makna dan memberikan nasehat dengan Kitabullah yang teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
159. TAMAN ORANG-ORANG JATUH CINTA DAN MEMENDAM RINDU
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
Rp. 48.000,-
468 hlm/besar
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah hidup pada abad kedelapan hijriah. Terkenal sebagai ulama shalih dari guru yang shalih pula, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ia seorang ahli hukum Islam dan psikolog yang pakar mengenai cinta. Dalam bukunya ini, kita diajak menyelami problematikan cinta dan rindu serta seluk beluknya. Dengan kajian yang utuh dan jauh dari syubhat, beliau mampu menampilkan hakikat fitrah cinta dua anak manusia yang berlainan jenis. Di antaranya ia berkata,”Cinta merupakan cermin bagi seseorang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemahlembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena sebenarnya, ia tidak jatuh cinta kecuali terhadap dirinya sendiri.”
Buku ini layak dikonsumsi semua jenjang usia. Sangat membantu dalam urusan agama yang dapat mendatangkan kemaslahatan di dunia dan akhirat. Di antara dua puluh sembilan bab bahasan, dibicarakan tentang istilah-istilah cinta dan tanda-tandanya, pembagian-pembagian cinta serta motif-motifnya, hukum-hukum, dan kaitan-kaitannya, cinta yang benar dan cinta yang merusak. Yang kesemuanya di dukung dengan butir-butir tafsir ayat, hadits-hadits Nabai, masalah-masalah fiqih, atsar orang-orang salaf, syair dan gejala-gejala alam, sehingga diharapkan bisa memberikan kepuasan bagi pembaca dan pesona bagi yang melihatnya.
160. TAMASYA KE SURGA
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah
Rp. 64.000,-
570 hlm/besar-hrd-cv
Buku Hadil Arwaah ila Biladil Afraah (Tamasya ke Surga) ini, adalah hamparan kasih sayang Allah Azza wa Jalla yang tak bertepi. Dengan keluasan rahmat-Nya itu, seorang hamba yang memiliki iman sekecil atom atau dosa berkarat dimasukkan surga dan diberikan kekayaan sepuluh kali lipat raja-raja di dunia dengan syafa’at Ar-Rahman. Sebaliknya, sekalipun seseorang memiliki amal shalih sebanyak tujuh puluh nabi, tidak akan cukup baginya memasuki surga Ar-Rahman, jika hanya mengandalkan amalnya dan mencampakkan rahmat Allah. Sungguh kenikmatan-kenikmatan surga yang tidak sedikit pun terlintas dalam benak manusia dan tiada-tara bandingnya, tidak dapat dicicipi sekalipun dengan amalan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Bagaimana bisa dibayangkan, rumah penghuni surga yang dibangun Allah dengan Tangan-Nya sendiri berbentuk istana. Yang materi batu batanya emas dan perak, yang atapnya Arasy Ar-Rahman, yang pepohonannya dari emas dan perak sebening kaca; yang buah-buahannya lebih lembut dari keju dan lebih manis dari madu; yang sungai-sungainya mengalirkan susu, madu dan arak yang tidak memabukkan; yang kebagusan wajah penghuninya seperti rembulan dengan umur tiga puluh tiga tahun; yang kendaraannya kuda dan unta bersayap yang terbang mengantarkan kemana pun mereka suka; yang istri-istri mereka bidadari yang disucikan dan cantik jelita; dan segala kenikmatan yang tidak terbayangkan. Apalagi bila Allah menyingkap tirai-Nya, dan terlihatlah Wajah-Nya Yang Mahaagung sebagai nikmat nomor satu yang mengatasi segala nikmat di surga.
Itulah sekelumit gambaran dari enam puluh sembilan bab pembahasan surga terlengkap karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah. Buku ini memuat banyak sekali hadits-hadits yang marfu’ kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, atsar-atsar mauquf para sahabat, misteri-misteri yang ada dalam ayat-ayat Al-Qur’an, kata-kata mutiara, penjelasan terhadap berbagai masalah dan penggugah terhadap prinsip-prinsip Asma’ dan Sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika pembaca membacanya, maka imannya meningkat dan surga terlihat dengan sejelas-jelasnya olehnya. Seakan-akan ia menyaksikan surga dengan mata kepalanya. Buku ini mengantarkan orang-orang yang bernyali kuat kepada taman-taman indah di surga dan menuntun orang yang bersemangat tinggi kepada kehidupan asri di mahligai-mahligai megah di surga. Insya Allah, Andalah orangnya. Amin.
161.TANDA & BUKTI CINTA
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Rp. 6.000,-
80 hlm/saku
Jika cinta semakin kuat, maka pengorbanan itu dilakukan dengan suka rela dan penuh keridhaan. Jika cinta itu tertanam di dalam hati secara mantap, maka pengorbanannya sudah menjadi tuntutan dan permintaan, yang seakan-akan harus diambilnya dari orang yang dicintai. Kalau perlu dia harus mengorbankan nyawanya demi orang yang dicintai, seperti pengorbanan para shahabat tatkala melindungi diri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam peperangan, sekalipun untuk itu mereka harus mati terbujur di sekeliling beliau. Dikatakan dalam sebuah syair.
“Kupunya sekeping hati yang ditebari cinta karena cinta dia rela menghadapi penyiksa cinta menebus dirimu dengan pengorbanan jiwa kan kutebus pula dengan sesuatu di atas jiwa.”
162. TANGISAN WANITA YANG BERTAUBAT
Majdi Muhammad Asy-Syahawi
Rp. 23.000,-
204 hlm/sedang
Allah menghimbau para hamba-Nya, baik laki-laki maupun perempuan, yang shalih dan shalihah untuk bertaubat dan kembali kepada-Nya di beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan Al-Karim. Sebagaimana Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Salam juga memerintahkan di beberapa hadits kepada para Shahabat dan umatnya untuk bertaubat dan kembali kepada-ya dari segala dosa.
Kita semua harus berintrospeksi diri dari kekeliruan dan kesalahan yang telah kita perbuat. Danbersegeralah untuk bertaubat, janganlah kita menunda-nunda taubat, karena hal itu akan mengeraskan hati, sehingga -na’udzu billah- ditutup hati kita oleh Allah yang menjadikan tertolaknya nasihat.
Dua buah mata yang tersentuh oleh api neraka, salah satunya adalah menangis karena takut kepada Allah. Di depan pembaca sebuah buku yang berjudul Tangisan Wanita yang Bertaubat yang berisi tentang beberapa kisah dan pelajaran yang sangat berharga dan kita berharap termasuk dalam godaan mereka.
164. TASYABBUH YANG DILARANG DALAM FIKIH ISLAM
Jamil bin Habib Al Luwaihiq
Rp. 82.000,-
582 hlm/besar-hrd-cv
Tasyabbuh atau sikap latah seseorang yang membebani diri untuk menyerupai kaum dengan segala sifat-sifat mereka adalah dilarang dalam syariat Islam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
(khot)
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia adalah bagian dari mereka.” (Diriwayatkan Ibnu Majah)
Kehidupan kaum Muslimin di zaman ini telah banyak menyerupai orang-orang kafir kalangan Nasrani dan Yahudi, juga para ahli bid’ah, orang-orang fasik, dan ahli maksiat. Tidak jarang perkara tasyabbuh ini menjadikan seorang Muslim mencintai orang-orang kafir dan para pelaku berbagai kemaksiatan. Bahkan ada sebagian orang-orang Muslim merasa bangga bertasyabbuh kepada mereka. Na’udzu billah min dzalika.
Buku ini merupakan tesis para Prgram Pasca Sarjana Syari’ah, Fakultas Syari’ah dan Studi-studi Islam di Universitas Ummu al-Qura, Makkah Al Mukarramah dalam rangka meraih gelar tingkat master dengan predikat mumtaz (cum laude). Jamil bin Habib Al Luwaihiq, selaku penulis membentangkan aspek teoritis tentang tasyabbuh yang dilarang dengan dilengkapai golongan-golongan yang dilarang melakukan tasyabbuh pada mereka serta berbagai hikmah pelarangan tersebut.
Keunggulan buku ini mencakup tujuh puluh enam permasalahan tasyabbuh dalam fiqih Islam. Di antaranya perkara tasyabbuh dalam: thaharah dan bejana-bejana, adzan dan waktu-waktu shalat, tata cara shalat, masjid, hari-hari besar, jenazah, puasa, haji, makan, minum, salam dan duduk. Demikian pula tasyabbuh dalam pakaian dan perhiasan, adab, maupun membierkan nama-nama asing pada anak-anak kaum Muslimin dan kebiasaan bersandar kepada kalender Miladiah dan bukan kalender Hijriah, Insya Allah, berbagai bentuk perkara tasyabbuh yang telah membudaya di tengah kaum Muslimin tergambar jelas dalam buku ini. Kepada Allah jualah kita memohon pertolongan dan hidayah-Nya.
Dostları ilə paylaş: |